Hammad bin Utsman
Nama Lengkap | Hammad bin Utsman |
---|---|
Sahabat dari | Imam Shadiq as • Imam Kazhim as • Imam Ridha as |
Julukan | Al-Nab |
Garis keturunan | Bani al-Rawasi |
Tempat Tinggal | Kufah |
Wafat/Syahadah | 190 H/806 |
Guru-guru besar | 'Ubaidillah bin 'Ali al-Halbi |
Murid-murid | Muhammad bin Abi 'Umair • Hasan bin Ali al-Wasya • Hasan bin Ali bin Fadhal • Muhammad bin Walid al-Khazaz |
Aktivitas | Perawi Hadis • Anggota Ijma |
Hammad bin Utsman (bahasa Arab:حمّاد بن عثمان) adalah salah seorang ahli hadis Syiah yang hidup pada abad ke-2 H. Ia termasuk sahabat Imam Shadiq as, Imam Kazhim as dan Imam Ridha as dan termasuk salah satu dari anggota ijma'. Namanya dalam silsilah sanad disebut kurang lebih dalam 2000 riwayat dan semua ulama menyepakati akan ketsiqahan dan kejujurannya.
Biografi dan Keluarga
Hammad bin Utsman adalah salah seorang sahabat Imam Shadiq as, Imam Kazim as dan Imam Ridha as. Lakabnya adalah al-Nab [1] dan ia tinggal di Kufah. [2] Ayahnya bernama Utsman namun lebih dikenal dengan nama al-Ruwasi [3]. Alasannya, karena ia dinisbatkan dengan bani al-Ruwas, salah satu kabilah yang terkemuka di Kufah. [4]
Nama kakeknya disebut dalam banyak sumber adalah Ziyad [5] namun terdapat pula sumber yang menyebut ayahnya bernama 'Amru [6].
Hammad memiliki saudara laki-laki. Sebagian sumber menyebut ia memiliki seorang saudara bernama Abdullah [7], dan sumber lain menyebut ia memiliki dua saudara yang bernama Ja'far dan Husain. [8]
Hammad dalam literatur-literatur rijal disebut dengan julukan-julukan seperti Maula Ghani (karena terhubung dengan kabilah Ghani) [9], Maula Azd (karena terhubung dengan kabilah Azd) [10] dan al-Fazari (karena ia menetap di 'Azaram, tempat tinggal kabilah Fazarah). [11]
Adanya beragam pendapat mengenai lakab, nisbat, nama kakek dan nama saudara-saudaranya menyebabkan terjadinya kesimpangsiuran, dimana al-Kazhimi [12] menganggap bahwa Hammad bin Utsman adalah nama yang secara sama dimiliki oleh dua orang, dan sisi perbedaannya terletak pada perawi-perawi yang menukil dari keduanya. Behbahani [13] dengan bersandar pada adanya perbedaan pada lakab, nisbat, nama kakek dan nama saudara-saudara pada dua tokoh ini, maka ia berpendapat bahwa dua tokoh tersebut adalah dua orang yang berbeda. Sementara Muhammad Taqi al-Majlisi [14], al-Kalbasi [15], Mamaqani [16], al-Khui [17] dan Syusytari [18] berpendapat dua nama ini adalah satu orang yang sama.
Hammad meninggal dunia pada tahun 190 H.
Kedudukan Hadis dan Ilmu
Anggota Ijma'
Sahabat Imam Baqir as
Sahabat Imam Shadiq as
Sahabat Imam Kazhim as dan Imam Ridha as |
Nama Hammad bin Utsman pada silsilah sanad disebut dalam sekitar 2000 hadis. [19] Ia meriwayatkan hadis dari Imam Shadiq as dan Imam Kazhim as tanpa perantara, dan ia juga mendengar hadis yang disampaikan oleh 100 perawi yang merupakan sahabat-sahabat Imam dan diantara kesemua perawi itu, ia paling banyak meriwayatkan dari 'Ubaidullah bin 'Ali al-Halabi. Demikian pula ada 40 perawi yang meriwayatkan hadis darinya, dan dari kesemua itu yang paling banyak meriwayatkan darinya adalah Muhammad bin Abi 'Umair, Hasan bin Ali al-Wasya, Hasan bin Ali bin Fadhal dan Muhammad bin Walid al-Khazar. [20]
Penelitian mengenai muatan hadis-hadis yang diriwayatkan Hammad bin Utsman menunjukkan ia lebih banyak meriwayatkan hadis mengenai ahkam dan dikenal sebagai perawi yang paling banyak meriwayatkan hadis dalam tema ini. Meski demikian, ia juga meriwayatkan sejumlah hadis seputar sifat dan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada diri Aimmah as. [21]
Hammad bin Utsman al-Nab adalah salah seorang perawi yang masyhur dan termasuk salah satu anggota ijma'. Ia juga termasuk diantara perawi yang oleh semua ulama ahli rijal dari yang klasik [22] sampai kontemporer [23] menyepakati mengenai ketsiqahannya. Ia disebut memiliki sifat-sifat terpuji seperti tsiqah (bisa dipercaya), al-fadhil (terpelajar), mulia dan berkepribadian baik.
