Lompat ke isi

Suku Kindah

tanpa navbox
Dari wikishia
Suku Kindah
NamaSuku Kindah
Nama-nama lainBani Kindah
NasabTsaur (Kindah) bin 'Afir bin 'Adi dari keturunan Kahlan bin Saba'
RasArab Qahthani
Bercabang dariBani Kahlan
Tokoh awal keluargaKindah bin 'Afir
AsalusulYaman
PeriodeSebelum dan sesudah Islam
Bercabang menjadiBanu Mu'awiyah, Banu Wahb, Banu Bada', Banu Ra'isy, Saksak, Sakun, Tajib, Banu 'Adi, dan Banu Sa'd
MadzhabSyiah
Tempat menetapYaman, Kufah
Ciri khasSalah satu suku terbesar Arab Qahthani Yaman
Peristiwa pentingPendampingan dan bantuan dari beberapa anggota suku kepada Imam Ali as dan Imam Husain as
Nama pemerintahanPemerintahan Kindiyun
Awal pemerintahanSekitar abad ke-5 Masehi
Akhir pemerintahanSebelum Islam
Wilayah kekuasaanWilayah-wilayah Yaman dan Hijaz
Tokoh terkenalHujr bin 'Adi, Asy'ats bin Qais al-Kindi, Syuraih bin Harits al-Kindi
UlamaAbu Yusuf al-Kindi


Suku Kindah (bahasa Arab:قبيلة كندة) adalah salah satu suku besar Yaman yang terkenal sebagai pengikut Syiah dan memainkan peran penting dalam peristiwa-peristiwa awal Islam. Sebelum Islam, mereka memiliki pengaruh besar di antara suku-suku Yaman dan pernah menguasai beberapa wilayah di Yaman serta Hijaz.

Orang-orang Kindah memeluk Islam melalui para sahabat yang dikirim oleh Nabi Muhammad saw untuk berperang, serta melalui kehadiran utusan mereka di Madinah. Namun, beberapa kelompok dari suku Kindah murtad setelah wafatnya Nabi saw dan menolak membayar zakat.

Setelah berdirinya kota Kufah, banyak dari mereka bermigrasi ke sana dan berpartisipasi dalam penaklukan Islam. Pada masa kekhalifahan Imam Ali as, orang-orang Kindah bergabung dengan Imam dan turut serta dalam perang-perang seperti Perang Jamal, Perang Shiffin, dan Perang Nahrawan. Beberapa anggota suku ini, seperti Asy'ats bin Qais al-Kindi, berperan dalam Peristiwa Tahkim yang dipaksakan kepada Imam Ali as.

Orang-orang Kindah juga aktif terlibat dalam kedua pihak pada Peristiwa Karbala. Beberapa Syuhada Karbala berasal dari suku ini, sementara beberapa lainnya tercatat berada di pasukan Ubaidillah bin Ziyad.

Beberapa tokoh terkenal dari suku Kindah antara lain: Hujr bin Adi, Asy'ats bin Qais al-Kindi, Amru al-Qais bin Abis, Syuraih al-Qadhi, Hushain bin Numair.

Kedudukan

Suku Kindah atau Bani Kindah[1] dikenal sebagai salah satu suku Syiah[2] terkemuka di wilayah Yaman.[3] Mereka termasuk dalam kelompok Arab Qahtani[4] dan merupakan keturunan Tsa'ur (Kindah) bin 'Afir bin 'Adi dari nasab Kahlan bin Saba' yang dijuluki Kindah.[5]

Kindah dianggap sebagai salah satu suku besar dan penting di wilayah Yaman.[6] Mereka memiliki kedudukan yang signifikan di antara suku-suku di daerah tersebut[7] dan karena jumlah populasi yang besar serta tokoh-tokoh terkemuka, mereka memainkan peran penting dalam peristiwa-peristiwa awal Islam.[8] Hubungan kekerabatan Kindah dengan Abu Bakar, Utsman bin Affan, serta Imam Hasan al-Mujtaba as turut memengaruhi kekuatan mereka.[9]

Menurut sebuah riwayat, Nabi saw menyebut Kindah sebagai salah satu keturunan terbaik dari Saba'.[10] Beliau juga memuji suku Kindah bersama beberapa suku lainnya.[11] Dalam beberapa laporan terkait tanda-tanda kemunculan Imam Mahdi, bendera-bendera suku Kindah di Khurasan disebut sebagai salah satu tanda kemunculannya.[12]

Suku Kindah Sebelum Islam

Suku Kindah sebelum Islam adalah penyembah berhala[13] , dengan dua berhala terkenal bernama Dzarrih[14] dan al-Jalsad.[15] Beberapa sumber juga menyebutkan pengaruh agama Yahudi[16] dan Kristen[17] di kalangan mereka.[18] Sebelum Islam, suku Kindah pernah menguasai sebagian suku-suku Arab[19] di Yaman dan Hijaz.[20]

