Haudh Kautsar
| Ma'ad |
Haudh Kautsar (bahasa Arab: حوض الكوثر ) adalah salah satu persinggahan kiamat. Berdasarkan hadis tsaqalain dan hadis-hadis lain, pada hari kiamat Alquran dan Ahlulbait as akan menemui Nabi saw di samping haudh (telaga) ini, dan beliau akan menjumpai orang-orang yang beriman dari umatnya di samping telaga ini juga. Berdasarkan hadis-hadis Syiah dan Ahlusunah, Imam Ali as adalah sebagai penuang air haudh atau penuang air kautsar.
Definisi
Haudh adalah kata bahasa Arab, bermakna tempat berkumpulnya air atau tempat yang dibuat untuk menampung air di tanah.[1] Dan dalam referensi-referensi kontemporer, haudh diartikan birkah (kolam) dan tempat air.[2] Dalam sejumlah besar referensi dimuat bahwa kata haudh dinisbatkan (idhafah) kepada Nabi saw sehingga menjadi Haudh al-Nabi (telaga Nabi).[3] Dan dinukil bahwa Rasulullah saw berjumpa dengan orang-orang yang beriman dari umatnya di samping telaga tersebut.[4]
Kata haudh dan derivasinya tidak dimuat di dalam Alquran, akan tetapi sebagian ahli tafsir meyakini bahwa kata kautsar di awal surah Al-Kautsar adalah telaga nabi itu sendiri[5] yang mana airnya lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu.[6]
Haudh Kautsar dalam Hadis
Ulama agama menilai hadis-hadis yang berkenaan dengan haudh (telaga) adalah mutawatir dan merupakan salah satu syarat iman.[7] Ibnu Babawaih (al-Syaikh al-Shaduq)[8] meyakini bahwa keyakinan akan adanya telaga tersebut merupakan salah satu dari akidah Syiah Imamiyah.
Baqi bin Makhlad al-Qurthubi (w 276) membukukan hadis-hadis yang berkaitan dengan haudh dalam bukunya dengan judul Ma ruwiya fi al-Haudh wa al-Kautsar. Abu al-Qasim ibn Basykuwal (w 578) juga menulis catatan atas buku ini. Abdulqadir bin Muhammad Atha Shufi menerbitkan dua buku ini beserta hadis-hadis haudh dan kautsar dengan judul Marwiyat al-Shahabah radhiyallah 'anhum fi al-Haudh wa al-Kautsar (Madinah 1413 H).
Luas Haudh Kautsar
Luas telaga (haudh) ini dan jumlah tempat minum di sampingnya telah dikupas secara detail di dalam sejumlah besar sumber-sumber kuno Islam.[9][catatan 1] Di dalam beberapa hadis Nabi mulia saw ditegaskan, luas telaga ini lebih dari jarak 'Adan hingga Aman atau Kakbah hingga Baitul Maqdis atau San'a hingga Bushra, dan jumlah tempat minumnya lebih banyak dari jumlah bintang-bintang.[10]
Penuang Air Kautsar dan Orang-orang yang akan Masuk Haudh
Berdasarkan hadis-hadis Syiah dan Ahlusunah, Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as menjadi penuang air haudh atau penuang air kautsar,[11] penolong dan pendamping Nabi saw[12] di samping telaga.
