Pisywa-ye Shadiq (buku)

tanpa link
tanpa foto
tanpa Kategori
tanpa infobox
tanpa alih
tanpa referensi
Dari wikishia
(Dialihkan dari Pisywa e Shadiq (buku))

Pisywa-ye Shadiq (bahasa Persia: پیشوای صادق) adalah sebuah buku yang memuat ceramah-ceramah Ayatullah Sayid Ali Khamanei tentang kehidupan budaya dan politik Imam Shadiq as, yang disampaikan pada tahun-tahun sebelum Revolusi Islam (1345-1350 S). Pembahasan-pembahasan tersebut juga diterbitkan dalam bentuk kumpulan catatan di surat kabar Republik Islam pada tahun 1358 S Dan diterbitkan dalam bentuk buku pada tahun 1979 hingga 1981 M.

Alasan utama penulisan karya ini adalah untuk meluruskan kesalahpahaman tentang Imam Shadiq as yang dianggap menghindari tindakan politik dan berkompromi dengan penguasa saat itu. Dalam buku ini, dengan penjelasan konsep Imamah, tujuannya dan penjelasan dasar teori manusia 250 tahun, disebutkan kedudukan dan tindakan Imam Shadiq as.

Subjek Buku

Pisywa-ye Shadiq adalah sebuah buku yang memuat ceramah-ceramah Ayatullah Sayid Ali Khamanei tentang kehidupan budaya dan politik Imam Shadiq as, di mana pada saat itu belioau adalah salah satu ulama yang aktif melawan rezim Pahlavi di Iran dan setelah revolusi Islam mengemban berbagai tanggungjawab, termasuk kepemimpinan Republik Islam Iran. Dikatakan bahwa meluruskan kesalahpahaman sebagian orang tentang kehidupan Imam keenam as (Imam Shadiq as) pada tahun-tahun awal revolusi Islam menjadi salah satu alasan ditulisnya buku ini.[1] Menurut pendapat ini, Imam Shadiq as menghindari tindakan politik dan melakukan kompromi dengan penguasa.[2]

Dalam buku ini telah dilakukan upaya untuk membuktikan dengan argumentasi sejarah bahwa Imam Shadiq as tidaklah menghindari politik dan tidak pernah berkompromi dengan penguasa pada masa itu.[3]

Gagasan Utama Penulis

Dalam buku Pisywa-ye Shadiq, ia mengambarkan kehidupan para Imam Maksum as dengan seorang manusia berusia 250 tahun, di mana memilih cara terbaik untuk mencapai tujuan Islam berdasarkan kondisi waktu.[4] Berdiam diri, kerja sama,[5] gencatan senjata, jihad,[6] perjuangan rahasia, kerja budaya dan penjelasan[7] termasuk di antara kegiatan-kegiatan tersebut. Sementara itu, Imam Shadiq as memiliki peranan yang berpengaruh dalam sejarah politik Ahlulbait as dan berusaha mendirikan pemerintahan ideal para Imam as.[8] Dalam buku ini, dengan penjabaran tujuan Imamah dan penjelasan dasar teori manusia 250 tahun, dijelaskan kedudukan Imam Shadiq as dan tindakan-tindakannya.[9]

Catatan dari Kandungan Buku

Pada paruh pertama buku Pisywa-ye Shadiq, dijelaskan tentang filosofi Imamah berdasarkan teori manusia 250 tahun sampai pada masa Imam Baqir as.[10] Pada bagian buku ini, penulis menyajikan tiga "penilaian" tentang Imam Shadiq as;[11] ia mengkritik dua penilaian yang menurut penulis populer di kalangan masyarakat dan menjelaskan penilaian ketiga yang merupakan pendapatnya sendiri:

  • Penilaian Bias: Berdasarkan pandangan ini, Imam Shadiq as mendapatkan kesempatan emas untuk memberikan pengajaran dan pendidikan. Imam as begitu tenggelam dalam penyebaran ilmu pengetahuan dan agama sehingga Imam as tidak dapat menunaikan kewajiban amar ma’ruf dan nahi munkar. Oleh karena itu, Imam as terpaksa harus memuji mereka para penguasa yang zalim. Pandangan ini diungkapkan oleh mereka yang menyebut dirinya sebagai pecinta Imam Shadiq as.[12]
  • Penilaian Penentangan: Menurut pandangan ini, Imam Shadiq as mengambil jalan keselamatan pada saat kezaliman telah menyebar ke semua tempat dan mengabaikan misi kemanusiaan sebagai pemimpin dan sibuk dengan pelajaran dan diskusi; Sedangkan para Syiahnya sedang dianiaya, dipenjara, disiksa, diasingkan, dibunuh dan dijarah harata bendanya.[13]

