Wilayah Bani Hasyim
Wilayah Bani Hasyim (bahasa Arab:محلة بني هاشم) adalah tempat tinggal bani Hasyim berada di kota Madinah, yang terletak di antara Masjid Nabawi dan Pemakaman Baqi. Rumah Imam Sajjad as dan Imam Shadiq as terletak di wilayah ini. Dalam ritual berkabung Syiah, ketika wafatnya Sayidah Zahra sa, wilayah ini hampir di setiap jalannya semakin dikenal dengan wilayah bani Hasyim. Wilayah ini maswih dipertahankan sampai tahun 1364 S, tetapi kemudian dihancurkan oleh Wahabi.
Lokasi
Wilayah Bani Hasyim adalah rumah-rumah dan jalan-jalan di depan Masjid Nabawi Pintu Jibril dan Pintu Al-Nisa, yang berlanjut ke pemakaman Baqi.[1] Rumah Imam Sajjad as,[2] Imam Shadiq as[3] dan Abu Ayyub Anshari, yang mana Nabi saw tinggal disana selama 7 bulan setelah hijrah ke Madinah.[4] Di wilayah ini, dalam riwayat Syiah diperintahkan untuk salat dirumah Imam Sajjad as dan Imam Shadiq as.[5]
Perubahan
Salah satu perubahan pertama yang terjadi di wilayah Bani Hasyim terjadi di tahun 91 H ketika rumah-rumah Nabi saw dihancurkan atas perintah Walid bin Abdul Malik, khalifah Bani Umayyah, dalam rangka pembangunan Masjid Nabawi. Kejadian mendapat reaksi negatif dari masyrakat Madinah. Alasan kekesalan masyarakat adalah karena mereka ingin karya-karya Nabi saw dilestarikan di antara mereka sehingga generasi mendatang tahu betapa sederhananya kehidupan Nabi saw.[6] Pada tahun 1364 hingga 1366 S, wilayah Bani Hasyim dihancurkan sampai rata oleh Al Saud dari bagian ruangnya hingga pemakaman Baqi dimasukkan dalam rencana pembangunan pelataran Masjid Nabawi.[7] Sampai sebelum penghancuran, wilayah tersebut dikenal sebagai rumah dari Imam Sajjad as dan rumah Imam Shadiq as.[8]
Kejadian Jalan Bani Hasyim
Dalam riwayat yang diriwayatkan oleh Imam Shadiq as, setelah perdebatan antara Abu Bakar dan Sayidah Fatimah sa tentang Fadak, Sayidah Fatimah as kembali ke Abu Bakar dan Abu Bakar menulis akta penyerahan Fadak di selembar kertas untuk Sayidah Fatimah sa. Setelah Sayidah Fatimah as meninggalkan Abu Bakar, Umar bin Khattab melihatnya di jalan dan setelah menolak menyerahkan akta Fadak kepada Umar, dia memukuli Sayidah Fatimah as. Dan dia mengambil akta Fadak dengan paksa dan merobeknya. Setelah kejadian ini Sayidah Fatimah as sakit dan meninggal 75 hari kemudian.[9] Dalam beberapa tahun terakhir, bersamaan dengan hari-hari Fatimiyah, di beberapa kota Iran seperti Qom dan Teheran, pameran dan replika wilayah Bani Hasyim dan rumah Sayidah Zahra telah dibangun dan dikunjungi oleh masyarakat.[10]
Catatan Kaki
- ↑ Qaidan, Tarikh va Asar-e Islami Makkeh va Madineh, hlm. 229
- ↑ Qaidan, Tarikh va Asar-e Islami Makkeh va Madineh, hlm. 406
- ↑ Qaidan, Tarikh va Asar-e Islami Makkeh va Madineh, hlm. 234 & 406
- ↑ Qaidan, Tarikh va Asar-e Islami Makkeh va Madineh, hlm. 406-407
- ↑ Majlisi, Bihar al-Anwar, jld. 97, hlm. 225
- ↑ Ja'fariyan, Asar-e Islami Makkeh va Madineh, hlm. 298
- ↑ Qaidan, Tarikh va Asar-e Islami Makkeh va Madineh, hlm. 229; Faidh Gilani, Syenidanihaye Safar-e Haj, hlm. 158
- ↑ Faidh Gilani, Syenidanihaye Safar-e Haj, hlm. 158
- ↑ Mufid, al-Ikhtishas, hlm. 185
- ↑ Namayeshgah Kucehaye bani Hasyim Site Mehr; Namayesh Kucehaye Bani Hasyim Site Jumhuri Islami
Daftar Pustaka
- Ja'fariyan, Rasul. Asar-e Islami Makeh va Madineh. Teheran: Penerbit Masy'ar, cet. 8, 1386 S
- Syekh Mufid, Muhammad bin Muhammad. al-Ikhtishas. Qom: Kongres Syekh Mufid, 1413 HS
- Faidh Gilani, Muhammad Ali. Syenidanihaye Safar-e haj. Majalah Miqat-e Haj, vol: 48, musim panas 1383 S
- Qaidan, Ashgar. Tarikh va Asar-e Islami Makeh va Madineh. Teheran: Penerbit Masy'ar, 1386 S
- Kuceh Bani Hasyim va Mahl-e Pareh Syudan-e Qabaleh Fadak Site Abna, diakses 24 Farwardin 1392 S
- Majlisi, Muhammad Baqir. Bihar al-Anwar. Beirut: Dar Ihya al-Turats al-Arabi, 1403 HS
- Namayeshgah Kucehaye Bani Hasyim Site Mehr, diakses 25 Esfand 1392 S
- Namayesh Kucehaye Bani Hasyim Site Jumhuri Islami, diakses 10 Farwardin 1393 S
