Lompat ke isi

Surah Asy-Syu'ara: Perbedaan antara revisi

Dari wikishia
imported>Maitsam
←Membuat halaman berisi '{{Infobox |name = Surah Al-Syu’ara |bodystyle = |titlestyle = |abovestyle = background:#FDFDE3; |subheaderstyle = background:#768B52 |title ...'
 
imported>Maitsam
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20: Baris 20:
  | label6 = Nama lain:
  | label6 = Nama lain:
  | data6 = Tha Sin Mim, Al-Jami’ah
  | data6 = Tha Sin Mim, Al-Jami’ah
  | label7 = Surah ke:  
  | label7 = Surah ke:
  | data7 = 26
  | data7 = 26
  | label8 = No urut pewahyuan:
  | label8 = No urut pewahyuan:
Baris 41: Baris 41:
  }}
  }}


'''Surah Al-Syu’ara''' ([[Bahasa Arab]]:  '''الشّعراء''', ''Al-Syu’arā'') adalah surah ke-26 Al-Quran berdasarkan susunan mushaf dan ke-47 sesuai dengan urutan pewahyuan. Surah ini merupakan surah ke-12 dari 29 surah yang dimulai dengan huruf muqattha’ah. Karena menjelaskan kondisi para penyair dan menyinggung para penyair yang menyampaikan kebenaran dan kebatilan pada akhir-akhir surah ini sehingga disebut sebagai surah Al-Syu’ara. Nama lain dari surah Al-Syu’ara ini adalah surah Jami’ah.  
'''Surah Al-Syu’ara''' ([[Bahasa Arab]]:  '''الشّعراء''', ''Al-Syu’arā'') adalah surah ke-26 Al-Quran berdasarkan susunan mushaf dan ke-47 sesuai dengan urutan pewahyuan. Surah ini merupakan surah ke-12 dari 29 surah yang dimulai dengan huruf muqattha’ah. Karena menjelaskan kondisi para penyair dan menyinggung para penyair yang menyampaikan kebenaran dan kebatilan pada akhir-akhir surah ini sehingga disebut sebagai surah Al-Syu’ara. Nama lain dari surah Al-Syu’ara ini adalah surah Jami’ah.


==Identitas Surah Al-Syu’ara==
==Identitas Surah Al-Syu’ara==
Alasan penamaan surah ini sebagai surah Al-Syu’ara karena menjelaskan kondisi para penyair dan menyingungg tentang para penyair yang menyampaikan kebenaran dan kebatilan pada akhir surah ini. Nama lain dari surah ini adalah Tha Sin Mim karena surah ini dimulai dengan huruf muqattha’ah atau penyingkap surah-surah yang memendam rahasia-rahasiah Al-Quran. Surah ini merupakan surah ke-12 dari 29 surah yang dimulai dengan huruf muqattha’ah. Surah Al-Syu’ara ini juga acapkali disebut sebagai surah Jamiah, karena di samping mengumpulkan dan mengangkat banyak masalah, kisah beberapa nabi dan kaum-kaum serta bangsa-bangsa terdahulu. Surah Al-Syu’ara adalah surah ke-26 Al-Quran berdasarkan susunan mushaf dan ke-47 sesuai degan urutan pewahyuan. Jumlah ayatnya menurut para qari Kufah, Syam dan Madinah adalah 227 ayat dan sesuai dengan pendapat qari lainnya adalah 226. Dari dua pendapat yang ada, pendapat pertama yang benar dan masyhur. Jumlah kata terdiri dari 1223 kata dan 5630 huruf. Dari sisi isi termasuk sebagai surah ''Al-Matsani'' (terdiri dari seratus atau lebih ayat), berukuran sedang dan persis setengah juz Al-Quran.  
Alasan penamaan surah ini sebagai surah Al-Syu’ara karena menjelaskan kondisi para penyair dan menyingungg tentang para penyair yang menyampaikan kebenaran dan kebatilan pada akhir surah ini. Nama lain dari surah ini adalah Tha Sin Mim karena surah ini dimulai dengan huruf muqattha’ah atau penyingkap surah-surah yang memendam rahasia-rahasiah Al-Quran. Surah ini merupakan surah ke-12 dari 29 surah yang dimulai dengan huruf muqattha’ah. Surah Al-Syu’ara ini juga acapkali disebut sebagai surah Jamiah, karena di samping mengumpulkan dan mengangkat banyak masalah, kisah beberapa nabi dan kaum-kaum serta bangsa-bangsa terdahulu. Surah Al-Syu’ara adalah surah ke-26 Al-Quran berdasarkan susunan mushaf dan ke-47 sesuai degan urutan pewahyuan. Jumlah ayatnya menurut para qari Kufah, Syam dan Madinah adalah 227 ayat dan sesuai dengan pendapat qari lainnya adalah 226. Dari dua pendapat yang ada, pendapat pertama yang benar dan masyhur. Jumlah kata terdiri dari 1223 kata dan 5630 huruf. Dari sisi isi termasuk sebagai surah ''Al-Matsani'' (terdiri dari seratus atau lebih ayat), berukuran sedang dan persis setengah juz Al-Quran.




