Ubay bin Ka'ab Anshari

tanpa link
tanpa foto
tanpa Kategori
tanpa infobox
tanpa navbox
tanpa alih
Dari wikishia
Ubay bin Ka'ab
Info pribadi
Nama lengkapUbay bin Ka'ab bin Qais al-Anshari
Garis keturunanBani Khazraj
Wafat/SyahadahPada masa Kekhalifjaan Umar bin Khathtab

Ubay bin Ka'ab (bahasa Arab: أبيّ بن كعب الأنصاري) adalah salah satu sahabat Nabi saw dan salah satu penulis serta qari Al-Qur'an. Beberapa penelaah Al-Qur'an menganggapnya sebagai qari paling terkemuka umat Islam dan mereka meyakini bahwa beberapa dari Qiraat Sab'ah dipengaruhi oleh qira'atnya. Berdasarkan sebuah riwayat yang dinukil dari Imam Shadiq as, Ahlulbait as membaca Al-Qur'an berdasarkan qiraat Ubay. Beberapa Sahabat dan Tabi'in, seperti, Ibnu Abbas dan Abu Abdurrahman Sullami, pernah belajar qiraat darinya. Ubay bin Ka'ab pada masa Nabi saw telah mengumpulkan Al-Qur'an dan mushafnya memiliki perbedaan dengan Al-Qur'an saat ini.

Ubay bin Ka'ab adalah seorang Syiah dan keberatan dengan kekhalifahan Abu Bakar, ia menganggap Imam Ali as sebagai khalifah Nabi saw. Dia termasuk kelompok 70 orang dari Anshar yang berbaiat kepada Nabi saw di Baiat Aqabah kedua. Dia turut berpartisipasi dalam peperangan seperti, perang Badar, Uhud dan Khandaq. Dikatakan bahwa dia telah menulis buku dalam tema tafsir dan keutamaan Al-Qur'an. Namun menurut para penelaah, banyak dari riwayat-riwayat yang dikaitkan dengan Ubay bin Ka'ab mengenai keutamaan surah-surah Al-Qur'an tersebut adalah pemalsuan hadis. Para sejarawan berbeda pendapat mengenai tahun kematiannya, namun menurut pandangan masyhur, ia meninggal pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab.

Kedudukan Ubay bin Ka'ab dalam Sejarah Islam

Ubay bin Ka'ab bin Qais berasal dari kabilah Khazraj dan Anshar.[1] Dikatakan bahwa Nabi saw memberikan kunyah "Abu al-Mundzir" dan Umar bin Khattab dengan "Abu al-Tufail".[2] "Sayid al- Muslimin",[3] Sayid al-Qura' (penghulu para qari)[4] dan "Sayid al-Ansar" termasuk di antara lakabnya.[5] Di masa Jahiliyyah, ketika hanya sedikit orang yang bisa menulis, Ubay telah mempelajari penulisan.[6]

Berdasarkan beberapa hadis, Ubay bin Ka'ab adalah salah satu orang yang menganggap Imam Ali as sebagai khalifah Nabi Muhammad saw setelah wafatnya Nabi saw.[7] Abu al-Shalah Halabi, seorang fakih dan teolog Syiah abad ke-4 dan 5, menganggap Ubay bin Ka'ab termasuk dari Syiah Imam Ali as.[8] Berdasarkan beberapa riwayat, Ibnu Ka'ab adalah salah satu dari dua belas orang yang mempotes Abu Bakar, mengapa dia mengambil kekhalifahan dari Imam Ali as.[9] Berdasarkan apa yang telah disebutkan dalam buku Al-Ihtijaj, Ubay bin Ka'ab menukil sebuah riwayat dari Nabi saw, di mana Imam Ali as meyatakan keimamahan Imam Ali as setalah Nabi saw.[10]

