Khojah Itsna Asyari

tanpa prioritas, kualitas: c
Dari wikishia
Masjid Syiah Khojah Itsna Asyari di Bujumbura Ibu Kota Burundi
Akidah Syiah
‌Ma'rifatullah
TauhidTauhid DzatiTauhid SifatTauhid Af'alTauhid Ibadah
FurukTawasulSyafa'atTabarruk
Keadilan Ilahi
Kebaikan dan keburukanBada'Amrun bainal Amrain
Kenabian
KeterjagaanPenutup KenabianNabi Muhammad SawIlmu GaibMukjizatTiada penyimpangan Alquran
Imamah
Keyakinan-keyakinanKemestian Pelantikan ImamIsmah Para ImamWilayah TakwiniIlmu Gaib Para ImamKegaiban Imam Zaman asGhaibah SughraGhaibah KubraPenantian Imam MahdiKemunculan Imam Mahdi asRaj'ah
Para Imam
  1. Imam Ali
  2. Imam Hasan
  3. Imam Husain
  4. Imam Sajjad
  5. Imam Baqir
  6. Imam al-Shadiq
  7. Imam al-Kazhim
  8. Imam al-Ridha
  9. Imam al-Jawad
  10. Imam al-Hadi
  11. Imam al-Askari
  12. Imam al-Mahdi
Ma'ad
Alam BarzahMa'ad JasmaniKebangkitanShirathTathayur al-KutubMizanAkhirat
Permasalahan Terkemuka
AhlulbaitEmpat Belas Manusia SuciTaqiyyahMarja' Taklid

Khojah Itsna Asyari (bahasa Arab: خوجة إثنا عشري) adalah komunitas Khojah yang meyakini mazhab Syiah dua belas imam. Khojah adalah satu bangsa Hindu yang hidup di daerah Sindhu-India yang disebut dengan Khojah setelah cenderung kepada Islam. Khojah Istna Asyari dikarenakan tekanan dari Agha Khan Mahallati, imam pertama Khojah, dan hubungannya dengan ulama Syiah dua belas imam terpisah dari Khojah Ismaili dan menjadi Syiah Imamiyah.

Secara umum mereka hidup di Pakistan, India dan Tanzania, namun mereka juga menyebar di berbagai negara seperti Amerika, Kanada dan Inggris. Budaya syiah Khojah merupakan perpaduan dari budaya Islam dan budaya India. Demi keteraturan sosial dan pelaksanaan ritual mazhab, mereka membentuk organisasi di setiap daerah yang disebut dengan "Jama'ah". Mereka juga mendirikan lembaga internasional, di antaranya adalah Federasi Internasional Jamaah Syiah Khojah Itsna Asyari, WIPAHS (Lembaga Internasional Dakwah Islam dan Layananan Kemanusiaan) dan Lembaga Bilal Muslim Mission.

Mulla Qadir Husain dan Duji Jamal dianggap sebagai para pemimpin pertama syiah Khojah. Sebagian tokoh politik dan mazhab ternama berasal dari kelompok Khojah Itsna Asyari. Di antara mereka misalnya Sayid Said Akhtar Ridhawi, pendiri Lembaga Muslim Mission di Tanzania dan Muhammad Ali Janah, pendiri negara Pakistan.

Khojah

Khojah adalah sekelompok dari Muslimin yang hidup pada abad ke-15 M di kota Sindhu di India.[1] Mereka beragama Hindu dan condong kepada Islam atas perantara seseorang bernama Pir Sadruddin.[2] Ajaran Khojah awal mulanya merupakan gabungan dari kepercayaan Hindu dan Islam.[3]

Pada paruh kedua abad ke-19 M, dengan kaburnya Hasan Ali Mahallati, Agha Khan Awal dan imam kelompok Ismailiyah Nazari dari Iran dan dimulainya kegiatan di India, sebagian dari Khojah mengikuti dia dan mengetahui serta mengamalkan hukum-hukum Islam seperti salat, puasa dan ziarah.[4]

