Malik bin Nusair Kindi
Malik bin Nusair (Basyir) Baddi Kindi, adalah salah satu anggota pasukan Umar bin Sa'ad dalam peristiwa Karbala. Dia, pada hari Asyura, menyerang Imam Husain as dengan pedang dan mendapat kutukan dari Sang Imam. Setelah peristiwa Karbala, dia mengalami kemiskinan dan kelemahan mental, dan akhirnya terbunuh dalam Kebangkitan Mukhtar.
Silsilah
Malik bin Nusair berasal dari suku Badda yang termasuk dalam kabilah Kindah.[1] Dalam beberapa sumber, ia disebut dengan nama Malik bin Nusair,[2] Malik bin Nusair Kindi,[3] Malik bin Basyar,[4] Malik bin Basyir,[5] Malik bin Yasir,[6] Malik bin Nusair Baddi,[7] dan Malik bin Haisam Baddai.[8]
Peristiwa Asyura
Malik bin Nusair membawa surat dari Ibnu Ziyad di Nainawa kepada Hurr bin Yazid Riyahi dan dicela oleh Abu al-Sya'tsa Kindi atas tindakannya. Di antara keduanya terjadi dialog.[9]
Dalam peristiwa Karbala, Malik berada di pasukan Umar bin Sa'ad. Pada hari Asyura, ia menyerang kepala Imam Husain as dengan pedangnya. Meskipun Imam memakai sorban, pedang itu tetap merobek sorban hingga mengenai kepala beliau, membuat sorban penuh darah. Imam lalu melepaskan sorbannya dan menggantinya dengan topi.[10] Imam berkata kepadanya:
- "Dengan tangan ini, engkau tidak akan makan roti atau minum air, dan Allah akan mengumpulkanmu bersama orang-orang zalim."[11] Menurut Ibnu Atsam Kufi, pada hari Asyura ia juga merampas baju besi milik Imam.[12]
Pasca Asyura
Dia membawa sorban Imam ke rumahnya, dan istrinya, Ummu Abdullah (putri Hurr dan saudara perempuan Husain bin Hurr Baddi), berkata kepadanya:
- "Apakah engkau membawa sorban putra Rasulullah ke rumahku? Singkirkan itu dariku!"
Setelah peristiwa Karbala, ia jatuh miskin dan tangannya lumpuh.[13] Menurut Ibnu Atsam Kufi, ia menjadi lemah akal.[14]
Akhir Hayat
Mukhtar mengirim Malik bin Amru Nahdi untuk mencarinya.[15] Para pendukung Mukhtar menangkapnya bersama Ubaidillah bin Asad Jahni di Qadisiyyah pada tahun 66 H.[16] Berdasarkan perintah Mukhtar, tangan dan kakinya dipotong sebelum akhirnya dilepaskan agar mati perlahan-lahan.[17] Dalam beberapa sumber disebutkan bahwa Mukhtar membunuhnya di pasar.[18]
Catatan Kaki
- ↑ Thabari, Tarikh, Jilid 5, Hal. 448.
- ↑ Ibnu Atsir, Al-Kamil, Jilid 4, Hal. 75; Ibnu Maskawaih, Tajarib al-Umam, Jilid 2, Hal. 79.
- ↑ Baladzuri, Ansab al-Asyraf, Jilid 3, Hal. 203.
- ↑ Dinawari, Akhbar al-Thiwal, Hal. 258.
- ↑ Al-Bidayah wa al-Nihayah, Jilid 8, Hal. 186; Ibnu Nama, Matsir al-Ahzan, Hal. 76; Majlisi, Biḥar al-Anwar, Jilid 45, Hal. 75, 374.
- ↑ Thabarsi, I'lam al-Wari, Hal. 248; Manaqib, Jilid 4, Hal. 57; Luhūf, Hal. 121.
- ↑ Thabari, Tarikh, Jilid 5, Hal. 408, Jilid 6, Hal. 58; Tajarib al-Umam, Jilid 2, Hal. 178; Baladzuri, Ansab al-Asyraf, Jilid 6, Hal. 408.