Berdasarkan sebuah riwayat Imam Shadiq as, bacaan para Imam Syiah as didasarkan pada qiraat Ubay bin Ka'ab.[11] Sayid Hasan Sadr, penulis buku Ta'sis al-Syiah, menganggap riwayat dari Imam Shadiq as sebagai bukti ketinggian kedudukannya.[12] Ia telah mempelajari seluruh Al-Qur'an dari Nabi saw dan membacakannya dihadapan Nabi saw.[13] Dikatakan bahwa Ibnu Ka'ab adalah pemimpin madrasah tafsir Madinah.[14] Berdasarkan nukilan beberapa riwayat, dia termasuk orang-orang yang menghafal Al-Qur'an pada masa Nabi saw.[15] Berdasarkan hadis yang dinukil dalam sumber-sumber rujukan Ahlusunah, dia adalah salah satu dari empat orang yang Nabi saw merekomendasikan untuk belajar Al-Qur'an darinya.[16] Dikatakan bahwa qiraat dari Qiraat Sab'ah itu mu'tabar, karena mereka menukil qir'at dari Imam Ali as, Utsman, Abdullah bin Mas'ud, Zaid bin Tsabit dan Ubay bin Ka'ab.[17] Beberapa hadis Ahlusunah, yang membahas keutamaan sebagian sahabat, memperkenalkan Ubay sebagai orang yang paling berilmu dari umat Islam dalam qiraat.[18]

Hadir dalam Peperangan

Berdasarkan beberapa riwayat, Ubay bin Ka'ab berbaiat kepada Nabi saw pada Baiat Aqabah kedua.[19] Meskipun demikian, Ibnu Hisyam, sejarawan abad ke-3, tidak menyebut namanya di antara orang-orang yang berbaiat pada Baiat Aqabah kedua.[20] Nabi saw setelah hijrah melakukan akad persaudaraan antara dia dan Sa'id bin Zaid bin Amr[21] dan dalam sebuah pendapat antara dia dan Talhah bin Ubaidillah.[22] Ibnu Ka'ab berpartisipasi bersama Nabi saw dalam peperangan seperti, Badar, Uhud dan Khandaq.[23] Juga Dia berpartisipasi dalam rangkaian Sariyyah yang terjadi pada permulaan bulan ketujuh Hijrah di bawah komando Hamzah bin Abdul Mutthalib.[24] Berdasarkan beberapa nukilan, dia adalah seorang Yahudi sebelum dia menjadi seorang Muslim.[25]

Juru Tulis Nabi saw

Berdasarkan nukilan sejarah, Ubay bin Ka'ab adalah orang pertama yang menulis surat Nabi saw di Madinah,[26] dan dalam ketidakhadirannya, Zaid bin Tsabit yang menggantikannya.[27] Tentu saja, surat perjanjian dan surat perdamaian Nabi saw ditulis oleh Ali as.[28] Disebutkan juga bahwa Ubay bin Ka'ab adalah orang pertama yang mencatatkan nama dirinya dan ayahnya sebagai juru tulis di akhir surat.[29] Ibnu Ka'ab terkadang mengajarkan kepada orang yang baru memeluk Islam tentang Al-Qur'an dan hukum-hukum Syariah atas nama Nabi saw.[30] Ia adalah salah satu penulis wahyu.[31] Menurut nukilan Tarikh Tabari (ditulis pada tahun 303 Hijriah), Ubay bin Ka'ab dan Zaid bin Tsabit menulis wahyu hanya ketika Ali as dan Utsman bin Affan tidak ada.[32]

Qiraat Ubay

Ibnu Jazari, salah satu ulama qiraat, menganggap Ubay bin Ka'ab sebagai qari yang paling terkemuka di kalangan umat Islam.[33] Menurut sebagian penelaah, qiraat Ubay merupakan rujukan utama qiraat yang dikenal dengan Qiraat diakui di kalangan ulama berabad-abad setelahnya; Ada yang menyatakan bahwa qiraat Ubay bin Ka'ab merupakan salah satu rujukan utama qiraat Hijazi, karena di antara Qiraat Sab'ah, qiraat Nafi' dan Ibnu Katsir (di antara para qari Hijazi) sebagian besarnya dipengaruhi oleh qiraat Ubay.[34] Dalam qiraat Kufi, pengaruh Ibnu Ka'ab terhadap bacaan Ashim dan Kisa'i dinilai signifikan.[35] Sepeninggal Nabi saw, Ubay bin Ka'ab mulai mengajar Al-Qur'an dan sekelompok sahabat, seperti, Ibnu Abbas dan Abu Hurairah serta para Tabi'in, seperti Abu Abdurrahman Sullami dan Abul Aliyah Riyahi belajar qiraat darinya.[36]

