Ashabul Kahfi (bahasa Arab: أصحاب الكهف) atau Pemuda Gua Kahfi adalah orang-orang Mukmin Kristen yang bersembunyi di gua dari kezaliman Dikyanus (201-251 M) (salah satu penguasa Roma kuno) dan tidur sekitar 3 abad. mereka semua selain satu orang pengembala yang membawa anjingnya adalah para bangsawan dan petugas istana yang lari ke dalam gua untuk menjaga iman dan keamanannya dari kekejaman raja Dikyanus dan di sana mereka tertidur lelap selama kurang lebih 309 tahun. Di dalam Al-Qur'an terdapat satu surah bernama Surah Al-Kahf dan pada ayat 8 sampai 26 darinya mengisahkan tentang orang-orang mukmin tersebut. Begitu juga direkam kejadian ini di dalam literatur Kristen. Dalam riwayat-riwayat Syiah Ashabul Kahfi diperkenalkan sebagai bagian dari pendukung dan pembela Imam Mahdi as.
Terdapat perbedaan pendapat mengenai peristiwa ini terjadi di daerah dan gua mana. Menurut pendapat yang termasyhur, kawasan tersebut adalah kawasan Efesus di provinsi Izmir, Turki. Film serial televisi "Pemuda Angelos" yang menceritakan kisah mereka diproduksi di Iran.
Kisah
Ashabul Kahfi (penghuni gua) adalah sejumlah orang Mukmin Kristen yang hidup di periode salah satu penguasa Roma kuno bernama Dikyanus (201-251 M).[1] Semua mereka selain satu orang pengembala yang membawa anjingnya, adalah para bangsawan dan petugas istana yang satu sama lainnya saling menyembunyikan agama (keyakinan)nya. Setelah pemerintah berlaku kejam, mereka melarikan diri ke gua dan sesampainya di gua mereka tertidur lelap[2] sekitar 309 tahun.[3]
Sedemikian rupa Allah swt menakdirkan mereka sehingga setiap orang yang melihat mereka mengiranya terbangun, padahal mereka tertidur lelap.[4] Setelah masa panjang tersebut dan setelah bangun, mereka mengira bahwa dirinya hanya tertidur beberapa jam saja.[5] Keraguan ini menurut sebagian peneliti dikarenakan mereka masuk gua di awal hari dan tertidur dan bangun di akhir hari.[6] Setelah bangun, mereka mengusulkan supaya salah seorang diantara mereka pergi ke kota dan membeli makanan.[7]
Terkait siapa yang ditugasi untuk mencari makanan, Al-Qur'an tidak berbicara apa pun tetapi menurut sebagian riwayat, Yamlikha atau Tamlikha yang rela untuk melakukan pekerjaan tersebut.[8] Setelah dia pergi ke kota, ia melihatnya sudah berubah dan oleh karenanya ia sangat tercengang.[9]
Jumlah dan Nama Ashabul Kahfi
Mengenai jumlah Ashabul Kahfi yang dimuat di dalam sumber-sumber riwayat dan historis terdapat perbedaan pandangan. Di dalam sumber-sumber Kristen jumlah mereka dinyatakan 7 orang, dan sebagian sumber menukil jumlah mereka 5 orang, sementara sumber lain mengatakan 13 orang.[10]
Demikian juga terkait nama-nama mereka dalam sumber-sumber Kristen adalah: Maximillian, Yalmika, Danimus,Iamblikus, Martinus, Bairunus dan Kastunus.[11] Tapi Muhammad Thabari menyebut nama-nama mereka sebagai berikut: Maxalmena, Muhsilmina, Yamlikha, Martunus, Kastunus, Viborus, Vikarnus, Yathbiounus dan Qalusy.[12]
Al-Qur'an al-Karim sama sekali tidak pernah menegaskan soal jumlah Ashabul Kahfi dan semata-mata hanya mengisyaratkan kepada perbedaan pandangan masyarakat mengenai jumlah mereka. Sebagian mereka mengatakan 4 orang dengan anjing yang menyertai mereka, kelompok lain mengatakan berjumlah 6 orang dan kelompok ketiga meyakini 8 orang.[13] Sebagian peneliti meyakini bahwa Al-Qur'an menerima pandangan yang ketiga. [14]
Di dalam Al-Qur'an
