Hababah Walibiyah
| Muhadits Syiah dan salah satu Sahabat Imam Ali as hingga Imam Ridha as | |
| Nama lengkap | Hababah binti Ja'far al-Asadi |
|---|---|
| Kunyah | Ummu al-Nida |
| Gelar | Hababah Walibiyah • Walibiyah Asadiyah • Shahibah al-Hashat |
| Nasab | Bani Asad |
| Wafat | Hidup hingga tahun 183 H |
| Mazhab | Syiah |
| Perawi dari Ma'shum | Imam Ali as hingga Imam Baqir as |
Hababah al-Walibiyyah (bahasa Arab: حبابة الوالبية) adalah salah seorang wanita perawi hadis Syiah dari masa Imam Ali as hingga Imam Ridha as. Beberapa mukjizat dari imam-imam Syiah terjadi terkait dengannya.
Ia adalah salah satu dari tiga wanita yang dijuluki Shahibah al-Hashah (pemilik batu kerikil). Menurut sebuah riwayat, ia meminta tanda imamah dari Imam Ali as. Imam meminta sebuah batu kecil darinya, lalu mencapnya dengan cincin beliau, sehingga bekas cap tersebut terukir timbul di atas batu. Imam menjelaskan bahwa siapa pun yang mengaku sebagai imam, jika mampu melakukan hal ini, maka ia adalah Imam yang wajib ditaati. Hababah wafat pada masa Imam Ridha as, dan beliau memberikan pakaiannya sebagai kafan untuknya serta mensalatkannya.
Nasab, Kunyah dan Gelar
Hababah adalah putri Ja'far dan dinisbatkan kepada Walibah, sebuah cabang dari kabilah Bani Asad, sehingga ia dikenal dengan nama al-Walibiyyah al-Asadiyyah.[1] Kunyah-nya adalah Umm al-Nadi.[2] Namanya terkadang salah ditulis sebagai Habbabah.[3]
Hababah juga dijuluki Shahibah al-Hashah (pemilik batu kerikil). Namun, ada dua wanita lain, yaitu "Ummu Ghanim" dan "Ummu Aslam", yang memiliki kisah serupa dengannya. Oleh karena itu, ketiga wanita ini dijuluki Shahibah al-Hashah.[4]
Wanita Perawi
Ibnu Makula[5] menyebutnya sebagai salah seorang perawi Imam Ali as, dan Ibnu Babawaih dalam kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih[6] meriwayatkan sebuah hadis fikih dari Hababah yang bersumber dari Imam Ali as. Para ahli ilmu rijal Syiah menyebut nama atau kunyah-nya dalam daftar perawi Imam Hasan as hingga Imam Baqir as.[7]
Permintaan Tanda Imamah dari Imam Ali as
Menurut sebuah riwayat dalam Al-Kafi[8], ia meminta tanda imamah dari Imam Ali as. Imam meminta sebuah batu kecil darinya, lalu mencapnya dengan cincin beliau, sehingga bekas cap tersebut terukir timbul di atas batu. Imam Ali as menjelaskan bahwa siapa pun yang mengaku sebagai imam, jika mampu melakukan hal ini, maka ia adalah Imam yang wajib ditaati.
Setelah itu, Hababah membawa batu tersebut kepada setiap Imam hingga Imam Ridha as, dan mereka mencapnya. Kisah ini juga diriwayatkan dalam sumber-sumber lain dengan sanad dan teks yang sama.[9]
Mukjizat Terkait Hababah
Dalam sumber-sumber Syiah, seringkali dalam pembahasan tentang pembuktian imamah atau penyebutan mukjizat imam-imam Syiah, terdapat beberapa kisah tentang Hababah Walibiyyah, di antaranya:
- Penyembuhan penyakit kusta yang dideritanya oleh Imam Husain as[10]
- Menjadi muda kembali di usia 113 tahun dengan isyarat Imam Sajjad as[11]
- Rambut putihnya menjadi hitam kembali melalui doa Imam Baqir as[12]
Wafat
Hababah hidup dari masa Imam Ali as hingga Imam Ridha as dan wafat 9 bulan setelah bertemu dengan Imam Ridha as. Setelah wafatnya Hababah al-Walibiyyah, Imam Ridha as memberikan pakaiannya sebagai kafan untuknya dan mensalatkannya.[13] Syekh Thusi dalam Kitab al-Ghaibah menyebutkan bahwa usianya mencapai sekitar dua ratus tiga puluh tahun.[14]
Catatan Kaki
- ↑ Sam'ani, "Al-Ansab", jld. 5, hlm. 568.
- ↑ Thabarsi, "A'lam al-Wara", 1417 H, jld. 2, halaman 140; Ibnu Hamzah, "Al-Tsaqib fi al-Manaqib", 1412 H, hlm. 562; Quthb Rawandi, "Al-Kharaij wa al-Jaraih", 1409 H, jld. 1, hlm. 428.
- ↑ Mamaqani, jld. 3, bag. 2, hlm. 74-75.
