Ayat-Ayat Ifk
Informasi Ayat | |
---|---|
Nama | Ayat-Ayat Ifk |
Surah | Surah An-Nur |
Ayat | 11-26 |
Juz | 18 |
Informasi Konten | |
Sebab Turun | Peristiwa Ifk |
Tempat Turun | Madinah |
Tentang | Akhlak |
Deskripsi | Tuduhan sekelompok orang kepada salah seorang perempuan Muslimah |
Ayat-ayat ifk (bahasa Arab:آيات الإفك) adalah Surah An-Nur ayat 11-26 yang mengupas tentang sekelompok warga Madinah yang menuduh salah seorang perempuan muslimah. Dalam ayat-ayat ini, mereka dicerca lantaran menuduh dan menyebarkan berita-berita hoaks.
Menurut pandangan mayoritas mufasir Syiah, ayat-ayat ifk turun untuk menanggapi tuduhan Siti Aisyah terhadap Mariyah al-Qibthiyah dan bertujuan untuk membela Mariyah. Hanya saja, para ahli tafsir Ahlusunah berkeyakinan, pihak yang dituduh oleh kaum munafikin adalah Siti Aisyah istri Nabi saw. Peristiwa yang dikenal dengan sebutan peristiwa ifk ini terjadi ketika pasukan Muslimin pulang kembali dari perang Bani Mushthaliq pada tahun 5 atau 6 Hijriah.
Sebab Turun
Menurut buku-buku referensi hadis dan sejarah, ayat-ayat ifk turun pada tahun 5 atau 6 Hijriah ketika pasukan Muslimin kembali dari Perang Bani Mushthaliq.[1] Disebutkan dua sebab turun untuk ayat-ayat ini: Tuduhan orang-orang munafikin terhadap Siti Aisyah dan tuduhan Siti Aisyah terhadap Siti Mariyah al-Qibthiyyah. Dengan demikian:
- Tuduhan terhadap Siti Aisyah dilakukan oleh sekelompok masyarakat yang disebut munafik. Peristiwa ini terjadi ketika pasukan Muslimin kembali pulang dari Perang Bani Mushthaliq.[2] Terkait sebab turun ayat-ayat ini dikritik oleh Sayid Ja'far Murtadha al-'Amili seorang sejarawan Syiah, serta Allamah Thabathaba'i dan Nashir Makarim Syirazi ahli tafsir Syiah.[3]
- Tuduhan terhadap Siti Mariyah al-Qibthiyyah yang dilakukan oleh Siti Aisyah.[4] Sebab turun ini juga dikritik oleh Ja'far Subhani, seorang teolog dan sejarawan Syiah, serta Makarim Syirazi, seorang marja' taklid dan mufasir Syiah.[5]
Menurut penjelasan Ja'far Subhani dalam buku Forugh-e Abadiyyat, para ahli hadis dan tafsir dari kalangan Ahlusunah meyakini bahwa sebab turun ayat-ayat tersebut berkenaan dengan tuduhan orang-orang munafikin terhadap Siti Aisyah.[6] Allamah Thabathaba’i, sembari menjelaskan bahwa sebab turun pertama diyakini oleh Ahlusunah dan sebab turun kedua dipilih oleh Syiah, mengakui bahwa kedua sebab turun ini bermasalah.[7] Sekalipun demikian, beberapa orang dari ahli tafsir Syiah seperti Syekh Thusi dalam Tafsir al-Tibyan, Fadhl bin Hasan Thabarsi dalam Majma' al-Bayan, dan Abul Futuh Razi dalam Raudh al-Jinan memiliki pendapat yang sama dengan Ahlusunah.[8]
Definisi Ifk
Menurut Fadhl bin Hasan al-Thabarsi dalam Majma' al-Bayan, ifk dalam ayat-ayat Alquran tersebut berarti kebohongan besar yang bisa memutarbalikkan realita.[9] Dalam Bahasa Arab, ifk adalah sesuatu yang telah keluar dari kondisi naturalnya. Begitu pula berarti tuduhan dan kebohongan, karena tuduhan dan kebohongan adalah sebuah ucapan yang menyimpang dari kebenaran dan realita yang ada.[10]
Muatan Ayat
Alquran menjelaskan peristiwa tuduhan mesum terhadap salah seorang muslim dalam surah An-Nur ayat 11-26, dan juga mencerca para penuduh lantaran tindakan ini.[11] Menurut penegasan ayat-ayat ini, orang yang telah dituduh berbuat demikian itu adalah salah seorang masyhur dari kalangan keluarga Rasulullah saw, dan penuduh adalah sekelompok dari masyarakat muslim.[12]
Melalui ayat-ayat tersebut, Allah mengancam para penuduh dengan siksa yang amat pedih, dan mencerca mereka mengapa menelan mentah-mentah berita hoaks tanpa dasar. [13]
Catatan Kaki
- ↑ Ibnu Jauzi, Talqih Fuhum Ahl al-Atsar, hlm. 40, 1418 H; Qummi, Tafsir al-Qummi, jld. 2, hlm. 99, 1367 S; Allamah Majlisi, Hayat al-Qulub, jld. 4, hlm. 1082, 1384 S.
