Syaddad bin Aus

Prioritas: c, Kualitas: c
Dari wikishia
Sahabat
Syaddad bin Aushttp://id.wikishia.net/view/Majma_Jahani_Ahlulbait_As
Info pribadi
Nama lengkapSyaddad bin Aus bin Tsabit Anshari al-Najjari al-Madani
LakabAbu Ya'la • Abu Abdurrahman
Garis keturunanBani Hudailah
Kerabat termasyhurHasan bin Tsabit (paman)
Muhajir/AnsharAnshar
Tempat TinggalMadinah • Baitul Maqdis
Wafat/Syahadah58 H/678
Tempat dimakamkanBaitul Maqdis
Informasi Keagamaan
Hijrah keBaitul Maqdis
Peran utamaMembantu Imam Ali as dalam perang Jamal
Aktivitas lainGubernur Humsh pada masa Khalifah Umar

Syaddad bin Aus bin Tsabit Anshari al-Najjari al-Madani (bahasa Arab: شَدّاد بن أوس بن ثابت انصاري النجاري المدني) (w. 58 H/678) adalah seorang ahli hadis dan sahabat Nabi Muhammad saw yang berasal dari suku bani Hudailah dan merupakan keponakan penyair generasi awal Islam, Hasan bin Tsabit. Ada perbedaan pendapat mengenai kehadirannya dalam peperangan Nabi Muhammad saw. Sumber-sumber literatur yang menyebutkan bahwa ia ikut serta dalam perang Badar. Ibnu Sa'ad menginformasikan bahwa Syaddad pindah ke Baitul Maqdis dan ia berada di sana hingga akhir hayatnya. Menurut beberapa bukti, ia cenderung memiliki alur pikiran Alawi. Ketika Muawiyah memintanya untuk berkata buruk tentang Imam Ali as, ia menolak untuk melakukannya.

Keturunan

Syaddad adalah orang dari suku bani Hudailah, garis keturunannya menyambung hingga ke Amr bin Malik bin Najjar. [1] Ia adalah keponakan Hassan bin Tsabit, seorang penyair terkenal generasi awal Islam. [2] Ayah Syaddad, Aus adalah di antara salah seorang yang berasal dari kaum Anshar yang hadir dalam Baiat Aqabah [3]Menurut Ibnu Sa'ad [4] Utsman tinggal di rumah Aus bin Tsabit pada saat kaum Muslimin hijrah dari Mekah ke Madinah. Ketika Nabi saw mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar, ia mempersaudarakan antara Aus bin Tsabit dan Utsman. [5]

Menurut tulisan Waqidi [6], Aus ikut serta dalam perang Badar dan perang-perang lain yang diikuti oleh Nabi saw. Ia meninggal pada masa pemerintahan Utsman [7] dan menurut keterangan dari Ibnu Hibban [8], ia meninggal pada tahun 35 H/656. Meskipun Ibnu Sa'ad [9] dan Ibnu Abdul Barr [10] dalam nukilannya dari Abdullah bin Muhammad bin Amarah Anshari, menyebutkan tentang syahadah Aus pada perang Uhud. Terdapat puisi karya Hasan bin Tsabit [11] yang mengisahkan kesyahidan Aus bin Tsabit dan hal ini merupakan bukti bahwa Aus syahid di perang Uhud. [12] Ibunya, Suraima atau Surama, juga berasal dari bani Adiain Najjar. [13] Syaddad memiliki empat putra bernama Ya'la, Muhammad, Abdul Wahhab dan Mundhir serta seorang putri bernama Khazraj. [14] Julukannya adalah Abu Ya'la dan Abu Abdurrahman. [15]

Kehadiran dalam Perang

Terdapat perbedaan pendapat tentang apakah Syaddad bin Aus hadir dalam perang bersama Nabi Muhammad saw ataukah tidak. Ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa dia ikut serta dalam perang Badar, namun Bukhari [16] meragukan dugaan tersebut. Syaddad dikenal karena kezuhudannya dan orang-orang sezamannya memujinya karena sifat ini. [17] Terdapat cerita tentang ibadah dan wara' tentang Syaddad. [18]

Gubernur Humsh

Setelah penaklukan Suriah pada periode Khalifah kedua, Syaddad ditunjuk sebagai gubernur Humsh. [19]