Penerimaan Islam

Menurut catatan sejarah, suku Kindah memeluk Islam melalui para sahabat Nabi yang dikirim oleh Rasulullah saw dalam ekspedisi militer (sariyyah)[21] serta melalui utusan mereka yang datang ke Madinah.[22] Dikatakan bahwa suku ini termasuk salah satu yang diajak masuk Islam oleh Nabi saw dalam salah satu perjalanannya, tetapi mereka menolak[23] atau salah satu pemimpin mereka menentangnya.[24]

Pengiriman Sahabat Dalam Ekspedisi

Pada tahun 9 H, dalam Perang Tabuk, Nabi saw mengirim Khalid bin Walid ke daerah Dumat al-Jandal, wilayah kekuasaan Kindah. Khalid mengalahkan mereka, menawan pemimpin mereka, dan kembali dengan membawa banyak Ghanimah.[25] Setelah itu, Nabi saw mengirim surat kepada penduduk Dumat al-Jandal.[26] Surat ini berisi hukum-hukum syariat seperti zakat dan perintah mendirikan salat.[27]

Utusan Kindah ke Madinah

Pada tahun 10 H, sekitar 60[28] atau 80 orang Kindah[29] bersama Asy'ats bin Qais al-Kindi datang menemui Nabi saw dan masuk Islam.[30] Peristiwa ini dikenal sebagai Wafd Kindah (Utusan Kindah).[31] Beberapa sumber juga menyebutkan utusan lain dari suku ini ke Madinah,[32] termasuk Wafd Tujib.[33] Dikatakan bahwa sekelompok dari suku ini datang kepada Nabi saw dan mengajukan syarat agar mereka dijadikan pengganti Nabi setelah wafatnya, tetapi beliau menolak.[34] Beberapa laporan juga menyebutkan kehadiran seorang dari suku ini sebagai perwakilan Nasrani Najran dalam peristiwa Mubahalah.[35]

Kemurtadan Suku Kindah

Setelah wafatnya Rasulullah saw, suku Kindah terpecah. Sebagian tetap teguh pada Islam, sementara yang lain menolak membayar zakat dan memberontak.[36] Dikatakan bahwa perpecahan ini terjadi setelah perselisihan antara Asy'ats bin Qais dan Amru al-Qais tentang tetap memeluk Islam.[37] Al-Asy'ats memainkan peran besar dalam memimpin pemberontakan ini.[38] Pemberontakan ini berakhir dengan kekalahan dan penangkapan al-Asy'ats. Abu Bakar memaafkannya dan menikahkannya dengan saudarinya, Ummu Farwah.[39]

Migrasi ke Kufah dan Peran dalam Penaklukan

Setelah pendirian kota Kufah pada tahun 17 H,[40] banyak orang Yaman, terutama dari suku Kindah, bermigrasi ke sana.[41] Berbagai kelompok Kindah menjadi bagian penting populasi Kufah; disebutkan bahwa pada tahun 50 H, mereka bersama suku Rabiah menguasai seperempat penduduk Kufah.[42] Salah satu pintu Masjid Kufah bernama Bab Kindah, tempat banyak peristiwa penting dalam sejarah awal Islam terjadi.[43]

Di bawah kepemimpinan Asy'ats bin Qais, Kindah mencapai posisi terkemuka di Kufah. Mereka membangun masjid, termasuk Masjid al-Asy'ats bin Qais,[44] yang dalam beberapa riwayat disebut sebagai salah satu Masajid Mal'unah.[45] Dalam sebuah riwayat, Imam Ali as melarang orang-orang shalat di sana.[46] Imam Muhammad al-Baqir as juga menyebut masjid ini sebagai salah satu yang dibangun kembali sebagai bentuk syukur atas kemenangan pasukan Kufah atas Imam Husain as.[47]

Suku Kindah juga terlibat luas dalam penaklukan-penaklukan Muslimin. Disebutkan sekitar 2.300 orang Kindah di bawah komando al-Asy'ats[48] berpartisipasi dalam Perang Qadisiyah.[49] Beberapa anggota suku ini juga ikut dalam Perang Yarmuk,[50] Perang Madain, Perang Jalula, dan Perang Nahawand.[51] Al-Asy'ats memimpin sayap kanan pasukan dalam Perang Nahawand[52] dan juga ikut dalam penaklukan Isfahan.[53]

Dukungan kepada Imam Ali as

Anggota suku Kindah memainkan peran penting dalam peristiwa masa Pemerintahan Imam Ali as. Setelah Imam Ali as menjadi khalifah, beberapa kelompok Kindah seperti Tujib dan Sakun pergi ke Syam, tetapi banyak yang tetap setia dan mendukung Imam dalam Perang Jamal,[54] Perang Shiffin,[55] dan Perang Nahrawan.[56] Mereka menjadi inti Syiah sejati pada masa itu.[57]

