Ibnu Qulawaih al-Qummi

Prioritas: c, Kualitas: b
tanpa referensi
Dari wikishia
Ibnu Qulawaih al-Qummi
Kuburan Ibnu Qulawaih di samping makam Syaikh Mufid di Kazhimain, Irak.
Kuburan Ibnu Qulawaih di samping makam Syaikh Mufid di Kazhimain, Irak.
Informasi Pribadi
Nama LengkapAbu al-Qasim Ja'far bin Muhammad bin Ja'far bin Musa bin Masrur
Tempat lahirQom
Wafat/Syahadahtahun 367 H/977
Tempat dimakamkandi haram Kazhimain di sisi Imam Musa bin Ja'far as dan Imam Jawad as
Informasi ilmiah
Guru-guruMuhammad bin Ja'far bin Qulawaih (sang Ayah) • Ali bin Muhammad bin Ja'far bin Qulawaih (saudaranya) • Muhammad bin Ya'qub al-Kulaini • Muhammad bin Hasan Sahffar • Ibnu Babawaih (ayah Syaikh Shaduq)
Murid-muridSyaikh Mufid
Karya-karyaKamil al-ZiyārātTarikh al-SyuhurMudāwāt al-JasadAl-ShalahAl-Jum'ah wa al-JamāahQiyām al-LailAl-RadhaAl-ShadāqAl-Adhāhi
Kegiatan Sosial dan Politik


Ibnu Qulawaih al-Qummi, Abu al-Qasim Ja'far bin Muhammad bin Ja'far bin Musa bin Masrur (bahasa Arab: إبن قُولَويه القمي أبو القاسم جعفر بن محمد بن جعفر بن موسى بن مسرور) (w. 367 H/977) [1] termasuk perawi hadis terkemuka Syiah abad ke-4 H dan murid utama Muhammad bin Ya'qub al-Kulaini serta guru terkemuka Syaikh Mufid. Ibnu Qulawaih termasuk fukaha yang memiliki fatwa dan pandangan-pandangannya berada di antara aliran hadis dan teologi. Ia memiliki banyak karya tulis. Kitab Kamil al-Ziyārāt adalah karya terpentingya.

Biografi

Ja'far bin Qulawaih lahir di kota Qom dari keluarga ahli ilmu dan takwa. Sejak kecil ia hadir dalam pelajaran ayah dan saudaranya (yang kedua-duanya tergolong perawi hadis Syiah) dan belajar ilmu kepada mereka. [2] Ahli biografi menyebut Kunyahnya 'Abu al-Qasim'.[3]

Ibnu Qulawaih pada tahun 341 H/952 melakukan perjalanan ke Mesir dan menimba ilmu dari ulama setempat.[4] Dinukil dari Ibnu Hajar, bahwa Muhammad bin Salim Shabuni menukil hadis darinya di Mesir.[5]

Ibnu Qulawaih wafat pada tahun 367 H/977 dan dikebumikan di haram Kazhimain di sisi Imam Musa bin Ja'far as dan Imam Jawad as yang di kemudian hari Syaikh Mufid juga dikebumikan di sampingnya. [6] Afandi Isfahani meyakini kuburnya berada di Qom.[7]

Kedudukan

Ja'far bin Muhammad Qulawaih termasuk sosok ulama terkemuka pada masanya. Riwayat-riwayatnya sepanjang 1000 tahun senantiasa dinukil dalam ensiklopedia riwayat Syiah dan dijadikan rujukan. Ulama dan fukaha Syiah memiliki penghormatan khusus kepadanya. Keyakinan dan kepercayaan kepada sekian banyak dari perawi Syiah dikarenakan Ibnu Qulawaih menukil riwayat dari mereka.

Najasyi, salah satu ulama rijal mengatakan, "Segala keindahan, ilmu dan fikih yang masyarakat disifati dengannya, Ibnu Qulawaih berada di atas mereka.[8]

Syaikh Thusi mengenainya berkata: "Abu al-Qasim, Ja'far bin Muhammad bin Qulawaih al-Qummi adalah pribadi yang dapat dipercaya dan memiliki karya yang banyak sesuai jumlah bab-bab fikih".[9]

Allamah Hilli menukil: "Abu al-Qasim termasuk orang-orang yang dapat dipercaya dan memiliki kedudukan tinggi dalam hadis dan fikih".[10]

Syaikh Mufid memberikan lakab "Syaikh Shaduq" kepadanya.[11]

Sayid Ibnu Thawus mengenainya berkata:"Dia adalah perawi yang jujur dan semua orang sepakat akan keamanahannya".[12]

Ibnu Hajar Askalani dari ulama Ahlusunnah menyakini dia sebagai pembesar dan ulama tersohor Syiah.[13]

Guru-guru

Ia mengikuti pelajaran ulama besar, diantara mereka adalah:

  • Sang ayah, Muhammad bin Ja'far bin Qulawaih
  • Saudaranya, Ali bin Muhammad bin Ja'far bin Qulawaih
  • Muhammad bin Ya'qub al-Kulaini
  • Muhammad bin Hasan Sahffar
  • Ibnu Babawaih, ayah Syaikh Shaduq
  • Muhammad bin Ja'far Zirari
  • Muhammad bin Hasan bin Ali bin Mahziyar
  • Muhammad bin Andullah Himyari
  • Muhammad bin Hasan Jauhari
  • Muhammad bin Ahmad Mishri.[14]

