Konsep:Zair
Zair (bahasa Arab:زائر) adalah seseorang yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah dengan pergi berziarah ke makam para para Nabi, Imam, Imamzadeh, dan orang-orang mukmin.[1] Istilah zair terkadang juga digunakan sebagai padanan untuk wisatawan religi.[2]

Ziarah umum dilakukan di semua sekte Islam.[3] Ahlusunah dengan bersandar pada sunah Nabi saw, sirah Sahabat dan Tabiin, serta ijmak kaum muslimin, menganggap ziarah sebagai perbuatan yang disyariatkan dan memiliki keutamaan;[4] namun, ziarah memiliki kedudukan yang lebih menonjol dalam ritual dan identitas keagamaan Syiah[5] dan setiap tahun banyak orang Syiah dari berbagai negara melakukan perjalanan untuk menziarahi makam para Imam as dan Imamzadeh.[6] Sebaliknya, Wahabi dengan mengikuti Ibnu Taimiyah[7] menganggap ziarah kubur para tokoh agama sebagai bid'ah dan Syirik jika dilakukan dengan niat Syafaat atau memohon hajat.[8]
Dalam riwayat, seorang peziarah (zair) beberapa haram, khususnya Haram Imam Husain as,[9] dan Haram Imam Ridha as[10] serta seseorang yang pergi mengunjungi seorang mukmin,[11] dianggap sebagai peziarah Tuhan (zairullah). Berdasarkan riwayat, ziarah dengan berjalan kaki memiliki pahala yang lebih besar;[12] oleh karena itu, saat ini banyak peziarah berpartisipasi dalam ritual seperti Jalan Kaki Arbain, jalan kaki ziarah Imam Kazhim as dan Imam Ridha as.[13] Guna memberikan pelayanan kepada para peziarah, khususnya di kota-kota ziarah atau jalur-jalur yang menuju ke sana, telah dibangun penginapan-penginapan peziarah (zaersara).[14]

Pada abad ke-15 Hijriah, setiap tahun jutaan umat Islam pada Musim Haji, selain melaksanakan Manasik Haji, juga pergi menziarahi makam Nabi Muhammad saw[15] dan para Imam Baqi.[16] Jumlah peziarah haram para Imam Syiah di Irak[17] dan Iran[18] juga mencapai jutaan orang, khususnya dalam Arbain di mana setiap tahun lebih dari 20 juta orang menghadirinya.[19] Selain itu, makam Imamzadeh di berbagai negara juga menjadi tujuan para peziarah.[20]
Para peziarah (zair) memiliki kedudukan sosial yang khusus; oleh karena itu, gelar awalan seperti "Haji" untuk jemaah haji, "Karbalai" untuk peziarah Karbala, dan "Masyhadi" untuk peziarah Masyhad digunakan.[21] Selain itu, mengadakan upacara pengantaran dan penyambutan zair lazim dilakukan di berbagai daerah di Iran, di mana syair-syair pujian kepada Ahlulbait as dibacakan, yang disebut dengan Chavosh-khani.[22] Pergi menyambut zair juga ditekankan dalam riwayat.[23] Salah satu tradisi ziarah adalah membeli oleh-oleh (sughat)[24] yang dalam riwayat dianggap sebagai adab perjalanan.[25]
Dalam teks-teks agama, disebutkan adab-adab bagi seorang zair yang mencakup hal-hal seperti Mandi Ziarah, mengenakan pakaian bersih, menghindari pembicaraan yang sia-sia, memakai wewangian, Salat Ziarah, membaca Al-Qur'an, dan menghindari mengeraskan suara di dalam haram.[26] Selain itu, untuk memandu para peziarah, telah disusun buku-buku yang dikenal sebagai "Panduan Zair". Buku-buku ini menyajikan instruksi tentang perilaku dan kewajiban zair serta teks-teks ziarah-nameh.
Catatan Kaki
- ↑ Kiyani Farid, "Ziyarat", 1395 HS, hlm. 847.
- ↑ Lihat: Aqajani dan Farahani Fard, "Gardeshgari-ye Mazhabi va Avamel-e Mu'assir bar An", hlm. 47.
- ↑ Asghari Nejad, "Ahl-e Sonnat va Ziyarat", hlm. 54-59.
- ↑ Subki, Syifa' al-Saqam, 1419 H, hlm. 166-168; Malik bin Anas, Al-Muwatha, 1406 H, jld. 1, hlm. 166; Shan'ani, Al-Mushannaf, 1403 H, jld. 3, hlm. 570-576.
- ↑ "Ziyarat, Amel-e Hayat va Hoviyat-e Syi'eh" (Ziarah, Faktor Kehidupan dan Identitas Syiah), Astan Quds Razavi.