Mushaf Ubay bin Ka'ab

Para penelaah Ulumul Qur'an telah menukil tentang mushaf Ubay bin Ka'ab;[37] sebagaimana yang ditunjukan berbagai laporan mengisyaratkan pada hal ini.[38] Menurut beberapa nukilan, ia menyusun Al-Qur'an pada masa Nabi saw.[39] Ia (Ubay) mendiktekan mushafnya kepada murid-muridnya.[40] Berdasarkan kenyataan bahwa Ubay bin Ka'ab masih hidup pada masa Utsman, maka ia termasuk di antara orang-orang yang ditugaskan untuk penseragaman Al-Qur'an atas perintah Utsman.[41] Mushaf Ubay Ibn Ka'ab, seperti halnya Al-Qur'an yang ada, dimulai dengan Surah Al-Fatihah dan diakhiri dengan Mu'awwidzatain, namun memiliki perbedaan dengan Mushaf lainnya dalam hal urutan jumlah surah[42] dan kutipan kata-katanya.[43] Menurut Alusi, salah satu mufasir Ahlusunah dan Muhammad Hadi Ma'rifat, salah satu mufasir Syiah, dalam mushaf (Ubay) Surah Quraisy dan Surah Al-Fil ditulis sebagai satu surah, namun sebaliknya ada dua surah yang diberi nama "Al-Khul'" dan "Al-Hafd" yang tidak terdapat pada Mushaf lainnya.[44] Oleh karena itu, Al-Qur'annya memiliki 115 surah.[45] Tentu saja menurut nukilan Ibnu Nadim, seorang bibliografi dan kataloger asal Baghdad, Al-Qur'annya memiliki 116 surah.[46]

Keberadaan kedua surah yang disebutkan dalam Al-Qur'an ini dianggap bertentangan dengan pandangan para sahabat lainnya dan bertentangan dengan ijma' umat Islam.[47] Beberapa penelaah Al-Qur'an juga berpendapat bahwa tidak ada dasar argumentasi bahwa "Al-Khul'" dan "Al-Hafd" yang disebutkan dalam Mushaf Ubay, termasuk dari Al-Qur'an;[48] karena mushaf sahabat tidak hanya memuat Al-Qur'an yang mutawatir, tetapi disamping ayat-ayat dan surah-surah Al-Qur'an ditulis juga beberapa riwayat, tafsir dan doa, "Al-Khul'" dan "Al-Hafd" termasuk di antara doa-doa yang dimasukkan dalam Mushaf Ubay bin Ka'ab.[49]

Berbagai Hadis dan Karya yang Dinisbahkan kepadanya

Berdasarkan nukilan Ibnu Nadim dalam al-Fihrist, Ibnu Ka'ab telah menulis sebuah buku tentang keutamaan Al-Qur'an.[50] Menurut Agha Buzurg Tehrani, seorang bibliografi Syiah, bukunya (Ubay) adalah buku pertama yang ditulis tentang keutamaan Al-Qur'an.[51] Seperti dalam beberapa buku tafsir, seperti Majma' al-Bayan, al-Kasyf wa al-Bayan, terdapat nukilan riwayat dari Ubay Ibn Ka'ab tentang keutamaan membaca surah-surah Al-Qur'an.[52] Beberapa ulama percaya bahwa riwayat yang dinisbahkan kepada Ubay bin Ka'ab mengenai keutamaan surah adalah pemalsuan hadis[53] Dan beberapa sufi telah memalsukan riwayat ini untuk memotivasi umat Islam untuk membaca Al-Qur'an.[54] Menurut Suyuthi, Ubay bin Ka'ab memiliki banyak salinan tafsir Al-Qur'an yang umum pada abad-abad pertama dan para mufasir seperti Muhammad bin Jarir Thabari dan Ibnu Abi Hatim menggunakannya.[55]