Ayat 8 hingga 26 Surah Al-Kahf menceritakan tentang Ashabul Kahfi. Ayat-ayat ini berbicara tentang petunjuk Allah kepada Ashabul Kahfi, keyakinan (iman) dan persengketaan mereka dengan orang-orang kafir, berlindungnya mereka di dalam gua, mukjizat hidupnya mereka atas pertolongan Allah, bangunnya mereka dari tidur dan pertemuannya dengan khalayak, jelasnya hakikat dan perdebatan orang-orang kafir dengan Nabi Muhammad saw terkait masalah ini.[15]
Sesuai pengesahan Al-Qur'an, mereka berada di gua selama 309 tahun dalam keadaan tertidur.[16]
Ashabul Kahfi dan Raqim
Pada ayat 9 Surah Al-Kahf, kata "al-Raqim" diathafkan kepada "al-Kahfi": اَم حَسِبتَ اَنَّ اَصحبَ الکهفِ والرَّقیمِ; "Atau kamu mengira bahwa Ashabul Kahfi dan Raqim itu". Mengikuti beberapa riwayat, para mufasir mengkaji pembahasan ini, apakah Ashbul Kahfi dan Raqim satu kelompok ataukah dua kelompok sehingga untuk Ashab ar-Raqim disebutkan pula tafsiran dan asbab Nuzul tersendiri. Sebagian mufasir mengatakan bahwa Raqim adalah nama desa dekat gua.[17]
Dalam Riwayat
Menurut riwayat, Ashabul Kahfi adalah para pemuda bangsawan yang keluar dari kota pada hari raya besar. Allah memancarkan di hati-hati mereka cahaya iman dan mereka mengimani Allah swt, meskipun pada mulanya mereka menyembunyikan imannya satu dari lainnya. Namun secara perlahan mereka menampakkan imannya kepada yang lain.[18] Berdasarkan beberapa riwayat, Dikyanus memberi kesempatan kepada Ashabul Kahfi supaya meninggalkan iman dan keyakinannya. Mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk bersembunyi dalam gua.[19] Sejumlah riwayat lain menyatakan bahwa mereka merupakan penjaga amanat dan rahasia raja zamannya.[20]
Ashabul Kahfi Pendukung Imam Mahdi af
Dalam riwayat-riwayat Syiah dimuat bahwa Ashabul Kahfi ketika masa kemunculan Imam Mahdi af akan diraj'ah untuk membela Mahdi mau'ud as.[21] Imam Shadiq as bersabda: "Ketika Qaim Ali Muhammad muncul, sejumlah orang akan keluar dari balik Kakbah dimana 7 orang dari mereka adalah Ashabul Kahfi".[22] Halabi juga mengatakan bahwa mereka adalah para mentri Mahdi as.[23] Begitu juga di hadis Imam Shadiq as dimuat: "Ketika binatang-binatang bumi keluar, Allah akan membangkitkan Ashabul Kahfi bersama anjingnya."[24]
Dalam Agama-agama Lain
Kisah Ashabul Kahfi termasuk kisah yang tidak dimuat dalam sumber-sumber Yahudi. Tetapi di dalam sumber-sumber Kristen kisah ini disebutkan. Struktur cerita tersebut dalam sumber-sumber Kristen senada dengan penukilan-penukilan Islam, dimana kisah itu dikenal dengan Tujuh Orang Pemuda Tertidur dari kota Efesus.[25]
Ashabul Kahfi Dalam Karya Orientalis
Kisah Ashbul Kahfi untuk pertama kalinya dijelaskan oleh khalifah gereja Suriah bernama Jacob yang ditulis dalam sebuah artikel berbahasa Suryani pada abad ke-5 M dan satu abad sebelum munculnya Islam. Setelah dia, Edward Gibbon menkajinya dalam kitabnya yang berjudul Runtuhnya Emperatur Roma.[26] Begitu juga telah dilakukan beberapa penelitian tentang Ashabul Kahfi oleh Louis Massignon, pakar orientalis Prancis tahun 1961 yang dicetak dalam sebuah buku bernama "Tujuh Orang Pemuda Tertidur".[27] Di lain sisi, Carl Jung dengan menbandingkan kisah Ashabul Kahfi dan kisah Nabi Khidr memandang masalah pembaharuan hidup dan hidup kembali.
Karya-karya
Berdasarkan penukilan dari Imam Ali as, kota yang ditempati Ashabul Kahfi bernama Efesus.[28] Kota ini merupakan salah satu kota Ionia, Anatolia (Asia Kecil) yang kini reruntuhannya dijadikan pusat penelitian arkeologi dan terletak di 3 km sebelah selatan kota Salcuk provinsi Izmir (Turki).[29] Dalam jarak 1 km dari kota ini terdapat satu gua dikunjungi oleh masyarkat Turki yang diyakini sebagai Gua Ashabul Kahfi.[30] Di dalam gua ini ditemukan bekas-bekas ratusan kuburan.