Sumber-sumber juga menyebutkan adanya Kindah yang berada di pasukan Muawiyah bin Abu Sufyan dan bertentangan dengan Kindah pendukung Imam Ali as, seperti konflik antara Hujr bin Adi dan Hujr bin Yazid,[58] yang dalam sejarah dikenal sebagai pertentangan Hujr al-Khair (Hujr yang baik) dan Hujr al-Syarr (Hujr yang jahat).[59] Beberapa anggota Kindah seperti al-Asy'ats juga berperan besar dalam Peristiwa Tahkim yang dipaksakan kepada Imam Ali as.[60] Setelah Perang Nahrawan, Asy'ats dikutuk oleh Imam Ali as karena menentangnya dan menarik pasukannya kembali ke Kufah.[61]

Disebutkan bahwa beberapa anggota Kindah juga berperan dalam pembubaran pasukan Imam Hasan al-Mujtaba as. Imam Hasan mengirim seorang dari Kindah dengan 4.000 pasukan untuk melawan Muawiyah, tetapi mereka berkhianat dan bergabung dengan musuh. Imam Hasan kemudian menyampaikan khutbah mencela pengkhianatan ini.[62]

Peran dalam Tragedi Karbala

Suku Kindah aktif dalam pemberontakan Muslim bin Aqil di Kufah.[63] Muslim bersembunyi di antara mereka[64] dan akhirnya berlindung di rumah seorang Kindah sebelum ditangkap.[65]

Mereka hadir di kedua pihak dalam Tragedi Karbala. Beberapa syuhada Karbala berasal dari Kindah, termasuk: Jundab bin Hujair, seorang Syiah terkemuka di Kufah.[66] Yazid bin Ziyad Muhashir al-Kindi, Bisyr bin Amr al-Hadhrami, Abu Syu'atsa' al-Kindi al-Bahdali, Harits bin Amri al-Qais al-Kindi, Zahir bin Amr al-Kindi.[67]

Di pihak pasukan Ubaidillah bin Ziyad, seorang Kindah bernama Malik bin Nusair memukul kepala Imam Husain as dengan pedang, dan Imam mengutuknya.[68] Beberapa anggota Kindah juga membawa kepala para syuhada Karbala ke Kufah.[69] Sumber-sumber juga menyebutkan peran mereka dalam Kebangkitan Mukhtar dan pasukan Ibrahim bin Malik al-Asytar.[70]

Orang-Orang Terkenal dari Suku Kindah

Suku Kindah memiliki banyak tokoh terkenal dan berpengaruh dalam Sejarah Islam, di antaranya adalah:

Selain itu, terdapat tokoh-tokoh lain dari suku ini, seperti: Qais bin Fahdan, seorang penyair Syi'ah terkenal,[85] Saib bin Yazid, sahabat Umar bin Khattab,[86] Abdullah bin Yahya, penganut mazhab Ibadi yang dijuluki Thalib al-Haq,[87] Ibnu Muljam al-Muradi[88] [catatan 1] Hawwa bin Mati' bin Zur'ah, salah satu pembunuh Ammar bin Yasir,[89] Jabril bin Yasar, gubernur Bashrah setelah Hajjaj bin Yusuf,[90] Harmalah bin Amru at-Tajibi, seorang tokoh terkemuka dari suku Tajib dan sahabat dekat Imam Syafi'i,[91] Syurahbil bin Hasanah,[92] 'Adi bin Farwah,[93] dan lain-lain.

