Doa Keduapuluh Empat Shahifah Sajjadiyah

Prioritas: c, Kualitas: c
Dari wikishia
Doa Keduapuluh Empat Shahifah Sajjadiyah
Informasi Doa dan Ziarah
TentangDoa untuk kedua orangtua, tugas anak terhadap orangtua
Dinukil dariImam Sajjad as
PeriwayatMutawakkil bin Harun
Sumber-sumber SyiahShahifah Sajjadiyah


Doa Keduapuluh Empat Shahifah Sajjadiyah (bahasa Arab:الدعاء الرابع والعشرون من الصحيفة السجادية) merupakan salah satu doa Imam Sajjad as yang dikenal sebagai doa untuk kedua orang tua.

Dalam doa ini, Imam Zainal Abidin as memohon kepada Allah Swt agar sukses dalam melayani kedua orang dan menunjukkan kewajiban anak terhadap orang tuanya.

Beliau as juga memohon kepada Allah Swt untuk mengampuni dosa-dosa orang tua karena gangguan dan kesulitan yang datang dari anak-anaknya, dan sebagai imbalannya, ia memohon pengampunan atas dosa-dosa anak-anak tersebut dengan keridhaan doa orang tua.

Pada doa ke-24 ini, Imam as mengenalkan manusia sebagai manusia yang tidak mampu menunaikan hak orang tuanya dan meminta pertolongan kepada Allah dalam menunaikan kewajibannya.

Doa, Munajat dan Ziarah

Pelajaran-Pelajaran

Doa ke-24 dalam Shahifah Sajjadiyah adalah doa untuk orang tua dan penunaian hak-hak mereka atas anak-anaknya. Dalam doa ini, Imam Sajjad as menyebutkan hak-hak orang tua atas anak-anaknya, dan juga menjelaskan kewajiban anak terhadap mereka.[1] Ajaran doa ini dalam lima belas untaian[2] adalah sebagai berikut:

  • Shalawat yang dilimpahkan kepada Nabi Muhammad saw dan keluarganya efektif dalam menarik rahmat Allah Swt.
  • Kehormatan Ahlulbait as karena keberadaan Nabi Muhammad saw
  • Doa untuk kemuliaan orang tua di hadapan Allah swt
  • Meminta taufik dalam melayani orang tua dan tidak merasa lelah dengan itu
  • Memohon untuk membesarkan kedudukan kedua orangtua
  • Kekuatan keluarga adalah hasil dari kasih sayang orang tua.
  • Mengutamakan keinginan orang tua diatas keinginan sendiri dan mendahulukan kebahagiaannya diatas kebahagiaan sendiri
  • Menganggap ringan kebaikan besar terhadap orang tua dan membesarkan kebaikan kecil orangtua
  • Kelembutan dan kebaikan kepada orang tua
  • Berbicara kepada orang tua dengan suara yang lembut dan kata-kata yang baik
  • Memohon pahala untuk kedua orang tua atas jasanya dalam membesarkan anak
  • Memohon ampun atas dosa orang tua karena kezaliman anak terhadap hak-haknya
  • Memaafkan kedua orang tua atas pengabaian mereka terhadap hak-hak anak
  • Doa memohon agar dijauhkan dari kedurhakaan terhadap kedua orangtua
  • Memohon saling memberi syafaat antara orang tua dan anak satu sama lain dalam bayang-bayang ampunan Ilahi
  • Hak kedua orang tua atas anak lebih wajib dari pada hak anak atas dirinya.
  • Pengakuan atas ketidakmampuan manusia dalam memenuhi hak-hak kedua orang tua
  • Memohon pertolongan Allah dalam menunaikan kewajiban seseorang kepada orang tuanya
  • Memohon tempat terbaik untuk kedua orang tua
  • Senantiasa mengingat kedua orang tua pada semua waktu dan keadaan
  • Pengampunan manusia berkat doa untuk kedua orang tua
  • Pengampunan orang tua melalui kebaikan kepada anak
  • Doa mohon syafaat orang tua[3]

Penjelasan-penjelasan

Doa ke-24 dijelaskan dalam tafsir sejumlah syarah Sahifah Sajjadiyah. Diantaranya seperti dalam kitab Deyare Asyeqan,[4] karya Husain Ansarian dan dalam kitab Syuhud wa Syenakht karya oleh Hasan Mamduhi Kermansyahi[5] dan Syarah wa Tarjameh Shahifah Sajjadiyah karya Sayid Ahmad Fahri[6] dalam bahasa Persia.

