Mukmin al-Thaq

Prioritas: c, Kualitas: c
tanpa referensi
Dari wikishia
Mukmin al-Thaq
Nama LengkapMuhammad bin Ali bin Nu'man bi Abi Thuraifah Bajali Kufi
Sahabat dariImam Jakfar Shadiq as
JulukanAbu Ja'far
GelarAhwal • Thaq • Shahib Thaq • Syah Thaq
Populer denganMukmin al-Thaq
Tempat TinggalKufah
Wafat/Syahadah160 H/777 atau setelah tahun 180 H/797
Karya-karyaAl-Ihtijaj fi Imamah Amirul MukmininNadharatesy Bar Rad KhawarijMunazhara ba Abi Hanifah wa Murjiah
AktivitasPerawi hadis Imam Shadiq as • Ahli berdebat tentang ilmu kalam


Muhammad bin Ali bin Nu'man bi Abi Thuraifah Bajali Kufi (w. 160 H/777 atau setelah 180 H/797) memiliki lakab Mukmin al-Thaq adalah sahabat Imam Ja'far al-Shadiq as dan teolog Syiah pada abad ke-2 H. Ia adalah seseorang yang mahir dalam ilmu kalam dan fikih dan beradu argumentasi dengan para penentang Syiah seperti Abu Hanifah. Sebagian penentang, menisbatkan tauhid yang menyimpang dan firqah Nu'maniyyah kepadanya. Ulama Syiah di samping menolak tuduhan ini bahkan menyanjung dan membenarkan Mukmin al-Thaq. Ia meriwayatkan hadis-hadis dari Imam Shadiq as tanpa melalui perantara dan meriwayatkan hadis-hadis dari Imam Sajjad as dan Imam Baqir as melalui perantara.

Biografi

Tidak diketahui tanggal kelahirannya secara pasti namun diketahui bahwa ia wafat pada tahun 160 H/777 atau setelah tahun 180 H/797. [1] Ayahandanya bernama Ali namun kadang-kadang ia dikenal dengan nasab kakeknya, Nu'man. Ia juga dikenal dengan nama Muhammad bin Nu'man. [2] Kunyahnya adalah Abu Ja’far. [3] Lakabnya adalah Ahwal, [4] Thaqi, Sahib Thaq [5] dan Syah Thaq. [6] Lakab ini diberikan kepadanya karena pekerjaannya adalah penukaran mata asing. Ia memiliki kedai penukaran uang asing di kawasan Thaq al-Mahamil sebuah kawasan dekat kota Kufah. Ia bisa membedakan antara uang asli dan uang palsu, maka ia dijuluki dengan setan Thaq. [7] Dikatakan bahwa karena ia menang debat dengan Abu Hanifah, maka Abu Hanifah memberinya julukan dengan setan Thaq dan Abu Hanifah yang pertama kali memberi julukan ini. Karena Hisyam bin Hakam mendengar hal itu, maka ia pertama kali disebut dengan Mukmin al-Thaq. [8]

Kedudukan Ilmu

Mahir dalam Ilmu Kalam

Mukmin al-Thaq adalah teolog yang memiliki kemampuan yang tinggi. [9] Ia memiliki kemampuan berdebat yang sangat luar biasa sehingga Imam Shadiq as mengutusnya untuk berdebat tentang tema-tema kalam dengan Abu Hanifah [10], Zaid bin Ali bin Husain [11], Ibnu Abi Khadarah [12], Dzahak Syadi dari Khawarij [13] dan Ibnu Abi al-'Auja [14] [15]

