Al-Irsyad (buku)
![]() | |
Judul Asli | الإرشاد في معرفة حُجَج الله عَلَى العباد |
---|---|
Pengarang | Syekh Mufid (W. 413 H) |
Bahasa | Arab |
Subyek | sejarah kehidupan Imam-Imam Syiah |
Diterbitkan oleh | Dar al-Mufid |
Tanggal Penerbitan | 1414 H/1993, Beirut |
Al-Irsyad fi Ma'rifati Hujajillah 'ala Al-'Ibad (Bahasa Arab: الإرشاد فی معرفة حُجَج الله عَلَی العباد) yang terkenal dengan al-Irsyad adalah sebuah kitab kalam yang disusun berdasarkan sejarah. Kitab ini ditulis dalam bahasa Arab mengenai sejarah Imam-imam Syiah. Penulis Al-Irsyad adalah Abu Abdillah Muhammad bin Nu'man 'Ukbari Baghdadi yang terkenal dengan "Syekh Mufid" (W. 413 H). Ia seorang ahli kalam dan fikih Syiah terkemuka. Kitab ini disusun dalam dua bagian. Sebagian besar kitab ini khusus menjelaskan biografi dan keutamaan Imam Ali bin Abi Thalib as, biografi kehidupan Imam Husain as dan Peristiwa Karbala. Karena keutamaannya. Syekh Mufid dalam buku ini juga mengisyaratkan kepada keutamaan Ahlulbait as dan para pengikut mereka. Karena pentingnya dan kedudukan buku ini serta penulisnya, banyak penelitian telah dilakukan mengenai buku ini. Sayid Hasyim Rasuli Maḥallati telah menerjemahkan dan menerbitkan "al-Irsyad" ke dalam bahasa Persia, sementara Dr. Howard telah menerjemahkan dan menerbitkannya ke dalam bahasa Inggris.
Alasan Penyusunan Kitab
Syekh Mufid menulis kitab Al-Irsyad atas permintaan seseorang. Dalam bagian awal kitab ia menulis, "Aku menulis kitab ini atas permintaan Anda, dimana dalam kitab ini aku memuat nama para Imam as beserta sejarah kehidupan dan tempat dikuburnya para Imam as. Berdasarkan beberapa riwayat juga aku menjelaskan kedudukan para Imam Maksum as, sehingga keyakinan agama Anda terbangun berdasarkan ilmu."[1]
Waktu dan Metode Penyusunan Kitab
Syekh Mufid menulis kitab Al-Irsyad pada tahun 411 H, yaitu dua tahun sebelum ia wafat.[2]
Syekh Mufid menulis kitab Al-Irsyad sebagai kitab sejarah dan berdasarkan riwayat-riwayat sejarah. Selain itu, kitab ini termasuk kitab akidah karena di dalamnya dimuat banyak akidah Syiah. Kitab ini juga dapat dikategorikan sebagai kitab riwayat karena memuat riwayat-riwayat yang menjadikannya bernilai tinggi.[3]
Isi Kitab
Syekh Mufid menyusun Al-Irsyad terdiri dari bagian mukadimah dan dua belas bab berdasarkan jumlah dua belas imam. Sebagian besar kitab menyajikan kehidupan Imam Ali as. Setelah itu baru membahas kehidupan para imam lainnya. Setiap bab terdiri dari tiga sampai tiga belas sub bab dengan pembahasan beragam: sejarah umum Islam, sejarah kehidupan setiap imam (hari lahir, masa hidup, wafat), keutamaan, para sahabat, ucapan dan khutbah-khutbah, keturunan, keutamaan ziarah, karomah dan mukjizat, dalil-dalil dan hujah para imam.[4]
Bab-bab Kitab
Bab pertama: Siapa Ali as?, hadis-hadis, keutamaan, sejarah, ucapan hikmah,mukjizat dan karya terkenal Imam Ali as, beberapa perkataan Imam Ali as, anak-anak Imam Ali as beserta jumlahnya.
Bab kedua: Imam Hasan as, anak-anak Imam Hasan as.
Bab ketiga: Imam Husain as, keutamaan Imam Husain as, ziarah dan maqtal kesedihan Imam Husain as.
Bab keempat: Imam Sajjad as, hari lahir, dalil-dalil keimamahan, umur, periode menjadi imam, hari wafat, sebab kesyahidan, tempat dikuburkan, sebagian hadis dan keutamaan imam, nama dan jumlah anak Imam Sajad as.
