Mughirah bin Syu'bah

Prioritas: b, Kualitas: b
Dari wikishia
Mughirah bin Syu'bah
Nama lengkapMughirah bin Syu'bah bin Abi Amir bin Mas'ud berasal dari suku Tsaqif
JulukanAbu Isa • Abu Abdillah
LakabTsaqif
Garis keturunanKabilah Tsaqif
LahirThaif, 2 atau 3 tahun setelah Bi'tsah /612 atau 613
Tempat tinggalThaifMadinahKufahBasrah
MeninggalKufah, 50 H/670
EraPermualaan Islam
Peran pentingMenjadi Gubernur Kufah, Basrah dan Bahrain pada masa Umar bin Khattab
AktivitasOrang yang andil dalam penyerangan rumah Fatimah Zahra sa • Tidak membaiat Imam Ali as sebagai khalifah yang sah setelah Utsman • Melaknat Imam Ali dan para Syiah di atas mimbar masjid Kufah

Mughirah bin Syu'bah termasuk dari salah satu sahabat Nabi saw dan termasuk dari orang-orang yang memiliki peran andil dalam penyerangan ke rumah Fatimah Zahra sa. Dia diangkat menjadi pemerintah Bahrain, Basrah dan Kufah oleh Khalifah Kedua dan dia juga menjadi penguasa Kufah dalam pemerintahan Muawiyah. Dia di atas mimbar masjid Kufah melaknat Imam Ali as dan para Syiahnya. Abu Lukluk pembunuh Umar bin Khattab adalah hamba sahaya Mughirah.

Nasab, Kelahiran dan Kematian

Mughirah bin Syu'bah bin Abi Amir bin Mas'ud berasal dari suku Tsaqif. Panggilannya adalah Abu Isa atau Abu Abdillah. [1] Ia lahir pada tahun ke-2 atau ke-3 dari bi'tsah[2] dan meninggal di Kufah pada tahun 50 H/670. [3] Dia digambarkan sebagai orang yang cerdik. [4]

Pada Masa Nabi

Pada tahun 5 H/626 ia masuk Islam dan dia juga hadir dalam Perdamaian Hudaibiyah dan Baiat Ridwan. [5] Pada tahun 9 H setelah suku Tsaqif memeluk Islam, mereka Mughirah dan Abu Sufyan atas perintah Nabi saw pergi ke Thaif dan memecahkan patung berhala lata. [6]

Setelah Nabi Wafat

Menurut penuturan Syekh Mufid, Mughirah memiliki peran pada peristiwa penyerangan ke rumah Fatimah Zahra sa dan memaksa Imam Ali as dan sebagian sahabat dekatnya untuk berbaiat (kepada Abu Bakar), [7] dalam buku al-Ihtijaj dimuat sebuah pernyataan bahwa Imam Hasan as dalam sebuah percakapan menegurnya dengan tegas: Kamulah yang memukuli Fatimah sa sedemikian rupa sehingga ia terluka dan anak yang berada di perutnya (Muhsin bin Ali) keguguran. [8]

Pada Masa Para Khalifah

Bani Umayyah

penguasa

Nama pengguasa


Muawiyah bin Abu Sufyan
Yazid bin Muawiyah
Muawiyah bin Yazid
Marwan bin Hakam
Abdulmalik bin Marwan
Walid bin Abdul Malik
Sulaiman bin Abdul Malik
Umar bin Abdul Aziz
Yazid bin Abdul Malik
Hisyam bin Abdul Malik
Walid bin Yazid
Yazid bin Walid
Ibrahim bin Walid
Marwan bin Muhammad

masa pemerintahan


41 - 60
60 - 64
64 - 64
64 - 65
65 - 86
86-96
96 - 99
99-101
101-105
105-125
125 - 126
126 - 126
126 - 127
127 - 132

penguasa dan menteri terkenal

Mughirah bin Syu'bah
Ziyad bin Abihi
Amru bin Ash
Muslim bin Uqbah al-Marri
Ubaidullah bin Ziyad
Hajjaj bin Yusuf al-Tsaqafi

kejadian

Perjanjian Damai Imam Hasan as
Peristiwa Asyura
Peristiwa Harrah
Perlawanan Tawwabin
Kebangkitan Mukhtar
Kebangkitan Zaid bin Ali