- ↑ Thusi, 1398 H, hlm. 50, 122; Thabarsi, "I'lam al-Wara", 1417 H, jld. 2, hlm. 138-140.
- ↑ Ibnu Makula, jld. 2, hlm. 372.
- ↑ jld. 4, hlm. 298.
- ↑ Barqi, hlm. 62; Kasyi, hlm. 114-115; Thusi, 1415 H, hlm. 94, 151; Ibnu Dawud al-Hilli, hlm. 69.
- ↑ Kulaini, "Al-Kafi", jld. 1, hlm. 346-347.
- ↑ Ibnu Babawaih, 1363 HS, hlm. 536-537; Thabarsi, "A'lam al-Wara", jld. 1, hlm. 408-409; Ibnu Hamzah, "Al-Tsaqib fi al-Manaqib", 1412 H, hlm. 140-141.
- ↑ Shaffar Qummi, hlm. 271; Kasysyi, hlm. 115.
- ↑ Ibnu Babawaih, 1363 HS, hlm. 537; Ibnu Hamzah, "Ats-Tsaqib fi al-Manaqib", 1412 H, hlm. 151; Ibnu Syahr Asyub, jld. 4, hlm. 135.
- ↑ Shaffar Qummi, hlm. 270; Khashibi, hlm. 240; Quthb Rawandi, "Al-Kharaij wa al-Jaraih", 1409 H, jld. 1, hlm. 273.
- ↑ Thusi, hlm. 75.
- ↑ Rayahin al-Syari'ah dalam terjemahan Banawan-e Danesyman-e Syiah", jld. 4, hlm. 138.
Daftar Pustaka
- Ibnu Babawaih. Kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih. Cetakan Hasan Musawi Khurasan. Beirut: 1401/1981.
- Ibnu Babawaih. Kamal al-Din wa Tamam al-Ni'mah. Cetakan Ali Akbar Ghaffari. Qom: 1363 HS.
- Ibnu Bastham. Thibb al-Aimmah. Cetakan Muhsin 'Aqil. Beirut: 1414/1994 M.
- Ibnu Hamzah. Al-Tsaqib fi al-Manaqib. Cetakan Nabil Ridha 'Alwan. Qum: 1412 H.
- Ibnu Dawud al-Hilli. Kitab al-Rijal. Cetakan Muhammad Shadiq Al Bahral Ulum. Najaf: 1392/1972, cetakan ulang Qom.
- Ibnu Syahr Asyub. Manaqib Al Abi Thalib. Cetakan Hasyim Rasuli Mahallati, Qom.
- Ibnu 'Ayyasy. Kitab Muqtadhab al-Atsar fi al-Nash 'ala al-Aimmah al-Itsna 'Asyar. Maktabah al-Thabathaba'i, Qom.
- Ibnu Makula. Al-Ikmal fi Raf' al-Irtiyab 'an al-Mu'talif wa al-Mukhtalif fi al-Asma' wa al-Kuna wa al-Ansab. Cetakan Abdurrahman bin Yahya al-Mu'allimi al-Yamani, Beirut.
- Barqi, Ahmad. Kitab al-Rijal. Teheran: 1383 HS.
- Khusaibi, Husain. Al-Hidayah al-Kubra. Beirut: 1406/1986.
- Thabari Amuli. Dalail al-Imamah. Muassasah al-Bi'tsah. Qom: 1413 H.
- Sam'ani. Al-Ansab. Cetakan Abdurrahman bin Yahya al-Mu'allimi al-Yamani. Hyderabad Dekkan: 1383/1963 M.
- Shaffar Qummi, Muhammad. Basha'ir al-Darajat fi Fadha'il Al Muhammad. Cetakan Muhsin Kuceh Baghi Tabrizi. Qom: 1404 H.
- Thabarsi. I'lam al-Wara bi A'lam al-Huda. Qom: 1417 H.
- Thusi, Muhammad bin Hasan. Rijal al-Thusi. Cetakan Jawad Qayumi Isfahani. Qom: 1415 H.
- Thusi, Muhammad bin Hasan. Al-Ghaibah. Telaah Ali Ahmad Nashih, 'Ibadallah Thahrani. Muassasah al-Ma'arif al-Islamiyyah, Qom.
- Firuzabadi, Muhammad. Tartib al-Qamus al-Muhith. Cetakan Thahir Ahmad Zawi. Beirut: 1399/1979 M.
- Quthb Rawandi. Al-Khara'ij wa al-Jara'ih. Qom: 1409 H.
- Kasysyi, Muhammad. Ikhtiyar Ma'rifah al-Rijal. Ringkasan Muhammad bin Hasan Thusi. Cetakan Hasan Mustafawi. Masyhad: 1348 HS.
- Mamaqani. Tanqih al-Maqal fi 'Ilm al-Rijal. Cetakan batu. Najaf: 1349-1352.
- Mahallati, Dzabihullah. "Riyadh al-Syari'ah dar Tarjume Banawan-e Danesyman Syiah". Dar al-Kutub al-Islamiyyah. Teheran: 1370 HS.