Murid-murid

Banyak dari sosok ulama hadir dalam pelajaran Ibnu Qulawaih, antara lain adalah:

  • Syaikh Mufid: ia termasuk murid ternama Ibnu Qulawaih. Menganai sang guru berkata: Semoga Allah swt mengakui/mendukung/mengokohkan guru kepercayaan kita Abu al-Qasim Ja'far bin Muhammad bin Qulawaih.[15]
  • Husain bin Ubaidillah Ghadhairi, ayah ibnu Ghadhairi
  • Ahmad bin Muhammad bin Ayyasy
  • Haidar bin Muhammad bi Naim Samarqandi, dll.[16]
Kitab Kamil al-Ziyārāt adalah karya paling terkenalnya Ibnu Qulawaih al-Qummi

Periwayatan

Jumlah riwayat Ibnu Qulawaih mengenai fikih kurang lebih mencapai 500 buah riwayat. Ayatullah Khui berkata: "nama Ibu Qulawaih dalam sanad-sanad riwayat dimuat dalam 465 riwayat dengan ungkapan Ja'far bin Muhammad bun Ja'far bin Musa dan dalam 28 riwayat dimuat dengan ungkapan Ja'far bin Muhammad bin Qulawaih.[17]

Karya-karya Tulis

Ibnu Qulawaih menyusun banyak karya tulis, di antaranya adalah:

  • Tarikh al-Syuhur
  • Mudāwāt al-Jasad
  • Al-Shalah
  • Al-Jum'ah wa al-Jamāah
  • Qiyām al-Lail
  • Al-Radha'
  • Al-Shadāq
  • Al-Adhāhi.[18]

Catatan Kaki

  1. Ibnu Quluyah atau Ibnu Qulawaih, Lihat: Lughatnāmeh Dehkhuda, kata Ibnu Qulawaih
  2. Ibnu Qulawaih,Kamil al-Ziyārāt, mukaddimah kitab
  3. Thusi, Rijal Thusi, hlm.418
  4. Ibnu Qulawaih, Kamil al-Ziyārāt, mukaddimah kitab
  5. Ibnu Hajar, Lisān al-Mizān, jld.2, hlm.125
  6. Al-Qummi, al-Kuna wa al-Alqāb, jld. 1, hlm. 391
  7. Afandi, Riyādh al-Ulama, jld.6, hlm.32
  8. Najjasyi, Rijal Najjasyi, hlm.123
  9. Thusi, al-Fihrist, hlm.91
  10. Hilli, Khalāshah al-Aqwāl, hlm.88
  11. Ahmadi, Tarikh Hadits Syiah dar Sadeh-haye Chaharum ta Haftum, hlm.67
  12. Ibnu Thawus, Iqbāl al-A'māl, jld.1, hlm.34
  13. Ibnu Hajar, Lisan al-Mizan, jld.2, hlm.125
  14. Ibnh Qulawaih, Kamil al-Ziyārāt, hlm.9-13
  15. Mamaqami, Tanqih al-Maqal, jld.15, hlm.334
  16. Ibnu Qulawaih, Kamil al-Ziyārāt, hlm.13, hlm.14
  17. Khui, Mukjam al-Rijal, jld.5, hlm.67, 68
  18. Ibnu Qulawaih, Kāmil al-Ziyārāt, hlm.15-17

Daftar Pustaka

  • Afandi, 'Abdullah bin 'Isa. Riyādh al-Ulamā' wa Hiyādh al-Fudhalā' . Qom: Mathba`ah al-Khiyam.
  • Ahmadi, Mahdi. Tārīkh-e Hadīst-e Syieh dar Sadehha-ye Cohorum ta Haftum Hijri. Qom:Muassisah 'Ilmi Farhanggi Dar al-Hadist, 1389 HS (2010).
  • 'Asqalani, Ibnu Hajar. Lisān al-Mīzān. Beirut: Muassisah al-A'lami, 1390 H.
  • Hilli, Hasan bin Yusuf. Khalāshah al-Aqwāl. Nasyr al-Fiqahah, 1417 H.
  • Ibnu Thawus, Ali bin Musa. Iqbāl al-A'māl. Riset Husein al-A'lami. Beirut: Muassisah al-A'lami li al-Mathbu'at, 1417 H.
  • Khui, Sayid Abu al-Qasim. Mu'jam Rijāl al-Hadīst wa Tafshīl Thabaqāt ar-Ruwāt. Markaz an-Nasyr ats-Tsaqafah al-Islamiyyah, 1413 H.
  • Mamaqani, Abdullah. Tanqīh al-Maqāl fī 'Ilm ar-Rijāl. Qom: Alulbait.
  • Najasyi, Ahmad bin Ali. Rijāl an-Najāsyī. Qom: Jami'ah al-Mudarrisin, 1416 H.
  • Qummi, Abbas. Al-Kunā wa al-Alqāb. Tehran: Maktabah ash-Shadr, 1397 H.
  • Qummi, Ibnu Qulawaih. Kāmil al-Ziyārāt. Qom: Nasyr al-Fiqahah, 1417 H.
  • Thusi, Muhammad bin Hasan. Al-Fehrest. Riset Jawad Qayyumi. Nasyr al-Fiqahah, 1417 H.
  • Thusi, Muhammad bin Hasan. Rijāl ath-Thūsī. Qom: Jami'ah al-Mudarrisin, 1415 H.