Menurut Nawawi, salah satu ulama Ahlusunah, telah menukil 164 hadis dari Nabi saw melalui jalur Ibnu Ka'ab, sebagiannya terdapat dalam Shahih Bukhari dan sebagian lagi terdapat dalam Shahih Muslim.[56] Di kalangan sahabat Abu Ayyub al-Anshari, Abdullah bin Abbas dan Abu Musa Asy'ari serta dari kalangan Tabi'in seperti; Suwaid bin Ghafalah, Abdurrahman bin Aswad dan Abdurrahman bin Abi Laila telah menukil hadis darinya.[57] Hadis-hadis yang dinukil oleh Ubay bin Ka'ab dari segi tema bahasan berkaitan dengan fikih, tafsir, sejarah, zuhud dan akhlak.[58]

Wafat

Ubay bin Ka'ab wafat di Madinah.[59] Terkait tahun wafatnya terdapat banyak pendapat, namun menurut Ibnu Abdil Barr, salah satu penulis biografi abad ke-5 Hijriah, kematiannya pada masa Kekhalifahan Umar (yaitu 13-23 H) lebih masyhur dibandingkan pendapat lainnya.[60] Dalam laporan sejarah, tahun 19, 20, 22, 30 dan 32 disebutkan sebagai tahun kematiannya.[61] Berdasarkan nukilan ini, tahun wafatnya adalah setelah masa Umar bin Khattab, dikatakan salat jenazahnya dilakukan oleh Utsman.[62]

Monografi

Abdul Jawad Khalaf, dalam bukunya yang berjudul Tafsir al-Shahabi al-Jalil Ubay bin Ka'ab Sayid al-Qura' mengumpulkan seluruh riwayat yang dinukil oleh Ubay mengenai pokok bahasan tafsir Al-Qur’an.[63] Penulis pada bagian pertama dari buku ini memaparkan biografi Ubay dan bagian kedua adalah pandangan-pandangan tafsirnya.[64] Buku ini diterbitkan oleh Percetakan Al-Bayan di Kairo pada tahun 2001M dengan jumlah halaman sebanyak 214 halaman.[65]

