Lompat ke isi

Ibnu Dawud al-Qummi

Dari wikishia

Abu al-Hasan Muhammad bin Ahmad bin Dawud (wafat 368 HQ), dikenal sebagai Ibnu Dawud al-Qummi , adalah seorang muhaddis dan faqih dari kalangan Syiah pada abad keempat Hijriah, yang lahir dalam keluarga berilmu. Dia tinggal di Baghdad, dan di antara gurunya adalah Kulaini, Ibnu Uqdah, dan ayah Shekh Shaduq. Dari banyak karyanya, hanya satu naskah tulisan tangan dari kitab Al-Mazar yang masih tersisa.

Kehidupan

Ayah Ibnu Dawud, Ahmad bin Dawud, adalah seorang muhaddis yang telah ditsiqahkan oleh Najasyi.[1] Ibunya adalah saudara perempuan seorang muhaddis terpercaya bernama Salamah bin Muhammad Arzani, yang setelah menikah dengan Ahmad bin Dawud pindah ke Qum, tempat Muhammad dilahirkan. Ibnu Dawud meninggal dunia di Bathhiyah dan dimakamkan di sana. Kemudian, tulang-belulangnya dipindahkan ke Baghdad dan dikuburkan di Makam Quraisy.[2]

Sebagai Muhaddis Syiah

Ibnu Dawud tiba di Baghdad sebelum tahun 333 HQ, menetap di sana, dan mengajar hadis.[3] Menurut pernyataan Najasyi,[4] yang menyebutnya sebagai seorang syekh dan ulama besar Syiah di kalangan penduduk Qum pada masanya, posisi ilmiahnya sangat dihormati. Ibnu Ghadha'iri juga menyebut bahwa dia tidak pernah melihat seseorang yang lebih hafal, lebih faqih, atau lebih berpengetahuan tentang hadis daripada Ibnu Dawud.[5] Selain ayah dan pamannya, Salamah bin Muhammad, dia juga meriwayatkan dari banyak tokoh lain, termasuk Muhammad bin Hasan bin Ahmad bin Walid al-Qumi, Muhammad bin Ya'qub al-Kulaini, Ibnu 'Aqadah, dan ayah Shekh Shaduq.[6] Selain putranya, Ahmad,[7] beberapa tokoh seperti Sheikh Mufid, Ibnu Ghadha'iri, Ibnu Abdun, Abu Ghalib al-Zarari, dan Ibnu Nuh juga meriwayatkan darinya.[8] Selain itu, pada tahun 360 H, dia memberikan izin kepada Muhammad bin Abdullah bin Abdul Rahman bin Sama' untuk meriwayatkan hadis.[9]

Karya

Dari banyak karyanya, hanya satu naskah tulisan tangan dari kitab Al-Mazar yang masih tersisa.[10] Kemungkinan besar ini adalah kitab Az-Ziyarat wa Al-Fadhail yang disebutkan oleh Ibnu Thawus dalam Iqbal al-A'mal .[11] Menurut laporan Najasyi,[12] karya-karya yang dinisbatkan kepada Ibnu Dawud meliputi:

  • Kitab Al-Bayan 'an Haqiqah as-Siyam
  • Kitab Al-Hadithayn al-Mukhtalifayn
  • Kitab Adz-Dzakhir
  • Kitab Ar-Radd 'ala Ibnu Qulawaih fi as-Siyam
  • Kitab Ar-Radd 'ala Al-Mudhahir ar-Rukhsah fi Al-Muskir
  • Kitab Ar-Risalah fi 'Amal As-Sultan
  • Kitab As-Sibhah [13]
  • Kitab Shalawat al-Faraj wa Ad'iyatuh
  • Kitab Al-'Illal
  • Kitab Fi 'Amal Syahr Ramadan
  • Kitab Al-Mamdhuhin wa Al-Madzmumin [14]

Perlu dicatat bahwa kitab Ar-Radd 'ala Ibnu Qulawaih fi as-Siyam ditulis untuk membantah pandangan Ibnu Qulawaih, seorang faqih sezaman dengan Ibnu Dawud, yang berpendapat bahwa bulan Ramadan tidak boleh dikurangi jumlah harinya.[15] Sebagai balasan, Ibnu Qulawaih menulis kitab Ar-Radd 'ala Ibnu Dawud fi 'Adad Syahr Ramadan untuk mempertahankan pandangannya.[16]

Catatan Kaki

  1. Najasyi, Rijal , hal. 95.
  2. Ibnu Ghadha'iri, Takmilah Risalah... , hal. 104; Najasyi, Rijal , hal. 385.
  3. Najasyi, Rijal , hal. 192, 384.
  4. Najasyi, Rijal , hal. 384.
  5. Najasyi, Rijal , hal. 384.
  6. Najasyi, Rijal , hal. 35, 60, 82, 192, 455; Thusi, Tahdzib , Jilid 1, hal. 302. Untuk informasi lebih lanjut tentang guru-gurunya, lihat: Najasyi, Rijal , hal. 50, 97, 373; Thusi, Rijal , hal. 454; Khoei, Mu'jam Rijal al-Hadis , Jilid 14, hal. 332.
  7. Thusi, Rijal , hal. 449.
  8. Zarari, Risalah fi Al-A'in , hal. 28; Najasyi, Rijal , hal. 82; Thusi, Fihrist , hal. 136.
  9. Ibnu Thawus, Abdul Karim, Farhat al-Ghari , hal. 140-141.
  10. Astan, Fihrist , Jilid 2, hal. 51.
  11. Ibnu Thawus, Al-Iqbal , hal. 567-568.
  12. Najasyi, Rijal , hal. 384.
  13. Atau Kitab Asy-Syaikhah; Qahpa'i, Jilid 5, hal. 134, yang tampaknya merupakan kesalahan penulisan.
  14. Lihat juga: Thusi, Fihrist , hal. 136.
  15. Ibnu Thawus, Ali, Al-Iqbal , hal. 6.
  16. Najasyi, Rijal , hal. 124.

Daftar Pustaka

  • Āstān-e Qods, Fehrest;
  • Ibnu Ghasairi, Husain, "Takmilah-ye Resaleh-ye Ibnu Ghalib al-Zarari fi Al-e A'yan", hamrah-e Ketab-e Resaleh fi Al-e A'yan.
  • Ibnu Thawus, Abdul Karim, Farhat al-Ghari, Najaf, 1368 HQ / 1949.
  • Ibnu Thawus, Ali, Iqbal al-A'mal, Tehran, 1390 HQ.
  • Khu'i, Abu al-Qasim, Mu'jam Rijal al-Hadith, Najaf, 1398 HQ.
  • Najasyi, Ahmad, Rijal, Qom, 1047 HQ.
  • Thusi, Muhammad, Al-Rijal, Najaf, 1380 HQ / 1961.
  • Thusi, Muhammad, Fehrest, be kusyesy Muhammad Sadiq Bahr al-'Ulum, Najaf, Al-Maktabah al-Murtazawiyyah; Qahpa'i, Enayat Allah, Majma' al-Rijal, be kusyesy Allamah Esfahani, Isfahan, 1387 HQ.
  • Thusi, Muhammad, Tahdhib al-Ahkam, be kusyesy Hasan Musavi Khersan, Beirut, 1401 HQ / 1981.
  • Zarari, Abu Ghalib, Resaleh fi Al-e A'yan, be kusyesy Sayid Muhammad Ali Muwahid Abtahi, Isfahan, 1399 HQ.