Catatan Kaki

  1. Muhallati, Rayahin al-Syari'ah, Tehran, jil. 6, hlm. 275.
  2. Amin, A'yan al-Syiah, Muhsin al-Amin, 1403 H, jil. 2, hlm. 514-515.
  3. Hajri Yamani, Majmu' Buldan al-Yaman wa Qaba'iluha, 1416 H, jil. 2, hlm. 666; Syauqi Dhayf, Tarikh al-Adab al-'Arabi al-'Ashr al-Jahili, Beirut, jil. 1, hlm. 232.
  4. Abdi, Qabilah Kindah Qabla al-Islam.
  5. Muqrizi, Imta' al-Asma', 1420 H, jil. 14, hlm. 243; Hajri Yamani, Majmu' Buldan al-Yaman wa Qaba'iluha, 1416 H, jil. 2, hlm. 666; Ibnu 'Adim, Baghyah al-Thalab fi Tarikh Halab, Beirut, jil. 4, hlm. 1896.
  6. Abdi, Qabilah Kindah Qabla al-Islam.
  7. Muhammadi, Qabilah Kindah wa Dauruhu fi Ahamm Waqa'i' al-'Ashr al-Jahili wa Shadr al-Islam, hlm. 111.
  8. Muhammadi, Qabilah Kindah wa Dauruhu fi Ahamm Waqa'i' al-'Ashr al-Jahili wa Shadr al-Islam, hlm. 124.
  9. Muhammadi, Qabilah Kindah wa Dauruhu fi Ahamm Waqa'i' al-'Ashr al-Jahili wa Shadr al-Islam, hlm. 128.
  10. Sam'ani, Al-Ansab, 1382 H, jil. 1, hlm. 19.
  11. Muttaqi al-Hindi, Kanz al-'Ummal, 1401 H, jil. 12, hlm. 90.
  12. Fatal Nisyaburi, Raudhah al-Wa'izhin, 1375 HS, jil. 2, hlm. 262; Qummi, Al-Anwar al-Bahiyyah', Qum, jil. 1, hlm. 377; Arbili, Kasyf al-Ghummah, 1381 H, jil. 2, hlm. 457.
  13. Zirikli, Al-A'lam, hlm. 234, jld. 5
  14. Ibnu Habib, Al-Muhabbar, Beirut, hlm. 318; Ibnu Hazm, Jamharah Ansab al-'Arab, 1403 H, hlm. 493.
  15. Yaqut al-Hamawi, Mu'jam al-Buldan, 1995 M, jil. 2, hlm. 151; Kahalah, Mu'jam Qaba'il al-'Arab, 1388 HS, jil. 3, hlm. 1000.
  16. Ibnu Qutaibah, Al-Ma'arif, 1992 M, hlm. 621; Ibnu Hazm, Jamharah Ansab al-'Arab, 1403 H, hlm. 491.
  17. Ibnu Sa'ad, Al-Thabaqat al-Kubra, 1410 H, jil. 2, hlm. 126; Baihaqi, Al-Dalail al-Nubuwah, 1405 H, jil. 5, hlm. 250.
  18. Ibnu Abd al-Barr,Al-Isti'ab, 1412 H, jil. 1, hlm. 212.
  19. Kihalah, Mu'jam Qabail Arab, hlm. 998
  20. Ibnu 'Atsam, 'Al-Futuh', hlm. 234, jld. 4
  21. Mas'udi, Al-Tanbih wa al-Asyraf, Kairo, hlm. 236.
  22. Thabari, Tarikh al-Thabari, 1387 H, jil. 3, hlm. 138.
  23. Ibnu al-Jauzi, Al-Muntazham, 1412 H, jil. 3, hlm. 16.
  24. Ibnu Hisyam, Al-Sirah al-Nabawiyyah, Beirut, jil. 1, hlm. 424.
  25. Mas'udi, Al-Tanbih wa al-Asyraf, Kairo, hlm. 236; Ibnu Sa'ad, Al-Thabaqat al-Kubra, 1410 H, jil. 2, hlm. 126; Baihaqi, Dala'il al-Nubuwwah, 1405 H, jil. 5, hlm. 250.
  26. Ibnu Sa'ad, Al-Thabaqat al-Kubra, 1410 H, jil. 1, hlm. 220.
  27. Ja'fariyan, Sirah Rasulillah saw, 1383 HS, hlm. 652.
  28. Thabari, Tarikh al-Thabari, 1387 H, jil. 3, hlm. 138.
  29. Ibnu Hisyam, Al-Sirah al-Nabawiyyah, Beirut, jil. 2, hlm. 585; Hajri al-Yamani, Majmu' Buldan al-Yaman wa Qaba'iluha, 1416 H, jil. 2, hlm. 666.
