Arqam bin Abi Arqam

Prioritas: c, Kualitas: b
Dari wikishia
Sahabat
Arqam bin Abi Arqamhttp://id.wikishia.net/view/Majma_Jahani_Ahlulbait_As
Info pribadi
Nama lengkapAbu Abdullah Arqam bin Abdu Manaf
JulukanAbu Abdullah
Garis keturunanIbu dari Khaza'ah, ayah dari Thaifah bani Makhzum Quraisy
Muhajir/AnsharMuhajir
Tempat TinggalMekahMadinah
Wafat/Syahadah55 H
Informasi Keagamaan
Memeluk IslamOrang ke-7 yang memeluk Islam
Keikutsertaan dalam GhazwahPerang BadarPerang Uhud dan lain-lain
Hijrah keMadinah

Abu Abdullah Arqam bin Abdu Manaf (bahasa Arab: : اَبوعَبْدُاللّه اَرْقَم بْن عَبْدمَنافْ ) adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad saw. Menurut riwayat, ia orang kelima masuk Islam. Nabi Muhammad saw setelah hijrah mempersaudarakannya dengan Zaid bin Sahal di Madinah. Arqam ikut serta dalam perang Badar, Uhud dan sejumlah perang lainnya. Ia juga dikenal sebagai salah seorang perawi hadis. Kemasyhuran Arqam disebabkan rumahnya di anak bukit Shafa kota Mekah menjadi tempat berkumpulnya kelompok Muslim pertama untuk belajar Islam dari Nabi Muhammad saw.

Nasab

Ibu Arqam bernama Umaimah binti Harts bin Hibala, dari kabilah Khuza'a. Ayahnya bernama Abu al-Arqam, Abdu Manaf bin Asad (Abu Jundab) bin Abdullah bin 'Amru bin Makhzum dari bani Makhzum, masih termasuk dalam kabilah Quraisy. [1]

Masuk Islam

Dari riwayat yang dinukil dari keturunan Arqam, disebutkan ia adalah orang ketujuh yang masuk Islam. [2] Namun dari riwayat Ibnu Ishak, ia masuk Islam setelah sebelumnya telah ada 8 orang yang masuk Islam yang kesemuanya setelah masuk Islamnya Abu Bakar. Arqam masuk Islam bersama Abu Salamah, Abu Ubaidah al-Jarrah dan Utsman bin Mazh'un. [3]

Yang membuat Arqam populer dikalangan sahabat, karena rumahnyalah yang dijadikan tempat berkumpulnya kelompok Muslim pertama untuk belajar Islam dari Rasulullah saw. [4] Dari rumah yang terletak di kaki bukit Shafa tersebut, jumlah yang masuk Islam makin hari makin bertambah. [5]

Ikut Serta dalam Peperangan

Arqam bin Abi Arqam ikut serta dalam perang Badar, Uhud dan sejumlah perang lainnya. [6] Pada perang Badar, sesuai perang dengan kemenangan berada pada pihak kaum Muslimin, Nabi Muhammad saw] meminta kepada sahabat-sahabatnya untuk mengumpulkan harta rampasan perang, namun kepada Arqam, Nabi saw memberikan kepadanya sebuah pedang. [7] Arqam juga turut bergabung dalam perang dibawah komando Abu Salamah Abdullah bin Abdul Asad pada bulan Muharram tahun 3 H. [8]

Di Madinah

Setelah hijrah ke Madinah, Nabi Muhammad saw mempersaudarakan Arqam dengan Abu Thalhah Zaid bin Sahal. [9] Di Madinah ia menetap di kawasan bani Zariq, di sebuah rumah yang diberikan secara khusus oleh Rasulullah saw kepadanya. [10] Arqam dikenal sebagai salah seorang perawi hadis Nabi saw. Ia meriwayatkan sejumlah hadis langsung dari Rasulullah saw. [11]

Wafat

Arqam adalah yang terakhir dari sahabat yang ikut serta dalam perang Badar [12] yang meninggal dunia. Ia wafat dalam usia 80 tahunan di Madinah di era kekhalifahan Muawiyah. [13]Sebagian berpendapat hari wafatnya bersamaan dengan hari wafat [[Abu Bakar[14]. Pendapat ini muncul karena ketidakpastian antara kematian Arqam atau ayahnya.[15] Namun pendapat yang kuat berdasarkan riwayat yang menyebutkan Arqam sebelum wafat berwasiat agar salat jenazahnya diimami oleh Sa'ad bin Abi Waqqash namun Marwan bin Hakam yang saat itu menjadi gubernur Madinah yang hendak mengimami salatnya dengan alasan Sa'ad tidak hadir. Namun Abdullah bin Arqam menolak keinginan Marwan demikian pula terjadi penolakan dari sejumlah pembesar dari bani Makhzum sehingga pemakaman ditunda untuk menunggu kehadiran Sa'ad untuk mengimami salat jenazah Arqam. [16]

