Lompat ke isi

Hamzah Syinwari

Dari wikishia
Hamzah Syinwari
LakabHamzah Baba
Amir al-Mutaghazilin
Abulmurad
Afiliasi agamaMazhab Hanafi
Lahir1287 HS
Tempat tinggalPakistan dan India
Wafat29 Bahman 1372 HS di Haidarabad India
Tempat dimakamkanLandikutl
Karya pentingTerjemah Nahjul Balaghah (Bahasa Pasyto)
AktivitasPenyair dan Penulis


Amir Hamzah Khan Syinwari (1286-1372 HS/1907-1993 M), yang dikenal sebagai Hamzah Baba, adalah seorang penyair dan penulis Pakistan yang memiliki kecintaan khusus kepada Ahlul Bait as. Meski menganut mazhab Hanafi dan termasuk sufi Tarekat Chishti, beberapa kalangan menganggapnya Syiah karena kecintaannya kepada Ahlul Bait. Karyanya mencakup terjemahan Nahjul Balaghah ke bahasa Pasyto serta syair-syair tentang Imam Hasan as, Imam Husain as, dan tema Mahdawiyyah.

Kedudukan dan Mazhab

Hamzah Khan Syinwari adalah penyair terkenal dalam bahasa Pashto dan Urdu yang memengaruhi tiga generasi penyair. Ia mendirikan organisasi sastra Pashto dan aktif dalam penulisan novel, drama, puisi, kritik sastra, dan cerita pendek. Awalnya berpaham kiri, Hamzah Baba kemudian beralih ke tasawuf[1] dan diyakini mengikuti Tarekat Chishti. Kecintaannya pada Ahlul Bait Nabi saw tercermin dalam syair-syairnya. Beberapa sumber menyebutnya Syiah yang melakukan taqiyyah (menyembunyikan keyakinan)[2], sehingga secara lahiriah mengikuti mazhab Hanafi Sunni. Hingga 1388 HS (2009 M), terjemahan Nahjul Balaghah ke bahasa Pasyto hanya ada versinya.[3]

Biografi

Hamzah Syinwari, bernama lengkap Amir Hamzah Khan Syinwari dengan nama pena Hamza Baba[4], dijuluki "Amir al-Mutaghazzilin" (Pemimpin Para Penyair Ghazal) dan "Abu al-Murad". Ia lahir pada 1286 HS (1907 M) di Landi Kotal, Pakistan, dan sejak kecil menyukai puisi. Awalnya menulis syair Urdu, tetapi beralih ke Pashto (bahasa ibunya) atas bimbingan gurunya, Syed Abdul Sattar.[5]

Hamzah Syinwari wafat pada 29 Bahman 1372 HS (18 Februari 1993) di Haidarabad dalam usia 86 tahun[6] dan awalnya dimakamkan di pemakaman keluarga Asyraf Khel, Lorgi. Dua tahun kemudian, jenazahnya dipindahkan ke kampung halamannya. Makamnya sempat dihancurkan pada 1389 HS (2010 M) lalu dibangun kembali.[7]

Syair dan Karya

Salah satu syair terkenalnya adalah ratapan untuk Imam Hasan as, yang menyebut imamah dan kema'shuman beliau, serta kaitan syahidnya Imam Hasan dan Imam Husain as. Ia juga menulis syair tentang Imam Husain as dan Peristiwa Karbala, serta tema Mahdawiyyah. Penyebutan berulang konsep seperti kema'shuman dan imamah membuat sebagian menganggapnya Syiah.[8]

Karyanya yang penting adalah terjemahan Nahjul Balaghah berjudul Ghoftar-e-Muqaddas (Ucapan Suci), terbit tahun 1962 M. Terjemahan ini dilengkapi catatan kaki dan sebagian besar merujuk pada versi Urdu karya Rais Ahmad Jaafari.[9]

Catatan Kaki

  1. POETRY: Celebrating the father of Pashto ghazal, dawn.com.
  2. Hamzah Syinwari, Syair-e Wilai, Situs Andyal.
  3. Asynai ba Masyahir wa Nukhbegan Farhanggi Pakistan, Kantor Berita IRNA.
  4. POETRY: Celebrating the father of Pashto ghazal, dawn.com.
  5. POETRY: Celebrating the father of Pashto ghazal, dawn.com.
  6. Hamzah Syinwari, Syair-e Wilai, Situs Andyal.
  7. Hamzah Syinwari, Syair-e Wilai, Situs Andyal.
  8. Hamzah Syinwari, Syair-e Wilai, Situs Andyal.
  9. Asynai ba Masyahir wa Nukhbegan Farhanggi Pakistan, Kantor Berita IRNA.

Daftar Pustaka