Bab kelima: Imam Baqir as, hari lahir, dalil keimamahan, umur, periode menjadi imam, hari wafat, sebab kesyahidan, tempat dikuburkan, saudara-saudara imam, nama dan jumlah anak-anak Imam Baqir as.
Bab keenam: Imam Shadiq as, hari lahir, dalil-dalil keimamahan, umur, periode menjadi imam, hari wafat, tempat dikuburkan, anak-anak imam, keutamaan, hadis-hadis dan perkataan imam.
Bab ketujuh: Imam Kazhim as, anak-anak imam, hari lahir, dali-dalil keimamahan, umur, periode menjadi imam, keutamaan, sebab-sebab dan riwayat tentang kesyahidan, alasan ditawan dan dipenjara, anak-anak imam dan riwayat mengenai mereka.
Bab kedelapan: Imam Ridha as, hari lahir, dalil-dalil keimamahan, umur, periode menjadi imam, tempat dikuburkan, jumlah anak imam dan riwayat mengenainya, keutamaan, sebab kesyahidan dan riwayat mengenainya.
Bab kesembilan: Imam Jawad as, hari lahir, dalil-dalil keimamahan, periode menjadi imam, umur, sebab kesyahidan, tempat dikuburkan, jumlah anak imam, keutamaan dan hadis imam, riwayat yang menunjukkan dalil keimamahan terutama mengenai isyarat ayahnya, dalil-dalil dan mukjizat Imam Jawad as.
Bab kesepuluh: Imam Hadi as, hari lahir, dalil keimamahan, keutamaan, periode menjadi imam, umur, sebab kesyahidan, tempat dikuburkan, jumlah anak dan riwayat-riwayat mengenainya, bukti keimamahan, hadis-hadis dan penjelasan imam, perjalanan imam dari Madinah ke Samarra.
Bab kesebelas: Imam Askari as, hari lahir, dali-dalil keimamahan, riwayat-riwayat dan isyarat ayahnya atas keimamahan Imam Askari as, riwayat keutamaan dan mukjizat imam, kesyahidan, tempat dikuburkan, anak-anak imam.
Bab kedua belas: Imam Mahdi as, hari lahir, dalil-dalil keimamahan, masa kegaiban, agama saat kemunculan Imam Mahdi as, hal-hal luar biasa dan mukjizat imam, tanda-tanda dan masa kemunculan imam, penjelasan tentang pemerintahan dan sistem kepemimpinan imam.
Kitab ini diawali dengan informasi tentang kehidupan Amirul Mukminin as. Beberapa poin yang dibahas dalam bagian ini antara lain: Amirul Mukminin as dilahirkan pada hari Jumat, 13 Rajab, 30 tahun setelah Tahun Gajah, di dalam Baitullah (Ka'bah). Tidak ada seorang pun sebelum atau setelahnya yang dilahirkan di dalam Ka'bah, dan hal ini menunjukkan kemuliaan serta kedudukan tinggi beliau di sisi Allah.[5][catatan 1] Masa imamah Amirul Mukminin as setelah Nabi saw berlangsung selama 30 tahun, namun selama 24 tahun lebih beberapa bulan, beliau dicegah untuk campur tangan dalam urusan pemerintahan, sehingga beliau hidup dengan sikap taqiyyah dan toleransi. Selama 5 tahun lebih beberapa bulan, beliau sibuk berjihad melawan kaum munafik (Nakitsin, Qasithin dan Mariqin) dalam tiga perang, yaitu perang Jamal, Shiffin dan Nahrawan.[6]
Bagian akhir buku membahas tentang Imam Zaman as. Di antara riwayat yang disebutkan dalam bagian ini adalah sabda Imam as: "Pemerintahan kami adalah pemerintahan terakhir (sebelum kami, setiap keluarga dan keturunan akan memegang kekuasaan), sehingga setelahnya tidak ada yang dapat mengklaim bahwa jika mereka berkuasa, mereka akan bertindak seperti kami. [7] [catatan 2]
Kajian Terhadap Kitab Al-Irsyad
Kitab Al-irsyad sudah memiliki banyak terjemah, syarah dan ringkasan.
Terjemahan
Al-irsyad pertama kali diterjemahkan ke dalam bahasa Persia oleh Muhammad Masih Kasyani yang dikenal dengan Al-Tuhfah Al-Sulaimaniyah atas perintah Raja Sulaiman Shafawi.[8] Al-Irsyad diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Dr. Howard dan dicetak di London, Inggris. Al-Irsyad juga diterjemahkan oleh Muhammad Baqir Bahbudi dan Muhammad Baqir Sa'idi Khurasani. Salah satu terjemahan kitab ini juga dilakukan oleh Sayid Hasyim Rasuli Mahallati.