Rumah Arqam

Rumah Arqam di Mekah terkenal disebabkan sebagai tempat pertama disebarkannya ajaran Islam. Rumah yang berada di kaki bukit Shafa tersebut, tempat Nabi saw mengajarkan Islam kepada sahabat-sahabatnya. Karena mengandung nilai historis, rumah tersebut menjadi kunjungan umat Islam dan tetap dijaga oleh keturunan Arqam sampai pada era kekuasaan al-Mansur. Namun pada saat munculnya pemberontakan al-Nafs al-Zakiyyah pada tahun 145 H yang kemudian diberangus oleh al-Mansur, Abdulah bin Usman bin Arqam yang mendukung al-Nafs al-Zakiyyah dijebloskan ke penjara oleh rezim. Rumah Arqam kemudian dibeli dari Abdullah dan saudara-saudaranya. [17]

Catakan Kaki

  1. Lihat: Ibnu Sa'ad, jld. 3, hlm. 242.
  2. Ibnu Sa'ad, jld. 3, hlm. 242; Lihat: Thabari, hlm. 519.
  3. Ibnu Hisyam, jld. 1, hlm. 269-270.
  4. Ibnu Sa'ad, jld. 3, hlm. 242.
  5. Ibnu Hazm, hlm. 143; Ibnu Abd al-Barr, jld. 1, hlm. 133.
  6. Ibnu Sa'ad, jld. 3, hlm. 244; Thabari, hlm. 519; Ibnu Atsir, hlm. 60.
  7. Lihat: Waqidi, jld. 1, hlm. 102-104; Bukhari, jld. 1, hlm. 46.
  8. Lihat: Waqidi, jld. 1, hlm. 340-341.
  9. Ibnu Sa'ad, jld. 3, hlm. 244; Ibnu Habib, hlm. 73; Baladzuri, jld. 1, hlm. 271.
  10. Ibnu Sa'ad, jld. 3, hlm. 244; Ibnu Hajar, jld. 1, hlm. 28.
  11. Ahmad bin Hanbal, jld. 3, hlm. 417; Ibnu Abi Hatim, jld. 1, hlm. 309; Thabrani, jld. 1, hlm. 285.
  12. Hakim, jld. 3, hlm. 502.
  13. Ibnu Sa'ad, jld. 3, hlm. 244; Thabari, hlm. 519; Dzahabi, jld. 2, hlm. 480 dari perkataan Utsman bin Arqam 53 H yang menyebutkan tahun wafatnya.
  14. Ibnu Hibban, hlm. 32; Ibnu Abd al-Barr, jld. 1, hlm. 132.
  15. Lihat: Ibnu Qudamah, hlm. 388; Ibnu Hajar, jld. 1, hlm. 28.
  16. Ibnu Sa'ad, jld. 3, hlm. 244.
  17. Lihzt: Ibnu Sa'ad, jld. 3, hlm. 243-244; Ibnu Jauzi, jld. 1, hlm. 442.

Ě==Daftar Pustaka==

  • Ibnu Abi Hatim, Abdurrahman. Al-Jarh wa al-Ta'dil. Hyderabad, Deccan: 1371 H/1952.
  • Ibnu Atsir, Ali. Usd al-Ghābah. Kairo: 1280 H.
  • Ibnu Hibban, Muhammad. Misyāhiru 'Ulama al-Amshār. Riset: Falaisyahmer. Kairo: 1379 H/1959.
  • Ibnu Habib, Muhammad. Al-Muhabbar. Hyderabad, Deccan: 1361 H/1942.
  • Ibnu Hajar Asqalani, Ahmad. Al-Ishābah. Kairo: 1328 H.
  • Ibnu Hazm, Ali. Jamharatu Ansāb al-'Arab. Kairo: 1982.
  • Ibnu Sa'ad, Muhammad. At-Thabaqat al-Kubra. Beirut: Dar Shadr.
  • Ibnu Abdu al-Barr, Yusuf. Al-Isti'āb. Kairo: 1380 H/1960.
  • Ibnu Qudamah, Abdullah. At-Tabyin fi Ansāb al-Qurasyiyyin. Riset: Naif Dailami. Beirut: 1408 H/1988.
  • Ibnu Hisyam, Abd al-Mulk. As-Sirah an-Nabawiyah. Riset: Mushtafa Saqa dkk. Kairo: 1355 H.
  • Ahmad bin Hanbal.Musnad. Kairo: 1313 H/1895.
  • Bukhari, Muhammad. At-Tarikh al-Kabir. Hyderabad, Deccan: 1398 H/1978.
  • Baladzuri, Ahmad. Ansāb al-Asyrāf. Riset: Muhammad Hamidullah. Kairo: 1379 H/1959.
  • Dzahabi, Muhammmad. Sair A'lām al-Nubala. Riset: Syu'aib Arnauth dkk. Beirut: 1405 H/1985.
  • Thabrani, Sulaiman. Al-Mu'jam al-Kabir. Riset: Hamadi Abdul Majid al-Salafi. Baghdad: 1398 H/1978.
  • Thabari. Muntakhab Dzail al-Mudzil, dilengkapi dengan Tarikh Thabari, jld. 11. Riset: Muhammad Abu al-Fadhl Ibrahim. Beirut: 1387 H/1967.
  • Waqidi, Muhammad. Al-Maghāzi. Riset: Mardan Jhones. London: 1966.