Hijrah ke Baitul Maqdis

Ibnu Sa'ad [20] melaporkan bahwa Syaddad hijrah ke Baitul Maqdis tanpa menyebutkan tanggal pastinya. Menurutnya, Syaddad tinggal di sana hingga ia meninggal dunia. [21]

Para gurunya dan Perawi

Syaddad meriwayatkan hadits dari Ka'ab al-Ahbar. Usama bin Umair al-Hudhali, Khalid bin Mi'dan, anak-anaknya (Muhammad dan Ya'la) dan orang-orang lainnya meriwayatkan hadits dari Syaddad. [22] Hadisnya dikutip di al-Sahih al-Sittah. [23]

Posisi Politik dan Mazhab

Tidak banyak yang diketahui tentang posisi politik Syaddad dan kecenderungan teologisnya. Menurut beberapa bukti, ia memiliki kecenderungan terhadap Alawi. [24] Ketika Muawiyah memintanya untuk mengutuk Imam Ali as di atas mimbar, dia menolak untuk melakukannya. [25] Dia juga membantu Imam Ali as dalam perang Jamal [26]; periwayatannya tentang hadis mengenai kebajikan Imam Ali as merupakan dalil bahwa ia memiliki aliran ini.

Wafat

Syaddad meninggal pada tahun 58 H di Baitul Maqdis pada usia 75, dan dimakamkan di sana. [27]

Keturunan

Abu Hatam al-Razi [28] menyebutkan bahwa Muhammad bin Abdurrahman adalah cucu Syaddad. Ia tinggal di Baitul Maqdis. Dia menukilkan hadis dari ayahnya dan kakeknya, Syaddad bin Aus. Sedangan Ibrahim bin Muhammad bin Yusuf al-Faryabi meriwayatkan hadits darinya. [29]

Catatan Kaki

  1. Silahkan lihat: Ibnu Khayath, Kitāb al-Thabaqāt, hlm.156; Ibnu Abdul Barr, al-Isti'āb fi Ma'rifah al-Ashhāb, jld. 1, hlm.117; Ibnu Asakir, Tārikh Madinah Dimasyq, jld. 22, hlm.405, 417.
  2. Ibnu Sa'ad, Thabaqāt al-Kubrā , jld. 3, hlm.503, jld. 7, hlm.401; Razi, Kitab al-Jarah wa al-Ta'dil, jld. 2, bagian. 1, hlm.328.
  3. Ibnu Sa'ad, Thabaqāt al-Kubrā, jld. 3, hlm.503; Ibnu Abdul Barii, al-Isti'āb fi Ma'rifah al-Ashhāb, jld. 1, hlm.117.
  4. Ibnu Sa'ad, Thabaqāt al-Kubrā, jld. 3, hlm.55-56.
  5. Ibnu Sa'ad, Thabaqāt al-Kubrā, jld. 3, hlm.56.
  6. Ibnu Abdul Barr, al-Isti'āb fi Ma'rifah al-Ashhāb, jld. 1, hlm.117.
  7. Ibnu Sa'ad, Thabaqāt al-Kubrā, jld. 3, hlm.503.
  8. Ibnu Hibban, Kitāb al-Tsaqāf, jld. 3, hlm.10.
  9. Ibnu Sa'ad, Thabaqāt al-Kubrā, jld. 3, hlm.503.
  10. Ibnu Abdul Barr, al-Isti'āb fi Ma'rifah al-Ashhāb, jld. 3, hlm.503.
  11. Hasan, Diwān Hasan bin Tsabat al-Anshāri, hlm.116.
  12. Silahkan lihat: Ibnu Hajar, al-Ashabah fi Tamiz al-Shahabah, jld. 1, hlm.144, jld. 3.
  13. Ibnu Asakir, Tārikh Madinah Dimasyq, jld. 22, hlm.404.
  14. Ibnu Asakir, Tārikh Madinah Damisyq, jld. 22, hlm.409; Mazi, Tahdzib al-Kamal fi Asma al-Rijal, jld. 12, hlm.392.
  15. Silahkan lihat: Ibnu Abdul Barr, al-Isti'āb fi Ma'rifah al-Ashhāb, jld. 2, hlm.694; Ibnu Hajjar, al-Ashābah fi Tamiz al-Shahabah, jld. 3, hlm.319.
  16. Bukhari, Kitab al-Tārikh al-Kabir, jld. 2, bagian 2, hlm. 224.
  17. Silahkan lihat: Ibnu Abdul Barr, al-Isti'āb fi Ma'rifah al-Ashhāb, jld. 2, hlm.694-695; Ibnu Asakir, jld. 22, hlm.410.
  18. Silahkan lihat: Ibnu Asakir, jil. 22, hal. 415-416; Mazi, Tahdzib al-Kamāl fi Asmā al-Rijāl, jld. 12, hal. 391.
  19. Mazi, Tahdzib al-Kamāl fi Asmā al-Rijāl, jld. 12, hlm.390.
  20. Ibnu Sa'ad, Thabaqāt al-Kubrā, jld. 7, hlm.401.
  21. Silahkan lihat: Ibnu Abdul Barr, al-Isti'āb fi Ma'rifah al-Ashhāb, jld. 2, hlm.694.
  22. Silahkan lihat: Mazi, Tahdzib al-Kamāl fi Asma al-Rijāl, jld. 1, hlm.390.
  23. Silahkan lihat: Tahdzib al-Kamāl fi Asma al-Rijāl, jld. 12, hlm.392.
  24. Silahkan lihat: Ibnu Asakir, Tarikh Dimasyq, jld. 22, hlm.416.
  25. Silahkan lihat: Mufid, Kitāb al-Amali, hlm.96-97.
  26. Silahkan lihat: Khazarqumi, Ali bin Muhammad, Kifāyah al-Atsar fi al-Nash ala Aimah Itsna Asyarā, hlm.180-182.
  27. Ibnu Habban, Kitāb al-Tsaqāf, jld. 3, hlm.185-186; Mazi, Tahdzib al-Kamāl fi Asma al-Rijāl, jld. 12, hlm.392; Ibnu Sa'ad, Thabaqāt al-Kubrā, jld. 7, hlm.401.
  28. Abu Khatam, jld. 3, bagian 2, hlm.315.
  29. Razi, Kitāb al-Jarh wa al-Ta'dil, jld. 2, bagian 1, hlm.328.