Mughirah di masa khalifah pertama dan kedua ikut berperan serta dalam beberapa peperangan, seperti perang Yamamah dengan para pengikut Musailamah dan perang Yarmuk dengan Romawi, juga dalam penaklukan kota Syam dan Irak. [9]

Umar bin Khattab mengirimnya untuk menjadi pemerintah Bahrain. Tapi para penduduk tidak menginginkannya dan mengeluhkannya kepada Umar; oleh karena itu, Umar bin Khattab mencabutnya dan menunjuknya menjadi gubernur Basrah. Setelah beberapa orang bersaksi bahwa dia telah melakukan perzinahan, Umar memecatnya dari pemerintahan Basrah dan melantiknya menjadi gubernur Kufah. [10]

Dia dianggap orang pertama yang menyambut umar dengan julukan "Amirul Mukminin". [11]

Dalam beberapa sumber dimuat bahwa Abu Lukluk pembunuh Umar bin Khattab, adalah budak sahaya Mughirah. [12]

Utsman bin Affan setahun setelah menduduki kursi kekhilafahan mencopot jabatan Mughirah dari kegubernuran Kufah [13] dan kemudian menunjuknya sebagai gubernur Armenia dan Azerbaijan untuk beberapa waktu. [14] [14]

Pada masa kekhalifahan Amirul Mukminin Ali as, Mughirah tidak melakukan baiat kepadanya dan juga dia tidak hadir dalam peperangan yang dipimpin oleh Imam. [15] Setelah peristiwa Hakamiyat, dia berbaiat dengan Muawiyah, dan sekali lagi dia diangkat menjadi gubernur Kufah dan hingga akhir hayatnya pada tahun ke-50 H ia masih memegang jabatan tersebut. [16] Dalam proses perdamaian Imam Hasan, Mughirah adalah salah satu orang yang dikirim Muawiyah untuk berdamai dengan Imam Hasan as. [17]

Di berbagai sumber sejarah dikatakan bahwa Mughirah adalah orang pertama yang menawarkan usulan kepada Muawiyah untuk menjadikan Yazid sebagai putra mahkota. [18] Peristiwa ini terjadi pada tahun 56 H dan tidak sesuai dengan tanggal kematian Mughirah yang terjadi sekitar tahun 50 H.

Bermusuhan dengan Imam Ali

Nama Mughirah tercantum dalam kumpulan musuh-musuh Imam Ali as dan termasuk dari orang-orang yang mencela dan mengejeknya. [19] Dia selama periodenya menjadi gubernur Kufah atas pelantikan Muawiyah, pergi ke atas mimbar dan melaknat serta menghina Imam Ali as beserta para Syiahnya. [20]

Mughirah bin Syu'bah kepada Sha'sha'ah bin Shauhan, salah seorang Syiah Imam Ali as dan seorang Khatib, mengatakan demikian, "Hindarilah untuk membuka aib Utsman. Hindarilah untuk menjelaskan keutamaan Ali as. Aku lebih tahu dari kamu tentang hal ini (keutamaan Ali as) tetapi kekuatan ada di tangan kerajaan ini yang mana kami akan dihukum karena mengkritik terhadap Utsman. [21]

