Kamil al-Ziyarat (buku)

tanpa prioritas, kualitas: c
Dari wikishia
(Dialihkan dari Kamil al-Ziyarat)
Kamil al-Ziyarat
PengarangIbnu Qulawaih al-Qummi
BahasaArab
SubyekZiarah
Seri1 Jilid
GenreRiwayat


Kamil al-Ziyarat (bahasa Arab: كامِلُ الزّيارات) adalah sebuah kitab bertema ziarah. Pengarangnya bernama Ibnu Qulawaih al-Qummi (w. 367 H/978), seorang muhaddis dan ulama Syiah ternama. Kitab ini menerangkan keutamaan dan tata cara menziarahi Nabi Muhammad saw, Ahlulbait as, putra-putri Imam Maksum, dan kaum mukminin. Di dalamnya juga termuat riwayat-riwayat dari Ahlulbait as. Kamil al-Ziyarat termasuk referensi terpenting dan paling muktabar (tervalid) menyangkut riwayat dan doa dalam Syiah. Karenanya para ulama dan fukaha Syiah selalu merujuknya. Kitab yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Persia ini juga disebut dengan nama al-Ziyarat, Jami' al-Ziyarat, dan Kamil al-Ziyarah.

Nama-nama Lain

Al-Najasyi menyebut kitab tersebut dengan al-Ziyarat,[1]sedangkan Syekh Thusi menyebutnya Jami' al-Ziyarat.[2]Namun nama populernya adalah Kamil al-Ziyarah,[3]sebagian pihak juga mengenalnya dengan nama Kitab al-Mazar.[4]

Pengarang

Jakfar bin Muhammad yang dikenal dengan sebutan Ibnu Qulawaih (w. 367 H/978) merupakan salah seorang perawi hadis Syiah terkemuka di abad ke-4 H. Ia adalah salah satu murid terbaik Muhammad bin Ya'qub al-Kulaini dan di antara guru utama Syekh Mufid. Ibnu Qulawaih adalah seorang fakih yang berhasil menghasilkan fatwa. Pandangan-pandangannya merupakan titik tengah antara pandangan Ahlul Hadis dan aliran mutakalim. Ia memiliki banyak karya kitab. Kitab terpentingnya adalah Kamil al-Ziyarat.

Tujuan Penulisan

Ibnu Qulawaih menyampaikan bahwa tujuannya menulis kitab Kamil al-Ziyarat adalah untuk mendekatkan diri pada Allah swt, Nabi Muhammad saw, Imam Ali as, Sayidah Fatimah sa, para imam maksum, serta menyebarkan doa-doa ziarah mereka di kalangan kaum mukminin. Ia ingin memberi hadiah kepada seluruh kaum mukminin dengan menyebarkan makrifat Ahlulbait as dan menukil pahala menziarahi mereka.[5]

Nilai Kitab Kamil al-Ziyarat

Kamil al-Ziyarat adalah salah satu referensi riwayat Syiah terpenting dan termuktabar. Kitab ini menjadi rujukan utama bagi kitab-kitab hadis dan doa dalam Syiah. Selama seribu tahun, sejak masa penulisannya kitab ini selalu menjadi pusat perhatian para ulama dan fukaha Syiah. Riwayat-riwayat yang dikandungnya banyak disadur dalam referensi-referensi penting hadis Syiah, bahkan menjadi dasar dalam berdalil.

Allamah Majlisi berkata, "Kamil al-Ziyarat termasuk kitab ushul hadis (hadis yang dicatat langsung dari maksumin) muktabar dan populer di alangan fukaha Syiah."[6]

Para Perawi dalam Kitab Kamil al-Ziyarat

Di antara keistemewaan kitab ini adalah Ibnu Qulawaih menilai seluruh perawi yang ada di dalamnya sebagai sosok yang tsiqah (terpercaya). Ia mengklaim bahwa hadis-hadis dalam kitab tersebut ia kutip dari referensi-referensi termuktabar dengan jalur sanad yang paling shahih. Bahkan ia tidak memilih hadis nadir (yang berseberangan dengan hadis masyhur) dan dhaif (lemah) dalamnya.