Catatan Kaki

  1. Ibnu Atsir, Usud al-Ghabah, jld. 1, hlm. 61
  2. Ibnu Atsir, Usud al-Ghabah, jld. 1, hlm. 61
  3. Ibnu Atsir, Usud al-Ghabah, jld. 1, hlm. 61
  4. Madani, al-Darajat al-Rafi'ah, hlm. 324
  5. Khalaf, Tafsir al-Shahabi al-Jalil Ubay bin Ka'ab, hlm. 11
  6. Ibnu Sa'ad, al-Thabaqat al-Kubra, jld. 3, hlm. 378
  7. Silakan lihat ke: Syekh Shaduq, al-Khishal, jld. 2, hlm. 461; Syekh Mufid, al-Fushul al-Mukhtarah, hlm. 90
  8. Halabi, Taqrib al-Ma'arif, hlm. 234, 383 & 403
  9. Syekh Shaduq, al-Khishal, jld. 2, hlm. 461
  10. Thabarsi, al-Ihtijaj, jld. 1, hlm. 114
  11. Kulaini, al-Kafi, jld. 2, hlm. 634
  12. Shadr, Ta'sis al-Syiah, hlm. 324
  13. Ibnu Mahran, al-Mabsuth fi al-Qira'at al-Syi'r, hlm. 23
  14. Muaddib, Ravesyha-e Tafsir-e Quran, hlm. 45
  15. Ibnu Jauzi, al-Muntazham, jld. 5, hlm. 8
  16. Bukhari, Shahih al-Bukhari, jld. 5, hlm. 36; Neisyaburi, Shahih Muslim, jld. 4, hlm. 1914
  17. Muqaddimatan fi Ulum al-Quran, hlm. 42
  18. Tirmidzi, Sunan Tirmidzi, jld. 5, hlm. 665; Ibnu Abdu al-Barr, al-Isti'ab, jld. 1, hlm. 68
  19. Ibnu Sa'ad, al-Thabaqat al-Kubra, jld. 3, hlm. 378
  20. Khalaf, Tafsir al-Shahabi al-Jalil Ubai bin Ka'ab, hlm. 13; Lihat ke: Ibnu Hisyam, al-Sirah al-Nabawiyah, jld. 1, hlm. 442-445
  21. Ibnu Khaldun, Tarikh Ibnu Khaldun, jld. 2, hlm. 423
  22. Baladzuri, Ansab al-Asyraf, jld. 1, hlm. 271
  23. Ibnu Sa'ad, al-Thabaqat al-Kubra, jld. 3, hlm. 378
  24. Waqidi, al-Maghazi, jld. 1, hlm. 9
  25. Dzahabi, al-Tafsir wa al-Mufassirun, jld. 1, hlm. 92
  26. Ibnu Abdu al-Barr, al-Isti'ab, jld. 1, hlm. 68
  27. Baladzuri, Ansab al-Asyraf, jld. 1, hlm. 531
  28. Ibnu Abdu al-Barr, al-Isti'ab, jld. 1, hlm. 69
  29. Ibnu Abdu al-Barr, al-Isti'ab, jld. 1, hlm. 69
  30. Silakan lihat ke: Ibnu Khaldun, Tarikh Ibnu Khaldun, jld. 2, hlm. 475-476
  31. Ibnu Sa'ad, al-Thabaqat al-Kubra, jld. 3, hlm. 379; Ibnu Kutaibah, al-Ma'arif, jld. 1, hlm. 261
  32. Thabari, Tarikh al-Thabari, jld. 6, hlm. 179
  33. Ibnu Jauzi, Ghayah al-Nihayah, jld. 1, hlm. 31
  34. Paktaci, Ubay bin Ka'ab va Ulum-e Qurani, hlm. 464
  35. Paktaci, Ubay bin Ka'ab va Ulum-e Qurani, hlm. 464
  36. Ibnu Jauzi, Ghayah al-Nihayah, jld. 1, hlm. 31
  37. Alavi Mehr, Asyenai ba Tarikh Tafsir va Mufassiran, hlm. 79
  38. Ibnu Abi Dawud, al-Mashahif, hlm. 164-166
  39. Dzahabi, Tarikh al-Islam, jld. 3, hlm. 193
  40. Ibnu Abi Dawud, al-Mashahif, hlm. 112
  41. Ibnu Abi Dawud, al-Mashahif, hlm. 105; Ibnu Sa'ad, al-Thabaqat al-Kubra, jld. 3, hlm. 381
  42. Ibnu Nadim, al-Fihrest, hlm. 44-45
  43. Ma'rifat, al-Tamhid, jld. 1, hlm. 324-325
  44. Alusi, Ruh al-Ma'ani, jld. 1, hlm. 26-27; Ma'rifat, al-Tamhid, jld. 1, hlm. 323
  45. Alusi, Ruh al-Ma'ani, jld. 1, hlm. 26-27; Ma'rifat, al-Tamhid, jld. 1, hlm. 323
  46. Ibnu Nadim, al-Fihrest, hlm. 44-45
  47. Alavi Mehr, Asyenai ba Tarikh Tafsir va Mufassiran, hlm. 79
  48. Zarkasyi, al-Burhan, jld. 2, hlm. 127-128
  49. Ridhwan, Ara al-Mustasyriqin haula al-Quran al-Karim wa Tafsiruh, jld. 1, hlm. 262
  50. Ibnu Nadim, al-Fihrest, hlm. 56
  51. Agha Buzurg Tehrani, al-Dzari'ah, jld. 16, hlm. 262
  52. Silakan lihat ke: Thabrisi, Majma' al-Bayan, jld. 6, hlm. 419, 463, 501, 535 & 607: Tsa'labi, al-Kasyf wa al-Bayan, jld. 8, hlm. 138, 220, 262, 301, 327 & 358
  53. Ibnu Shalah, Ma'rifah Anwa' Ulum al-Haditshlm. 100
  54. Ibnu Jauzi, al-Maudhu'at, jld. 1, hlm. 421
  55. Suyuthi, al-Itqhan fi ulum al-Quran, jld. 2, hlm. 472
  56. Nawawi, Tahdzib al-Asma, jld. 1, hlm. 109
  57. Nawawi, Tahdzib al-Asma, jld. 1, hlm. 109
  58. Salim, Ubay bin Ka'ab, hlm. 464
  59. Dzahabi, Tarikh al-Islam, jld. 3, hlm. 195
  60. Ibnu Abdu al-Barr, al-Isti'ab, jld. 1, hlm. 69
  61. Ibnu Atsir, Usud al-Ghabah, jld. 1, hlm. 63
  62. Muqaddasi, al-Bad'u wa Tarikh, jld. 5, hlm. 116
  63. Khalaf, Tafsir al-Shahabi al-Jalil Ubay bin ka'ab
  64. Khalaf, Tafsir al-Shahabi al-Jalil Ubay bin ka'ab
  65. Khalaf, Tafsir al-Shahabi al-Jalil Ubay bin ka'ab