Paradoks dari kedua pandangan

Menurut pandangan penulis, penilaian pertama dibentuk berdasarkan beberapa riwayat-riwayat palsu, di mana jika diperhatikan kandungannya menunjukkan kepalsuannya; Sebab maqam imamah lebih murni dan lebih tinggi di mana terhindar dari sanjungan dan pujian yang tidak perlu; terlebih terhadap para tiran dan penindas.[14] Penilaian kedua ini juga lemah dan tidak ilmiah serta mirip dengan penilaian para orientalis, yang dalam banyak kasus terpengaruh dengan kesengajaan atau timbul dari ketidaktahuan.[15]

Penilaian Ketiga, Sudut Pandang Penulis

Menurut penulis, penilaian yang benar tentang Imam Shadiq as dan para Aimmah as lainnya adalah bahwa para Imam Syiah, seperti halnya Nabi saw, tidak memiliki tujuan lain selain mewujudkan sistem Islam yang adil dengan karakteristik dan tujuan yang telah dijelaskan oleh Al-Qur'an atau memberi kesinambungan; Oleh sebab itu imamah adalah kesinambungan dari kenabian.[16]

Penulis dalam menganalisis kehidupan Imam Shadiq, menemukan satu-satunya cara untuk mengenal kehidupan Imam as dalam gambaran diagram kehidupan Imam Shadiq as dalam tiga poros:[17]

1.Klarifikasi dan propagandakan tentang masalah Imamah.[18] 2.Dakwah dan penjelasan hukum-hukum menurut fikih Syiah serta penafsiran Al-Qur'an menurut pandangan Syiah.[19] 3.Membuat organisasi rahasia tentang ideologi dan politik.[20]

Publikasi dan Terjemahan Kitab

Teks buku Pisywa-ye Shadiq as adalah pembukuan dari ceramah-ceramah Sayid Ali Khamenei antara tahun 1345 S dan 1350 S tentang kehidupan Imam Shadiq as.[21] Ceramah-ceramah ini pertama kali diterbitkan dalam kumpulan catatan penulis pada tahun Juni 1979 M dalam tujuh belas terbitan surat kabar Republik Islam. Kemudian, antara tahun 1979 M hingga 1981 M, diterbitkan dalam bentuk buku dengan judul Pisywa e Shadiq.[22] Selang beberapa waktu, karena kesalahan ketik, penerbitan buku tersebut pun dihentikan.[23] Kemudian, Muasasah Inqilab-e Islami mengoreksinya dengan mengacu pada tulisan aslinya[24] dan pada tahun 2003, Penerbit Farhangg-e Islami menerbitkannya dalam 113 halaman.

Lembaga Internasional Ahlulbait as telah menerjemahkan buku ini ke dalam bahasa Inggris, Arab dan Sindh.[25]

Catatan Kaki

  1. Ketab-e Pisywa-e Shadiq Bardasytha-e Esytebah Az Sire-e Emam Shadiq (as) Ra Tashih Karde Ast, site Hawzah News.
  2. Ketab-e Pisywa-e Shadiq Bardasytha-e Esytebah Az Sire-e Emam Shadiq (as) Ra Tashih Karde Ast, site Hawzah News.
  3. Khamenei, Pisywa-e Shadiq, hlm. 69-113.
  4. Khamenei, Pisywa-e Shadiq, hlm. 11.
  5. Khamenei, Pisywa-e Shadiq, hlm. 16.
  6. Khamenei, Pisywa-e Shadiq, hlm. 19.
  7. Khamenei, Pisywa-e Shadiq, hlm. 19-113.
  8. Lihat: Khamenei, Pisywa-e Shadiq, hlm. 72-78.
  9. Khamenei, Pisywa-e Shadiq, hlm. 67-113.
  10. Khamenei, Pisywa-e Shadiq, hlm. 11-67.
  11. Khamenei, Pisywa-e Shadiq, hlm. 1.
  12. Khamenei, Pisywa-e Shadiq, hlm. 2.
  13. Khamenei, Pisywa-e Shadiq, hlm. 5.
  14. Khamenei, Pisywa-e Shadiq, hlm. 8.
  15. Khamenei, Pisywa-e Shadiq, hlm. 10.
  16. Khamenei, Pisywa-e Shadiq, hlm. 11-13.
  17. Khamenei, Pisywa-e Shadiq, hlm. 67.
  18. Khamenei, Pisywa-e Shadiq, hlm. 69.
  19. Khamenei, Pisywa-e Shadiq, hlm. 88.
  20. Khamenei, Pisywa-e Shadiq, hlm. 96.
  21. Sire-e Farhanggi Wa Seyasi-e "Pisywa-e Shadiq (as)" Az Zaban-e Emam Khamenei, site Ana News.
  22. Mu'arrifi-e Ketab-e Pisywa-e Shadiq Ta'lif-e Emam Khamenei, site Eheyat.
  23. Ketab-e "Pisywa-e Shadiq" Dar Qom Mu'arrifi Syud, site Mehr News.
  24. Ketab-e "Pisywa-e Shadiq" Dar Qom Mu'arrifi Syud, site Mehr News.
  25. Kermani & Ruzbeh, Ayine-e Asar: Karname-e Tarjume-e Majma' Jahani-e Ahl-e Beit, hlm. 19.

Daftar Pustaka