Setelah beberapa waktu, karena adanya perbedaan internal di antara para Khojah, maka sekelompok dari mereka berpisah dari mazhab Syiah Ismailiyah dan menganut mazhab Ahlusunah, sementara sekelompok lainnya menganut Syiah dua belas imam.[5]

Terbentuknya Khojah Dua Belas Imam

Pada awal dasawarsa 1870 M, sekelompok Khojah pergi ke Najaf untuk ziarah kepada Imam Husain as dan mengadakan pertemuan dengan Zainal Abidin Mazandarani, salah seorang mujtahid ternama saat itu. Dalam pertemuan ini mereka mengenalkan diri mereka syiah, namun mereka berkata bahwa dirinya tidak mengamalkan hukum-hukum Islam dan mendahulukan ziarah kepada para Imam daripada ziarah ke Ka'bah.

Karena masalah ini membuat sedih Ayatullah Mazandarani maka mereka meminta dia supaya mengirim guru ke India untuk mengajarinya. Atas pesan Mazandarani, Mulla Qadir Husain salah satu muridnya yang berasal dari India pergi ke Mumbai. Dia tinggal di rumah salah seorang Khojah dan sibuk mengajarkan mazhab Syiah. Dengan demikian terbentuklah kelompok minoritas dengan nama Khojah Itsna Asyari di tengah-tengah Khojah Syiah Ismailiyah.[6]

Pada awal dasawarsa 1880 M, Ayatullah Abul Qasim Najafi pergi ke India untuk menyebarkan Syiah dua belas imam[7] Dia mendirikan salat jum'at yang pertama di Mumbai.[8] Khojah Itsna Asyari dalam sekian waktu melakukan kegiatan mereka secara sembunyi karena takut dari Khojah Ismailiyah, namun pada 1899 M mereka secara resmi mendirikan kelompoknya.[9] Sejak itu dan setelahnya, jumlah mereka bertambah banyak secara mencolok.[10]

Keyakinan Dan Ritual Keagamaan

Khojah Itsna Asyari menyakini pokok-pokok dan cabang-cabang mazhab Syiah Imamiyah [11] Mereka komitmen terhadap hukum-hukum agama seperti salat, puasa, khumus, zakat dan sedekah.[12] Para tokoh spiritual mereka meyakini salat jamaah sebagai faktor penguat hubungan sosial dan menekankan pentingnya didirikannya salat jamaah.[13]

Khojah Itsna Asyari menghormati hari kelahiran dan wafatnya manusia-manusia suci (makshumin) khususnya bulan Muharram dan mengadakan acara pesta atau belasungkawa.[14] Mereka membaca elegi dan memukul dada seperti caranya Syiah India dan Pakistan.[15]

Khojah Itsna Asyari bertaklid kepada para marja' taklid Syiah. Setelah Sayid Abul Qasim Khui, mereka bertaklid kepada Muhammad Ridha Gulpaigani, dan setelahnya bertaklid kepada Ayatullah Sayid Ali Sistani.[16] Kini mayoritas mereka bertaklid kepada Ayatullah Ali Sistani.[17]

Syiah Khojah membayarkan kewajiban harta mereka kepada para marja’ taklid. Para marja’ juga mengizinkan mereka untuk menggunakan saham Imam untuk perkara-perkara keagamaan.[18] Sejarah pemberian izin ini bermula sejak masa kemarjaan seperti Sayid Abul Hasan Isfahani dan Sayid Husain Burujurdi.[19] Federasi Internasional Khojah Itsna Asyari pertama kali mengantongi izin menggunakan saham Imam dari Sayid Mushin Hakim, marja taklid Syiah saat itu, pada tahun 1960 M.[20]

Tradisi

Khojah Itsna Asyari sangat menjaga identitas kaumnya.[21] Karena itu adab dan tradisi mereka terpengaruh dari budaya India dan ajaran Hindu.[22] Mereka mengenakan pakaian dengan cara tradisional India dan Pakistan.[23]Begitu juga sangat senang kepada makanan tradisional India.[24]