Doa keduapuluh empat Shahifah Sajjadiyyah juga terdapat dalam kitab seperti kitab Riyadh al-Salikin karya Sayid Ali Khan al-Madani,[7] kitab Fi Zhilal al-Shahifah al-Sajadiyah karya Muhammad Jawad Mughniyah,[8] Riyadh al-'Arifin karya Muhammad bin Muhammad al-Darabi[9] dan Afaq al-Ruh karya Sayid Muhammad Husain Fadhlullah[10] yang ditulis dalam bahasa Arab.

Kata-kata doa ini juga dijelaskan dalam tafsir lughawi, seperti dalam kitab Ta’liqat ‘ala al-Shahifa al-Sajadiyah oleh Faidh Kasyani[11] dan Tafsir al-Shahifah al-Sajadiyah oleh 'Aza al-Din al-Jazairi.[12]

Catatan Kaki

  1. Mamduhi Kermansyahi, Syuhud va Syenakht, jld. 2, hlm. 390.
  2. Tarjumeh va Syarh Du'a-e Bist va Sharum-e Shahifeh Sajjadiyeh, site erfan.ir.
  3. Anshariyan, Dayyar-e Asyiqan, jld. 6, hlm. 479-502; Mamduhi, Kitab Syuhud va Syenakht, jld. 2, hlm. 390-410.
  4. Anshariyan, Dayyar-e Asyiqan, jld. 6, hlm. 479-502.
  5. Mamduhi, Kitab Syuhud va Syenakht, jld. 2, hlm. 390-410.
  6. Fahri, Syarh va Tafsir Shahifeh Sajjadiyeh, jld. 2, hlm. 397-411.
  7. Madani Syirazi, Riyadh al-Salikin, jld. 4, hlm. 37-91.
  8. Mughniyah, Fi Dzilal al-Shahifah Sajjadiyah, jld. 2, hlm. 397-411.
  9. darabi, Riyadh al-'Arifin, hlm. 311-322.
  10. Fadhlullah, Afaq al-Ruh, jld. 1, hlm. 617-638.
  11. Faidh kasyani, Ta'liqat ala al-Shahifah al-Sajjadiyah, hlm. 56-59.
  12. Jazairi, Syarh al-Shahifah al-Sajjadiyah, hlm. 136-140.

Daftar Pustaka

  • Anshariyan, Husain. Dayyar-e 'Asyeqan: Tafsir Jami Shahifeh Sajadiyeh. Teheran: Payam-e Āzadi, 1372 S.
  • Darabi, Muhammad bin Muhammad. Dar al-'Arifin fi Syarh al-Shahifah al-Sajjadiyah. Riset: Husain Dargahi. Teheran: Penerbit Usweh, 1379 S.
  • Fadhlullah, Sayid Muhammad Husain. Āfaq al-Ruh. Beirut: Dar al-Malik, 1420 HS.
  • Fahri, Sayid Ahmad. Syarh Shahifeh Sajjadiyeh. Teheran: Penerbit Usweh, 1388 S.
  • Faidh Kasyani, Muhammad bin Murtadha. Ta'liqat 'ala al-Shahifah al-Sajjadiyah. Teheran: Yayasan al-Buhuts wa al-tahqiqat al-Tsaqafiyah, 1407 HS.
  • Jazairi, Izzuddin. Syarh al-Shahifah al-Sajjadiyah. Beirut: Dar al-Ta'arif li al-Mathbu'at, 1402 HS.
  • Madani Syirazi, Sayid Ali Khon. Riyadh al-Salikin fi Syarh Shahifah Sayidus Sajidin. Qom: Yayasan al-Nashr al-Islami, 1435 HS,
  • Mamduhi, Kermansyahi, Hasan. Syuhud va Syenakht. Terjemah dan Syarah Shahifah Sajjadiyah, pendahuluan Ayatullah Jawadi Āmuli. Qom: Bustan-e kitab, 1388 S.
  • Mughniyah, Muhammad Jawad. Fi Dzilal al-Shahifah al-Sajjadiyah. Qom: Dar al-Kitab al-Islami, 1428 HS.