Lompat ke isi

Hasanain as

Prioritas: a, Kualitas: b
Dari wikishia
(Dialihkan dari Hasanain)

Hasanain (bahasa Arab:الحسنین) berarti "dua Hasan," mengisyaratkan kepada Imam Hasan al-Mujtaba as dan Imam Husain as.[1][catatan 1] Dalam buku Faiq al-Maqal, di mana merupakan kitab Rijal abad ke 11 hijriah, disebutkan bahwa dalam buku-buku rijal, ungkapan "Hasanain" khusus merujuk kepada kedua imam ini,[2] Sebagaimana kunyah Abul Hasanain juga khusus untuk Imam Ali as, ayah dari kedua imam tersebut.[3] Penulis buku "Majma' al-Rijal, di mana merupakan kitab rijal abad ke 12 hijriyah, juga menyebutkan hal yang sama.[4] Kata ini berdasarkan kaidah bahasa Arab, ketika berada dalam keadaan nasab dan jar, digunakan dengan bentuk (Hasanain), dan ketika dalam keadaan raf’ digunakan dengan bentuk (Hasanan).

Dalam hadis yang diriwayatkan dari Nabi dan Imam-imam Syiah, ungkapan ini tidak digunakan. Imam Ali as dalam khotbah Syiqsyiqiyyah menggunakan ungkapan "حَتّی لَقَدْ وُطِئَ الْحَسَنانِ" (yang berarti sehingga Hasan dan Husain terinjak),[5] dan sebagian orang mengartikan kata ini sebagai Imam Hasan as dan Imam Husain as, dan kadang juga diartikan dua jari telunjuk.[6] Menurut Sayid Ja'far Syahidi, seorang sejarawan dan penerjemah Nahjul Balaghah, Ibnu Abi al-Hadid, pensyarah terkenal Nahj al-Balaghah, telah mengutip makna ini dari Quthbuddin ar-Rawandi tetapi tidak menerima pendapatnya.[7] Menurut Syahidi, dalam buku-buku kamus, makna seperti itu tidak digunakan. Namun, beberapa ahli bahasa (Qanun al-Adab, Taj al-'Arus, Muhadzad al-Asma, Faqihat al-Bustan) mencatatnya dengan arti tulang di samping lengan. Ia menganggap makna ini lebih cocok dengan عِطْفای dalam kalimat (حَتَّی لَقَدْ وُطِئَ الْحَسَنَانِ وَ شُقَّ عِطْفَایَ) yang berarti dua sisi.[8] Syekh Mufid (W. 413 H) dalam buku Al-Ifshah menggunakan istilah "Hasanan" tentang Imam Hasan as dan Imam Husain as.[9]

Berdasarkan beberapa catatan, seorang bernama Qass bin Saidah Iyadi (W. 23 tahun sebelum hijrah) yang berasal dari Hunafa dalam salah satu doanya yang menyebutkan nama empat belas orang suci, menggunakan ungkapan yang bernama al-Hasanain. ( « اللهم رب السماوات الارفعة والارضين الممرعة بحق محمد و الثالثة المحاميد معه والعليين الاربعة وفاطم والحسنان الابرعة وجعفر وموسى التبعة سمي الكليم الضرعة اولئك النقباء الشفعة والطريق المهيعة داسة الاناجيل ومحاة الاضاليل ونفاة الاباطيل الصادقو القيل عدد نقباء بني إسرائيل ، فهم أول البداية وعليهم تقوم الساعة وبهم تنال الشفاعة ولهم من الله فرض الطاعة اسقنا غيثا مغيثا ») Nabi Muhammad saw setelah mendengar doa ini dari mulut Jarud bin Mundzir Abdi mencarikan penjelasan dan mencocokkannya dengan empat belas maksum as.[10] Kata Hasanain juga merupakan nama sebuah cerita puisi rakyat yang imajinatif mengenai Imam Hasan dan Imam Husain dari seorang penyair yang tidak dikenal dan naskahnya disimpan di perpustakaan Astan Quds.[11]

Catatan

  1. Salah satu kaidah sastra dalam ilmu makna dan penjelasan kaidah taglib, yang berarti mendomiinasi, di mana memiliki jenis yang bermacam-macam, seperti: dominasi laki-laki atas perempuan: Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim. yang dimaksud Muslim di sini adalah pria dan wanita Muslim. Mengutamakan yang indah atas yang indah, seperti: Qamarain (dua bulan) yang berarti bulan dan matahari (bulan dan matahari). Mengutamakan yang besar atas yang kecil, seperti: Hasanain (dua Hasan) yang berarti Hasan dan Husain (Taftazani, "Mukhtasar al-Ma’ani", Dar al-Fikr, hlm. 91.)

Catatan Kaki

  1. Dehkhuda, Lughatnameh, kata Hasanain
  2. Bashri, Faiq al-Maqal, hlm. 44
  3. Bashri, Faiq al-Maqal, hlm. 44
  4. Qahpa-i, Majma' al-Rijal, hlm. 193-194
  5. Mufid, al-Irsyad, jld. 1, hlm. 289
  6. Ibnu Syahrasyub, Manaqib Al Abi Thalib, jld. 3, hlm. 398; Nuri, Mustadrak al-Wasail, jld. 8, hlm. 402
  7. Ibnu Abil Hadid, Syarh Nahj al-Balaghah terbitan: Maktabah Ayatullah Mar'asyi Najafi, jld. 1, hlm. 200
  8. Syahidi, Tarjamah Nahj al-Balaghah, hlm. 450
  9. Mufid, Al-Ifshah fi al-Imamah, hlm. 241
  10. Majlisi, Bihar al-Anwar, jld. 38, hlm. 43
  11. Dzulfikar, Hasanan.

Daftar Pustaka

  • Bashri, Ahmad bin Abd al-Ridha. Faid al-Maqal fi al-Hadis wa al-Rijal, Qom, Dar al-Hadis, 1422 H.
  • Ibnu Syahrasyub Mazandarani, Muhammad bin Ali. Manaqib Al Abi Thalib as, Qom, Intisyarat Allamah, 1379 H.
  • Taftazani, Sa'duddin. Muhtashar al-Ma'ani, Dar al-Fikr, Qom, tanpa Tahun.
  • Syekh Mufid, Muhammad bin Muhammad bin Nu'man. al-Irsyad fi Ma'rifah Hujaj Allah 'ala al-'Ibad. Qom, Muassasah Al Albait: 1413 H.
  • Syahidi, Sayid Ja'far. Tarjumeh Nahj al-Balaghah, Teheran, Intisyarat Ilmi wa Farhanghi, 1378 S.
  • Syekh Mufid, Muhammad bin Muhammad bin nu'man. Al-Ifshah fi al-Imamah, Qom, Kunkure Syekh Mufid, 1413 H.
  • Qahpayi, Inayatullah. Majma' al-Rijal, Ismailiyan, Qom, 1364 H.