Kaum Khojah jarang mengadakan ikatan pernikahan dengan selain bangsanya sekalipun dari kelompok Khojah yang lain.[25] Tradisi sosial dan mazhab mereka seperti perkawinan, pesta dan acara dukacita mazhab merupakan perpaduan dari unsur-unsur Islam dan India.[26] Misalnya nama-nama yang dipilih untuk dirinya adalah nama India dan juga nama Islami. Pada umumnya nama depan diambil dari budaya Islam dan nama belakang diambil dari budaya India seperti Muhammad Duji, Ali Daya, Ja'far Nanji dan Hasanain Alarkhaya.[27]

Kelompok Dan Lembaga

Khojah memiliki beberapa organisasi dan lembaga, di antaranya adalah:

  • Jamaah Khojah

Khojah Itsna Asyari sangat menjaga keteraturan dirinya.[28] Mereka di setiap kota atau negara membentuk kelompok dengan nama Jamaah demi menjaga keteraturan dalam melakukan kegiatan-kegiatan mazhab dan sosialnya.[29] Pada umumnya Jamaah-jamaah itu beraktifitas atas pengawasan Federasi Khojah.[30]. Jamaah Khojah Itsna Asyari pertama kali dibentuk pada 1882 M di Zanzibar.[31]Pada 1899 M juga dibentuk secara resmi Jamaah Mumbai.[32]

  • Fedarasi Internasional

Federasi Internasional Jamaah Khojah Itsna Asyari merupakan organisasi Khojah tertinggi yang mengawasi kegiatas Jamaah Khojah Itsna Asyari di dunia [33]. Organisasi ini dibentuk dengan tujuan-tujuan seperti menyiarkan mazhab Syiah Itsna Asyari, pengembangan keadaan ekonomi Khojah dan penambahan intelektualitas dan mazhab mereka.[34]Kini ada 30 jamaah dan empat fedarasi lokal melakukan kegiatan dibawah pengawasan federasi ini dan memiliki sekitar 125 ribu anggota.[35]

  • Bilal Muslim Mission

Lembaga Bilal Muslim Mission termasuk organisasi syiah Khojah Itsna Asyari yang paling penting[36] Lembaga ini dibentuk[37] oleh Sayid Akhtar Ridhawi dan kelompok lain dari pemimpin Syiah di Tanzania pada tahun 1968 M dengan tujuan menyebarkan mazhab Syiah Itsna Asyari.[38].Bilal Muslim Mission mempunyai markaz yang aktif d banyak kota Tanzania.[39] Dan di negara lain seperti Kenya, Madagaskar, Burundi dan Amerika juga memiliki cabang.[40]

  • WIPAHS

WIPAHS (Lembaga Internasional Dakwah Islam dan Layanan Kemanusiaan) termasuk lembaga dakwah Khojah Itsna Asyari yang paling penting d Tanzania yang dibentuk secara resmi pada tahun 1980 M.[41] Lembaga ini aktif secara mandiri dari Federasi Afrika dan Lembaga Bilal Muslim Mission.[42] "Tablig pesan kedamaian dan persaudaraan di antara muslim berkulit hitam dengan bantuan pengajaran Islami", "pemberantasan kefakiran dengan melakukan pendidikan" dan "membantu orang-orang yang sakit dan membutuhkan" termasuk dari tujuan-tujuan lembaga WIPAHS.[43]

Tokoh

Sebagian tokoh agama, budaya dan politik Khojah Itsna Asyari adalah sebagai berikut:

  • Mulla Qadir Husain (w pada dasawarsa 1890 M), seorang ruhaniawan utusan Ayatullah Mazandarani dan pendiri pertama Jamaah Khojah Itsna Asyari di Mumbai. Dia bukan Khojah, namun karena ia merupakan ruhaniawan pertama yang menyiarkan mazhab Syiah, maka ia dianggap Khojah.[44]
  • Duji Jamal (1820-1905 M) termasuk dari para pemimpin pertama Jamaah Khojah Itsna Asyari di India.[45]
  • Sayid Said Akhtar Ridhawi (1927-2002 M) termasuk dari para pendiri Lembaga Bilal Muslim Mission di Tanzania.[46]
  • Muhammad Ali Janah (1876-1847 M), pemimpin Gerakan Kemerdekaan Pakistan dari India dan pendiri negara Pakistan.[47]
  • Mulla Asghar (1936-2000 M), ketua Federasi Internasional Jamaam Syiah Khojah Itsna Asyari.[48] Dia pada tahun 1370 S diangkat menjadi anggota Dewan Tinggi Lembaga Internasional Ahlulbayt oleh Ayatullah Khomenei.[49]