Hammad memiliki kitab[24] yang mana sampai pada periode Sayid Ibnu Thawus kitab tersebut masih eksis. Sebab, Ibnu Thawus dalam dua kitabnya [25] menukil riwayat darinya. [26]
Catatan Kaki
- ↑ Al-Kasysyi, Ikhtiyar Ma'rifah al-Rijal, hlm. 372; Thusi, Rijal al-Thusi, hlm. 334; Thusi, Kutub al-Syi'ah wa Ushuluhum wa Asma al-Mashannifin wa Ashhab al-Ushul, hlm. 306
- ↑ Thusi, Rijal al-Thusi, hlm. 186, 334
- ↑ Al-Kasysyi, Ikhtiyar Ma'rifah al-Rijal, hlm. 372
- ↑ Sam'ani, jld. 3, hlm. 97; Mamaqani, Tanqih al-Maqal fi 'Ilmi al-Rijal, jld. 11, hlm. 171, jld. 24, hlm. 75
- ↑ Al-Kasysyi, Ikhtiyar Ma'rifah al-Rijal, hlm. 372
- ↑ Najasyi, Rijal, hlm. 143
- ↑ Najasyi, Rijal, hlm. 143
- ↑ Al-Kasysyi, Ikhtiyar Ma'rifah al-Rijal, 143
- ↑ Jauhari, al-Shihah, pada entri غنی: Sam'ani, jld. 4, hlm. 302
- ↑ Al-Barqi, Kitab al-Rijal, hlm. 21; Thusi, Rijal al-Thusi, hlm. 334
- ↑ Najasyi, hlm. 143, Sam'ani, jld. 4, hlm. 178; Mamaqani, Tanqih al-Maqal fi 'Ilmi al-Rijal, jld. 9, hlm. 212
- ↑ Kazhimi, Hidayah al-Muhaditsin ila Thariqah al-Muhammadin, hlm. 197
- ↑ Bahbani, Ta'liqah Wahid al-Bahbahani 'ala Minhaj al-Maqal, hlm. 157
- ↑ Al-Majlisi, Raudhah al-Muttaqin, jld. 14, hlm. 48
- ↑ Al-Kalbasi, al-Rasail al-Rijaliyah, jld. 3, hlm. 239-240
- ↑ al-Mamaqani, Tanqih al-Maqal fi 'Ilmi al-Rijal, jld. 24, hlm. 80
- ↑ Khui, Mu'jam Rijal al-Hadits, jld. 6, hlm. 213
- ↑ Syusytari, Qamus al-Rijal, jld. 3, hlm. 648
- ↑ Mudarrisi, Thabathabai, jld. 1, hlm. 239
- ↑ Al-Khui, Mu'jam Rijal a-Hadits, jld. 6, hlm. 216-218
- ↑ Ardabili, Jami' al-Ruwwat, jld. 1, hlm. 271-273
- ↑ Al-Kasysyi, Ikhtiyar Ma'rifah al-RIjal, hlm. 372; Thusi, Kutub al-Syi'ah wa Ushuluhum, hlm. 156
- ↑ Ibnu Dawud al-Hilli, Kitab al-Rjal, sutun 132; 'Allamah al-Hilli, Khulashah al-Aqwal, hlm. 56
- ↑ Thusi, Rijal al-Thusi, hlm. 334; Thusi, Kutub al-Syi'ah wa Ushuluhum, hlm. 156
- ↑ Ibnu Thawus, al-Malahim wa al-Fitan, hlm. 119-120; Thawus, Qabasun min Kitab Ghiyats Sulthan al-Wara, hlm. 6,9
- ↑ Colberg, hlm. 223
Daftar Pustaka
- Agha Buzurg Tehrani. Al-Dzari'ah.
- Al-Bahbahani, Muhammad Baqir. Ta'liqah Wahid al-Bahbahani 'ala Minhaj al-Maqal. tanpa kota, tanpa nama penerbit, tanpa tahun.
- Al-Barqi, Ahmad bin Muhammad. Kitab al-Rijal
- Al-Ushul al-Sittatah 'Asyara min al-Ushul al-Awwaliyah fi 'Ashr al-Aimmah al-Ma'shumin 'alaihi al-Salam. Qom: Cet. Dhiyauddin Mahmudi, 1381 HS
- Ibnu Dawud al-Hilli. Kitab al-Rijal. Tehran: 1383 HS.
- Ibnu Thawus. Al-Malahim wa al-Fitan fi Zhuhur al-Ghaib al-Muntazhar 'ajjallah Farajahu. Qom: 1388 H/ 1978
- Ibnu Thawus. Qabasun min Kitab Ghiyats Sulthan al-Wara. Qom: Madrasah al-Imam al-Mahdi, tanpa tahun.
- Ardabili, Muhammad bin Ali. Jami' al-Ruwwat wa Izahah al-Isytibahat 'an al-Thuruq wa al-Isnad. Beirut: 1403 H/1983
- Jauhari, Ismail bin Hamad. Al-Shihah: Taj al-Lughah wa Shihah al-'Arabiyah. Beirut: Cet. Ahmad Abdul Ghafur 'Aththar, tanpa tahun. Teheran: Cet. Ofset, 1368 HS
- Khatami, Muhsin. Faharis Bihar al-Anwar. Beirut: 1412 H/1992