'Alimah Ghairu Mu'alimah (gelar)
'Alimah Ghairu Mu'alimah (bahasa Arab:عالِمَةٌ غیرُ مُعَلَّمَة) (wanita berilmu tanpa berguru), adalah salah satu gelar Sayidah Zainab sa yang diberikan oleh Imam Sajjad as.[1]
Ketika para tawanan Karbala tiba di Kufah, Sayidah Zainab sa menyampaikan sebuah khotbah kepada masyarakat. Di akhir khotbah tersebut, Imam Sajjad as berkata kepadanya: "Engkau, dengan pujian kepada Allah, adalah seorang wanita alim tanpa perlu diajari." (أنتِ بِحَمدِ اللّٰهِ عالِمَةٌ غَیرُ مُعَلَّمَة)[2] Berdasarkan deskripsi ini, Sayidah Zainab sa diberi gelar "alimah ghairu mu'allamah" (wanita alim tanpa perlu diajari).[3] Ayatullah Jawadi Amuli, seorang filsuf dan fakih Syiah, menganggap pernyataan Imam Sajjad as ini sebagai bentuk kesaksian atas kemaksuman dan wilayah Sayidah Zainab.[4] Selain itu, dinyatakan bahwa ungkapan Imam Sajjad ini terkait bibinya adalah bukti pengetahuannya atas ilmu-ilmu laduni.[5]
Mengenai maksud Imam Sajjad as dalam deskripsi tentang Sayidah Zainab sa, beberapa kemungkinan telah disebutkan:
- Zainab sa melalui fitrah suci, akal dan pemahaman mendalam, tanpa memerlukan guru, memiliki ilmu tentang Allah swt dan ayat-ayat-Nya sehingga ia mampu bersabar dan menerima takdir ilahi.[6]
- Zainab sa, melalui proses penyucian diri, mencapai derajat di mana ia memperoleh ilmu melalui wahyu-wahyu ilahi.[7]
- Gurunya yang sebenarnya adalah Lima Manusia Suci, bukan orang lain.[8]
Catatan Kaki
- ↑ Tabarsi, Al-Ihtijaj, 1386 H, jld. 2, hlm. 31.
- ↑ Tabarsi, Al-Ihtijaj, 1386 H, jld. 2, hlm. 29-31.
- ↑ Sebagai contoh, lihat Bahrani, 'Awalim al-'Ulum, 1413 H, jld. 11, Bagian 2, hlm. 948; Muthaffari dan Jamsyidi, Asiran wa Janbazan-e Karbala, 1383 S, hlm. 89.
- ↑ «Pentingnya Pengenalan Ulang Kepribadian Sayidah Zainab Kubra sa», Yayasan Internasional Ilmu Pengetahuan Wahyu Esra.
- ↑ Syafi'i Mazandarani, Asyura Hamasah Javedan, 1381 S, hlm. 215.
- ↑ Amali, Al-Shahih min Sirah al-Imam Ali as, 1430 H, jld. 1, hlm. 315.
- ↑ 'Amali, Al-Shahih min Sirah al-Imam Ali as, 1430 H, jld. 1, hlm. 316.
- ↑ Fadlullah, Lil-Insan wa al-Hayat, 1421 H, hlm. 272.
Daftar Pustaka
- Amali, Sayid Ja'far Murtadha. Al-Shahih min Sirah al-Imam Ali as. Wala' al-Muntadhar as, Cet. Pertama, 1430 H.
- Bahrani, Abdullah. Awalim al-'Ulum wa al-Ma'arif wa al-Ahwal min al-Ayat wa al-Akhbar wa al-Aqwal (Mustadrak Sayidah an-Nisa' ila al-Imam al-Jawad). Sunting: Muhammad Baqir Muhaddith Abtahi Isfahani. Qom: Muassasah al-Imam al-Mahdi as, Cet. Pertama, 1413 H.
- Fadlullah, Muhammad Husain. Lil-Insan wa al-Hayat, Beirut: Dar al-Malak, Cet. Ketiga, 1421 H.
- Muthaffari, Muhammad dan Sa'id Jamsyidi. Asiran wa Janbaza-e Karbala. Qom: Faraz Andisheh, Cet. Pertama, 1383 S.
- Syafi'i Mazandarani, Muhammad. Asyura Hamasah Javedan. Teheran: Mash'ar, 1381 S.
- Thabarsi, Ahmad bin Ali. Al-Ihtijaj. Sunting: Sayid Muhammad Baqir Khursan. Najaf: Dar an-Nu'man, 1386 H.
- «Pentingnya Pengenalan Ulang Kepribadian Sayidah Zainab Kubra (sa), Yayasan Internasional Ilmu Pengetahuan Wahyu Esra, Tanggal Penulisan: 7 Bahman 1402 S, Tanggal Akses: 17 Mordad 1403 S.