  30. Baihaqi, Dala'il al-Nubuwwah, 1405 H, jil. 5, hlm. 370.
  31. Lihat contoh: Ibnu Sa'ad, Al-Thabaqat al-Kubra, 1410 H, jil. 1, hlm. 248; Ibnu Abd al-Barr,Al-Isti'ab, 1412 H, jil. 1, hlm. 133.
  32. Ibnu Hajar al-Asqalani, Al-Ishabah, 1415 H, jil. 2, hlm. 35.
  33. Ibnu Sa'ad, Al-Thabaqat al-Kubra, 1410 H, jil. 1, hlm. 244-245.
  34. Pisywayi, Tarikh Islam, 1382 HS, hlm. 185-186.
  35. Ibnu Sa'ad, Al-Thabaqat al-Kubra, 1410 H, jil. 1, hlm. 267; Ibnu Hajar al-Asqalani, Al-Ishabah, 1415 H, jil. 3, hlm. 196.
  36. Ibnu A'tsam al-Kufi, Al-Futuh, 1411 H, jil. 1, hlm. 46.
  37. Lihat lebih lanjut: Ibnu A'tsam al-Kufi, Al-Futuh, 1411 H, jil. 1, hlm. 45-53.
  38. Lihat lebih lanjut: Ibnu A'tsam al-Kufi, Al-Futuh, jil. 1, hlm. 45-68; Baladzuri, Futuh al-Buldan, 1988 M, hlm. 105-106.
  39. Baladzuri, Futuh al-Buldan, 1988 M, hlm. 105-106.
  40. Thabari, Tarikh al-Thabari, 1387 H, jil. 4, hlm. 40.
  41. Ja'fari, Tasyayyu' dar Masir Tarikh, 1380 H, hlm. 128-131; Kahalah, Mu'jam Qaba'il al-'Arab, 1388 HS, jil. 3, hlm. 999.
  42. Massignon, Khitat al-Kufah wa Syarh Kharitatuha, 2009 M, hlm. 28.
  43. Lihat contoh: Majlisi, Raudhah al-Muttaqin, 1406 H, jil. 14, hlm. 20.
  44. Safari Furusyani, Kufah az Paydayesy ta Asyura, 1391 HS, hlm. 144-137.
  45. Kulaini, Al-Kafi, 1407 H, jil. 3, hlm. 490; Syekh Shaduq, Al-Khishal, 1362 HS, jil. 1, hlm. 301; Syekh Thusi, Tahdzib al-Ahkam, 1407 H, jil. 3, hlm. 250.
  46. Kulaini, Al-Kafi, 1407 H, jil. 3, hlm. 490; Syekh Mufid, Kitab al-Mazar, 1413 H, hlm. 88.
  47. Kulaini, Al-Kafi, 1407 H, jil. 3, hlm. 490.
  48. Dinawari, Al-Akhbar al-Thiwal, 1368 HS, hlm. 122.
  49. Thabari, Tarikh al-Thabari, 1387 H, jil. 3, hlm. 563.
  50. Ibnu Habib, Al-Muhabbar, Beirut, hlm. 261.
  51. Thabari, Tarikh al-Thabari, 1387 H, jil. 11, hlm. 544.
  52. Baladzuri, Futuh al-Buldan, 1988 M, hlm. 298.
  53. Ibnu Abd al-Barr,Al-Isti'ab, 1412 H, jil. 4, hlm. 1506.
  54. Syaikh Mufid, Al-Jamal, 1413 H, hlm. 320.
  55. Amin, Sirah al-Ma'shumin, 1376 HS, jil. 4, hlm. 589.
  56. Ibnu Abd al-Barr,Al-Isti'ab, 1412 H, jil. 1, hlm. 329.
  57. Muhammadi, Qabilah Kindah wa Dauruha fi Ahamm Waqa'i' al-'Ashr al-Jahili wa Shadr al-Islam, hlm. 127.
  58. Amin, Sirah al-Ma'shumin, 1376 HS, jil. 4, hlm. 602.
  59. Lihat contoh: Munqari, Waq'ah Shiffin, 1413 H, hlm. 243; Amin, A'yan al-Syiah, 1403 H, jil. 1, hlm. 486.
  60. Ibnu Atsir, Usd al-Ghabah, 1409 H, jil. 1, hlm. 118.
  61. Sayid Radhi, Nahj al-Balaghah, hlm. 20.
  62. Mas'udi, Itsbat al-Washiyyah, 1384 HS, hlm. 158.
  63. Lihat contoh: Samawi, Sulahsyuran Thaf, 1381 H, hlm. 101.
