Ma'sat al-Zahra (buku)

Prioritas: c, Kualitas: a
Dari wikishia
(Dialihkan dari Ma'sat al-Zahra)
Ma'sat az-Zahra
Judul AsliMa'sat az-Zahra
PengarangSayid Jakfar Murtadha Amili
BahasaArab
SubyekSejarah
Seri2 Jilid
Diterbitkan olehDar al-Sirah
Tanggal Penerbitan1418 H


Ma'sātu az-Zahra sa (bahasa Arab:مأساة الزهراء) adalah sebuah kitab mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi di akhir kehidupan Sayidah Zahra sa karya Sayid Jakfar Murtadha al-Amili. Penulis dalam kitab ini berupaya memaparkan dan menjawab kejanggalan-kejanggalan mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi di akhir kehidupan Fatimah Zahra sa dan kesyahidannya. Sebagaimana yang dimuat dalam terjemahan bahasa Persianya, kitab ini ditulis untuk menjawab keberatan-keberatan Sayid Muhammad Husain Fadhlullah. Kitab ini diterjemahkan ke dalam bahasa Persia dengan judul Ranj-haye Hazrate Zahra Salamullah Alaiha (Derita-derita Sayidah Zahra sa).


Motivasi Penulisan

Ma'sat az-Zahra: Syubhat wa Rudud atau Tragedi al-Zahra sa: Kejanggalan dan Jawaban, atau dengan kata lain adalah musibah dan kemalangan al-Zahra sa merupakan sebuah kitab berbahasa Arab karya Sayid Jakfar Murtadha al-Amili seorang ulama dan peneliti sejarah Syi'ah asal Lebanon. Murtadha al-Amili menulis kitab ini pada tahun 1417 H sebagai jawaban atas kejanggalan-kejanggalan menegenai kesyahidan Sayidah Fatimah sa.[1]

Sayid Fadhlullah dalam buku dan ceramahnya menunjukkan dan menampakkan keraguannya tentang kesyahidan Sayidah Fatimah sa.[2]Dalam file suara yang dikaitkan kepadanya, Fadhlullah mempermasalahkan sebagian riwayat yang menjelaskan tentang kesyahidan Sayidah Zahra sa. Hal ini memicu gelombang kecaman dari berbagai kalangan. Dengan dukungan beberapa marja' taklid seperti; Tabrizi, Wahid Khurasani, Shafi, dan Fadhil Lankarani pada tanggal 3 Jumadil Tsaniyah bertepatan dengan hari kesyahidan Sayidah Fatimah sa diadakan sebuah demo dan hal ini berlangsung setiap tahun hingga sekarang. Setelah itu, Jakfar Murtadha menulis sebuah kitab yang berjudul Khalfiyat Ma'sat az-Zahra dalam dua jilid.[3] Disebutkan beberapa sanggahan telah ditulis atas kedua buku ini oleh para pendukung Sayid Muhammad Husain Fadhlullah.[4]

Tentang Penulis

Sayid Jakfar Murtadha al-Amili adalah seorang alim dalam ilmu agama, spesialis sejarah Islam dan Syiah, penulis sejarah Syiah dan guru Hauzah Ilmiah Qom dan Lebanon. Dia menulis beberapa kitab mengenai sejarah Ahlulbait seperti al-Shahih min Sirah al-Nabi al-A'zham dan Ma'sātu az-Zahra. Ia lahir pada tahun 1346 H/1928 di Jabal Amil. Ia belajar di Hauzah Najaf dan Hauzah Qom.

Muatan Kitab

Dalam kitab ini, setelah Sayid Jakfar menjelaskan keistimewaan-keistimewaan dan keutamaan-keutamaan Sayidah Zahra sa ia berusaha memerinci soal peristiwa-peristiwa yang terjadi padanya pasca kepergian Rasulullah saw serta menganalisa masalah kesyahidan az-Zahra sa dan prosesnya.

Dalam tiga bab[5] dan tujuh belas pasal sang penyusun mengutarakan tema-tema seperti pemukulan dan penghinaan Sayidah Zahra sa, sebab kedatangannya di balik pintu, keberadaan pintu itu sendiri, masalah paku pintu, gugurnya Muhsin bin Ali, pembakaran pintu dan tema-tema lain.[6]

Jilid kedua dari kitab ini berkaitan khusus dengan karya-karya, hadis-hadis dan syair-syair. Sang penulis dengan bersandar kepada berbagai sumber bahkan sumber-sumber Ahlusunah berupaya menetapkan masalah penghinaan kepada Sayidah Zahra sa dan kesyahidannya.[7]

Secara umum, muatan-muatan kitab meninjau kejanggalan-kejanggalan yang dilontarkan seputar tema kesyahidan putri Nabi Muhammad saw dan jawaban-jawaban jelas atasnya.