Begitu juga diantara dua desa Raqim (Rajib) dan Abu Alanda dan pada jarak 7 km Oman ibu kota Jordania terdapat gua yang di atasnya ini dibangun masjid. Sebagian pakar arkeologi meyakini bahwa gua itu adalah gua Ashabul Kahfi.([31]
Terkait gua ini ada buku lagi yang diterbitkan bernama Iktisyafu Kahfi Ahli al-Kahfi. Gua lain yang dimungkinan gua Ashabul Kahfi berada di dekat kota Damaskus, negara Suriah. Pakar arkeologi menganggap bahwa gua yang ada di Batra'; salah satu kota di Palestina, gua gunung Qasioun dekat Damaskus, gua di benua Scandinavia di Eropa utara dan gua di dekat kota Nakhichevan di kawasan Kaukasus adalah tempat-tempat yang dimungkinkan sebagai gua Ashabul Kahfi.[32]
Allamah Thabathabai di dalam tafsir al-Mizan meyakini bahwa gua Efesus di Turki lebih cocok untuk diterapkan kepada gua Ashabul Kahfi.[33]
Film Serial Pemuda Angelos
Pemuda Angelos adalah judul film serial televisi yang mengisahkan Ashabul Kahfi yang disutradarai oleh Farajullah Salahshur untuk studio IRIB TV pada tahun 1997. Dalam kunjungan Sayid Muhammad Khatami (mantan presiden Iran) ke Vatikan Pada tahun 1998, film serial ini dihadiahkan kepada Paus John Paul II (Pemimpin dunia agama Katolik)[34] Film serial ini ditayangkan juga di beberapa negara muslim seperti Mesir.[35]
Penulisan Tersendiri
- Penelitian mengenai kisah Ashabul Kahfi: Dastān-e Haft Khuftigan (Kisah Tujuh Orang Pemuda Tertidur), karya Jalal Sattari. Teheran: Nasyri Markaz, 1376 HS.[36]
Catatan Kaki
- ↑ Majlisi, Bihār al-Anwār, jld.14, hlm.411
- ↑ Thabari, Tarjumah Tafsir Thabari (Jami' al-Bayan), jld. 15, hlm.225
- ↑ QS. Al-Kahf: 25
- ↑ Thabathabai, al-Mizān, jld.13, hlm.256
- ↑ QS. Al-Kahf: 18 dan 19
- ↑ Thabrisi, Jawāmi' al-Jami, jld.2, hlm.357; Makarim Syirazi; Tafsir Nemuneh, jld.12, hlm.373
- ↑ QS. Al-Kahf:18 dan 19
- ↑ Bahrani, al-Burhān, jld.3, hlm.624
- ↑ Bahrani, al-Burhān, jld.3, hlm.624 dan 625
- ↑ Al-Hakim, Ahlu al-Kahfi, hlm.88
- ↑ Al-Hakim, Ahlu al-Kahfi, hlm.88
- ↑ Thabari, Tarjumah Tafsir Thabari (Jami al-Bayan), jld.15, hlm.276
- ↑ QS. Al-Kahf: 18 dan 22
- ↑ Thabathabai,al-Mizān, jld.13, hlm.267-268; Makarim Syirazi, Tafsir Nimuneh, jld.12, hlm.383
- ↑ Makmuri, Tahlil-e Sakhtār-e Riwayat dar Quran, hlm.160
- ↑ QS. Al-Kahf: 24
- ↑ Qummi, Tafsir Qummi, jld.2, hlm.31
- ↑ Thabrisi, Majma' al-Bayān, jld.15, hlm.256
- ↑ Thabrisi, Majma' al-Bayān, jld.15, hlm.253
- ↑ Thabrisi, Majma' al-Bayān, jld.15, hlm.253
- ↑ Dailami, Irsyād al-Qulub, hlm.286
- ↑ Thabasi, Chisymandāzi be Hukumat-e Mahdi af, hlm.101
- ↑ Shafi Gulpaigani, Muntakhab al-Ātsār, hlm.485
- ↑ Bihār al-Anwār, jld.52, hlm.375 dan jld.53, hlm.85
- ↑ Al-Hakim, Ahlu al-Kahfi, hlm.88
- ↑ Majdub, Ashāb-e Kahf dar Taurat wa Injil wa Quran, hlm.115
- ↑ Majdub, Ashāb-e Kahf dar Taurat wa Injil wa Quran, hlm.62
- ↑ Majlisi, Bihar al-Anwār, jld.14, hlm.411
- ↑ Sami, Qamus Al-A'lam Turki, jld.1, hlm.606 da jld.2, hlm.1001
- ↑ Bi Azar, Syirazi, Bastān Syenasi wa Jughrafiyai Tarikhi Qashash-e Quran, hlm.352
- ↑ Bi Azar, Syirazi, Bastān Syenasi wa Jughrafiyai Tarikhi Qashash-e Quran, hlm.194
- ↑ Thabathabai, al-Mizān, jld.13, hlm.299
- ↑ Thabathabai, al-Mizān, jld.13, hlm.299
- ↑ Koran Syarq, Sangat jauh, sangat dekat
- ↑ Penolakan kelompok salafi terhadap penanyangan film serial Pemuda Angelos
- ↑ Perpustakaan, Mosium dan Pusat Dokumen Masjis Syura Islam
Daftar Pustaka
- Al-Majdzub, Ahmad Ali. Ashhābe Kahf dar Taurat, Injil wa Quran. Penerjemah: Sayid Muhammad Shadiq Arif. Teheran: Rusyd, 1380 S.