- ↑ "Bisy az 4 Milyon Zair-e Khareji az 100 Kesyvar-e Jahan Vared-e Karbala Syodand" (Lebih dari 4 Juta Peziarah Asing dari 100 Negara Masuk ke Karbala), Al-Alam.
- ↑ Ibnu Taimiyah, Minhaj al-Sunnah al-Nabawiyyah, 1406 H, jld. 2, hlm. 438 dan 444.
- ↑ Ibnu Taimiyah, Minhaj al-Sunnah..., 1406 H, jld. 1, hlm. 131; Radhwani, Selseleh Mabahits-e Vahhabiyat-syenasi (Ziyarat-e Payambar va Owliya), 1390 HS, hlm. 126.
- ↑ Hurr al-Amili, Wasail al-Syi'ah, 1409 H, jld. 14, hlm. 411.
- ↑ Kulaini, Al-Kafi, 1407 H, jld. 4, hlm. 585.
- ↑ Nuri, Mustadrak al-Wasail, 1408 H, jld. 2, hlm. 76.
- ↑ Sanad, Al-Sya'air al-Husainiyyah, 2014 M, jld. 3, hlm. 163-164.
- ↑ Jaringan Global Al-Kafeel, "Al-Atabah al-Abbasiyyah al-Muqaddasah Tu'linu Adada al-Musyarikina fi Ihya'i Ziyarah al-Arba'in...", Situs Resmi Al-Atabah Al-Abbasiyyah Al-Muqaddasah; "Zairan dar Masir-e Rahpeymayi be Samt-e Haram-e Imam Kazim (as)" (Peziarah di Jalur Jalan Kaki Menuju Haram Imam Kazhim as), IQNA; "Tarikhche-ye Ziyarat-e Piyadeh-ye Haram-e Imam Reza (as)..." (Sejarah Ziarah Jalan Kaki Haram Imam Ridha as...), Mehr.
- ↑ Akwani, "Usul-e Tarahi-ye Zair Sara-ye Bein-e Rahi ba Ruykard-e Arbain-e Husaini", 1399 HS, hlm. 25–27.
- ↑ "Huzur-e 13 Milyon Zair dar Masjed al-Nabi Tayy-e Yek Sal" (Kehadiran 13 Juta Peziarah di Masjid Nabawi Selama Satu Tahun), ABNA.
- ↑ "Vahsyat-e Vahhabi-ha az Gerayes-e Ahl-e Sonnat baraye Ziyarat-e Emaman-e Baqi (as)" (Ketakutan Wahabi terhadap Kecenderungan Ahlusunah untuk Menziarahi Imam Baqi as), Sibtain.
- ↑ "Al-Atabah al-Alawiyyah al-Muqaddasah Tu'linu Musyarakata Nahwi 5 Malayin Zair...", Kantor Berita Irak.
- ↑ "Rekord-syekani-ye Tarikhi-ye Zairan-e Haram-e Razavi ba Tasyarrof-e 7 Milyon Nafar" (Pemecahan Rekor Sejarah Peziarah Haram Razavi dengan Kedatangan 7 Juta Orang), Tasnim.
- ↑ "Majles-e Karbala Arqam-e Nahayi-ye Zairan-e Arbain ra E'lam Kard" (Dewan Karbala Mengumumkan Angka Akhir Peziarah Arbain), ABNA.
- ↑ Naseh Sotudeh, "Falsafe-ye Ziyarat-e Imamzadegan va Naqsy-e An dar Jame'eh-ye Dini", Paygah-e Jame'-e Imamzadegan va Buqa'-e Motabarrakeh; Syarifi, "Naqsy-e Ziyarat dar Gostaresh-e Farhang va Tamaddon-e Eslami", hlm. 28.
- ↑ "Begu Laqab Che Dari, Ta Beguyam Kisti" (Katakan Apa Gelarmu, Agar Aku Katakan Siapa Dirimu), Farhang-e Emrooz; "Laqab Gozashtan dar Iran Cheguneh Rayej Syod?" (Bagaimana Pemberian Gelar Menjadi Umum di Iran?), Kantor Berita Mehr.
- ↑ Surat Kabar Vaqaye' Ettefaqiyeh, 1270 HS, hlm. 2; Anashiri, Daramadi bar Namayesh va Niyayesh dar Iran, 1366 HS, hlm. 134, 136, 139.
- ↑ Majlisi, Bihar al-Anwar, 1403 H, jld. 99, hlm. 302.