==Tema Utama==
==Tema Utama==
Surah Al-Syu’ara mengangkat ragam persoalan yang dasar-dasar dan tema-temanya adalah tauhid dan takut terhadap akhirat serta membenarkan wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw; kemudian mengingatkan kesudahan yang buruk di dunia dan akhir bagi yang mendustakan nabi. Dalam menghadapi orang-orang yang mendustakan nabi, surah ini menghibur Nabi Muhammad Saw dengan menyebutkan alasan mengapa mereka tidak mudah dan segera beriman kepadanya.  
Surah Al-Syu’ara mengangkat ragam persoalan yang dasar-dasar dan tema-temanya adalah tauhid dan takut terhadap akhirat serta membenarkan wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw; kemudian mengingatkan kesudahan yang buruk di dunia dan akhir bagi yang mendustakan nabi. Dalam menghadapi orang-orang yang mendustakan nabi, surah ini menghibur Nabi Muhammad Saw dengan menyebutkan alasan mengapa mereka tidak mudah dan segera beriman kepadanya.
Demikian juga kisah sebagian nabi seperti Nabi Musa As dan Nabi Harun As dalam menghadapi Fir’aun dan para penyihir, kisah Nabi Ibrahim, ayahnya dan kaumnya, kisah Nabi Saleh As dan kaum Tsamud serta kejadian Onta Nabi Saleh As, kisah Nabi Nuh As dan pembuatan bahtera, Nabi Luth As dan kaumnya, kisah Nabi Hud As dan kaum Ad. <ref>''Dānesynameh Qur’ān wa Qur’ān Pazyuhi'', jld. 2, hal. 1244. </ref>
Demikian juga kisah sebagian nabi seperti Nabi Musa As dan Nabi Harun As dalam menghadapi Fir’aun dan para penyihir, kisah Nabi Ibrahim, ayahnya dan kaumnya, kisah Nabi Saleh As dan kaum Tsamud serta kejadian Onta Nabi Saleh As, kisah Nabi Nuh As dan pembuatan bahtera, Nabi Luth As dan kaumnya, kisah Nabi Hud As dan kaum Ad. <ref>''Dānesynameh Qur’ān wa Qur’ān Pazyuhi'', jld. 2, hal. 1244. </ref>




==Catatan Kaki==
==Catatan Kaki==
<references/>  
<references/>






==Daftar Pustaka==
==Daftar Pustaka==
*Al-Quran, Terjemahan Persia Muhammad Mahdi Fuladmand, Tehran, Dar al-Qur’an al-Karim, 1418 H/1376 S.  
*Al-Quran, Terjemahan Persia Muhammad Mahdi Fuladmand, Tehran, Dar al-Qur’an al-Karim, 1418 H/1376 S.
*''Dānesynameh Qur’ān wa Qur’ān Pazyuhi'', jld. 2, disusun oleh Bahauddin Khuramsyahi, Tehran, Dustan-Nahid, 1377 S.  
*''Dānesynameh Qur’ān wa Qur’ān Pazyuhi'', jld. 2, disusun oleh Bahauddin Khuramsyahi, Tehran, Dustan-Nahid, 1377 S.




