Surah Ar-Rum
Al-Ankabut Ar-Rum Lukman | |
Arti | Bangsa Roma |
---|---|
nomor | 30 |
Juz | Juz 21 |
Wahyu | |
No. urut pewahyuan | 84 |
Klasifikasi | Makkiyah |
Informasi | |
Jumlah ayat | 60 |
Jumlah kata | 820 |
Jumlah huruf | 3472 |
muqatta'at | Alif Lam Mim |
Surah Ar-Rum (bahasa Arab:الرّوم) adalah surah ke-30 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-84 sesuai urutan pewahyuan Al-Quran. Disebabkan oleh berita gaib sehubungan dengan kekalahan bangsa Persia dari bangsa Roma sehingga disebut sebagai surah Ar-Rum. Surah Ar-Rum merupakan surah yang ke-16 dari 29 surah yang dimulai dengan huruf muqattha'ah. Dari sisi isi termasuk salah satu surah Al-Matsani dan kira-kira terdiri dari satu hizb (1/4 juz) Al-Quran.
Identitas Surah Ar-Rum
Alasan penamaan surah ini sebagai surah Ar-Rum karena menyinggung tentang kenabian bahkan sebuah berita gaib tentang kekalahan pasukan Persia dari pasukan Roma. Kata rum digunakan pada awal surah ini (setelah huruf muqattha'ah). Surah Ar-Rum merupakan surah yang ke-16 dari 29 surah yang dimulai dengan huruf muqattha'ah (Alif Lam Mim). Surah Ar-Rum adalah surah ke-30 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-84 sesuai urutan [Wahyu|pewahyuan]] Al-Quran. Surah ini termasuk sebagai salah satu surah yang diturunkan di Mekah (Surah Makkiyah). Jumlah ayatnya, berdasarkan pendapat para qari Mekah dan Madinah adalah 59 dan pendapat qari lainnya adalah 60 ayat dimana pendapat ini yang lebih masyhur dan lebih tepat. Surah Ar-Rum terdiri dari 820 kata dan 3472 huruf. Dari sisi isi termasuk salah satu surah Al-Matsani dan kira-kira terdiri dari satu hizb (1/4 juz) Al-Quran.
Tema Utama
Larangan untuk memakan riba, menolong orang-orang yang membutuhkan dan menyalurkan bantuan kepada orang-orang yang patut dibantu merupakan salah satu hukum fikih surah ini. Ulasan dan paparan sebagian aturan dari aturan-aturan penciptaan dan sunnah Ilahi seperti masalah pernikahan, kasih sayang, rahmat, fitrah di kalangan manusia, perbedaan bangsa, budaya dan bangsa, turunnya hujan dan hidupnya bumi yang tadinya mati berkat hujan, tegaknya langit, pengaruh perbuatan manusia atas munculnya fitnah, kerusakan sebagai hukuman perbuatan, masalah ikhitilaf, pertikaian, dan perpecahan, kerugiannya dan pengaruh positifnya di tengah masyarakat dan bagi agama. Demikian juga kegembiraan setiap kelompok atas apa yang dimilikinya, merupakan tema-tema yang diangkat dalam surah ini. [1]
Catatan Kaki
- ↑ Dānesynameh Qur'ān wa Qur'ān Pazyuhi, jld. 2, hal. 1245.
Daftar Pustaka
- Al-Quran, Terjemahan Persia Muhammad Mahdi Fuladmand. Tehran: Dar al-Qur'an al-Karim, 1418 H/1376 S.
- Dānesynameh Qur'ān wa Qur'ān Pazyuhi, jld. 2. disusun oleh Bahauddin Khuramsyahi. Tehran: Dustan-Nahid, 1377 S.