Lompat ke isi

Bukair bin A'yan

Dari wikishia

Abu Jahm Bukair bin A'yan bin Sunsun Syaibani Kufi, dari Sahabat Imam Baqir as dan Imam Shadiq as serta saudara dari Zurarah dan Himran bin A'yan. Keluarganya, Ahl A'yan, adalah salah satu keluarga pertama yang menganut Syiah di Kufah. Beberapa anak dari Bukair juga dikenal sebagai ahli fiqh dan hadits terkemuka hingga masa Ghaybah Kubra Imam Zaman as (abad keempat) yang paling terkenal di antaranya adalah Abdullah bin Bukair dan Abu Ghlm.ib Ahmad bin Muhammad Zurari.

Bukair Sahabat Para Imam

Meskipun Bukair tidak disebutkan dalam daftar Sahabat Imam Sajjad as, hadits yang diriwayatkan darinya menunjukkan bahwa ia juga sempat bertemu dengan Imam tersebut. [1] Namun Bukair dipastikan merupakan Sahabat Imam Baqir as[2] dan Imam Shadiq as[3] yang sering meriwayatkan hadits langsung atau terkadang melalui saudaranya, Zurarah bin A'yan, dari mereka.

Hadits yang Diriwayatkan oleh Bukair

Menurut penghitungan Abu al-Qasim Khui[4], jumlah hadits yang diriwayatkan oleh Bukair dalam Kutub Arba'ah (empat kitab utama hadits Syiah) mencapai 125, yang sebagian besar berkaitan dengan fiqh, kecuali empat hadits yang berhubungan dengan ilmu dan kehendak Allah serta kepemimpinan Imam-imam. [5] Berdasarkan laporan Khui, Bukair tercatat dalam sanad 63 hadits.[6]

Posisi Bukair di Mata Para Imam

Imam Shadiq as memberikan penghormatan kepadanya setelah wafatnya dan menyebutkan bahwa ia akan bersama dengan Nabi (s.a.w) dan Amirul Mu'minin as di akhirat. Bahr al-'Ulum[7] setelah meriwayatkan hlm. tersebut menyatakan bahwa riwayat itu sahih dan dapat dipercaya.[8]

Perawi Hadits dari Bukair

Banyak ulama hadits yang meriwayatkan dari Bukair, termasuk Abdullah bin Bukair, Aban bin Utsman, Jamil bin Darraj, Hariz bin Abdullah, Abdurrahman bin Hajjaj, Ali bin Ri'ab, dan Umar bin Azinah.[9]

Dalam beberapa sanad hadits terdapat nama-nama seperti Ibnu Abi 'Umir yang meriwayatkan hadits dari Bukair, meskipun secara waktu terdapat jarak yang cukup jauh di antara mereka. Beberapa ahli rijal telah mengoreksi dan menjelaskan kesalahan dalam sanad tersebut.[10]

Ketenaran Anak-anak Bukair

Anak-anak Bukair dikenal sebagai Bakiiriyun dan keturunan Jahm serta yang lebih terkenal lagi adalah Zurari (terhubung dengan Zurarah bin A'yan, saudara Bukair)[11] yang disebutkan oleh Abu Ghlm.ib karena ibunda Hasan bin Jahm bin Bukair adalah cucu dari Zurarah bin A'yan. Ternyata penyebutan hubungan ini dalam taklilan Imam Hadias untuk Sulaiman bin Jahm memiliki pengaruh besar dalam penyebarannya.[12][13]

Keturunan Bukair

Beberapa keturunan Bukair yang terkenal dalam bidang hadits dan fiqh antara lain:

Abdulhamid bin Bukair Abdulhamid bin Bukair, dari Sahabat Imam Shadiq as dan Imam Kazim as, yang meriwayatkan hadits melalui Abdulmalik bin Bukair dan Muhammad bin Muslim, dan beberapa ulama hadits seperti Muhammad bin Abi 'Umir, Safwan bin Yahya, Hasan bin Mahbub, dan Yunus bin Abdulrahman meriwayatkan hadits darinya.

Umar bin Bukair Umar bin Bukair, sahabat Imam Shadiq as.

