Lompat ke isi

Uthlubul 'Ilma Minal Mahdi Ilal Lahd

Dari wikishia
Sebuah papan bertuliskan "اُطلبوا العلم من المهد الی اللحد", dengan kaligrafi khat Tsuluts Jali, karya Majid al-Zuhdi, ditulis pada tahun 1372 H.

Uthlubu al-‘Ilma min al-Mahdi ila al-Lahd (bahasa Arab:اُطلُبوا العِلمَ مِنَ المَهدِ إلَی اللَّحْدِ) adalah sebuah ungkapan yang kerap dianggap sebagai sabda Nabi Muhammad saw. Dalam bahasa Persia, ungkapan ini diterjemahkan secara indah menjadi: "Dari buaian hingga liang lahat, carilah ilmu."

Meskipun ungkapan ini tidak ditemukan dalam sumber-sumber hadis otentik baik dari kalangan Syiah maupun Ahlusunah, pesan moralnya tetap relevan. Bahkan, ada sejumlah riwayat lain yang memiliki tema serupa, meskipun redaksinya berbeda.

Popularitas ungkapan ini membuat bait "Dari buaian hingga liang lahat, carilah ilmu" sering muncul di lembaga-lembaga pendidikan di Iran. Beberapa orang mengira bahwa bait ini berasal dari karya Abu al-Qasim Firdausi, penyair legendaris Persia, namun penelitian menunjukkan bahwa klaim ini tidak benar.

Status Keotentikan Hadis

Banyak penulis dari abad-abad sebelumnya mengutip frasa "Uthlubu al-‘Ilma min al-Mahdi ila al-Lahd" sebagai sabda Nabi Muhammad saw. Misalnya, Abu al-Qasim Payandeh, seorang penulis dan penerjemah terkenal, mencantumkan ungkapan ini dalam karyanya Nahj al-Fashahah sebagai salah satu kata-kata singkat Nabi Muhammad saw.[1] Selain itu, Khajah Nashiruddin al-Thusi, dalam bukunya Adab al-Muta'allimin, merujuk pada frasa ini sebagai "Atsar al-Ma'ruf" (riwayat terkenal).[2]

Beberapa ulama ternama juga mendukung status keotentikan ungkapan ini. Di antaranya adalah Faydh Kasyani,[3] Haji Khalifah (sejarawan abad ke-11),[4] dan Haqqi Barusawi, penulis Tafsir Ruh al-Bayan, yang menyebutkan bahwa ungkapan ini merupakan riwayat.[5]

Namun, beberapa peneliti modern menegaskan bahwa mereka tidak menemukan ungkapan ini dalam sumber-sumber hadis klasik.[6] Sebagian lainnya bahkan menyatakan bahwa frasa ini tidak memiliki dasar dalam literatur hadis, dan pandangan para penulis yang mengutipnya sebagai hadis dinilai kurang teliti.[7]

Makna Matan Hadis

Meskipun terdapat perdebatan mengenai status keotentikan ungkapan "Uthlubu al-‘Ilma min al-Mahdi ila al-Lahd" sebagai hadis Nabi, substansi dan pesan moralnya tidak diragukan. Ada sejumlah riwayat lain dalam kitab-kitab hadis yang tepercaya yang memiliki pesan serupa dengan ungkapan ini. Misalnya, Imam Musa al-Kazhim as dalam sebuah riwayat menyampaikan salah satu ciri seorang Mu'min berdasarkan sabda Imam Ali as: "Seorang mu’min tidak pernah merasa puas belajar sepanjang hidupnya."[8]

Kalimat "Dari buaian hingga liang lahat, carilah ilmu" tertulis di dinding sebuah sekolah di Iran.

Catatan Kaki

  1. Payandeh, Nahj al-Fashahah, 1382 S, hlm. 218.
  2. Nashiruddin Thusi, Adab al-Muta'allimin, 1416 H, hlm. 112.
  3. Faydh Kasyani, Al-Wafi, 1406 H, jilid 1, hlm. 126.
  4. Haji Khalifah, Kasyf al-Zhunun, tanpa tahun, jilid 1, hlm. 51.
  5. Haqqi Barusawi, Tafsir Ruh al-Bayan, tanpa tahun, jilid 5, hlm. 274.
  6. Muntaziri, Az Aghaz ta Anjam dar Goftegu-ye Do Daneshju, 1388 S, hlm. 29.
  7. Kelompok penulis, Danesynameh Aqaid Islami, 1385 S, jilid 3, hlm. 15; Ray Shahri, Al-‘Ilm wa al-Hikmah fi al-Kitab wa al-Sunnah, 1422 H, hlm. 218–219.
  8. Kulaini, Al-Kafi, 1407 H, jilid 1, hlm. 19.

Daftar Pustaka

  • Fahandj Sa'adi, Hamid Reza. Agahi-haye Tazeh Darbore "Z Gahvare Ta Gor Danesy Beju'i'" wa Sarayande-ye An, Sye'rapajouhi, Nomor 2, Musim Panas 1400 S.
  • Faidh Kasyani, Muhammad Muhsin. Al-Wafi. Isfahan: Perpustakaan Imam Amir al-Mu'minin as, Cetakan Pertama, 1406 H.
  • Hajji Khalifah, Mustafa bin Abdullah, Kasyf al-Zhunun ‘an Asami al-Kutub wa al-Funun, Beirut: Dar Ihya' al-Turath al-Arabi, Cetakan Pertama, tanpa tahun.
  • Haqqi Barusawi, Ismail. Tafsir Ruh al-Bayan. Beirut: Dar al-Fikr, tanpa tahun.
  • Hikmat Syirazi, Ali Asghar. Yaddasyt-haye az Asr-e Pahlavi:Amuzesy-e Buzurgsalan. dalam Majalah Vahid, Nomor 184, Mehr 1354 S.
  • Kulaini, Muhammad bin Ya’qub. Al-Kafi: Dar al-Kutub al-Islamiyah, Teheran: 1407 H.
  • Muntazeri, Husain Ali. Az Aghaz ta Anjam dar Goftogu-ye Do Danesyju. Teheran: Govahegan, 1388 S.
  • Nashiruddin Thusi, Muhammad bin Muhammad. Adab al-Muta'allimin. disunting oleh Syed Muhammad Riza Husaini Jilali, Syiraz: Perpustakaan Madrasah Ilmiyah Imam Zaman as, Cetakan Pertama, 1416 H.
  • Payandeh, Abu al-Qasim. Nahj al-Fashahah. Teheran: Dunya-ye Danesh, 1382 S.
  • Ray Syahri, Muhammad. Al-‘Ilm wa al-Hikmah fi al-Kitab wa al-Sunnah. Qom: Lembaga Ilmiah Kebudayaan Dar al-Hadis, Organisasi Percetakan dan Publikasi, 1422 H.
  • Sejumlah Penulis. Danesynameh Aqaid Islami. Qom: Penerbit Dar al-Hadis, 1385 S.