Catatan Kaki

  1. Asqalani, al-Ishābah, jld.6, hlm.156; Maqrizi, Imtā' al-Asma', jld.6, hlm.162.
  2. Diyar Bakri, Tārikh al-Khamis, jld.1, hlm.293.
  3. Asqalani, al-Ishābah, jld.6, hlm.157; Maqrizi, Imtā' al-Asma', jld.6, hlm.162.
  4. Asqalani, al-Ishābah, jld.6, hlm.156.
  5. Asqalani, al-Ishābah, jld.6, hlm.156; Maqrizi, Imtā' al-Asma', jld.6, hlm.162.
  6. Thabari, Tārikh al-Umam wa al-Muluk, jld.5, hlm.99.
  7. Mufid, al-Jumal, hlm.117; Mufid (dinisbahkan), al-Ikhtishās, hlm.186; Thabrisi, al-Ihtijāj, jld.1, hlm.278.
  8. Thabrisi, al-Ihtijāj, jld.1, hlm.278.
  9. Asqalani, al-Ishābah, jld.6, hlm.156.
  10. Dzahabi, Tārikh al-Islām, jld.4, hlm.121; Asqalani, al-Ishābah, jld.6, hlm.157; Maqrizi, Imtā' al-Asma', jld.6, hlm.162.
  11. Asqalani, al-Ishābah, jld.6, hlm.157.
  12. Diyar Bakri, Tārikh al-Khamis, jld.2, hlm.181; Ibnu Sa'ad, al-Thabaqāt al-Kubra, jld.3, hlm.266.
  13. Thabari, Tārikh, jld.4, hlm.244; Ibnu Hajar Asqalani, al-Ishābah, jld.6, hlm.157.
  14. Ibnu A'tsam, al-Futuh, jld.2, hlm.346.
  15. Dzahabi, Tārikh al-Islām, jld.4, hlm.121.
  16. Asqalani, al-Ishābah, jld.6, hlm.157.
  17. Yakubi, Tārikh Ya'qubi, jld.2, hlm.215.
  18. Thabari, Tārikh al-Umam wa al-Muluk, jld.5, hlm.301-302; Ibnu Atsir, al-Kamil fi al-Tārikh, jld.3, hlm.503-504.
  19. Tsaqafi, al-Ghārāt, jld.2, hlm.516.
  20. Isfahani, al-Aghāni, jld.17, hlm. 90; Ibnu Katsir, al-Bidāyah wa al-Nihāyah, jld.8, hlm.50.
  21. Ibnu Atsir, al-Kāmil, jld.3, hlm.429.

Daftar Pustaka

  • Asqalani, Ibnu Hajar. Al-Ishābah fī Tamyīz ash-Shahābah. Beirut: Dar al-Kutub al-'Ilmiyyah, 1415 H.
  • Diyar Bakri, Husain bin Muhammad. Tārīkh al-Khamīs. Beirut: Dar al-Shadir.
  • Dzahabi, Muhammad. Tārīkh al-Islām wa Wafayāt al-Masyāhīr wa al-A'lām.. Beirut: Dar al-Kitab al-'Arabi, 1409 H.
  • Ibnu A'tsam al-Kufi. Kitāb al-Futūh. Beirut: Dar al-Adhwa', 1411 H.
  • Ibnu Atsir, Ali bin Muhammad al-Jazari. Al-Kāmil fī at-Tārīkh. Beirut: Dar al-Shadir, 1385 H.
  • Ibnu Hazm al-Andalusi, Ali bin Ahmad bin Sa'id. Jamharah Ansāb al-'Arab. Beirut: Dar al- Kutub al-'Ilmiyyah, 1418 H.
  • Ibnu Katsir. Al-Bidāyah wa an-Nihāyah. Beirut: Dar al-Fikr, 1986.
  • Ibnu Sa'ad. At-Thabaqāt al-Kubrā. Beirut: Dar al-Kutub al-'Ilmiyyah, 1418 H.
  • Maqrizi, Ahmad bin Ali. Imtā' al-Asmā' bimā li an-Nabī min al-Ahwāl wa al-Amwāl wa al-Hafadah wa al-Matā'. Beirut: Dar al-Kutub al-'Ilmiyyah, 1420 H.
  • Mufid, Muhammad bin Muhammad bin Nu'man. Al-Ikhtishāsh. Qom: Muktamar Syeikh Mufid, 1413 H.
  • Mufid, Muhammad bin Muhammad bin Nu'man. Al-Jamal wa an-Nushrah li Sayyid al-'Itrah. Qom: Muktamar Syeikh Mufid, 1413 H.
  • Thabari, Muhammad bin Jarir. Tārīkh al-Umam wa al-Mulūk. Beirut: Dar al-Turats, 1378 H.
  • Thabrisi, Fadhl bin Hasan. Al-Ihtijāj 'ala Ahli al-Lujāj. Masyhad: Nasyr-e Murtadha, 1403 H.
  • Tsaqafi, Ibrahim bin Muhammad. Al-Ghārāt. Qom: Dar al-Kitab 1410 H.
  • Ya'qubi, Ahmad bin Ya'qub. Tārīkh al-Ya'qūbi. Beirut, Dar al-Shadir.