Manaqib Ali bin Abi Thalib (buku)
Judul Asli | Manāqibu Ali ibni Abi Thalib wa ma Nazala min al-Qur'an fi Ali |
---|---|
Penyusun | Ibnu Mardawaih |
Bahasa | Arab |
Subyek | Imam Ali As |
Seri | 1 Jilid |
Genre | Hadits |
Diterbitkan oleh | Dar al-Hadits, Qom |
Tanggal Penerbitan | 1424 H |
Manāqibu Ali Ibni Abi Thalib wa ma Nazala min al-Qur'an fi Ali (Bahasa Arab: مناقب علي ابن أبي طالب و ما نزل من القرآن في علي ) atau Manāqibu Ibni Mardawaih ( مناقب ابن مردويه) adalah karya tulis Ahmad bin Musa bin Mardawaih Isfahani (wafat: 410 H), seorang ahli hadis Ahlusunnah, dengan tema 'Keutamaan-keutamaan Ali bin Abi Thalib As'. Penyusun dalam buku ini mengkhususkan ayat-ayat yang turun berkenaan dengan Imam Ali as pada satu bagian terpisah, dan menyebutkan sekitar 50 surah al-Qur'an yang turun berkenaan dengan kedudukan Ali as.
Tentang Penulis
Abu Bakar Ahmad bin Musa bin Mardawaih Isfahani, seorang ahli hadis, tafsir dan sejarah Ahlusunnah, lahir pada tahun 323 H di kota Isfahan. Betapa tinggi derajatnya dalam hadis sehingga terkenal dengan sebutan 'Hafidz' (penghafal). Karya-karyanya yang banyak seperti Tafsir al-Quran, al-Amāli, Musnad fi al-Hadits, Kitab al-Ilmi, Kitab al-Du'a, Tarikh Isfahan, al-Jami' fi al-Thibb dan sekitar 20 karya lainnya adalah tulisan-tulisan yang pernah ditorehkan tintanya. Ia wafat pada tahun 410 H.[1]
Metode Penulisan
Penyusun selain menjelaskan keutamaan-keutamaan Imam Ali As juga mendeskripsikan tentang biografi beliau. Sekalipun metode buku fokus pada penukilan hadis, namun demikian penyusun pada banyak kasus tidak menyertakan semua rangkaian sanad-sanadnya dan hanya mencukupkan dengan menyebut satu atau beberapa nama perawi.[2]
Isi Buku
Pada bagian pertama buku, Ibnu Mardawaih mengupas keutamaan-keutamaan Imam Ali As dalam 22 pasal. Ia tidak menyinggung soal julukan-julukan, gelar-gelar, keislaman, iman, ilmu, kezuhudan dan keberanian Ali As, namun ia menyebutkan hadis-hadis seperti hadis Thair[3], hadits Radd al-Syams[4], dan hadis Sadd al-Abwab.
Dalam buku ini, ia juga menyinggung tentang keutamaan-keutamaan Sayidah Fatimah Sa, Imam Hasan Mujtaba As, Imam Husain As, dan Ahlulbait As.
Bagian kedua buku diberi tema ma Nazala min al-Quran fi Ali (ayat-ayat al-Quran yang turun berkenaan dengan Ali As), yang mencakupi ayat-ayat dari berbagai surah Alquran yang turun berkaitan dengan kedudukan dan derajat Imam Ali As.[5]
Urgensitas Dan Nilai Buku
Buku ini telah menjadi sorotan banyak ulama. Ibnu Syahr Asyub, Ibnu Thawus, Arbili, Imaduddin Thabari, Allamah Hilli dan Allamah Majlisi termasuk diantara orang-orang yang dapat menjaugkau atau menukil buku Manāqib Ibnu Mardawaih. Menurut sebagian pendapat ulama yang telah disebutkan namanya, Ibnu Mardawaih juga menyusun buku lain tentang keutamaan-keutamaan sahabat.[6]
Catatan Kaki
- ↑ Mukaddimah buku.
- ↑ perpustakaan digital Nur.
- ↑ Adalah hadis yang menjelaskan keutamaan Imam Ali As, dimana pada suatau hari Rasulullah Saw ingin sekali makan daging burung bakar, dan dalam hal ini memohon kepada Allah Swt supaya ditemani oleh sebaik-baik makhluk. Selang beberapa waktu akhirnya beliau makan daging itu bersama Imam Ali As.
- ↑ Hadis yang menerangkan tentang salah satu mukjizat Nabi Saw dan keramat Imam Ali As. Pada peristiwa ini, berkat doa Nabi Saw matahari yang mau terbenam kembali lagi ke belakang dan Imam Ali as dapat menunaikan salat Asarnya.
- ↑ Diambil dari daftar isi buku
- ↑ Perpustakaan digital Nur
Daftar Pustaka
- Ibnu Mardawaih, Manāqibu Ali Ibni Abi Thalib, Qom, Dar al-Hadits, 1424 H.
- Kitabe Syenakhte Sire-e Ma'shumān, Markaze Tahqiqāte Rāyāne Ulume Islami Nur.
- Dar Amadi Bar Manāqibnegāri Ahlebait, Ulume Hadits, 1429 H, vo. 45 dan 46.