Tokoh-Tokoh Lain

Sebagian tokoh-tokoh lain dari Khojah Itsna Asyari adalah sebagai berikut: Haji Naji (1864-1943 M), Ghulam Husain Wali Muhammad Darsi (Salsabil), Haji Daud Habib, Muhammad Syarif Duji, Ali Muhammad Ja'far Duji, Daya Waliji, Ghulam Abbas Qasim Ali Bahadur Ali Maluji, Ahmad Dungresi dan Nazhir Jasa.[50]

Majalah

Khojah Itsna Asyari sejak dahulu telah menerbitkan banyak majalah di berbagai negara di dunia. Diantaranya adalah Majalah Rohe Nejat (1890 M) dan Nur Iman (1892 M) di Mumbai, Baghe Nejat )1906 M) di Ahmadabad India, Munadi dan Salsabil (1924 M) di Zanzibar.[51]

Kini juga mengeluarkan majalah Samachar (majalas resmi Federasi Khuja Itsna Asyari Afrika), Insight (majalah resmi Federasi Internasional Khojah Itsna Asyari), Sauti Ya Bilal (suara Bilal, majalah Resmi Lembaga Bilal Muslim Mission), The Light (Cahaya, majalah resmi Lembaga Bilal Muslim Mission) dan Shia International dalam berbagai bahasa.[52]

Hauzah Ilmiah

Khojah Itsna Astari di sebagian negara termasuk Amerika, Ingris, Syiria, Tanzania dan Kenya membangun Hauzah Ilmiah. Antara lain adalah sebagai berikut:

  • Hauzah Ilmiah Sayid al-Khui di Birmingham
  • Hauzah Ilmiah Jami' Wali Ashr di Newyork
  • Institut Studi Tinggi Islam di Damaskus
  • Madrasah Diniyah Ahlibayt li al-Ulum al-Islamiyah di Tanzania
  • Sekolah Diniyah Amirul Mu'minin Mumbasa di Kenya
  • Hauzah al-Mahdi Birmingham.[53]

Daerah Permukiman Khojah

Khojah Itsna Asyari pada dasarnya berasal dari penduduk Gujarat dan daerah Gaj India;[54] namun kini hadir di berbagai negara di dunia.[55]

Menurut laporan situs resmi Federasi Internasional Khojah Itsna Asyari, jumlah mereka mendekati 125000 orang.[56] Sekitar 25000 orang dari mereka hidup di India dan beberapa daerah seperti Gaj, Gujarat dan Mumbai.[57] Hampir 42000 orang juga berdomisili di Pakistan yang mayoritas mereka ada di Karachi.[58]

Di Afrika ada sekitar 15 ribu Khojah Itsna Asyari[59] yang mana negara Tanzania dan Kenya menjadi pusat penting mereka.[60] Sekitar 15000 orang dari mereka juga berdomisili di Amerika Serikat, Kanada dan Eropa.[61] Di negara Kanada Khojah Itsna Asyari berjumlah antara 4 ribu hingga 5 ribu orang.[62] Jamaah Hujjat London Ingris ada sekitar 5 ribu anggota dan dianggap komunitas Khojah Itsna Asyari terbesar.[63]

Emirat, Bangladesh, Yaman, Oman[64], Zanzibar, Uganda, Somalia, Madagaskar[65], Belanda dan Prancis termasuk negara-negara lain tempat domisili mereka [66]

Hubungan Syiah Khojah Dan Iran

Mengingat bahwa mayoritas masyarakat Iran bermazhab Syiah dua belas imam, maka syiah Khojah Itsna Asyari merasakan kedekatan dengan mereka.[67] Mereka datang ke Iran untuk menziarahi Imam Ridha as dan Sayidah Ma'shumah sa. Untuk mempelajari ilmu-ilmu agama, sebagian pelajar Khojah belajar di Hauzah-hauzah Ilmiah Iran.[68]