Sesuai hadis Tsaqalain, Alquran dan Ahlulbait akan bertemu dengan Nabi saw pada hari kiamat di samping haudh (telaga).[13]
Dalam referensi-referensi Islam diyakini bahwa Imam Ali as adalah orang pertama yang akan sampai ke hadapan Nabi saw di sisi haudh[14] dan menjadi penghalang bagi orang-orang munafik untuk datang ke samping Haudh.[15]
Orang-orang yang Terhalangi dari Haudh
Menurut hadis nabi, mereka yang membuat bid'ah sepeninggalnya Nabi saw tidak akan mendapatkan jalan menuju haudh.[16] Begitu juga dimuat dalam hadis-hadis bahwa barang siapa yang tidak meyakini telaganya Nabi saw, tidak akan ada jalan baginya menuju ke sana.[17]
catatan
- ↑ untuk mengetahui ciri-ciri lain dari telaga ini, silakan rujuk: Muslim bin Hajjaj, Shahih Muslim, jld. 7, hkm. 65; Suyuthi, al-Jami' al-Shaghir, 1429 H, jld. 1, hlm. 581
Catatan Kaki
- ↑ Lihat: Murtadha Zubaidi, Taj al-Arus, 1414 H, di bawah kata Haudh; Shafi Puri, Muntaha al-Irb fi Lughat al-Arab, 1298 HS, di bawah kata Haudh
- ↑ Dehkhuda, Lughatnameh, 1377 HS, di bawah kata Haudh
- ↑ Sebagai contoh: Al-Thusi, al-Tibyan, jld. 10, hlm. 417-418; al-Qurthubi, al-Jami' li Ahkam al-Quran, 1364 HS, jld. 20, hlm. 217-218
- ↑ Faidh Kasyani, Tafsir al-Shafi, 1373 HS, jld. 5, hlm. 282-283
- ↑ Contohnya: Al-Qurthubi, al-Jami' li Ahkam al-Quran, jld. 20, hlm. 217-218; Faidh al-Kasyani, Tafsir al- Shafi, jld. 5, hlm. 282-283
- ↑ Suyuthi, al-Dur al-Mantsur, 1404 H, jld. 6, hlm. 401
- ↑ Ghazali, Ihya' Ulum al-Din, 2004 M, jld. 1, hlm. 125; Muslim, Shahih Muslim, 1407 H, jld. 15, hlm. 53; Al-Manawi, Faidh al-Qadir, 1415 H, jld. 3, hlm. 528
- ↑ Al-Syaikh al-Shaduq, al-I'tiqadat, 1371 HS, jld. 1, hlm. 65
- ↑ Sebagai contoh silakan rujuk: Ibnu Hanbal, Musnad, jld. 2, hlm. 162-163; al-Syaikh al-Shaduq, al-I'tiqadat, jld. 1, hlm. 65
- ↑ Silakan rujuk: Ibnu Hanbal, Musnad, jld. 2, hlm. 162-163; Baqi bin Makhlad, Ma Ruwiya fi al- Haudh wa al-Kautsar, jld. 1, hlm. 80-81
- ↑ Silakan rujuk: Kharazmi, al-Manaqib, 1411 H, jld. 1, jlm. 294; Thabari, Dzakhair al-'Uqba, 1356 H, jld. 1, hlm. 86
- ↑ Al-Syaikh al-Shaduq, al-Khishal, 1362 HS, jld. 2, hlm. 559-660; Isfahani, Hilyat al-Auliya' , 1387 H, jld. 10, hlm. 211
- ↑ Silakan rujuk: Ibnu Hanbal, Musnad, jld. 5, hlm. 182; Hakim Naisyaburi, al-Mustadrak ala al-Shahihain, 1406 H, jld. 3, hlm. 109; al-Haitsami, Majma' al-Zawaid, 1408 H, jld. 1, hlm. 170; jld. 9, hlm. 163-165; al-Majlisi, Bihar al-Anwar, 1403 H, jld.23, hlm. 134-136
- ↑ Sebagai contoh silakan rujuk: Hakim Naisyaburi, al-Mustadrak al-Shahihain, jld. 3, hlm. 136; Ibnu Abdilbar, al-Isti'ab, 1412 H, jld. 3, hlm. 1090
- ↑ Thabari, Dzakhair al-'Uqba, jld. 1, hlm. 91
- ↑ Muslim, Shahih Muslim, jld. 7, hlm. 65-69
- ↑ Al-Irbili, Kasyf al-Ghummah, 1405, jld. 3, hlm. 79; al-Majlisi, Bihar al-Anwar, jld. 8, hlm. 19 dan 34
Daftar Pustaka
- Ahmad bin Hanbal. Musnad. Beirut: Dar Shadir, tanpa tahun.
- Al-Haitsami, Ali bin Abu Bakar. Majma' al-Zawaid wa Manba' al-Fawaid. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiah, 1408 H.
- Al-Hakim al-Naisyaburi, Muhammad bin Abdullah. Al-Mustadrak ala al-Shahihain. Editor: Yusuf Abdurrahman Marasyali. Beirut:tanpa nama, 1406 H.