Kedudukan dalam Ilmu Hadis

Mukmin al-Thaq adalah sahabat Imam Ja'far al-Shadiq as [16] dan Imam Musa al-Kazhim as [17]. Ia meriwayatkan hadis dari Imam Ja'far al-Shadiq as [18] tanpa melalui perantara [19] dan meriwayatkan hadis-hadis dari Imam Ali Zainal Abidin as [20] dan Imam Muhammad al-Baqir as melalui perantara. [21] Kumpulan riwayat yang tertulis dengan namanya tidak lebih dari 30 riwayat. [22] Kandungan riwayat ini berkisar pada tema akidah imamah, keutamaan Imam Ali bin Abi Thalib as [23] fikih [24] dan akhlak. [25] Imam Shadiq as dalam wasiat yang ditujukan kepadanya menasehati supaya ia bertaqiyah [26] dan tidak mencintai Ahlulbait as, menjauhi debat dan jidal. [27] Para ulama rijal Syiah menilai bahwa Mukmin al-Thaq adalah orang yang bisa dipercaya. [28] Kasysyi menukilkan dua riwayat darinya. Ayatullah Khui percaya bahwa hadis-hadis itu disamping memiliki sanad yang lemah, juga tidak mencela Mukmin al-Thaq. [29] Oleh itu, Mukmin al-Thaq adalah salah satu ahli hadis yang paling dicintai Imam Shadiq as. [30]

Kemampuan menulis Syair

Marzabani dalam kitab al-Syi'r menukilkan kasidah dari Mukmin al-Thaq.

Karya

  • Kitab al-Ihtijaj fi Imamah Amirul Mukminin
  • Kitab Nadharatesy Bar Rad Khawarij
  • Munazhara ba Abi Hanifah wa Murjiah [31]
  • Kitab al-Imamah
  • Kitab al-Ma'rifah
  • Kitab al-Rad ala al-Mu'tazilah fi Imamah al-Mafdhul
  • Kitab al-Jamal fi Amri Thalhah wa al-Zubair wa Aisyah
  • Kitab al-Washiyah
  • Kitab Itsbat al-Washiyah
  • Kitab If'al La Taf'al [32].

Dalam kitab ini, ia menjelaskan tentang perbedaan penting antara maktab-maktab Islam yang ada pada zamannya: Qadiriyyah, Khawarij, Ammah (kebanyakan Ahlusunah) dan Syiah, Ia menilai bahwa yang selamat dan benar adalah firkah Syiah. Ahmad bin Ali al-Najasyi melihat buku itu bersama Ahmad bin Husain bin Ubaidillah Ghadhairi dan berkata, bahwa sebagian ulama belakangan menyimpangkan buku itu dan menambahkan hadis-hadis yang menjelaskan tentang kontradiksi-kontradiksi pada ucapan-ucapan sahabat dan kesalahan mereka. [33]

Berita Bohong tentang Mukmin al-Thaq

Sebagian menilai bahwa ia termasuk dalam silsilah firqah Nu'maniyyah dan sebagai orang menisbatkan kepada Mukmin al-Thaq bahwa ia tidak memiliki keyakinan tentang tauhid [34], diantaranya:

  • Allah tidak memiliki sifat Mengetahui tentang segala sesuatu sebelum Ia menciptakan sesuatu [35]
  • Allah adalah cahaya dalam bentuk manusia namun tidak memiliki jasmani. [36]
  • Syahrestani menuduh bahwa ia tidak memiliki keyakinan tauhid. [37] Ibnu Jazm mengatakan bahwa Mukmin al-Thaq dalam kitab Imamah mengatakan bahwa surah Al-Taubah ayat 40 tidak ada dalam Alquran [38]

Namun ulama Syiah menolak tuduhan ini. Najasyi mengatakan bahwa tuduhan kepada Mukmin al-Thaq tidak benar. [39]Mamaqani juga menolak bahwa keterangan yang mengatakan bahwa ia memiliki kaitan dengan Thabaristan dan Syaitanah. Sayid Muhsin Amin mengatakan bahwa bagaimana mungkin bisa mengetahui keadaannya jika namanya saja tidak diketahui. [40] Ia juga berkeyakinan bahwa firqah Syaitaniyyah pada zamannya tidak diketahui siapa penulisnya dan tidak ada wujud nyatanya dan Mukmin al-Thaq terbebas dari tuduhan ini. [41]