Abdul'ali bin Bukair Abdul'ali bin Bukair, perawi hadits dari Imam Shadiq as yang dalam beberapa sanad hadits terjadi kebingungannya dengan pamannya, Abdul'ali bin A'yan.[14]

Zaid dan Jahm bin Bukair Zaid bin Bukair dan Jahm bin Bukair, yang Syekh Thusi,[15] Najasyi[16], Ibnu Daud Hilli,[17] Qahpa'i[18] dan Amin[19] memasukkan mereka sebagai keturunan Bukair.

Wafat dan Makam

Bukair wafat pada masa [[Imam Shadiq as. Setelah kematiannya, Imam Shadiq as berkata, "Demi Allah, Allah telah menempatkannya di antara Rasulullah saw dan Amirul Mukminin as". Suatu waktu, Imam Shadiq as menyebut namanya dan berkata, "Semoga Allah merahmatinya, dan demi Allah, Dia telah memberi rahmat kepadanya." [20]

Di kota Damghan, terdapat sebuah makam dengan kubah dan bangunan yang dikaitkan dengan Bukair. Berdasarkan informasi dari prasasti yang terpasang di atas gerbang makam, orang yang dimakamkan di sini wafat pada tahun 156 Hijriah dan merupakan sahabat khusus Imam Baqir as dan Imam Shadiq as. Pemerintah Khan di Damghan membangun sebuah kubah setinggi enam hasta di atas makamnya. Makam ini, yang dihormati sebagai tempat ziarah oleh ulama dan warga Damghan, terletak di jalan Syuhada dan di dekatnya terdapat sebuah masjid besar yang megah bernama Masjid al-Nabi. [21] Abu al-Hasan Sya'rani (W.1352 H) seorang peneliti dan penulis, berpendapat bahwa makam ini milik Ibnu Bukair Damghani, seorang mufassir Ahlsunah wal Jamaah, karena Ibnu Bukair, keponakan Zurarah bin A'yan, tidak pernah ke Damghan dan meninggal di wilayah Arab. [22]

Pranala Terkait

Catatan Kaki

  1. Tusi, al-Fahrist, hlm. 74; Khui, Mu'jam Rijal al-Hadits, jilid 3, hlm. 359.
  2. Ibnu Nadim, al-Fahrist, hlm. 276.
  3. Amin, A'yan al-Shi'ah, jilid 3, hlm. 599-600.
  4. Khui, Mu'jam Rijal al-Hadits, jilid 3, hlm. 360.
  5. Al-Kulayni, al-Kafi, 1407 H, jilid 1, hlm. 109; hlm. 438.
  6. Khui, Mu'jam Rijal al-Hadits, penerbit: Al-Mu'assasah al-Khui al-Islamiyyah, jilid 4, hlm. 266.
  7. Bahr al-'Ulum, Rijal al-Sayyid Bahr al-'Ulum, jilid 1, hlm. 256.
  8. Al-Kashi, Ikhtiyar Ma'rifat al-Rijal, (Ringkasan) Muhammad bin Hasan Tusi, hlm. 315; Al-'Allama al-Hilli, Rijal, hlm. 28; Qahpa'i, Majma' al-Rijal, jilid 1, hlm. 279; Amin, A'yan al-Shi'ah, jilid 3, hlm. 599-600.
  9. Khui, Mu'jam Rijal al-Hadits, jilid 3, hlm. 360-361; Mazandarani Haeri, Muntaha al-Maqal, jilid 2, hlm. 175.
  10. Khui, Mu'jam Rijal al-Hadits, jilid 3, hlm. 362; Tustari, Qamus al-Rijal, jilid 2, hlm. 386.
  11. Muhaqqiq Abtahi, Tarikh Ahl Zurarah, hlm. 185; Zurari, Risalah fi Ahl A'yan, jilid 2, hlm. 11.
  12. Zurari, Risalah fi Ahl A'yan, jilid 2, hlm. 11.
  13. Bahr al-'Ulum, Rijal al-Sayyid Bahr al-'Ulum, jilid 1, hlm. 228-229.
  14. Muhaqqiq Abtahi, Tarikh Ahl Zurarah, hlm. 133.
  15. Thusi, Rijal al-Thusi, hlm. 109.
  16. Najashi, Rijal al-Najashi, hlm. 222
  17. Ibnu Daud Hilli, Kitab al-Rijal, hlm. 57.
  18. Qahpa'i, Majma' al-Rijal, jilid 1, hlm. 279.
  19. Amin, A'yan al-Shi'ah, jilid 3, hlm. 599-600.
  20. Kasyi, Rijal Kasyi, hlm. 160.
  21. Kazimi, Muhammad, Ensiklopedia Tokoh dan Keunggulan Damghan, jilid 1, bagian tentang Bukair bin A'yan.
  22. Sha'rani, Nur Ali Nur, Institut Ilmi Budaya Dar al-Hadis, 1384 H, hlm. 20.