- Al-Hakim, Taufiq. Ashhāb al-Kahf. Penerjemah: Batul Musyiriyan. Teheran: Armighan, cet. 1, 1382 S.
- Bahrani, Sayid Hasyim. Al-Burhan fi Tafsir al-Quran. Teheran: Percetakan Mahmud bin Jakfar Musawi Zarandi, 1334 S.
- Bi Azar Syirazi, Abdul Karim. Bastan Syenasi wa jughrafiyai Tarikhi Qishashe Quran. Tehran: Daftar Nasyr Farhangge Islami, 1380 S.
- Dailami, Hasan bin Abi al-Hasan. Irsyād al-Qulub. Penerjemah: Ridhai. Teheran: Islamiyah, 1377 S.
- Sami, Syamsuddin. Qamus al-A'lām Turki. Teheran: Bonyad Andiseyeh Islami, 1382 S.
- Shafi Gulpaigani, Luthfullah. Muntakhab al-Atsar fi Ahwāl al-Imam ats-Tsani 'Asyar. Qom: Daftar Ayatullah Shafi, 1380 S.
- Thabathabai, Muhammad Husain. Al-Mizan fi Tafsir al-Quran. Penerjemah: Muhammad Baqir Musawi. Qom: Daftar Nasyr Islami, cet. 5, 1374 S.
- Thabarsi, Fadhl bin Hasan. Majma' al-Bayan fi Tafsir al-Quran. Teheran: Nasir Khosru, 1372 S.
- Thabari, Muhammad bin Jarir. T arjumah Tafsir Thabari. Diedit oleh: Habib Yaghmai. Teheran: Tus, 1356 S.
- Thabasi, Najmuddin. Cisym Andazi be Hukumate Mahdi af. Qom: Bustan Kitab, 1391 S.
- Qummi, Ali bin Ibrahim. Tafsir Qummi. Beirut: Muassasah al-A'lami li Mathbu'āt, 1412 H.
- Keepon Edward. Inhithāth wa Suquth Emperatur Rom. Penerjemah: Franks Syadiman. Teheran: Qaqnus, 1393 HS.
- Majlisi, Muhammad Baqir. Bihar al-Anwar. Riset: tim peneliti. Beirut: Dar Ihya at-Turats al-Arabi, cet.2, 1403 H.
- Makmuri, Ali. Tahlil Sahktare Riwayat dar Quran. Teheran: Nigahe Mu'ashir, 1392 HS.
- Makarim Syirazi, Nasir. Tafsir Nimuneh. Dar al-Kutub al-Islamiyah, 1374 HS.
- Situs Ganjur, Sanai Qashida no. 14 20 Day 1396 HS.
- Situs Ganjur, Maulawi Ghazal no. 676 20 Day 1396 HS.
- Situs Ganjur, Gulistan Sa'di, Bab I, Sejarah Para raja, Kisah no.4 20 Day 1396 HS.
- Situs Informasi Surat Kabar Syarq, Sangat Jauh, Sangat Dekat 20 Day 1396 HS
- Situs Informasi Afkar News Penentangan Kaum Salafi terhadap Penayangan Serial "Para Pemuda Angelos" 22/03/1392 HS.