Catatan Kaki

  1. Silahkan lihat: Syafi'i, Maktab Haditsi Syiah dar Kufah, hlm. 179.
  2. Mamaqani, Tanqih al-Maqāl, hlm. 163; Hili, Rijal, hlm. 229.
  3. Najasyi, Rijal, hlm. 325; Ibnu Daud, Rijal, hlm. 349.
  4. Alkani wa al-Qāb, jld. 2, hlm. 14.
  5. Najasyi, hlm. 325; Marzabāni, Syu'arā al-Syiah, hlm. 86 menurut nukilan Asad Haidar, al-Imām al-Shadiq wa al-Madzāhib al-Arba'ah, jld. 3, hlm. 64.
  6. Thusi, Rijāl, 296.
  7. Thusi, al-Fehrest, hlm. 132, Najasyi, hlm. 325, Kasyi, jld. 2, hlm. 422.
  8. Asad Haidar, al-Imām al-Shādiq wa al-Madzāhib al-Arba'ah, jld. 3, hlm. 63.
  9. Thusi, al-Fehrest, hlm. 132.
  10. Najasyi, Rijāl, hlm. 326.
  11. Kasyi, hlm. 186-187; Qumi, Safinah al-Bihār, jld. 3, hlm. 567, jld. 8, hlm. 12.
  12. Qumi, Safinah al-Bihār, jld. 2, hlm. 386.
  13. Kasyi, hlm. 188.
  14. Qumi, Safinah al-Bihār, jld. 2, hlm. 400.
  15. Asad Haidar, al-Imām al-Shādiq wa al-Madzāhib al-Arba'ah, jld. 3, hlm. 65-68.
  16. Thusi, Rijāl, hlm. 296.
  17. Thusi, Rijāl, 343.
  18. Kuliani, Kāfi, jld. 3, hlm. 322; Kulaini, Kāfi, jld. 8, hlm. 296; Kulaini, Kāfi, jld. 2, hlm. 423, jld. 7, hlm. 448, jld. 8, hlm. 145, jld. 8, hlm. 256.
  19. Hurr Amili, Wasāil al-Syiah, jld. 26, hlm. 211; Kulaini, Kāfi, jld. 3, 38; jld. 5, hlm. 457.
  20. Qumi, Tafsir Qumi, jld. 2, hlm. 252.
  21. Qumi, Tafsir Qumi, jld. 2, hlm. 191; Kulaini, Kāfi, jld. 8, hlm. 256.
  22. Khui, jld. 21, hlm. 191; Kulaini, Kāfi, jld. 8, hlm. 256.
  23. Khui, jld. 21, hlm. 91; Khui, Mu'jam Rijāl al-Hadis, jld. 17, hlm. 302.
  24. Kulaini, Kāfi, jld. 1, hlm. 40, jld. 3, hlm. 13, 509, jld. 5, hlm. 305. 467, hlm. 492; Hurr Amili, Wasāil al-Syiah, jld. 26, hlm. 211, jld. 1, hlm. 439.
  25. Kulaini, Kāfi, jld. 2, hlm. 422-423.
  26. Qumi, Safinah al-Bihār, jld. 4, hlm. 186.
  27. Tuhaf al-Uqul, hlm. 309.
  28. Thusi, Rijal, hlm. 343.
  29. Khui, Mu'jam Rijāl al-Hadis, jld. 17, hlm. 39-40.
  30. Kasyi, hlm. 185; Ibnu Dawud, Rijāl, hlm. 394.
  31. Najasyi, Rijāl, hlm. 326.
  32. Najasyi, Rijāl, hlm. 326; Thusi, al-Fehrest, hlm. 132; Khui, Mu’jam Rijāl Hadis, jld. 17, hlm. 33; Ibnu Ghadhair, hlm. 124.
  33. Najasyi, Rijāl, hlm. 325-326.
  34. Baghdad, al-Firaq baina al-Firaq, hlm. 53; Syahrestani, al-Milal wa al-Nahl, jld. 1, hlm. 218-219.
  35. Syahrestani, al-Milal wa al-Nahl, jld. 1, hlm. 219; Asy'ari, Maqālāt al-Islāmiyyin, hlm. 493.
  36. Baghdadi, Al-Firaq baina al-Firaq, hlm. 53; Syahrestani, al-Milal wa al-Nahl, jld. 1, hlm. 219.
  37. Syahrestani, al-Milal wa al-Nahl, jld. 1, hlm. 219-220.
  38. Ibnu Hazm, al-Fashl, jld. 3, hlm. 115.
  39. Najasyi, Rijāl, hlm. 325.
  40. Amin, A'yān al-Syiah, jld. 1, hlm. 41.
  41. Amin, A'yān al-Syiah, jld. 1, hlm. 30.