Syiah Khojah tidak banyak aktif dalam masalah politik, namun mereaksi kejadian-kejadian penting politik. Contohnya Federasi Syiah Khojah Afrika terkait pengasingan Imam Khomeini ke Irak memprotes raja Iran.[69] Demikian juga Habib Waliji dari pemimpin Khojah yang tinggal di Ingris mengunjungi Imam Khomeini di Prancis saat beliau diasingkan disana dan mendukung pergerakannya.[70]

Para pemimpin Khojah dalam berbagai momentum mengadakan pertemuan dengan para pejabat Republik Islam Iran. Misalnya pertemuan Mulla Asghar, mantan ketua Federasi Internasional Komunitas Khojah Itsna Asyari dengan Imam Khomeini [71] Begitu juga pada tahun 1996 M, Hasyimi Rafsanjani, presiden Republik Islam Iran saat itu, saat melakukan kunjungan ke Tanzania dan Kenya disambut hangat oleh Muhammad Dirani, ketua Federasi Afrika.[72]

Federasi Internasional Komunitas Khojah Itsna Asyari mengirim bantuan finansial kepada warga korban gempa bumi pada kejadian gempa di Rudbar dan Bam.[73] Kantor Ayatullah Khamenei menyerahkan jatah beasiswa kepada Federasi Internasional untuk pendidikan pemuda Afrika di Universitas-universitas Iran.[74]