- ↑ "Sughat-e Ziyarat, Bartarin Sonnat-e Eslami" (Oleh-oleh Ziarah, Tradisi Islam Terbaik), Kantor Berita Razavi.
- ↑ Hurr al-Amili, Wasail al-Syi'ah, 1409 H, jld. 11, hlm. 459.
- ↑ Muhadditsi, "Adab-e Ziyarat", dimuat di Portal Ilmu Humaniora; Qumi, Kulliyat Mafatih al-Jinan, Penerbit Uswah, hlm. 306-313.
Daftar Pustaka
- Akwani, Abbas. "Usul-e Tarahi-ye Zair Sara-ye Bein-e Rahi ba Ruikard-e Arbain-e Husaini" (Prinsip Desain Penginapan Peziarah Antar Kota dengan Pendekatan Arbain Husaini). Dalam Jurnal Nokhbegan-e Olum va Mohandesi, No. 27, Bahman 1399 HS.
- "Al-Atabah al-Alawiyyah al-Muqaddasah Tu'linu Musyarakata Nahwi 5 Malayin Zair fi Ihya'i Dzikra Wafah al-Rasul (s)". Kantor Berita Irak. Tanggal posting: 9 Februari 2024. Tanggal akses: 10 Azar 1404 HS.
- Anashiri, Jabir. Daramadi bar Namayesh va Niyayesh dar Iran. Tehran: 1366 HS.
- Aqajani, Ma'sumah dan Sa'id Farahani Fard. "Gardeshgari-ye Mazhabi va Avamel-e Mu'assir bar An (Mutale'eh-ye Moredi Iran)" (Wisata Religi dan Faktor yang Mempengaruhinya (Studi Kasus Iran)). Jurnal Siyasat-haye Rahburdi va Klan, No. 9, Musim Semi 1394 HS.
- Asghari Nejad, Muhammad. "Ahl-e Sunnat va Ziyarat". Majalah Ziyarat, No. 21, Musim Dingin 1393 HS.
- "Begu Laqab Che Dari, Ta Beguyam Kisti" (Katakan Apa Gelarmu, Agar Aku Katakan Siapa Dirimu). Farhang-e Emrooz. Tanggal posting: 2 Tir 1394 HS. Tanggal akses: 10 Azar 1404 HS.
- "Bisy az 4 Milyon Zair-e Khareji az 100 Kesyvar-e Jahan Vared-e Karbala Syudand" (Lebih dari 4 Juta Peziarah Asing dari 100 Negara Masuk ke Karbala). Al-Alam. Tanggal posting: 24 Mordad 1404 HS. Tanggal akses: 10 َAzar1404 HS.
- "Hozur-e 13 Milyon Zair dar Masjed al-Nabi Tayy-e Yek Sal" (Kehadiran 13 Juta Peziarah di Masjid Nabawi Selama Satu Tahun). ABNA. Tanggal posting: 6 Ordibehesht 1404 HS. Tanggal akses: 10 Azar 1404 HS.
- Hurr al-Amili, Muhammad bin Hasan. Wasail al-Syi'ah. Qom: Muassasah Alu al-Bait as, 1409 H.
- Ibnu Taimiyah, Ahmad bin Abdul Halim. Minhaj al-Sunnah al-Nabawiyyah. Arab Saudi, Jami'ah al-Imam Muhammad bin Saud al-Islamiyyah, 1406 H.
- Jaringan Global Al-Kafeel. "Al-Atabah al-Abbasiyyah al-Muqaddasah Tu'linu Adada al-Musyarikina fi Ihya'i Ziyarah al-Arba'in li 'Am 1447 H / 2025 M Balagha (21,103,524) Zairan". Situs Resmi Al-Atabah Al-Abbasiyyah Al-Muqaddasah. Tanggal posting: 15 Agustus 2025. Tanggal akses: 22 Azar 1404 HS.
- Kiyani Farid, Maryam. "Ziyarat". Dalam Danesyname-ye Jahan-e Eslam. Tehran: Bonyad-e Da'irah al-Ma'arif-e Eslami, 1395 HS.
- Kulaini, Muhammad bin Ya'qub. Al-Kafi. Tehran: Nasyr-e Eslamiyeh, 1407 H.
- "Laqab Gozashtan dar Iran Cheguneh Rayej Syod?" (Bagaimana Pemberian Gelar Menjadi Umum di Iran?). Kantor Berita Mehr. Tanggal posting: 1 Tir 1394 HS. Tanggal akses: 10 Azar 1404 HS.
- "Majles-e Karbala Arqam-e Nahayi-ye Zairan-e Arbain ra E'lam Kard" (Dewan Karbala Mengumumkan Angka Akhir Peziarah Arbain). ABNA. Tanggal posting: 24 Mordad 1404 HS. Tanggal akses: 10 Azar1404 HS.