Daftar Pustaka

  • Agha Buzurg Tehrani, Muhammad Muhsin. al-Dzari'ah ila Tashanif al-Syiah. Qom: Penerbit Ismailiyan, 408 HS.
  • Alavi Mehr, Hasan. Asyena-i ba Trikh Tafsir va Mufassiran. Qom: Markaz Jahani Ulum-e Islami, 1384 S.
  • Alusi, Sayid Muhammad. Ruh al-Ma'ani fi Tafsir al-Quran al-Azhim. Beirut: Penerbit Dar al-Kutub al-Ilmiah, 1415 HS.
  • Baladzuri, Ahmad bin Yahya. Ansab al-Asyraf. Kairo: Dar al-Ma'arif, 1959 M
  • Bukhari, Muhammad bin Ismail. Shahih al-Bukhari. Beirut: Dar al-Thuq al-Najah, 1422 HS.
  • Dzahabi, Muhammad bin Ahmad. Tarikh al-Islam wa Wafayat al-Masyahir al-A'lam. Beirut: Dar al-Kitab al-Arabi, 1413 HS.
  • Dzahabi, Muhammad Husain. al-Tafsir wa al-Mufassirun. Beirut: Dar Ihya al-Turats al-Arabi, tanpa tahun.
  • Halabi, Yaqi bin Najm. Taqrib al-Ma'arif. Penerbit al-Muhaqqiq, tanpa tempat, 1417 HS.
  • Ibnu Abdu al-Barr, Yusuf bin Abdullah. al-Isti'ab fi Ma'rifah al-Ashab. Beirut: Dar al-Jil, 1412 HS.
  • Ibnu Abi Dawud, Abu Bakar. Kitab al-Mashahif. Kairo: Penerbit al-Faruq al-Haditsah, 423 HS.
  • Ibnu Atsir, Ali bin Muhammad. Usud al-Ghabah fi Ma'rifah al-Shahabah. Beirut: Dar al-Fikr, 1409 HS.
  • Ibnu Hisyam, Abdu Malik. al-Sirah al-Nabawiyah. Beirut: Dar al-Ma'rifah, tanpa tahun.
  • Ibnu jauzi, Abdul Rahman bin Ali. al-Maudhu'at. Riset: Abdul Rahman Muhammad bin Utsman, Muhammad Abdul Muhsin Shahib al-Maktabah al-Dalafiyah bi al-Madinah al-Munawwarah. Madinah: 1386 HS/1966 M.
  • Ibnu Jauzi, Ali bin Muhammad. al-Muntzham fi tarikh al-Umam wa al-Muluk. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiah, 1412 HS.
  • Ibnu Jazari, Muhammad bin Muhammad. Ghayah al-Nihayah fi Thabaqat al-Qurra. Perpustakaan Ibnu Taimiyah, tanpa tempat, 1351 HS.
  • Ibnu Khaldun, Abdul rahman bin Muhammad. Tarikh Ibnu Khaldun. Beirut: Dar al-Fikr al-Ilmiah, 1412 HS.
  • Ibnu Mahran, Ahmad bin Muhsin. al-Mabsuth fi al-Qira'at al-'Ashr. damaskus: Majma' al-Lughah al-Arabiah, tanpa tahun.
  • Ibnu nadim, Muhammad bin Ishaq. al-Fihrest. Beirut: Dar al-Ma'rifah, 1417 HS
  • Ibnu Qutaibah, Abdullah bin Muslim. al-Ma'arif. Kairo: Al-Hai'ah al-Mishriyah al-'Ammah li al-Kitab, 1992 HS.
  • Ibnu Sa'ad, Muhammad. al-Thabaqat al-Kubra. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiah, 1410 HS.
  • Ibnu Shalah, Utsman bin Abudl rahman. Ma'rifah Anwa' Ulum al-Hadits. Beirut: Dar al-Fikr al-Ma'ashir, 1406 HS
