Doa Alqamah

Prioritas: b, Kualitas: b
tanpa navbox
Dari wikishia
(Dialihkan dari Doa 'Alqamah)

Doa 'Alqamah (bahasa Arab:دُعاء عَلقَمَة) adalah doa yang dibaca setelah Ziarah Asyura. Doa ini diriwayatkan oleh Shafwan bin Mihran dari Imam Shadiq as. Namun karena doa ini disampaikan oleh 'Alqamah dalam sebuah hadis mengenai Ziarah Asyura maka doa ini masyhur dengan sebutan Doa 'Alqamah. Beberapa orang juga menyebut doa ini dengan nama doa setelah Ziarah Asyura. Doa ini ditulis oleh Syekh Thusi dalam kitab Mishbah al-Mutahajjid. Muatan doa sebagian besar berisi tentang keutamaan derajat dan fadhilah para Imam Maksum as. Doa ini juga terdapat dalam kitab Mafatih al-Jinan setelah doa Ziarah Asyura.

Penamaan

Sebagian muhaqqiq (peneliti) menyebut doa ini dengan nama Doa Shafwan namun yang makruf adalah Doa 'Alqamah. Sebagian pula tanpa menghubungkan dengan nama perawinya, menyebut doa ini dengan doa setelah Ziarah Asyura. Namun karena doa ini disebut dalam sebuah hadis mengenai Ziarah Asyura yang diriwayatkan oleh 'Alqamah maka doa ini umumnya dikenal dengan nama Doa 'Alqamah. [1]

Kandungan

Doa 'Alqamah ini mengandung makna yang sangat luhur mencakup berbagai pengharapan duniawi dan ukhrawi khususnya tawalli dan tabarri. Pembaca pada bagian awal doa ini memulai dengan memuji Allah swt dengan sifat-sifat-Nya yang mulia, setelah itu meminta kepada Allah swt melalui tawassul kepada lima manusia suci untuk mendapatkan syafaat kelak. Doa 'Alqamah berisi penjelasan mengenai fadhilah dan keutamaan Aimmah as dan orang-orang mukmin memohon kepada Allah agar mengirimkan salawat untuk Nabi Muhammad saw dan keluarganya, kemudian menyampaikan hajat-hajat serta memohon perlindungan dari kejahatan musuh. Bagian akhir doa ini menyebutkan permohonan agar ziarah tersebut bukanlah ziarah yang terakhir dan memohon agar tidak dipisahkan dengan Ahlulbait as.

Sumber

Syekh Thusi menuliskan doa ini dalam kitabnya Mishbah al-Mutahajjid. [2] Dalam kitab tersebut ditulis karena Shafwan bin Mihran setelah membaca Ziarah Asyura ia membaca doa, "یا الله یا الله یا الله، یا مجیب دعوة المضطرین" Shaif bin 'Umairah berkata, "Saya bertanya kepada Shafwan dan saya berkata 'Alqamah bin Muhammad tidak meriwayatkan doa ini untuk kami dari Imam Baqir as, melainkan hanya menyampaikan bacaan ziarah (Ziarah Asyura) itu. Shafwan berkata, "Saya memasuki tempat ini bersama Imam Shadiq as dan setelah melakukan amalan sebagaimana amalan yang saya tadi lakukan dalam ziarah, ia berdoa dan doa tersebut ia baca setelah mengerjakan salat dua rakaat, sebagaimana salat yang tadi saya kerjakan dan menyampaikan salam perpisahan sebagaimana tadi saya mengerjakan salam perpisahan."

Kemudian Shafwan berkata, "Imam Shadiq as berkata kepadaku, perhatikanlah, lakukanlah ziarah ini dan bacalah doa ini dan berziarahlah dengan itu, setelah itu aku akan menjadi jaminan di hadapan Allah swt bagi siapa saja yang berziarah dan membaca doa ini baik dari dekat maupun jauh maka ziarahnya akan diterima, usahanya akan disambut dan salamnya akan sampai kepada para Imam dan akan mendapatkan cinta mereka, hajat-hajatnya akan dikabulkan oleh Allah swt dari apapun yang dia minta dan dia kembali tidak dalam kecewa."

"Wahai Shafwan, ziarah ini aku terima dengan jaminan dari ayahku dan ayahku mendapat jaminan dari ayahnya Ali bin al-Husain as dan ia mendapat jaminan dari al-Husain as dan al-Husain as mendapat jaminan dari saudaranya Hasan as dan Hasan mendapat jaminan dari ayahnya Amirul Mukminin as dan Amirul Mukminin as mendapat jaminan dari Rasulullah saw dan dengan jaminan itu Rasulullah saw mendapat jaminan dari Malaikat Jibril as dan dengan jaminan itu malaikat Jibril as mendapat jaminan dari Allah swt. Allah swt telah bersumpah dengan Zat-Nya yang agung barang siapa yang menziarahi Imam Husain as baik dari dekat atau jauh dan berdoa dengan doa ini maka Aku akan menerima ziarahnya dan apapun yang dikehendakinya akan Aku berikan, dia tidak akan kembali dalam keadaan kecewa dan rugi dan hajat-hajatnya akan segera Aku penuhi, permohonannya untuk Aku masukkan ke dalam surga dan membebaskannya dari api neraka akan Aku penuhi, dan akan mendapatkan syafaat dari mereka yang berhak memberikan syafaat."

Kemudian Imam as berkata, "Kecuali musuh-musuh kami, permintaan-permintaan mereka tidak akan dipenuhi." Kemudian Malaikat Jibril as berkata, "Ya Rasulullah, Allah swt mengutus aku kepadamu untuk menyampaikan kabar gembira dan menyenangkan untukmu, untuk Ali, Fatimah, al-Hasan dan al-Husain serta Imam-Imam dari keturunanmu sampai hari Kiamat secara terus menerus dan aku senang menyambutmu, menyambut Ali, Fatimah, al-Hasan dan al-Husain serta Aimmah as dan Syiah kamu sampai hari kiamat."

Setelah itu Shafwan berkata, "Imam Shadiq as berkata kepadaku, "Wahai Shafwan, setiap engkau memiliki hajat, sampaikanlah hajatmu kepada Allah kemudian berziarahlah dengan ziarah ini dimanapun engkau berada dan bacalah doa ini maka Allah swt akan memenuhi hajatmu. Allah swt dan Rasul-Nya tidak akan menyalahi janji mereka. Alhamdulillah, semua pujian adalah milik Allah swt."[3]

Catatan Kaki

  1. Sayid Jawadi, Dairah al-Ma'rifah Syi'ah, jld. 7, hlm. 530.
  2. Thusi, Mishbah al-Mutahajjid, hlm. 543.
  3. Thusi, Mishbah al-Mutahajjid, hlm. 543.

Daftar Pustaka

  • Sayid Jawadi, Ahmad Shadr Haj Sayid Jawadi. Dairah al-Ma'rifah Syi'ah. Tehran: Nasyr Syahid Sa'id Muhibbi, 1380 HS.
  • Thusi, Muhammad bin Hasan Thusi. Mishbah al-Mutahajjid. Beirut: Muassasah al-'Ilmi lil Mathbuat, 1418 H.