Baris 72: Baris 72:




{{Surah-surah Al-Quran|26|[[Surah Furqan]]|[[Surah Al-Naml]]}}
{{Surah-surah Al-Quran|26|[[Surah Al-Furqan]]|[[Surah Al-Naml]]}}

Revisi per 30 Oktober 2014 08.47

Al-Syu’ara
الشّعراء
Ayat 1-19
Informasi
Arti:Para Penyair
Nama lain:Tha Sin Mim, Al-Jami’ah
Surah ke:26
No urut pewahyuan:47
Klasifikasi:Makkiyah
Juz:Juz 19
Statistik
Jumlah ayat:227
Jumlah kata:1223
Jumlah huruf:5630
Surah sebelumnyaAl-Nur
Surah setelahnyaAl-Syua’ara

Surah Al-Syu’ara (Bahasa Arab: الشّعراء, Al-Syu’arā) adalah surah ke-26 Al-Quran berdasarkan susunan mushaf dan ke-47 sesuai dengan urutan pewahyuan. Surah ini merupakan surah ke-12 dari 29 surah yang dimulai dengan huruf muqattha’ah. Karena menjelaskan kondisi para penyair dan menyinggung para penyair yang menyampaikan kebenaran dan kebatilan pada akhir-akhir surah ini sehingga disebut sebagai surah Al-Syu’ara. Nama lain dari surah Al-Syu’ara ini adalah surah Jami’ah.

Identitas Surah Al-Syu’ara

Alasan penamaan surah ini sebagai surah Al-Syu’ara karena menjelaskan kondisi para penyair dan menyingungg tentang para penyair yang menyampaikan kebenaran dan kebatilan pada akhir surah ini. Nama lain dari surah ini adalah Tha Sin Mim karena surah ini dimulai dengan huruf muqattha’ah atau penyingkap surah-surah yang memendam rahasia-rahasiah Al-Quran. Surah ini merupakan surah ke-12 dari 29 surah yang dimulai dengan huruf muqattha’ah. Surah Al-Syu’ara ini juga acapkali disebut sebagai surah Jamiah, karena di samping mengumpulkan dan mengangkat banyak masalah, kisah beberapa nabi dan kaum-kaum serta bangsa-bangsa terdahulu. Surah Al-Syu’ara adalah surah ke-26 Al-Quran berdasarkan susunan mushaf dan ke-47 sesuai degan urutan pewahyuan. Jumlah ayatnya menurut para qari Kufah, Syam dan Madinah adalah 227 ayat dan sesuai dengan pendapat qari lainnya adalah 226. Dari dua pendapat yang ada, pendapat pertama yang benar dan masyhur. Jumlah kata terdiri dari 1223 kata dan 5630 huruf. Dari sisi isi termasuk sebagai surah Al-Matsani (terdiri dari seratus atau lebih ayat), berukuran sedang dan persis setengah juz Al-Quran.


Tema Utama

Surah Al-Syu’ara mengangkat ragam persoalan yang dasar-dasar dan tema-temanya adalah tauhid dan takut terhadap akhirat serta membenarkan wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw; kemudian mengingatkan kesudahan yang buruk di dunia dan akhir bagi yang mendustakan nabi. Dalam menghadapi orang-orang yang mendustakan nabi, surah ini menghibur Nabi Muhammad Saw dengan menyebutkan alasan mengapa mereka tidak mudah dan segera beriman kepadanya. Demikian juga kisah sebagian nabi seperti Nabi Musa As dan Nabi Harun As dalam menghadapi Fir’aun dan para penyihir, kisah Nabi Ibrahim, ayahnya dan kaumnya, kisah Nabi Saleh As dan kaum Tsamud serta kejadian Onta Nabi Saleh As, kisah Nabi Nuh As dan pembuatan bahtera, Nabi Luth As dan kaumnya, kisah Nabi Hud As dan kaum Ad. [1]


Catatan Kaki

  1. Dānesynameh Qur’ān wa Qur’ān Pazyuhi, jld. 2, hal. 1244.


Daftar Pustaka

  • Al-Quran, Terjemahan Persia Muhammad Mahdi Fuladmand, Tehran, Dar al-Qur’an al-Karim, 1418 H/1376 S.
  • Dānesynameh Qur’ān wa Qur’ān Pazyuhi, jld. 2, disusun oleh Bahauddin Khuramsyahi, Tehran, Dustan-Nahid, 1377 S.


Pranala Luar