Hal itu tentu membantu para ulama Syiah. Karena jika tidak mendapati nama-nama mereka di kitab rijal, mereka cukup mengecek silsilah sanad kitab Kamil al-Ziyarat.[7]

Karena hadis-hadis di dalamnya adalah muktabar, terlebih dikutip dari referensi-referensi hadis milik para sahabat Imam Maksum as, Kamil al-Ziyarat menjadi salah satu referensi utama bagi para pengarang kitab dan muhadis golongan mutaakhirin, bahkan menjadi rujukan kitab al-Tahdzib karya Syekh Thusi. Kitab ini termasuk rujukan kitab-kitab doa dan ziarah generasi mutaakhir termuktabar, misal kitab Mafatih al-Jinan karya Syekh Abbas al-Qumi.[8]

Muatan Kitab

Di dalam kitab tersebut Ibnu Qulawaih mengkaji ziarah dari berbagai sisi, di antaranya mengenai; pahala, keutamaan, ke-muktabaran, kesesuaiannya dengan syariat, dan tata caranya. Kitab ini juga memuat jawaban-jawaban atas syubhat yang dilayangkan pihak-pihak yang anti ziarah. Riwayat-riwayat muktabar sebagai dalil bolehnya menziarahi Nabi Muhammad, para imam maksum dan kaum mukminin juga terdapat di dalamnya.

Yang perlu diperhatikan adalah di dalamnya ada bagian khusus yang membahas tentang Imam Husain as, pahala dan tata cara menziarahi beliau. Mualif juga membahas berbagai tema, misal tentang ramalan terjadinya tragedi Karbala, pengetahuan para malaikat akan tragedi itu, dan dukanya seluruh mahluk untuk imam Husain as. Karenanya kitab Kamil al-Ziyarat termasuk sebuah referensi kuno yang mengkaji kehidupan Imam Husain as.

Judul-judul Pasal dalam Kitab

Kitab Kamil al-Ziyarat memuat 843 hadis yang terangkum dalam 108 bab dan dilengkapi dengan judul-judul khusus:

Transkrip dan Cetakan

  • Satu transkrip ada di perpustakaan Kasyif al-Ghitha' di Najaf.
  • Satu transkrip ada di perpustakaan Ayatullah Khunsari.
  • Satu transkrip ada di perpustakaan Sayid Hasan Sadr, pengarang kitab Ta'sis al-Syiah.
  • Kitab Kamil al-Ziyarat berkali-kali dicetak ulang. Pada tahun 1977 kitab ini terbit dengan catatan pengantar dari Allamah Amini.[11]

Terjemah

Kitab ini telah banyak diterjemahkan ke dalam Bahasa Persia. Salah satunya diterjemahkan oleh Sayid Muhammad Jawab Dzihni Tehrani. Selain itu juga telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris.[12]

Catatan Kaki

  1. Najasyi, Fehrest Asma Mashnafa al-Syiah, hlm. 124
  2. Thusi, al-Fehrest, hlm. 92
  3. Majlisi, Bihar al-Anwar, jld. 1, hlm. 8
  4. Majlisi, Bihar al-Anwar, jld. 53, hlm. 106 (catatan kaki)
  5. Qumi, Kamil al-Ziyarat, hlm. 37 (muqadimah)
  6. Majlisi, Bihar al-Anwar, jld. 1, hlm. 27
  7. Pakniya, Asynai ba Manabi' Dast-e Awal Syiah, Kamil al-Ziyarat
  8. Pakniya, Asnai ba Manabi' Dast-e Awwal Syiah; Kamil Al-Ziyarat, 1387
  9. Pakniya, Asynai ba Manabi' Dast-e Awal Syiah, Kamil al-Ziyarat
  10. Qumi, Kamil al-Ziyarat, terj. Dzahni Tehrani, Fehrest
  11. Pakniya, Asynai ba Manabi' Dast-e Awal, Kamil al-Ziyarat
  12. http://www.ziaraat.org/books/KamiluzZiaraat.pdf

Daftar Pustaka

  • Pakniyā, Abdul Karim. Āshnāyi bā Manābe' Dast-e Awwal-e Syiah: Kamil al-Ziyarat.
  • Thusi, Muhammad bin Hasan. Al-Fehrest. Qom: Nasyr al-Fiqaha, 1417 H.
  • Qummi, Ibnu Qulawaih. Kamil al-Ziyarat. Qom: Nasyr al-Faqāhah, 1417 H.
  • Qummi, Ibnu Qulawaih. Kamil al-Ziyarat. Diterjemahkan oleh Zehni Tehrani. Teheran: Payām-e Haq, 1377 S.
  • Majlisi, Muhammad Baqir. Bihar al-Anwar. Beirut: Muassisah al-Wafa', 1403 H.
  • Najasyi, Ahmad bin Ali. Fehrest Asma' Mushannifi al-Syiah. Qom: Jami'ah mudarrisin, 1416 H.