Daftar Pustaka

  • Amin, Sayid Muhsin. A'yān as-Syī'ah. Beirut: Dar at-Ta'aruf li al-Mathbu'at, 1406 H.
  • Asy'ari, Abul Hasan. Maqālāt al-Islāmiyyīn wa Ikhtilāf al-Mushallīn. Riset Frans Steiner. Wiesbaden: 1400 H.
  • Baghdadi, Abdul Qahir bin Muhammad bin Abdullah. Al-Farq bain al-Firaq wa Bayān al-Firqah an-Nājiyah minhum. Beirut: Dar al-Afaq al-Jadidah, 1408 H.
  • Haidar, Asad. Al-Imām as-Shādiq wa al-Madzāhib al-Arba'ah. Cet. IV. Al-Majma' al-'Alami li Ahlil Bait, 2010 M.
  • Hilli, Hasan bin Yusuf. Rijāl al-'Allāmah al-Hillī. Diedit oleh Muhammad Shadiq Bahrul Ulum. Najaf: Dar adz-Dzakha'ir, 1411 H.
  • Hurr al-'Amili, Muhammad bin Hasan. Wasāil al-Syī'ah. Qom: Muassisah Alul Bait, 1409 H.
  • Ibnu Daud Hilli. Rijāl Ibnu Daud. Tehran: Entesyarat-e Danesygah-e Tehran, 1383 H.
  • Ibnu Hazm Andalusi. Al-Fashl fī al-Milal wa al-Ahwā' wa an-Nihal. Riset Ahmad Syamsuddin. Beirut: Dar al-Kutub al-'Ilmiyyah, 1416 H.
  • Ibnu Syu'bah Harrani, Hasan bin Syu'bah. Tuhaf al-'Uqūl. Riset Ghaffari dan Ali Akbar. Qum: Jami'ah Mudarrisin, 1404.
  • Kasyi, Muhammad bin Umar. Rijāl al-Kasyi Ikhtiyār Ma'rifah al-Rijāl. Riset Muhammad bin Hasan al-Thusi dan Hasan Mushthafawi. Masyhad: Muassisah Nasyr Danesygah-e Masyhad, 1409 H.
  • Kulaini, Muhammad bin Ya'qub. Al-Kāfī. Riset Ali Akbar Ghaffari dan Muhammad Akhundi. Tehran: Dar al-Kutub al-Islamiyyah, 1407 H.
  • Mamaqani, Abdullah. Tanqīh al-Maqāl fī 'Ilm ar-Rijāl. Tehran: Jahan, 1352 H.
  • Mufid, Muhamamd bin Muhammad. Al-Irsyād. Diedit oleh Yayasan Ahlul Bait. Qom: Muktamar Syeikh Mufid, 1413 H.
  • Mufid, Muhammad bin Muhammad bin Nu'man. Al-Ikhtishāsh. Qom: Muktamar International Syeikh Mufid, 1413 H.
  • Najasyi, Ahmad bin Ali. Rijāl an-Najāsyī. Qom: Entesyarat Jame'eh Mudarrisin, 1407 H.
  • Qummi, 'Abbas. Safīnah al-Bihār. Qom: Uswah, 1414 H.
  • Qummi, Ali bin Ibrahim. Tafsīr al-Qummi. Riset Musawi al-Jazairi. Qom: Dar al-Kitab, 1404 H.
  • Syafi'i, Sa'id. Maktab-e Hadītsī-e Syī'e dar Kūfe tā Pāyān-e Qarn-e Sewwum-e Hijrī. Qom: Sazman-e Cap wa Nasyr Dar al-Hadits, 1389 HS.
  • Thabrisi, Ahmad bin Ali. Al-Ihtijāj. Masyhad: Nasyr-e Murtaza, 1403 H.
  • Thusi, Muhammad bin Hasan. Al-Fihrist. Najaf: Al-Maktabah al-Murtadhawiyyah.
  • Thusi, Muhammad bin Hasan. Rijāl. Qom: Jami'ah al-Mudarrisin, 1415 H.
  • Wasithi Baghdadi, Ahmad bin Husain. Al-Rijāl li Ibn Ghadhā'iri. Diedit oleh Muhammad Ridha Husaini. Qom: Dar al-Hadits, 1364 HS (1985).