Buraid bin Mu'awiyah al-'Ijli
Nama Lengkap | Buraid bin Muawiyah al-'Ijli |
---|---|
Sahabat dari | Imam Baqir as dan Imam Shadiq as |
Julukan | Abu al-Qasim |
Tempat Tinggal | Madinah |
Wafat/Syahadah | Kira-kira tahun 147 H/764 atau 150 H/767 |
Aktivitas | Salah seorang dari fukaha Syiah pada petengahan pertama abad ke-2 H • Salah satu Anggota Ijma' |
Buraid bin Muawiyah al-'Ijli (bahasa Arab:بُرَيد بن معاوية العِجلي) (w. 148 H/765) termasuk dari sahabat Imam Baqir as dan Imam Shadiq as, dan dari fukaha Syiah pada petengahan pertama abad ke-2 H. Ada beberapa riwayat dari Imam Baqir as dan Imam Shadiq as yang memuji Buraid.
Nama dan Kunyah
Anggota Ijma'
Sahabat Imam Baqir as
Sahabat Imam Shadiq as
Sahabat Imam Kazhim as dan Imam Ridha as |
Ibnu Hajar Asqalani menulis namanya Hatim dan kunyahnya Abu al-Qasim.[1] Tahun lahirnya tidak diketahui.
Kedudukan
Buraid termasuk sahabat menonjol dan dipercaya Imam Baqir as dan Imam Shadiq as[2] dan menurut Kassyi termasuk dari enam fakih besar Syiah abad ke-2 H yang sangat berpengaruh dalam menyebarkan fikih dan pengetahuan-pengetahuan Syiah. Enam orang ini disebut 'Afqahul Awwalin' (fakih yang paling kompeten di antara fukaha periode pertama)[3] dan juga tergolong dari Anggota Ijma' tingkat pertama.
Ibnu Ghadhairi melihat kitab Buraid yang diriwayatkan oleh Ali bin 'Uqbah.[4] Buraid meriwayatkan hadis dari Imam Baqir as dan Imam Shadiq as tanpa perantara dan terkadang dengan perantara Muhammad bin Muslim. Demikian juga banyak dari ahli hadis yang menukil hadis darinya. Ada 206 buah hadis darinya tercatat dalam kitab-kitab Syiah.[5]
Dalam Pandangan Para Imam as
Ada beberapa riwayat dinukil dari Imam Shadiq as dan Imam Kazhim as memuji Buraid dan beberapa orang. Dalam riwayat tersebut, mereka diperkenalkan sebagai penghidup hadis-hadis Kenabian, penjaga agama, pengemban amanat Allah dalam menyampaikan hukum halal dan haram, [6] orang yang paling dicintai Imam Shadiq as, orang yang mendapat kabar gembira akan surga dan menjadi sahabat dekat Imam Baqir as dan Imam Shadiq as.[7] Ibnu Hajar Asqalani juga menyinggung tentang kedudukannya di sisi para Imam Syiah.[8]
Pencelaan Buraid dan Penolakannya
Kassyi menukil tiga buah riwayat tentang pencelaan Buraid yang dijawab oleh ulama besar rijal dan ditolak oleh mereka. Sebab, disamping terdapat perawi-perawi yang tidak tsiqah (dipercaya) dalam rangkaian sanad riwayat-riwayat tersebut, juga terlihat tanda-tanda kondisi taqiyyah di dalam pencelaan ini. Penulis Tanqih al-Maqāl, A'yān al-Syiah dan Mu'jam Rijal al-Hadits membahas masalah ini dengan perinci.[9]
Wafat
Najasyi menulis, Buraid wafat pada masa kehidupan Imam Shadiq as, yakni sebelum tahun 147 H/764.[10] Dan sebagian sejarawan menyakini bahwa Buraid meninggal dunia pada tahun 150 H/767.[11]
Catatan Kaki
- ↑ Ibnu Hajar Asqalani, jld. 2, hlm. 10
- ↑ Syaikh Thusi, hlm. 128 dan 171
- ↑ Kassyi, hlm.233; Nuri, jld. 3, hlm. 757
- ↑ Khui, jld.3, hlm.285
- ↑ Khui, jld.3, hlm.290
- ↑ Kasysyi, hlm. 137
- ↑ Allamah Hilli, hlm. 26-27; Amin, jld.3, hlm. 558
- ↑ Ibnu Hajar Asqalani, jld.2, hlm.10
- ↑ Mamaqami, jld.1, hlm. 166; Khui, jld. 3, hlm. 288-290; Amin, jld.3, hlm. 559
- ↑ Tustari, jld.2, hlm. 281
- ↑ Tustari, jld.2, hlm. 282; Najasyi, hlm. 112; Allamah Hilli, hlm.27
Daftar Pustaka
- Amin, as-Sayid Muhsin. A'yān asy-Syi'ah. Diedit oleh Hasan Amin. Beirut: 1403 H.
- 'Asqalani, Ibnu Hajar. Lisān al-Mīzān. Beirut: 1390 H.
- Hilli, Hasan bin Yusuf. Khalāshah al-Aqwāl. Riset Muhammad Shodiq Bahrul 'Ulum. Najaf: 1381 H.
- Kasyi, Muhammad bin Umar. Ikhtiyāru Ma'rifat ar-Rijāl. Ringkasan dari syeikh Thusi. Diedit oleh Hasan Mushthafawi. Masyhad: 1348 HS (1970).
- Khui, Sayid Abu al-Qasim. Mu'jam Rijal al-Hadist wa Tafshil Thabaqāt ar-Ruwāt. Beirut: 1403 H.
- Mamaqani, Abdullah. Tanqīh al-Maqāl fī 'Ilm ar-Rijāl. Manuskrip. Najaf: 1352 H.
- Najasyi, Ahmad bin Ali. Rijāl an-Najāsyī. Riset Musa Syubairi Zanjani. Qom: 1407 H.
- Nuri, Mirza Husain. Mustadrak al-Wasāil. Riset Muhammad Ridho Nuri Najafi. Tehran: 1321 HS (1943).
- Thusi, Muhammad bin Hasan. Rijāl ath-Thūsī. Najad: 1380 H.
- Tustari, Muhammad Taqi. Qāmūs ar-Rijāl. Qom: 1410 H.