  64. Yusufi Gharawi, Nakhustin Guzaresy-e Mustanad az Nazat-e Asyura, 1380 HS, hlm. 68.
  65. Ibnu Sa'ad, Al-Thabaqat al-Kubra, 1410 H, jil. 5, hlm. 461; Dinawari, Al-Akhbar al-Thiwal, 1368 HS, hlm. 239.
  66. Tim Penulis, Pazhuhesyi Piramun Syuhada Karbala, 1385 HS, hlm. 126.
  67. Samawi, Sulahsyuran Thaf, 1381 H, hlm. 213-214; Muhadditsi, Farhang Asyura, 1417 H, hlm. 193.
  68. Abu Mikhnaf al-Kufi, Waq'ah al-Thaf, 1417 H, hlm. 250.
  69. Thabari, Tarikh al-Thabari, 1387 H, jil. 5, hlm. 468; Dinawari, Al-Akhbar al-Thiwal, 1368 HS, hlm. 259; Ibnu al-Jauzi, Al-Muntazham, 1412 H, jil. 5, hlm. 341.
  70. Thabari, Tarikh al-Thabari, 1387 H, jil. 6, hlm. 81.
  71. Ibrahimi Varkiani, Tarikh Tahlili Islam az Aghaz ta Waqe'eh Thaf, 1390 H, hlm. 294.
  72. Muntazhir al-Qaim, Tarikh-e Imamat, 1386 H, hlm. 126.
  73. Ibnu Abdullah bin Umar, Khulasah Sirah Rasulullah saw, 1382 H, hlm. 185; Amin, Sirah Ma'shuman, 1376 H, jil. 4, hlm. 671; Ibnu Abdil Barr, Al-Isti'ab, 1412 H, jil. 1, hlm. 133.
  74. Ibnu Atsir, Usd al-Ghabah, 1409 H, jil. 1, hlm. 118.
  75. Ibnu Atsir, Usd al-Ghabah, 1409 H, jil. 1, hlm. 118.
  76. Ibnu Asakir, Tarikh Madinah Dimasyq, 1415 H, jil. 9, hlm. 246.
  77. Ibnu Qutaibah, Al-Ma'arif, 1992 M, hlm. 433; Ibnu Sa'ad, Al-Thabaqat al-Kubra, 1410 H, jil. 6, hlm. 182.
  78. Ibnu Atsir, Usd al-Ghabah, 1409 H, jil. 1, hlm. 292.
  79. Ibnu Sa'ad, Al-Thabaqat al-Kubra, 1410 H, jil. 5, hlm. 58; Ibnu Abdil Barr, Al-Isti'ab, 1412 H, jil. 1, hlm. 212.
  80. Ibnu Fadhlillah Al-Umari, Masalik al-Abshar fi Mamalik al-Amshar, 1424 H, jil. 4, hlm. 264; Ibnu Qani' Al-Baghdadi, Mu'jam al-Shahabah, 1424 H, jil. 13, hlm. 4801.
  81. Ibnu Fadhlillah Al-Umari, Masalik al-Abshar fi Mamalik al-Amshar, 1424 H, jil. 4, hlm. 264.
  82. Ibnu Asakir, Tarikh Madinah Dimasyq, 1415 H, jil. 14, hlm. 382-389.
  83. Muhadditsi, Farhang-ge Asyura, 1417 H, hlm. 152.
  84. Payandeh, Tarikh Siyasi Islam, 1376 H, jil. 3, hlm. 690; Syahrazuri, Tarikh al-Hukama Qabla Zhuhur al-Islam wa Ba'dahu, Paris, hlm. 410.
  85. Amin, A'yan al-Syi'ah', Muhsin al-Amin, 1403 H, jil. 2, hlm. 514-515.
  86. Ibnu Asakir, Tarikh Madinah Dimasyq, 1415 H, jil. 20, hlm. 106-122.
  87. Bamathraf, Al-Jami', Baghdad, jil. 2, hlm. 766.
  88. Thabari, Tarikh al-Thabari', 1387 H, jil. 5, hlm. 144.
  89. Baladzuri, Ansab al-Asyraf, 1417 H, jil. 1, hlm. 171.
  90. Ibnu Hazm, Jamharah Ansab al-Arab, 1403 H, hlm. 432.
  91. Ibnu Atsir, Al-Lubab fi Tahdzib Al-Ansab, 1414 H, jil. 1, hlm. 207.
  92. Ibnu Abdil Barr, Al-Isti'ab, 1412 H, jil. 2, hlm. 698.
  93. Ibnu Abdil Barr, Al-Isti'ab, 1412 H, jil. 3, hlm. 1060.