Syarah dan Ringkasan
- Syarh al-Irsyad, ditulis oleh Muhammad Baqir bin Zainal Abidin Dastaghib Husaini Syirazi (W. 1092 H).
- Syarh al-Irsyad, kemungkinan bernama kitab "Al-Tuhfah al-Sulaimaniyah" yang ditulis oleh Syekh Sulaiman Kasyani.
- Al-Mustajad min Kitab al-Irsyad, ditulis oleh Allamah Hilli di mana kemudian disusun secara tertib oleh Abu al-Khair Mahmud bin Rafi' (W setelah 982 H).[9]
Manuskrip Tulisan Tangan
- Manuskrip pada perpustakaan Ayatullah Mar'asyi Najafi yang ditulis pada tahun 565 H. Manuskrip ini telah dibandingkan dengan manuskrip Fadlullah Rawandi yang ditulis tahun 566 H.
- Manuskrip yang terdapat di Perpustakaan Majelis Syura Islami dan ditulis pada tahun 575 H. Manuskrip ini sudah dibandingkan dengan manuskrip Maulana Imam Dhiyauddin.
- Manuskrip pada perpustakaan Sayid Husain Syirazi yang ditulis pada abad ketujuh Hijriah.
Kitab Al-Irsyad dicetak dua jilid dalam bahasa Arab melalui Kongres Dunia Seribu Tahun Syekh Mufid. Kitab ini diteliti oleh Muassasah Alul Bait dan dilengkapi dengan pendahuluan.
Pranala Terkait
- Awail al-Maqalat
- Al-Ifshah fi al-Imamah
- Tashhihu al-I'tiqadat
Catatan
- ↑ لم يُولد قبله ولا بعده مولودٌ في بيت الله تعالى سواه إكراماً من الله تعالى له بذلك وإجلالاً لمحلّه في التعظيم. (Tidak ada yang dilahirkan sebelum dan setelahnya di rumah Allah Yang Maha Tinggi selain dia, sebagai penghormatan dari Allah Yang Maha Tinggi kepadanya dan sebagai penghormatan terhadap tempatnya dalam kemuliaan.)
- ↑ ثم قالَ : إِنَّ دَوْلتَنَا اخِرُ الدُوَلِ ، ولم يَبْقَ أَهلُ بَيْتٍ لهم دَوْلَة إلاّ مَلكُوا قَبْلَنا ، لئلاٌ يَقُولوا إِذا رَأَوْا سيرَتَنا : إذا مَلكْنا سِرْنا بمثلِ سيرةِ هؤلاءِ ، وهُو قَولُ اللهِ تعالى : ( وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتقِينَ)
Catatan kaki
- ↑ Mufid, Al-Irsyad, bagian Mukadimah, jld. 1, hlm. 4.
- ↑ Mufid, Al-Irsyad, bagian Mukadimah.
- ↑ Mufid, Al-Irsyad, bagian Mukadimah.
- ↑ Mufid, Al-Irsyad, Bagian Daftar Isi kitab.
- ↑ Syekh Mufid, Al-Irsyad, jld. 1, hlm. 5.
- ↑ Syekh Mufid, al-Irsyad, jld. 1, hlm. 9.
- ↑ Syekh Mufid, al-Mufid, jld. 2, hlm. 358.
- ↑ Tehrani, Al-Dzari'ah, jld. 3, hlm. 442.
- ↑ Bagian Daftar Isi Manuskrip Tulisan Tangan, Perpustakaan Ayatullah Gulpaighani, jld. 1, hlm. 276; jld. 2, hlm. 9; Al-Dzari'ah, jd. 13, hlm. 81; jld. 21, hlm. 3.
Daftar Pustaka
- Tehrani, Agha Buzurg, Al-Dzari'ah ila Tashanif al-Syi'ah, Beirut, Dar al-Adwa, 1403 H.
- Majlisi, Muhammad Bagir, Bihar al-Anwar, Beirut, Muassasah al-Wafa, 1403 H.
- Mufid Muhammad, Al-Irsyad fi Ma'rifat Hujajillah 'ala al-'Ibad, Beirut, Mufid, 1414 H.
- Daftar Isi Manuskrip Tulisan Tangan, Perpustakaan Ayatullah Gulpaighani, Qom, Khayam, 1357 S.
- Kitab Shenakht-e Sireh Mashuman, Markaz Kampiyuteri Ulum-e Islami.