Israfil
Ma'ad |
Israfil (bahasa Arab: اسرافیل) adalah malaikat yang ditugaskan untuk meniup terompet atau sangkakala di akhir penghujung kehidupan dunia dan terjadinya hari kiamat. Menurut beberapa riwayat, malaikat ini adalah salah satu malaikat "muqarrab" (dekat dengan) Ilahi yang mana salah satu tugasnya antara lain: meniup sangkakala, menyampaikan pesan Ilahi kepada para malaikat lainnya dan menerima catatan amal tindakan manusia setiap hari dari para malaikat pencatat tindakan amal. Dia juga bertugas melakukan berbagai misi seperti membangunkan Ashabul Kahfi dari tidur panjang mereka, membantu Nabi Muhammad dalam Perang Badar dan menyertai Nabi pada saat Isra dan Mikraj.
Sifat-sifat dan Keutamaan-keutamaan
Israfil adalah salah satu malaikat Ilahi yang kebanyakan orang mengenalnya dengan malaikat peniup sangkakala sebagai tanda akhir penghujung kehidupan di dunia. Dalam berbagai riwayat disebutkan, nama lainnya adalah Abdur Rahman dan panggilannya adalah Abu al-Manafikh. [1] Dalam Alquran, kata Israfil tidak disebutkan, namun ada beberapa ayat yang menjelaskan tentang peniupan [2] yang berdasarkan beberapa riwayat, peniupan sangkakala tersebut berada di tangan Israfil [3], Menurut beberapa hadis, malaikat ini adalah jelmaan nama "al-Rahman" bagi Allah [4] dan merupakan pilar "kehidupan" di dalam Lauhul Mahfuzh. [5] Begitu juga dia adalah malaikat pertama yang mengucapkan penyebutan zikir "Subhana Rabbial A'la wa bi Hamadih" [6]
Adapun mengenai sifat-sifat malaikat ini di muat dalam beberapa riwayat bahwa Israfil memiliki dua belas sayap, yang mana salah satu di antaranya berada di timur dan yang lainnya di barat; dan singgasana Arsy berada di atas bahunya, namun di hadapan keagungan Allah, dia bahkan lebih kecil dari pada burung gereja. [7] Dia amat begitu kecil mendapati dirinya di hadapan Tuhannya dan merasa malu, sehingga dia menyembunyikan dirinya di bawah sayapnya. [8] Poin yang perlu disebutkan di sini bahwa, menurut keyakinan para ahli teologi dan filosof Syiah, malaikat adalah makhluk immaterial dan sayap para malaikat tidak seperti sayap-sayap burung bahkan berbeda dengannya. [9]
Tugas-tugas
Menurut beberapa riwayat dikatakan bahwa salah satu tugas terpenting Israfil adalah meniup sangkakala. [10] Israfil memiliki pasukan terdiri dari para malaikat [11]. Dan ketika Kiamat mendekat, Allah memerintahkan mereka untuk mempersiapkan terjadinya Kiamat. Setelah itu, Israfil meniupkan sangkakalanya dan semua makhluk mati dan dunia pun berakhir, [12] kemudian dia meniupkan lagi sangkakalanya, sehingga semua makhluk akan hidup kembali dan hari kiamatpun terjadi. [13]
Beberapa ulama menganggap bahwa Israfil sebagai salah satu malaikat pemikul Arsy. [14] Dan mereka juga meyakini bahwa ia ditugaskan untuk menyampaikan pesan Ilahi kepada para malaikat lainnya; sampai sedemikian rupa sehingga ketika Allah berkehendak mengirimkan sebuah wahyu, Dia menunjukkan Lauhul Mahfuzh kepada Israfil dimana dia akan mewahyukan kepada Jibril segala apa yang dia lihat. [15] Dalam hadis lain dikatakan bahwa, ketika Namrud melemparkan Nabi Ibrahim as ke dalam api, "Israfil" adalah malaikat pertama yang atas perintah Allah bergegas menolongnya. [16] Tugas dan misi-misi lainnya untuk Israfil telah disebutkan dalam berbagai riwayat diantaranya adalah;
