Dzuhur Syar'i

Dzuhur Syar'i atau Zawal (bahasa Arab:الظهر الشرعي أو الزوال) adalah waktu ketika bayangan indikator (tongkat atau benda lain yang ditancapkan ke dalam tanah untuk menentukan waktu dzuhur) mencapai bayangan terpendeknya dalam sehari. Dzuhur Syar'i adalah dimulainya waktu salat dzuhur.

Menurut para fukaha, jika tongkat indikator diletakkan secara vertikal di atas tanah, maka saat bayangannya mencapai titik terpendeknya disebut zawal atau dzuhur syar'i.

Pembahasan mengenai waktu-waktu salat dan puasa bagi musafir dibahas dalam kitab-kitab fikih. Beberapa hukum yang terkait dengannya, seperti:

● Dzuhur syar'i berubah-ubah sesuai dengan wilayah geografis dan hari-hari dalam setahun.

● Menurut fatwa para fukaha, dzuhur syar'i adalah awal waktu salat dzuhur.

● Menurut pendapat para fukaha, jika orang yang berpuasa melakukan perjalanan sebelum dzuhur syar'i, maka puasanya batal.

● Jika seorang musafir sebelum dzuhur sampai di watannya atau suatu tempat yang dia berniat tinggal selama sepuluh hari, jika dia belum melakukan sesuatu yang membatalkan puasanya, maka dia wajib berpuasa pada hari itu, dan jika dia telah melakukannya sesuatu yang membatalkan puasanya, maka puasa tidak wajib baginya.