Daftar Pustaka

  • 'Asqalani, Ibnu Hajar. Al-Ishābah fī Tamyīz ash-Shahābah. Riset Ali Muhammad al-Bajawi. Beirut: 1992.
  • Bukhari, Muhammad bin Isma'il. At-Tārīkh al-Kabīr. Beirut: Dar al-Kutub al-'Ilmiyyah.
  • Hassan bin Tsabit. Diwān Hassān bin Tsābit al-Ansharī. Riset Yusuf 'Id. Beirut:1412 H.
  • Ibn Hibban, Muhammad. Kitāb ats-Tsiqāt. Hyderabad (Dekkan).
  • Ibnu 'Abdil Barr, Yusuf bin Abdullah. Al-Istī'āb fī Ma'rifah al-Ashhāb. Diedit oleh Ali Muhammad al-Bajawi. Kairo.
  • Ibnu 'Asakir, Ali bin Hasan.Tārīkh Madīnah Dimasyq. Riset Ali Syiri. Beirut.
  • Ibnu Khayyath, Khalifah bin Khayyath. Ath-Thabaqāt. Diedit oleh Suhail Zakkar. Beirut: 1993.
  • Ibnu Sa'ad, Muhammad bin Mani'. Ath-Thabaqāt al-Kubrā. Beirut.
  • Khazzaz Razi, Ali bin Muhammad. Kifāyah al-Atsar fī an-Nash alā al-Aimmah al-Itsnā 'Asyar. Riset Abdul Latif Husaini Kuh Kamari. Qom: 1401 H.
  • Mizzi, Yusuf bin Abdurrahman. Tahdzīb al-Kamāl fī Asmā' ar-Rijāl. Riset Basysyar 'Awwad Ma'ruf. Beirut: Muassisah ar-Risalah, 2002.
  • Mufid, Muhammad bin Muhammad.Al-Amālī. Riset Husein Ustad Wali dan Ali Akbar Ghaffari. Qom: 1403 H.
  • Razi, Abu Muhammad Abdurrahman bin Muhammad Razi. Kitab Al-Jarh wa at-Ta'dīl. Hyderabad (Dekkan): 1953. Cet Offset, Beirut: Daru Ihya` at-Turats al-'Arabi.