- Mencegah turunnya azab dan siksaan dari kaum Nabi Yunus as [17]
- Membinasakan kaum Nabi Luth as [18]
- Membangunkan Ashabul Khafi dari tidur panjang [19]
- Tiga tahun menemani Nabi sebelum diangkat menjadi nabi [20]
- Membantu Nabi dalam Perang Badar [21]
- Menemani Nabi dalam perjalanan Mi’raj [22]
- Melakukan salat untuk Nabi [23]
- Menyampaikan berita gembira kepada Nabi Ibrahim as atas kelahiran Ishaq [24]
- Pengumandang azan di langit [25]
- Menerima catatan amal manusia dari malaikat yang bertugas [26]
- Membantu tentara muslim di akhir zaman [27]
Keutamaan-keutamaan
Di haribaan Allah ada empat malaikat muqarrab dan agung yang disebut dengan Israfil, Jibril, Mikail dan Izrail, yang mana mereka disebut sebagai "ketua dan pemimpin para malaikat." [28] Ada tertulis dalam beberapa riwayat bahwa Allah menciptakan Israfil, Jibril dan Mikail dari satu tasbih. [29] Dan juga Israfil dan Jibril adalah paling dekatnya makhluk dengan Allah, karena jarak antara mereka dan Allah hanyalah empat penghalang, sementara jarak antara makhluk lainnya dengan Allah adalah tujuh puluh ribu penghalang. [30] Dalam satu hadis dikatakan bahwa Nabi Muhammad saw senantiasa berdoa pada pertengahan malam, dia bermunajat kepada Allah demikian: «اللَّهُمَّ ربّ جبرئیل و میکائیل و اسرافیل» "Ya Allah, Tuhan Jibril, Mikail dan Israfil" [31], dan Imam Sajjad as juga berdoa dengan haknya bahwa: Ya Allah sampaikan salam kepada Israfil, malaikat peniup sangkakala dan dalam penantian-Mu untuk membangunkan mereka yang dikubur dengan meniupkan sangkakala. [32]
Israfil dalam Agama-agama dan Budaya-budaya
Dalam kitab Taurat, ada malaikat yang disebut dengan "Sarofin", yang duduk di atas kursi dan senantiasa menyebutkan zikir di lidahnya "suci, suci, suci." [33]Meskipun terdapat riwayat yang menjelaskan bahwa Israfil bertasbih dan memikul singgasana Arsy dalam sumber-sumber Islam, namun itu hanya satu malaikat tapi "Sarofin" dalam agama Yahudi adalah nama sekelompok dari para malaikat. [34]
Tiupan sangkakala oleh Israfil hampir sama dengan pekerjaan dewa Siwa dalam keyakinan Hinduisme, yang dengan memukulkan genderangnya, semua manusia akan dimatikan atau dihidupkan. [35] Di antara orang-orang Mesir kuno, ada juga kepercayaan seperti ini bahwa para penghuni surga sangat menikamati lantunan dan nyanyian Israfil. [36] Begitu juga dengan salah satu ilmuwan Suriah klasik yang berbicara tentang malaikat yang mempesona yang memiliki suara merdu nan indah dengan nama Israfil, yang ketika ia memuji dan bertasbih, penduduk langit meninggalkan ibadah dan penyembahan mereka dan mendengarkan ucapan tasbih dan pujiannya. [37]
Lihat Pula
Catatan Kaki
- ↑ Dhiyai Arzghani, Israfil, jld.1, hlm.241.
- ↑ Q.S. az-Zumar, ayat 68; Q.S. Yasin, ayat 53.
- ↑ Lihat: Allamah Majlisi, Bihār al-Anwār, jld.6, hlm.340.
- ↑ Rustami dan Al Buyah, Sairi dar Asrare Feresyteghan, hlm.259.
- ↑ Ibnu Fanari, Mishbāh al-Uns, hlm.402.
- ↑ Paketchi, Israfil, jld.8, hlm.286.
- ↑ Thabathabai, al-Mizān, jld.17, hlm.11.
- ↑ Paketchi, Israfil, jld.8, hlm.286.
- ↑ Thabathabai, al-Mizān, jld.8, hlm.170.
- ↑ Rustami dan Al Buyah, Sairi dar Asrare Feresyteghan, hlm.249.