- Majlisi, Muhammad Baqir. Bihar al-Anwar. Beirut: Dar Ihya al-Turats al-Arabi, 1403 H.
- Malik bin Anas. Al-Muwatha. Beirut, Dar Ihya al-Turats al-Arabi, 1406 H.
- Muhadditsi, Javad. "Adab-e Ziyarat". Dimuat di Portal Ilmu Humaniora. Majalah Farhang-e Kautsar, No. 71, 1386 HS.
- Naseh Sotudeh, Munirah. "Falsafe-ye Ziyarat-e Imamzadegan va Naqsy-e An dar Jame'eh-ye Dini" (Filosofi Ziarah Imamzadeh dan Perannya dalam Masyarakat Religius). Dimuat di Paygah-e Ettela-resani-ye Hawzah. Tanggal: 22 Azar 1404 HS.
- Nuri, Husain bin Muhammad. Mustadrak al-Wasail. Qom: Muassasah Ahlulbait as, 1408 H.
- Qumi, Syekh Abbas. Kulliyat Mafatih al-Jinan. Qom: Penerbit Uswah, tanpa tahun.
- Radhwani, Ali Ashghar. Selseleh Mabahits-e Vahhabiyat-syenasi (Ziyarat-e Payambar va Owliya). Tehran: Nasyr-e Mas'ar, tanpa tahun.
- "Rekord-syekani-ye Tarikhi-ye Zairan-e Haram-e Razavi ba Tasyarrof-e 7 Milyon Nafar" (Pemecahan Rekor Sejarah Peziarah Haram Razavi dengan Kedatangan 7 Juta Orang). Tasnim. Tanggal posting: 10 Syahrivar 1404 HS. Tanggal akses: 10 Azar 1404 HS.
- Sanad, Muhammad. Al-Sya'air al-Husainiyyah. Qom: Dar al-Ghadir, 2014 M.
- Shan'ani, Abdurrazzaq bin Hammam. Al-Mushannaf. India, Al-Majlis al-Ilmi, 1403 H.
- Subki, Taqiuddin Ali bin Abdul Kafi. Syifa' al-Saqam fi Ziyarah Khair al-Anam. Tehran: Nasyr-e Mas'ar, 1419 H.
- "Sughat-e Ziyarat, Bartarin Sonnat-e Eslami" (Oleh-oleh Ziarah, Tradisi Islam Terbaik). Kantor Berita Razavi. Tanggal posting: 4 Dey 1396 HS. Tanggal akses: 4 Azar 1404 HS.
- Surat Kabar Vaqaye' Ettefaqiyeh, no. 163, 16 Jumadil Akhir 1270 HS.
- Syarifi, Sayid Muhsin. "Naqsy-e Ziyarat dar Gostaresh-e Farhang va Tamaddon-e Eslami" (Peran Ziarah dalam Pengembangan Budaya dan Peradaban Islam). Jurnal Farhang-e Ziyarat, no. 52, 1401 HS.
- "Tarikhche-ye Ziyarat-e Piyadeh-ye Haram-e Imam Reza (as); az Syah Abbas ta Zairan-e Bahraini" (Sejarah Ziarah Jalan Kaki Haram Imam Ridha as; dari Syah Abbas hingga Peziarah Bahrain). Mehr. Tanggal posting: 14 Syahrivar 1403 HS. Tanggal akses: 4 azar1404 HS.
- Thawusi Masrur, Sa'id. "Ziyaratgah-ha Mahalli baraye Gerd Amadan" (Tempat Ziarah sebagai Tempat Berkumpul). Bulanan Zamaneh, no. 31 dan 32, 1392 HS.
- "Vahsyat-e Vahhabi-ha az Gerayes-e Ahl-e Sonnat baraye Ziyarat-e Emaman-e Baqi (as)" (Ketakutan Wahabi terhadap Kecenderungan Ahlusunah untuk Menziarahi Imam Baqi as). Sibtain.
- "Zairan dar Masir-e Rahpeymayi be Samt-e Haram-e Imam Kazim (as)" (Peziarah di Jalur Jalan Kaki Menuju Haram Imam Kazhim as). IQNA. Tanggal posting: 26 Bahman 1401 HS. Tanggal akses: 4 Azar 1404 HS.
- "Ziyarat, Amel-e Hayat va Huviyat-e Syi'eh" (Ziarah, Faktor Kehidupan dan Identitas Syiah). Astan Quds Razavi. Tanggal posting: 3 Tir 1401 HS. Tanggal akses: 10 Azar 1404 HS.