Hisyam bin Salim al-Jawaliqi
Nama Lengkap | Hisyam bin Salim al-Jawaliqi al-Ju'fi |
---|---|
Sahabat dari | Imam Musa Kazhim as • Imam Shadiq as |
Julukan | 'Allaf |
Lahir | 70 H/689 |
Tempat Tinggal | Kufah, Irak |
Wafat/Syahadah | 150 H/767 |
Tempat dimakamkan | Kufah |
Karya-karya | Tafsir dan Mi'raj • Kitab tentang haji |
Hisyam bin Salim al-Jawaliqi al-Ju'fi (bahasa Arab: هشام بن سالم الجواليقي الجعفي) salah seorang sahabat Imam Shadiq as dan Imam Kazhim as. Ia memiliki spesialisasi dalam ilmu kalam lebih dari fikih. Imam Shadiq as dalam sebagian masalah isu kalam seperti tauhid merujuk kepadanya. Ia meriwayatkan hadis dari Imam Shadiq as dan Imam Kazhim as dan menurut klasifikasi ulama rijal, dia disebut sebagai perawi yang tsiqah.
Namanya terdapat dalam silsilah sanad 663 hadis dalam kitab hadis Syiah. Hisyam setelah syahadat Imam Shadiq as, melanjutkan perannya dalam periode keimamahan Imam Kazhim as. Ia juga memiliki karya dan diantaranya yang terkenal adalah kitab mengenai mikraj. Ahlusunah juga merujuk pada sejumlah pandangan kalam Ibnu Hisyam mengenai tauhid.
Profil=
Hisyam bin Salim berasal dari Jawzjan, sebuah tempat di wilayah Balkh di Khorasan. Beberapa sumber menyebut dia seorang tahanan; Namun, mengingat penaklukan Jawzjan terjadi pada tahun 33 H [1], maka bisa dikatakan sesungguhnya yang menjadi tahanan adalah ayah atau kakeknya. Hisyam bin Salim hidup sampai tahun 183 H. [2] Di Madinah, ia bekerja pada Basyar bin Marwan. [3] Nama panggilannya adalah Abu Muhammad. [4] Ia juga dikenal dengan sebutan anak al-Ju'fi [5], al-Jawaliqi dan al-'Allaf. [6] Ia termasuk sahabat Imam Shadiq as dan Imam Kazhim as. [7] Ia memiliki penguasaan keilmuan di bidang kalam dan ia juga dikenal sebagai perawi hadis yang terpercaya.
Derajat Keilmuan
Menguasai Ilmu Kalam
Membela Keimamahan Imam Kazhim as
Menurut sebuah riwayat, pasca syahidnya Imam Shadiq as, Abdullah al-Aftah mengklaim diri sebagai Imam. Hisyam dan Mu'min al-Thaq menanyakan beberapa pertanyaan tentang zakat kepadanya. Jawabannya yang tidak memadai membuat mereka sadar bahwa al-Aftah bukanlah imamnya. Setelah beberapa saat dalam kebingungan, Hisyam bertemu dengan Imam al-Kazim as dan menyadari bahwa dialah imam yang sebenarnya. Dengan keyakinan itu, ia memperkenalkan keimamahan Imam Kazhim as di antara para sahabat Imam Shadiq as. Dakwah Hisyam membuat Abdullah al-Aftah kehilangan banyak pengikutnya. Akibatnya, al-Aftah memerintahkan beberapa orang untuk memukuli Hisyam karena itu. [8]
Debat dengan Firkah lain
Suatu waktu terjadi dialog antara seseorang dari Syam dengan Imam Shadiq as. Orang Syam tersebut menantang Imam Shadiq as untuk berdebat, namun ia tidak melayaninya. Imam Shadiq as meminta sahabatnya untuk melayani orang Syam itu, dan untuk masalah tauhid, ia memerintahkan Hisyam bin Salim. [9] Selain itu, Hisyam juga pernah debat dengan Muhammad bin Basyir pemimpin Basyriyah dan dengan firkah lainnya. [10] Hisyam juga dikenal menguasai isu keimamahan [11] dan ahli fikih.