Catatan

  1. Sebagian berpendapat bahwa ia berasal dari suku Murad, cabang Madzhaj. (Al-Muqrizi, Al-Muqaffa al-Kabir, 1427 H, jil. 4, hlm. 44; Ibnu Atsir, Al-Lubab fi Tahdzib Al-Ansab, 1414 H, jil. 3, hlm. 188.)

Daftar Pustaka

  • Abdi, Siyawusy. Qabilah Kindah Sebelum Islam, Majalah Tarikh Islam, Nomor 28, 1385 Sh.
  • Abi Mikhnaf Kufi, Luth bin Yahya. Waq'at al-Thaf. Qom: Jamiah Mudarrisin, Cet. Ketiga, 1417 H.
  • Amin, Muhsin. A'yan al-Syi'ah. Beirut: Dar at-Ta'aruf Li al-Matbu'at, 1403 H.
  • Amin, Sayid Muhsin. Sirah Ma'shuman. Terjemahan: Ali Hujati Kirmani, Teheran: Surush, Cet. Kedua, 1376 Sh.
  • Arbili, Ali bin Isa. Kasyf al-Ghumah Fi Ma'rifah al-A'imah. Tabriz: Bani Hasyimi, 1381 H.
  • Baihaqi, Abu Bakar. Dalail al-Nubuwwah. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1405 H.
  • Baladzuri, Ahmad bin Yahya. Ansab al-Asyraf. Beirut: Dar al-Fikr, 1417 H.
  • Baladzuri, Ahmad bin Yahya. Futuh al-Buldan. Beirut: Dar Wa Maktabah al-Hilal, 1988 M.
  • Bamathraf, Muhammad Abdul Qadir. Al-Jami' (Jami' Syaml A'lam al-Muhajirin al-Muntasibin Ila al-Yaman Wa Qaba'iluhum). Baghdad: Dar ar-Rashid Li an-Nasyr, tanpa tahun.
  • Dinawari, Ahmad bin Dawud. Akhbar al-Thiwal. Penyunting: Abdul Mun'im Amir, Qom: Mansyurat al-Radhi, 1368 Sh.
  • Fattal Nisyaburi, Muhammad bin Ahmad. Raudhah al-Wa'izhin Wa Bashirat al-Muta'azhzhin. Qom: Intisyarat Ridha, 1375 Sh.
  • Hajari Yamani, Muhammad bin Ahmad. Majmu' Buldan al-Yaman wa Qaba'iluha. San'a, Dar al-Hikmah al-Yamaniyah, Cet. Kedua, 1416 H.
  • Ibnu Abdul Bar, Yusuf bin Abdullah. Al-Isti'ab'Fi Ma'rifah al-Ashhab. Penyunting: Ali Muhammad al-Bajawi, Beirut: Dar al-Jail, 1412 H.
  • Ibnu Abdullah bin Umar, Muhammad. Khulasah Sirah Rasulullah saw. Teheran: Ilmi Wa Farhangi, Cet. Kedua, 1382 Sh.
  • Ibnu Adim, Umar bin Ahmad. Baghiyah al-Thalab Fi Tarikh Halab. Beirut: Dar al-Fikr, tanpa tahun.
  • Ibnu Asakir, Ali bin Hasan. Tarikh Madinah Dimasyq Wa Dzikru Fadhliha Wa Tasmiah Man Hallaha Min al-Amatsil Aw Ijtaza Binawahiha Min Waridiha Wa Ahliha. Beirut: Dar al-Fikr, 1415 H.
  • Ibnu Atsam Kufi, Ahmad. Kitab Al-Futuh. Penyunting: Ali Syiriy, Beirut: Dar al-A'dha', 1411 H.
  • Ibnu Atsir, Ali bin Muhammad. Al-Lubbab Fi Tahdzib Al-Ansab. Beirut: Dar Sa'ad, Cet. Ketiga, 1414 H.
  • Ibnu Atsir, Ali bin Muhammad. Usd al-Ghabah Fi Ma'rifah al-Shahabah. Beirut: Dar al-Fikr, 1409 H.
  • Ibnu Fadlillah Umari, Ahmad bin Yahya. Masalik al-Abshar Fi Mamalik al-Amshar. Abu Dhabi: Majma' al-Tsaqafi, 1424 H.
  • Ibnu Hajar Asqalani, Ahmad bin Ali. Al-Ishabah Fi Tamyiz al-Shahabah. Penyunting: Adil Ahmad Abdul Mawjud dan Ali Muhammad Mu'awwidz, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1415 H.
  • Ibnu Hazm. Jamharah Ansab al-Arab. Penyunting: Tim Ahli, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1403 H.
  • Ibnu Hibban, Muhammad. Kitab Al-Muhabbar. Penyunting: Ilze Lichtensheder, Beirut: Dar al-Afaq Jadidah, tanpa tahun.
  • Ibnu Hisyam, Abdul Malik. Al-Sirah an-Nabawiyyah. Penyunting: Mustafa Saka, Ibrahim Al-Abyari, dan Abdul Hafidz Syalabi, Beirut: Dar al-Ma'rifah, tanpa tahun.
  • Ibnu Jauzi, Ali bin Muhammad. Al-Muntazham Fi Tarikh al-Umam Wa al-Muluk. Penyunting: Muhammad Abdul Qadir Ata dan Mustafa Abdul Qadir Ata, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1412 H.
  • Ibnu Qan'i Baghdadi, Abdul Baqi. Mu'jam al-Shahabah. Beirut: Dar al-Fikr, 1424 H.
  • Ibnu Qutaibah. Al-Ma'arif. Penyunting: Surur Akasyah, Kairo: Hay'ah Misriyah Ammah Lil Kitab, Cet. Kedua, 1992 M.
  • Ibnu Sa'ad, Muhammad. Al-Thabaqat al-Kubra. Penyunting: Muhammad Abdul Qadir Ata, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1410 H.
  • Ibrahim Varkiyani, Muhammad. Tarikh Tahlili Islam Az Aghaz Ta Waqi'ah Thaf. Qom: Daftar Nasyr Ma'arif, 1390 Sh.
  • Ja'fari, Husain Muhammad. Tasyayyu' Dar Masir Tarikh. Terjemahan: Muhammad Taqi Ayatullahi, Teheran: Daftar Nasyr Farhang Islami, 1380 Sh.
  • Ja'farian, Rasul. Sirah Rasulullah saw. Qom: Dalil Ma, 1383 Sh.
