Surah An-Naml (bahasa Arab:النّمل, "Semut") adalah surah ke-27 Al-Quran berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-48 sesuai dengan urutan pewahyuan. Surah ini membahas tentang kisah semut-semut dalam kisah Nabi Sulaiman as. Kisah Nabi Sulaiman diangkat secara rinci dalam surah ini. Surah Al-Naml adalah surah ke-13 dari 29 surah yang dimulai dengan huruf muqattha'ah. Terdapat ayat sujud pada surah ini yaitu pada ayat 25 dan dianjurkan untuk sujud ketika mendengarkan dan membacannya.

Surah An-Naml
An-Naml
ArtiSemut
nomor27
Nama lainSulaiman • Tha Sin
JuzJuz 19 (1-59) • Juz 20 (60-93)
Wahyu
No. urut pewahyuan48
KlasifikasiMakkiyah
Informasi
Jumlah ayat93
Jumlah kata1166
Jumlah huruf4795
muqatta'atTha Sin

Nama-nama Surah Al-Naml

Alasan penamaan surah ini dengan surah Al-Naml karena menyinggung kisah semut (naml) dan Nabi Sulaiman as. Kisah semut dalam surah ini disebutkan di sela-sela kisah Nabi Sulaiman. Nama kedua dari surah ini adalah Sulaiman karena kisah Nabi Sulaiman dikemukakan secara panjang lebar dan menjadi salah satu pembahasan utama surah ini. Surah Al-Naml ini juga terkadang disebut sebagai Tha sin karena dimulai dengan huruf muqattha'ah Tha Sin.

Identitas Surah Al-Naml

Surah Al-Naml adalah surah ke-27 Al-Quran berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-48 sesuai dengan urutan pewahyuan. Surah Al-Naml adalah salah satu surah yang diturunkan di Mekah (Surah Makkiyah). Surah ini adalah surah ke-13 dari 29 surah yang dimulai dengan huruf muqattha'ah. Terdapat ayat sujud pada surah ini yaitu pada ayat 25 dan dianjurkan untuk sujud ketika mendengarkan atau membacannya. Jumlah ayatnya, mengikut pendapat para qari Kufah adalah 93 ayat dan menurut qari Basrah dan Syam terdiri dari 94 ayat sementara para qari Hijaz berpendapat bahwa ayat surah Al-Naml adalah 95. Di antara silang pendapat ini, pendapat qari Kufah yang lebih terkenal dan lebih tepat. Surah Al-Naml terdiri dari 1166 kata dan 4795 huruf. Dari sisi isi, surah Al-Naml termasuk salah satu surah Al-Matsani dan relatif berukuran sedang, dan kurang dari setengah juz Al-Quran.[1]

Tema Utama

Salah satu tipologi surah ini adalah memiliki dua kalimat bismillahi al-rahman al-rahim (yang pertama sebagaimana setiap awal surah dimulai dengan basmalah dan yang kedua pada ayat 30). Tema-tema yang diangkat pada surah ini adalah masalah tauhid, tanda-tanda tauhid, pelbagai kondisi alam masyhar dan hari kiamat, syarat-syarat berpengaruhnya nasihat dan wejangan, kisah Nabi Sulaiman as dan Bilqis, Ratu Sabah, juga menyinggung kisah Nabi Musa as, Nabi Saleh as dan Nabi Luth as. [2]

Catatan Kaki

  1. Dānesynameh Qur'ān wa Qur'ān Pazyuhi, jld. 2, hal. 1242.
  2. Dānesynameh Qur'ān wa Qur'ān Pazyuhi, jld. 2, hal. 1242.

Daftar Pustaka

  • Al-Quran, Terjemahan Persia Muhammad Mahdi Fuladmand. Tehran: Dar al-Qur'an al-Karim, 1418 H/1376 S.
  • Dānesynameh Qur'ān wa Qur'ān Pazyuhi, jld. 2, disusun oleh Bahauddin Khuramsyahi. Tehran: Dustan-Nahid, 1377 S.

Pranala Luar