Daftar Pustaka

  • Ibnu Hajar al-Asqalani, Lisan al-Mizan, Beirut, 1390/1971.
  • Ibnu Tawus, al-Tahrir al-Tawusi, disusun dari kitab hlm. al-Ishkal fi Ma'rifat al-Rijal, oleh Hasan bin Zayn al-Din Shahid Thani, cetakan Muhammad Hasan Tarhini, Qom, 1368 H.
  • Ibnu Nadim, al-Fahrist, cetakan Reza Tajaddod, Teheran, 1350 H.
  • Amin, Sayyid Mohsen, A'yan al-Shi'ah, cetakan Hasan Amin, Beirut, 1403/1983.
  • Bahr al-‘Ulum, Muhammad Mahdi bin Murtadha, Rijal al-Sayyid Bahr al-‘Ulum: al-Ma'roof bil-Fawa'id al-Rijaliyyah, cetakan Muhammad Sadiq Bahr al-‘Ulum dan Husayn Bahr al-‘Ulum, Teheran, 1363 H.
  • Tustari, Muhammad Taqi, Qamus al-Rijal, Qom, 1410 H.
  • Hilli, Ibnu Dawood, Kitab al-Rijal, cetakan Muhammad Sadiq al-Bahr al-‘Ulum, Najaf, 1392/1972.
  • Hilli, Hasan bin Yusuf, Rijal al-‘Allamah al-Hilli, Najaf 1381/1961, cetakan offset Qom, 1402 H.
  • Khui, Abu al-Qasim, Mu'jam Rijal al-Hadits. Beirut, 1403/1983.
  • Zurari, Ahmad bin Muhammad, Risalah fi Ahl A'yan, dengan penjelasan oleh Muhammad Ali Muhaqqiq Abtahi, Isfahan, 1399 H.
  • Thusi, Muhammad bin Hasan, Rijal al-Tusi, Najaf, 1380/1961.
  • Thusi, Muhammad bin Hasan. al-Fihrist, cetakan Muhammad Sadiq al-Bahr al-‘Ulum, Najaf 1356/1937, cetakan offset Qom, 1351 H.
  • Thusi, Muhammad bin Hasan. Kitab al-Ghaibah. Teheran: 1398 H.
  • Qahpa'i, Inayatullah, Majma' al-Rijal. Qom: Zia al-Din Allamah Isfahani, Isfahan 1384-1387.
  • Kazhimi, Muhammad Amin bin Muhammad Ali, Hidayat al-Muhaddithin ila Tariqah al-Muhammadiyyin. Qom: Mahdi Rajai, 1405 H.
  • Kasyi, Muhammad bin Umar, Ikhtiyar Ma'rifat al-Rijal, (Ringkasan) Muhammad bin Hasan Tusi, Mashhad, cetakan Hasan Mustafawi, 1348 H.
  • Kulaini, Muhammad bin Ya'qub, al-Kafi, Beirut, cetakan Ali Akbar Ghafari, 1410 H.
  • Mazandarani Haeiri, Muhammad bin Ismail. Muntaha al-Maqal fi Ahwal al-Rijal. Qom: 1416 H.
  • Mamqani, Abdullah, Tanqih al-Maqal fi Ilm al-Rijal. Najaf: 1349-1352 H.
  • Muhaqqiq Abtahi, Muhammad Ali. Tarikh Ahl Zurarah. Isfahan.
  • Najasyi, Ahmad bin Ali. Fihrist Asma' Musannifi al-Syi'ah al-Musytahir bi Rijal al-Najasyi. Qom: cetakan Musa Syubairi Zanjani, 1407 H.