- ↑ Rustami dan Al Buyah, Sairi dar Asrare Feresyteghan, hlm.248.
- ↑ Q.S. Yasin, ayat 53.
- ↑ Q.S. az-Zumar, ayat 68.
- ↑ Imam Khomeini, Adāb al-Sholāh, hlm.273.
- ↑ Thabathabai, al-Mizān, jld.8, hlm.170.
- ↑ Thabathabai, al-Mizān, jld.20, hlm.257.
- ↑ Rustami dan Al Buyah, Sairi dar Asrare Feresyteghan, hlm.261.
- ↑ Rustami dan Al Buyah, Sairi dar Asrare Feresyteghan, hlm.261.
- ↑ Rustami dan Al Buyah, Sairi dar Asrare Feresyteghan, hlm.261.
- ↑ Dhiyai Arzghani, Israfil, jld.1, hlm.243.
- ↑ Paketchi, Israfil, jld.8, hlm.288.
- ↑ Thabathabai, al-Mizān, jld.13, hlm.8.
- ↑ Paketchi, Israfil, jld.8, hlm.288.
- ↑ Rustami dan Al Buyah, Sairi dar Asrare Feresyteghan, hlm.261.
- ↑ Dhiyai Arzghani, Israfil, jld.1, hlm.243.
- ↑ Rustami dan Al Buyah, Sairi dar Asrare Feresyteghan, hlm.260.
- ↑ Paketchi, Israfil, jld.8, hlm.288.
- ↑ Rijali Tehrani, Feresyteghān Tahqiqi Qurāni riwāi wa Aqli, hlm.106.
- ↑ Thabathabai, al-Mizān, jld.17, hlm.8.
- ↑ Rustami dan Al Buyah, Sairi dar Asrare Feresyteghan, hlm.248.
- ↑ Paketchi, Israfil, jld.8, hlm.286.
- ↑ Shaifah Sajjadiyah, doa ketiga, hlm.20.
- ↑ Kitab Muqaddas, Asyiya Nabi, 6: 2-3.
- ↑ Dhiyai Arzghani, Israfil, jld.1, hlm.243.
- ↑ Bulkhari, 'Thable Syiwa wa Shure Israfil, hlm. 53.
- ↑ Paketchi, Israfil, jld.8, hlm.287.
- ↑ Paketchi, Israfil, jld.8, hlm.286.
Daftar Pustaka
- Al-Qur'an Al-Karim.
- AlKitab (bible), Kitab Yesaya, 6: 2-3.
- Dhiya'i Urzugani, Rahmatullah. Isrāfīl. Ensiklopedia Kalām Islāmī. Jld. 1. Qom: Intisyarat Mussasah Imam Shadiq, 1387 S/2008.
- Ibnu Fanari, Muhammad bin Hamzah. Mishbāh al-Uns. Teheran: Nasyr Mawla, 1374 S/1995.
- Majlisi, Muhammad Baqir. Bihār al-Anwār. Beirut: Dar Ihya' al-Turats, 1403 H.
- Rustami, Muhammad Zaman dan Thaherah Al Buyah. Seiri dar Asrār-i Feresytegān ba Ruykardi Qur'āni wa 'Aqli. Qom: Pajoohesygah Ulum wa Ma'arif Islami, 1393 S/ 2014.
- Musawi Khumaini, Ruhullah. Ādāb as-Shālāwat. Teheran: Muassasah Tanzhim wa Nasyr Atsar Imam Khumaini, 1387 S/2008.
- Pakatci, Ahmad. Isrāfil. Jld. 8. Markaz Da'irah al-Ma'arif Buzurg Qur'ani, 1377 HS (1998).
- Rijali Tehrani, Aliredha. Feresytegān, Tahqīqī Riwa'i Qur'anī wa 'Aqlī. Qom: Intisyarat Daftar Tablighat Islami, 1376 S/1997.
- Shahifah Sajjadiah. Masyhad: Intisyārāt Āstān Quds, 1387 S/2008.
- Thabathaba'i, Muhammad Husain. Tafsīr al-Mīzān. Qom: Intisyarat Jamiah al-Mudarrisin, 1417 H.