  • Khalaf, Abdul Jawad. Tafsir al-Shahabi al-Jalil Ubai kin Ka'ab. Kairo: Dar al-Bayan, 2001 M.
  • Kulaini, Muhammad bin Ya'qub. al-Kafi. Teheran: Dar al-Kutub al-Islamiah, 1407 HS.
  • Madani, Sayid Ali Khan Kabir. al-Darajat al-Rafi'ah fi Thabaqat al-Syiah. Beirut: Yayasan al-Wafa, 1983 M.
  • Ma'rifat, Muhammad Hadi. al-Tamhid fi Ulum al-Quran. Qom: Yayasan al-Nashr Islami, 1415 HS.
  • Muaddib, Sayid Ridha. Ravesyha-e Tafsir-e Quran. Qom: Penerbit Isyraq, 1380 S.
  • Muqaddasi, Muthahhar bin Thahir. al-Bad'u wa Tarikh. Perpustakaan al-Tsaqafah al-Diniyahm tanpa tempat, tanpa penerbit, tanpa tempat.
  • Muqaddimatan fi Ulum al-Quran. Editor: Jufri Artu. Kairo: Perpustakaan al-Khanaji, 1392 HS.
  • Nawawi, Yahya bin Syaraf. Tahdzib al-Asma wa al-Lughat. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiah, tanpa tahun.
  • Neisyaburi, Muslim bin Hajjaj. Beirut: Dar Ihya al-Turats al-Arabi, tanpa tahun.
  • Pakatci, Ahmad. Ubai bin Ka'ab va Ulum-e Qurani. Dalam Dairah al-Ma'arif Buzurg-e Islami, jld. 6. Teheran: Markaz Dairah al-Ma'arif Buzurg-e Islami, 1393 S.
  • Ridhwan, Umar bin Ibrahim. Ara al-Mustayriqin Haula al-Quran al-Karim wa Tafsiruh. Riyadh: Dar al-Thayibah, 1413 HS.
  • Salim, Abdul Amir. Ubay bin Ka'ab. Dalam Dairah al-Ma'arif Buzurg-e Islami, jld. 6. Teheran: Markaz Dairah al-Ma'arif Buzurg-e Islami, 1393 S.
  • Shadr, Sayid Hasan. Ta'sis al-Syiah. Beirut: Yayasan al-A'lami, 1375 S
  • Suyuthi, Jalaluddin. al-Itqhan fi Ulum al-Quran. Beirut: Dar al-Kitab al-Arabi, 1421 HS.
  • Syekh Mufid, Muhammad bin Muhammad. al-Fushul al-Muhtarah. Qom: Kongres Syekh Mufid, 1413 HS.
  • Syekh Shaduq. Muhammad bin Ali. al-Khishal. Yayasan al-Nashr al-Islami, 1362 S.
  • Thabari, Muhammad bin Jarir. tarikh al-Thabari. Beirut: Dar al-Turats, 1387 HS.
  • Thabarsi, Ahmad bin Ali. al-Ihtijaj ala Ahli al-Lajaj. Masyhad: Penerbit Murtadha, 1403 HS.
  • Thabrisi, fadhl bin Hasan. Majma' al-Bayan fi Tafsir al-Quran. Teheran: Nashir Khusru, 1372 S.
  • Tirmidzi, Muhammad bin Isa. Sunan al-Timidzi. Kairo: Perpustakaan dan Percetakan Musthafa al-Babi al-Halabi, 1395 HS.
  • Tsa'labi, Ahmad bin Ibrahim. al-Kasyf wa al-Bayan an Tafsir al-Quran. Beirut: Dar Ihya al-Turats al-Arabi, 1422 HS.
  • Waqidi, Muhammad bin Umar. al-Maghazi. Beirut: Yayasan al-A'lami, 1409 HS.
  • Zarkasyi, Muhammad bin Abdullah. al-Burhan fi Ulum al-Quran. Kairo: Dar Ihya al-Kutub al-Arabiah Isa al-Babi al-Halabi wa Syirkah, 1376 HS.