Perawi Hadis dari Imam Shadiq dan Imam Kazhim as
Hisyam meriwayatkan hadis dari Imam Shadiq as [12] dan Imam Kazhim as [13] dan namanya tercantum dalam silsilah sanad 663 hadits dalam kitab-kitab hadis Syiah.[14] Ia meriwayatkan hadis diantaranya dari Abu Bashir, Abu Hamzah al-Tsumali, Abu Khalid al-Kabuli, Ibnu Abi Ya'fur, Aban bin Taglib, Aban bin Utsman dan Zurarah. [15] Ia meriwayatkan hadis dari Sulaiman bin Khalid sebanyak 99 hadis [16] dan sejumlah hadis diriwayatkan darinya seperti dari Ibn Abi 'Umair [17], Ibn Mahbub, Ibnu Muskan, Bazanthi, Hamad bin Ustman dan Shafwan bin Yahya. [18] Najasyi menyebutnya sebagai perawi yang tsiqah [19] dan Ayatullah Khui menyebut sejumlah riwayat yang berisi kecaman padannya lemah dari sisi sanad. [20]
Komentar Kontroversial
Sebagian dari penulis Ahlusunah menyebut pendapat pribadinya mengenai Hisyam bin Salim dengan tanpa menyertakan sumber referensi yang muktabar. Diantaranya mereka mengatakan bahwa Hisyam bin Salim memiliki pandangan sebagai berikut:
Tuhan memiliki wajah; al-Sum'ani dan Abu al-Hasan al-Asyari menganggap Hisyam adalah pemimpin sebuah firkah yang bernama Hisyamiyyah yang dinisbatkan kepada Hisyam bin Hakam dan Hisyam bin Salim. Mereka mengklaim bahwa Hisyam meyakini Allah swt tidak ubahnya seperti manusia yang memiliki panca indera dan wajah, hanya saja wajah Allah penuh dengan cahaya. [21]
Istitha'ah; Abu al-Hasan al-Asy'ari menisbatkan kepada Hisyam bin Salim bahwa ia berpendapat istita'ah adalah sebelum perbuatan dan menjadi merupakan bagian dari tubuh manusia. [22]
Hasil Karya
Hisyam bin Salim memiliki teori-teori ushul yang banyak perawi hadis mengutip riwayat darinya. Diantaranya adalah Ibn Abi Umair. [23] Demikian pula dia disebut menghasilkan karya dalam berupa kitab yang berisi tentang haji, tafsir dan mikraj. [24] Disebutkan karyanya yang paling terkenal adalah kitab yang membahas mengenai mi'raj. [25]
Catatan Kaki
- ↑ Ibnu Jauzi, al-Muntazham, jld. 5, hlm. 19
- ↑ A'yan al-Syi'ah, jld. 10, hlm. 266
- ↑ Najasyi, Rijal, hlm. 434; Kasyi, Rijal, hlm. 281
- ↑ Thusi, Rijal, hlm. 318
- ↑ Thusi, Rijal, hlm. 318
- ↑ Kasyi, Rijal, hlm. 281
- ↑ Thusi, Rijal, hlm. 318 dan 345
- ↑ Kasyi, Rijal, hlm. 282-283
- ↑ Kasyi, Rijal, hlm. 286
- ↑ Kasyi, Rijal, hlm. 478
- ↑ Kasyi, Rijal, hlm. 281
- ↑ Thusi, Rijal, hlm. 345; Kasyi, hlm. 119
- ↑ Najasyi, Rijal, hlm. 434
- ↑ Khui, Mu'jam Rijal al-Hadits, jld. 19, hlm. 310
- ↑ Kasyi, Rijal, hlm. 133
- ↑ Khui, Mu'jam Rijal al-Hadits, jld. 19, hlm. 302
- ↑ Kasyi, Rijal, hlm. 119 dan 133
- ↑ Khui, Mu'jam Rijal al-Hadits, jld. 19, hlm. 303
- ↑ Najasyi, Rijal, hlm. 434
- ↑ Mu'jam Rijal al-Hadits, jld. 19, hlm. 301
- ↑ Sum'ani, al-Ansab, jld. 13, hlm. 414; Asy'ari, Maqalat al-Islamiyin, jld. 1, hlm. 34
- ↑ Asy'ari, Maqalat al-Islamiyin, jld. 1, hlm. 43
- ↑ Thusi, al-Fehrest, hlm. 493
- ↑ Najasyi, Rijal, hlm. 434
- ↑ Syafi'i, Maktab Haditsi Syi'ah, hlm. 180
Daftar Pustaka
- Asy'ari, Ali bin Husain, Maqalat al-Islamiyin wa Ikhtilaf al-Mushaliyin Khui, Sayid Abu al-Qasim, Mu'jam Rijal al-Hadits, Markaz Nasyr Atsar Syi'ah, Qom, 1410 H/1369 HS
- Kasyi, Muhammad bin Umar, Rijal al-Kasyi - Ikhtiar Ma'rifah al-Rijal, revisi: Thusi, Muhammad bin al-Hasan/Mustafawi, Hasan, Muassasah Nasyr Danesygah Masyhad, Masyhad, 1409 H
- Najasyi, Ahmad bin Ali, Rijal al-Najasyi, Muassasah al-Nasyr al-Islami al-Tabi'ah li Jami'ah al-Mudarrisin, Qom, 1365 HS
- Sam'ami, Abdul Karim bin Muhammad, al-Ansab, riset: Abdurrahman bin Yahya al-Mu'allimi al-Yamani, Haidar Abad, Majlis Dairah al-Ma'arif al-'Utsmaniyah, cet. I, 1382 H/1962
- Syafi'i, Sa'id, Maktab Haditsi Syi'ah dar Kufah (ta payan qarn seweum hijri), Sazman Cap wa Nasyr Dar al-Hadits, Qom, 1389 HS
- Thusi Muhammad bin Hasan, Fehrest Kutub al-Syi'ah wa Ushulihim wa Asma al-Mushnnafin wa Ashhab al-Ushul, revisi: Thabathabai, Abdul 'Aziz, Maktabah al-Muhaqqiq al-Thabathabai, Qom, 1420 H
- Thusi, Muhammad bin Hasan, Rijal al-Thusi, Quyumi Isfahani, Jawad, Muassasah al-Nasyr al-Islami al-Tabi'ah li Jami'ah al-Mudarrisin, Qom, 1373 HS