- ↑ Ibnu Hisyam, al-Sirah al-Nabawiyyah, Dar al-Ma'rifah, jld. 2, hlm. 297-302; Waqidi, al-Maghazi, hlm. 426-435, 1414 H.
- ↑ Al-'Amili, al-Shahih min Sirah al-Nabi al-A'zham, jld. 12, hlm. 77-78, 81, dan 89, 1367 S; Allamah Thabathaba'i, al-Mizan, jld. 15, hlm. 101-106, 1393 H; Makarim Syirazi, al-Amtsal, jld. 11, hlm. 40 dan 41, 1421 H.
- ↑ Qummi, Tafsir al-Qummi, jld. 2, hlm. 99, 1367 S; Yusufi Gharawi, Mausu'ah al-Tarikh al-Islami, jld. 3, hlm. 350, 1423 H; 'Amili, al-Shahih min Sirah al-Nabi al-A'zham, jld. 12, hlm. 320 dan 326, 1367 S.
- ↑ Subhani, Forugh-e Abadiyyat, hlm. 666, 1384 S; Husainiyan Moqaddam, Barresiy-e Tarikhi Tafsiri-e Hadeseh-e Ifk, hlm. 172, 1384 S; Makarim Syirazi, al-Amtsal, jld. 11, hlm. 41, 1421 H.
- ↑ Subhani, Forugh-e Abadiyyat, hlm. 660, 1384 S.
- ↑ Thabathaba'i, al-Mizan, jld. 15, hlm. 89, 1393 H.
- ↑ Syekh Thusi, al-Tibyan, jld. 7, hlm. 408 dan 415-417; Thabarsi, Majma' al-Bayan, jld. 7, hlm. 205-207, 1406 H; Abul Futuh Razi, Raudh al-Jinan, hlm. 112 dan 114-115, 1371 S.
- ↑ Thabarsi, Majma' al-Bayan, jld. 7, hlm. 206, 1406 H.
- ↑ Qurasyi, Qamus-e Quran, jld. 1, hlm. 89, 1371 S.
- ↑ Allamah Thabathaba'i, al-Mizan, jld. 15, hlm. 89, 1393 H.
- ↑ Allamah Thabathaba'i, al-Mizan, jld. 15, hlm. 89, 1393 H.
- ↑ Makarim Syirazi, al-Amtsal, jld. 11, hlm. 46, 1421 H.
Referensi
- Abu al-Futuh Razi, Husain bin Ali. Raudh al-Jinan fi Tafsir al-Quran. Masyhad: Bonyad-e Pazhuhesy-haye Eslami-e Astan-e Moqaddas-e Rezavi, 1371 S.
- Allamah Majlisi, Muhammad Baqir. Hayat al-Qulub. Riset: Sayid Ali Emamiyan. Qom: Nasyr-e Sarvar, 1384 S.
- 'Amili, Ja'far Murtadha. Al-Shahih min Sirah al-Nabi al-A'zham. Qom: Dar al-Hadits, 1426 H.
- Husainiyan Moqaddam, Husain. Barresi-e Tafsiri-e Tarikh-e Hadeseh-e Ifk. Majalah Tarikh-e Eslam dar Ayeneh-e Pazhuhehsh, edisi 7.
- Ibnu Jauzi, Abdurrahman bin Ali. Talqih Fuhum Ahl al-Atsar fi 'Uyun al-Tarikh wa al-Atsar, Beirut: Dar al-Arqam,1418 H/1997 M.
- Ibnu Hisyam, Abdulmalik. Al-Sirah al-Nabawiyyah. Riset: Mustafa al-Saqa, Ibrahim al-Abyari, dan Abdul Hafizh Syalibi, Beirut: Dar al-Ma'rifah, tanpa tahun.
- Makarim Syirazi, Nashir. Al-Amtsal fi Tafsir Kitabillah al-Munzal. Qom: Madrasah Imam Ali bin Abi Thalib as, 1421 H.
- Qurasyi Banabi, Ali Akbar. Qamus-e Quran. Teheran: Dar al-Kutub al-Islamiyyah, 1371.
- Qummi, Ali bin Ibrahim. Tafsir al-Qummi. Qom: Dar al-Kitab, 1376 S.
- Subhani, Ja'far. Forugh-e Abadiyyat. Qom: Bustan-e Ketab, 1384 S.
- Syekh Thusi, Muhammad bin Hasan. Al-Tibyan fi Tafsir al-Qur'an. Beirut: Dar Ihya' al-Turats al-'Arabi, tanpa tahun.
- Thabathaba'i, Muhammad Husain. Al-Mizan fi Tafsir al-Quran. Beirut: Muassasah al-A'lami li al-Mathbu'at, 1393 H/1973M.
- Thabarsi, Fadhl bin Hasan. Majma' al-Bayan fi Tafsir al-Qur'an. Beirut: Dar al-Ma'rifah, 1406 H/1986 M.
- Waqidi, Muhammad bin Umar. Al-Maghazi. Riset: Marceden Jhones. Qom: Maktab al-I'lam al-Islami, 1414 H.
- Yusufi Gharawi, Muhammad Hadi. Mausu'ah al-Tarikh al-Islami. Qom: Majma. al-Fikr al-Islami, 1423 H.