- Al-Irbili, Ali bin Isa. Kasyf al-Ghummah fi Ma'rifat al-Aimmah. Beirut: Dar al-Adhwa' 1405H.
- Al-Isfahani, Ahmad bin Abdullah Abu Naim. Hilyat al-Auliya' wa Thabaqat al-Ashfiya' . Editor: Muhammad Amin Khanji. Beirut: tanpa tempat, 1387 H.
- Al-Kharazmi, Muwaffaq bin Ahmad. Manaqib Imam Amir al-Mukminin. Editor: Malik Mahmudi. Qom: Pusat Penerbit Islami, 1411 H.
- Al-Majlisi, Muhammad Baqir. Bihar al-Anwar. Beirut: Dar al-Wafa', 1403 H.
- Al-Manawi, Muhammad Abdurrauf bin Taj al-'Arifin. Faidh al-Qadir Syarhu al-Jami' al-Shaghir min Ahadits al-Basyir al-Nadzir. Editor: Ahmad Abdussalam. Beirut: tanpa nama, 1415 H.
- Al-Qurthubi, Muhammad bin Ahmad. Al-Jami' li Ahkam al-Quran. Teheran: Nashir Khasru, 1364 HS.
- Al-Suyuthi, Abdurrahman bin Abi Bakar. Al-Dur al-Mantsur fi al-Tafsir bi al-Ma'tsur. Qom: Perpustakaan Ayatullah Marasyi Najafi, 1404 H.
- Al-Suyuthi, Abdurrahman bin Abi Bakar. Al-Jami' al-Shaghir fi Ahadits al-Basyir al-Nadzir. Beirut: Dar al-Fikr, 1429 H.
- Al-Syaikh al-Shaduq, Muhammad bin Ali. Al-I'tiqadat. Editor: 'Isham Abdussayyid. Qom: Muktamar Internasional Haul al-Syaikh al-Mufid, 1371 HS.
- Al-Syaikh al-Shaduq, Muhammad bin Ali. Kitab al-Khishal. Editor: Ali Akbar Ghaffari. Qom: Pusat Penerbit Islami, 1362 HS.
- Al-Thabari, Ahmad bin Abdullah. Dzakhair al-'Uqba fi Manaqib Dzawi al-Qurba. Kairo: tanpa nama, 1356 H.
- Al-Thusi, Muhammad bin al-Hasan. Al-Tibyan fi Tafsir al-Quran. Editor: Ahmad Habib Amili. Beirut: Dar Ihya al-Turats al-Arabi, tanla tahun.
- Baqi bin Mukhlad al-Qurthubi. Ma Ruwiya fi al-Haudh wa al-Kautsar. Editor: Abdulqadir Shufi. Madinah: Maktabah al-Ulum wa al-Hikam, 1413 H.
- Dehkhuda, Ali Akbar. Lughatnameh. Editor: Muhammad Muin. Teheran: Universitas Teheran, 1377 HS.
- Faidh al-Kasyani, Muhammad bin Syah Murtadha. Tafsir al-Shafi. Editor: Hasan A'lami. Teheran: Maktabah al-Shadr, 1373 HS.
- Ghazali, Muhammad bin Muhammad. Ihya' Ulum al-Din. Editor: Muhammad Muhammad Tamir. Kairo: tqnpa nama, 2004 M.
- Ibnu Abdilbar. Al-Isti'ab fi Ma'rifat al-Ashhab. Editor: Ali Muhammad Bajawi. Beirut: Dar al-Jabal, 1412 H.
- Murtadha Zubaidi, Muhammad bin Muhammad. Taj al-'Arus min Jawahir al-Qamus. Beirut: Dar al-Fikr, 1414 H.
- Muslim bin Hajjaj al-Naisyaburi. Shahih Muslim. Beirut: Dar al-Fikr, tanpa tahun.
- Muslim bin Hajjaj al-Naisyaburi. Shahih Muslim. Editor dan komentator: Yahya bin Syaraf al-Nawawi. Beirut: Dar al-Kutub al-Arabi, 1407 H.
- Shafi Puri, Abdurrahim bin Abdulkarim. Muntaha al-Irb fi Lughat al-Arab. Teheran: tanpa nama, 1298 HS.