Catatan Kaki

  1. Raughani, Syi'ayan-e Khuje Dar Ayene-e Tarikh, hlm. 11.
  2. Raughani, Syi'ayan-e Khuje Dar Ayene-e Tarikh, hlm. 11.
  3. Raughani, Syi'ayan-e Khuje Dar Ayene-e Tarikh, hlm. 11.
  4. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustarde-e Jahan, hlm. 17.
  5. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustarde-e Jahan, hlm. 18 & 19.
  6. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustare-e Jahan, hlm. 19.
  7. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustare-e Jahan, hlm. 20.
  8. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustare-e Jahan, hlm. 20.
  9. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustare-e Jahan, hlm. 20.
  10. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustare-e Jahan, hlm. 21.
  11. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustare-e Jahan, hlm. 99.
  12. Raughani, Syi'ayan-e Khuje Dar Ayene-e Tarikh, hlm. 54.
  13. Raughani, Syi'ayan-e Khuje Dar Ayene-e Tarikh, hlm. 54.
  14. Raughani, Syi'ayan-e Khuje Dar Ayene-e Tarikh, hlm. 54.
  15. Raughani, Syi'ayan-e Khuje Dar Ayene-e Tarikh, hlm. 56.
  16. Raughani, Syi'ayan-e Khuje Dar Ayene-e Tarikh, hlm. 55.
  17. Raughani, Syi'ayan-e Khuje Dar Ayene-e Tarikh, hlm. 55.
  18. Raughani, Syi'ayan-e Khuje Dar Ayene-e Tarikh, hlm. 54.
  19. Raughani, Syi'ayan-e Khuje Dar Ayene-e Tarikh, hlm. 54.
  20. Raughani, Syi'ayan-e Khuje Dar Ayene-e Tarikh, hlm. 54.
  21. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustare-e Jahan, hlm. 32.
  22. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustare-e Jahan, hlm. 31 & 32.
  23. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustare-e Jahan, hlm. 36.
  24. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustare-e Jahan, hlm. 36 & 37.
  25. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustare-e Jahan, hlm. 32.
  26. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustare-e Jahan, hlm. 32.
  27. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustare-e Jahan, hlm. 38.
  28. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustare-e Jahan, hlm. 29.
  29. Raughani, Syi'ayan-e Khuje Dar Ayene-e Tarikh, hlm. 8.
  30. Raughani, Syi'ayan-e Khuje Dar Ayene-e Tarikh, hlm. 25.
  31. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustare-e Jahan, hlm. 294.
  32. Raughani, Syi'ayan-e Khuje Dar Ayene-e Tarikh, hlm. 64.
  33. Raughani, Syi'ayan-e Khuje Dar Ayene-e Tarikh, hlm. 24.
  34. Raughani, Syi'ayan-e Khuje Dar Ayene-e Tarikh, hlm. 24.
  35. Raughani, Syi'ayan-e Khuje Dar Ayene-e Tarikh, hlm. 25.
  36. Ranjbar Syirazi, Syi'ayan-e Tanzaniya, hlm. 77.
  37. Raughani, Syi'ayan-e Khuje Dar Ayene-e Tarikh, hlm. 15 & 16.
  38. Amini, Tanzaniya, hlm. 23.
  39. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustare-e Jahan, hlm. 174.
  40. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustare-e Jahan, hlm. 175.
  41. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustare-e Jahan, hlm. 187.
  42. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustare-e Jahan, hlm. 187.
  43. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustare-e Jahan, hlm. 187.
  44. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustare-e Jahan, hlm. 340.
  45. Raughani, Syi'ayan-e Khuje Dar Ayene-e Tarikh, hlm. 1.
  46. Raughani, Syi'ayan-e Khuje Dar Ayene-e Tarikh, hlm. 157.
  47. Raughani, Syi'ayan-e Khuje Dar Ayene-e Tarikh, hlm. 141 & 142.
  48. Raughani, Syi'ayan-e Khuje Dar Ayene-e Tarikh, hlm. 152.
  49. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustare-e Jahan, hlm. 412.
  50. Raughani, Syi'ayan-e Khuje Dar Ayene-e Tarikh, hlm. 135-150..
  51. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustare-e Jahan, hlm. 208.
  52. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustare-e Jahan, hlm. 209-212.
  53. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Tanzaniya, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustare-e Jahan, hlm. 116-121..
  54. Jan Ahmadi & Ranjbar Syirazi, Syi'ayan-e Tanzaniya Wa Waz'iyat-e Anan, Jurnal Ilmi Wa Pazuhesyi-e Syi'e Syenasi, vol. 40, hlm. 39.
  55. Jan Ahmadi & Ranjbar Syirazi, Syi'ayan-e Tanzaniya Wa Waz'iyat-e Anan, Jurnal Ilmi Wa Pazuhesyi-e Syi'e Syenasi, vol. 40, hlm. 39.
  56. About The World Federation of KSIMC, Site The World Federation of KSIMCf Of Khoja Shia Ithna-Asheri Muslim Communities.
  57. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustare-e Jahan, hlm. 271.
  58. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustare-e Jahan, hlm. 277.
  59. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Tanzaniya, hlm. 40.
  60. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustare-e Jahan, hlm. 286.
  61. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Tanzaniya, hlm. 40.
  62. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustare-e Jahan, hlm. 336.
  63. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustare-e Jahan, hlm. 331.
  64. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustare-e Jahan, hlm. 279-284..
  65. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustare-e Jahan, hlm. 294-305.
  66. Arab Ahmadi, Syi'ayan-e Khuje Esna Asyari Dar Gustare-e Jahan, hlm. 310.
  67. Raughani, Syi'ayan-e Khuje Dar Ayene-e Tarikh, hlm. 62.
  68. Raughani, Syi'ayan-e Khuje Dar Ayene-e Tarikh, hlm. 62.
  69. Raughani, Syi'ayan-e Khuje Dar Ayene-e Tarikh, hlm. 62.
  70. Raughani, Syi'ayan-e Khuje Dar Ayene-e Tarikh, hlm. 62.
  71. Raughani, Syi'ayan-e Khuje Dar Ayene-e Tarikh, hlm. 64.
  72. Raughani, Syi'ayan-e Khuje Dar Ayene-e Tarikh, hlm. 64.
  73. Raughani, Syi'ayan-e Khuje Dar Ayene-e Tarikh, hlm. 64.
  74. Raughani, Syi'ayan-e Khuje Dar Ayene-e Tarikh, hlm. 64.

Daftar Pustaka