  • Kahaleh, Umar Ridha. Mu'jam Qaba'il al-Arab. Beirut: Dar al-Ilm Li al-Malayin, 1388 Sh.
  • Kelompok Penulis. Pazhuhesyi Piramun Syuhada Karbala. Qom: Zamzam Hidayat, Cet. Kedua, 1385 Sh.
  • Kulaini, Muhammad bin Ya'qub bin Ishaq. Al-Kafi. Teheran: Dar al-Kutub al-Islamiyah, Cet. Keempat, 1407 H.
  • Mahallati, Zabihullah. Riyahin al-Syariah Dar Tarjumah Danesymandan Banuwan Syi'ah. Teheran: Dar al-Kutub al-Islamiyah, tanpa tahun.
  • Mahammadi, Ramadan. Qabilah Kindah Wa Naqdha Dar Muhimmatarin Ruydadhai 'Ashr Jahili Wa Shadr Islam., Majalah Tarikh Islam, Nomor Serial 63, Payiz 1394 Sh.
  • Mahdawi, Jawad. Farhang Asyura. Qom: Nasyr Ma'aruf, Cet. Kedua, 1417 H.
  • Majlisi, Muhammad Taqi. Raudhah al-Muttaqin Fi Syarh Man La Yahduruhu al-Faqih. Muassasah Farhangi Islami Kushanpur, Cet. Kedua, 1406 H.
  • Makarim Syirazi, Nashir. Tafsir Namuneh. Teheran: Dar al-Kutub al-Islamiyah, Cet. Kesepuluh, 1371 Sh.
  • Mas'udi, Ali bin Husain. Itsbat al-Washiyah Li al-Imam Ali bin Abi Thalib. Qom: Ansarian, Cet. Ketiga, 1384 Sh.
  • Mas'udi, Ali bin al-Husain. Al-Tanbih Wa al-Isyraf. Kairo: Dar as-Shawi, tanpa tahun.
  • Massignon, Louis, Khattha al-Kufah Wa Syarh Kharithatiha, Beirut: Bayt al-Waraq, 2009 M.
  • Munqari, Nasyr bin Muzahim. Waq'at Shiffin. Qom: Maktabah Ayatullah Mar'ashi Najafi, Cet. Kedua, 1413 H.
  • Muntazhir al-Qaim, Asghar. Tarikh Imamah. Qom: Daftar Nasyr Ma'arif, 1386 Sh.
  • Muqrizi, Ahmad bin Ali. Al-Muqfi al-Kabir. Beirut: Dar al-Gharb al-Islami, Cet. Kedua, 1427 H.
  • Muqrizi, Ahmad bin Ali. Imta' al-Asma' Bima Li an-Nabi Min al-Ahwal Wa al-Amwal Wa al-Hafadah Wa al-Mata'. Penyunting: Muhammad Abdul Hamid an-Namisi, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1420 H.
  • Muttaqi Hindi, Ali bin Husain. Kanz al-Ummal Fi Sunan al-Aqwal Wa al-Af'al. Beirut: Muassasah ar-Risalah, Cet. Kelima, 1401 H.
  • Payandeh, Abul Qasim. Tarikh Siyasi Islam (Terjemahan). Teheran: Jawidan, Cet. Kesembilan, 1376 Sh.
  • Pishwayi, Mahdi. Tarikh Islam Az Jahiliyat Ta Rihlat Rasul Islam saw. Qom: Daftar Nasyr Ma'arif, 1382 Sh.
  • Qumi, Syekh Abbas. Anwar Bahiyyah Fi Tawarikh Hajj al-Ilahiyyah. Qom: Muassasah Islami, tanpa tahun.
  • Safari Furusyani, Nematullah. Kufah Az Peydayesh Ta 'Asyura. Teheran: Nasyr Mush'ar, 1391 Sh.
  • Sam'ani, Abdul Karim bin Muhammad. Al-Ansab. Penyunting: Abdul Rahman bin Yahya al-Mu'allimi al-Yamani, Hyderabad, Majlis Da'irah Al-Ma'arif al-Utsmaniyah, 1382 H.
  • Samawi, Muhammad bin Thahir. Salhusyurani Thaf. Terjemahan: Abbas Jalali, Qom: Zair, 1381 H.
  • Sayid Radhi. Nahj al-Balaghah. Qom: Mashhur, 1379 Sh.
  • Syahrzuri, Muhammad bin Mahmud. Tarikh al-Hukama' Qabl Zhuhur al-Islam Wa Ba'dahu. Paris, Biblion, tanpa tahun.
  • Syauqi Dhaif, Abdus Salam. Tarikh al-Adab al-'Arabi al-'Ashr al-Jahili. Beirut: Dar Al-Ma'arif, tanpa tahun.
  • Syekh Mufid, Muhammad bin Muhammad bin Nu'man. Al-Jamal Wa an-Nushrah li Sayid al-Itrah fi Harb al-Bashrah, Qom: Kongres Syekh Mufid, 1413 H.
  • Syekh Mufid, Muhammad bin Muhammad bin Nu'man. Kitab al-Mazar - Manasik al-Mazar. Qom: Kongres Dunia Peringatan Seribu Tahun Syekh Mufid, 1413 H.
  • Syekh Shaduq, Muhammad bin Ali bin Babawaih. Al-Khisal. Penyunting: Ali Akbar Ghaffari, Qom: Jamiah Mudarrisin, 1362 Sh.
  • Syekh Thusi, Muhammad bin al-Hasan. Tahdzib al-Ahkam (Penyuntingan Khursan). Teheran: Dar al-Kutub al-Islamiyah, Cet. Keempat, 1407 H.
  • Thabari, Muhammad bin Jarir. Tarikh al-Umam Wa al-Muluk. Penyunting: Muhammad Abu al-Fadhl Ibrahim, Beirut: Dar at-Turats, 1387 H.
  • Ya'qubi, Ahmad bin Abi Ya'qub. Al-Buldan. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1422 H.
  • Ya'qubi, Ahmad bin Abi Ya'qub. Tarikh al-Ya'qubi. Beirut: Dar Sa'ad, tanpa tahun.
  • Yaqut Hamawi, Yaqut bin Abdullah. Mu'jam al-Buldan. Beirut: Dar Sa'ad, 1995 M.
  • Yusufi Gharawi, Muhammad Hadi. Nokhostin Gozaresy Mostanad Az Nahzat Asyura. Terjemahan: Jawad Sulaimani, Qom: Muassasah Imam Khomeini, Cet. Kedua, 1380 Sh.
  • Zirikli, Khairuddin, Zirikli. Al-A'lam. Beirut: Dar al-Ilm Li al-Malayin, Cet. Kedelapan, 1989 M.