- ↑ Tusi, Al-Amali, Hal. 244.
- ↑ Thabari, Tarikh, Jilid 5, Hal. 408.
- ↑ Ibnu Maskawaih, Tajarib al-Umam, Jilid 2, Hal. 79.
- ↑ "La akalta biha wa la syaribta, wa ḥasharaka Allahu ma'a al-ẓalimin"; Baladzuri, Ansab al-Asyraf, Jilid 3, Hal. 203; Thabari, Jilid 5, Hal. 448, Jilid 6, Hal. 58; Ibnu Atsir, Al-Kamil, Jilid 4, Hal. 75; Ibnu Katsir, Al-Bidayah wa al-Nihayah, Jilid 8, Hal. 186; Ibnu Nama, Matsir al-Ahzan, Hal. 73.
- ↑ Ibnu Atsam, Al-Futuh, Jilid 5, Hal. 119; Thabarsi, I'lam al-Wari, Hal. 248.
- ↑ Baladzuri, Ansab al-Asyraf, Jilid 3, Hal. 203; Thabari, Tarikh, Jilid 5, Hal. 448, Jilid 6, Hal. 58; Ibnu Atsir, Al-Kamil, Jilid 4, Hal. 75.
- ↑ Ibnu Atsam, Al-Futuh, Jilid 5, Hal. 119; Majlisi, Biḥar al-Anwar, Jilid 45, Hal. 75; Ibnu Syahr Asub, Manaqib, Jilid 4, Hal. 57.
- ↑ Baladzuri, Ansab al-Asyraf, Jilid 6, Hal. 408.
- ↑ Ibnu Khaldun, Diwan al-Mubtada' wa al-Khabar, Jilid 3, Hal. 33.
- ↑ Thabari, Tarikh, Jilid 6, Hal. 58.
- ↑ Majlisi, Bihar al-Anwar, Jilid 45, Hal. 374.
Daftar Pustaka
- Ibnu Atsam Kufi]], Ahmad bin Atsam, Al-Futuh, Penyunting: Ali Syiri, Dar al-Athwar, Beirut, 1411 H/1991 M.
- Ibnu Atsir, Ali bin Muhammad, Al-Kamil fi al-Tarikh, Dar Sadir, Beirut, 1385 H/1965 M.
- Baladzuri, Ansab al-Asyraf, Penyunting: Muhammad Baqir Mahmudi, Dar al-Ta’aruf lil Matbu’at, Beirut, 1977 M/1397 H.
- Ibnu Nama Hilli, Matsir al-Ahzan, Penerbit Madrasah Imam Mahdi (aj), Qom, 1406 H.
- Ibnuu Katsir Dimasyqi, Ismail bin Umar, Al-Bidayah wa al-Nihayah, Dar al-Fikr, Beirut, 1407 H/1986 M.
- Dinawari, Ahmad bin Dawud, Akhbar al-Thiwal, Penyunting: Abdul Mun'im Amir & Jamaluddin Syial, Mansurat al-Radhi, Qom, 1368 S.
- Ibnu Maskawaih Razi, Tajarib al-Umam, Penyunting: Abu al-Qasim Imami, Tehran, Saroush, 1379 S.
- Thabari, Muhammad bin Jarir, Tarikh al-Umam wa al-Muluk, Penyunting: Muhammad Abul Fadhl Ibrahim, Dar al-Turats, Beirut, 1387 H/1967 M.
- Ibnu Khaldun, Abdul Rahman bin Muhammad, Diwan al-Mubtada' wa al-Khabar fi Tarikh al-Arab wa al-Barbar wa Man 'Asarahum min Dhuwi al-Shan al-Akbar, Penyunting: Khalil Syihada, Dar al-Fikr, Beirut, 1408 H/1988 M.
- Thabarsi, Fadl bin Hasan, I'lam al-Wari, Dar al-Kutub al-Islamiyah, Tehran.
- Thusi, Muhammad bin Hasan, Al-Amali, Dar al-Tsaqafah, Qom, 414 H.
- Majlisi, Biḥar al-Anwar, Muassasah al-Wafa, Beirut, 1404 H.