Bab-bab Kitab

Bab I: Keteraniayaan az-Zahra sa

  • Pasal I: Kedudukan dan kemaksuman az-Zahra sa
  • Pasal II: Az-Zahra sa dan Ilmu gaib
  • Pasal III: Upaya-upaya mendiskreditkan dan mengkritisi kitab Sulaim bin Qais
  • Pasal IV: Pandangan Syaikh Mufid
  • Pasal V: Pandangan Muhammad Husain Kasyif al-Ghitha dan Sayid Abdul Husain Syarafuddin
  • Pasal VI: Kecintaan dan penghormatan Zahra sa
  • Pasal VII: Mengapa Sayidah Fatimah sa membuka pintu?
  • Pasal VIII: Dari sini dan sana
  • Pasal VIIII: Cerita paku pintu

Bab II: Matan dan Karya

  • Pasal I: Keteraniyaan Zahra sa dalam syair-syair para penyair Arab
  • Pasal II: Keteraniayaan Zahra sa dalam hadis-hadis Maksumin as
  • Pasal III: Keteraniayaan Zahra sa dalam argumentasi-argumentasi kemazhaban
  • Pasal IV: Muhsin dalam teks-teks dan karya-karya
  • Pasal V: Peristiwa dalam perspekstif ahli hadis dan sejarawan

Bab III: Pintu rumah-rumah Madinah pada masa Rasulullah saw

  • Pasal I: Pintu-pintu rumah Madinah pada masa Rasulullah saw
  • pasal II: Pintu-pintu Kakbah dan rumah-rumah Mekah
  • Pasal III: Tindakan membakar rumah Fatimah sa. [8]

Rangkuman Isi

Permasalahan pertama yang dibahas Al-Amili dalam bukunya itu adalah tentang hari kelahiran Sayidah Fatimah sa. Ia berpendapat Sayidah Fatimah dilahirkan lima tahun setelah Bi'tsah.[9] Untuk menguatkan pendapatnya ini, ia bersandar pada beberapa riwayat yang menjelaskan bahwa sumber kelahiran Sayidah Fatimah sa adalah buah dari surga yang dimakan oleh Rasulullah saw pada saat Mi'rajnya, penulis juga berkeyakinan bahwa Mi'raj Rasulullah terjadi pada tahun ketiga setelah bi'tsah. Ditambah lagi dengan fakta bahwa para sejarawan sepakat mengatakan kelahiran seluruh anak-anak Khadijah sa terjadi setelah bi'tsah dan Fatimah sa merupakan anak terkecilnya.[10]

Di akhir kitab, menyebutkan berbagai sumber-sumber yang berhubungan dengan kesyahidan Sayidah Fayimah sa; pembakaran pintu rumah dengan 33 sumber, pemukulan Sayidah Fatimah sa dengan 64 sumber, wafatnya Muhsin putra Fatimah sa di masa kecil dengan 61 sumber, pembuktian anak dengan nama Muhsin untuk Faimah sa dengan 26 sumber, gugurnya Muhsin tanpa disebutkan penyebabnya dengan 26 sumber, gugurnya Muhsin dengan disebutkan penyebabnya dengan 75 sumber, patahnya tulang rusuk Fatimah sa dengan 25 sumber, kesyahidan Fatimah sa dengan 34 sumber, cideranya mata Fatimah sa dengan dua sumber.[11]

Terjemah

Terjemahan kitab Ma'sat al-Zahra

Muhammad Sepehri menerjemahkan kitab Ma'sat al-Zahra ke dalam bahasa persia dengan judul Ranj-haye Hazrate Zahra Salamullah Alaiha pada tahun 1380 S. di atas cover buku ini ditulis: Jawaban atas kejanggalan dan keraguan Sayid Husain Fadhlullah.

Catatan Kaki

  1. Ma'sat az-Zahra, Perpustakaan Digital Nur.
  2. Fadhlullah, Az-Zahra al-Qudwah, 1421 H, hlm.109-110
  3. Payan Faqih Fatwaha-ye Janjali, Kantor Berita Fararu
  4. Dadasy Nezad, Guzaresyi az Barguzari Hamayesh-e Shahih, hlm.161
  5. al-Amili, Ma'sat az-Zahra, 1418 H, jld.1, hlm.10-31.
  6. al-Amili, Ma'sat az-Zahra, 1418 H, jld.1, hlm.35-375.
  7. al-Amili, Ma'sat az-Zahra, 1418 H, jld.2, hlm.9-355.
  8. Amili, Ma'sātu az -Zahra sa (Derita-derita Zahra sa), 1382 HS, Daftar isi terjemahan kitab
  9. Al-Amili,Al-Shahih min Sirah al-Nabi al-A'dzam,jld.3, hlm.100
  10. Al-Amili, Ma'sat al-Zahra sa, jld.1, hlm.36-37
  11. Al-Amili, Ma'sat al-Zahra sa, jld.2, hlm.329-355

Daftar Pustaka

  • 'Amili, Sayid Ja'far Murtadha. Ma'sah az-Zahra' alaihas salām : Ranjhā-ye hazrat Zahra sa. Diterjemahkan oleh Muhammad Sepehri. Qom. Entesyarat-e Tahdzib, 1382 HS (2004).
  • 'Amili, Sayid Ja'far Murtadha. Ma'sah az-Zahra' alaihas salām. Beirut: Dar as-Sirah, 1418 H.
  • Ketāb Syenākht-e Sire-ye Ma'shumān. Pusat penelitian ilmu-ilmu Islam di komputer Nur.