Fadhl bin Hasan al-Thabrisi

Prioritas: b, Kualitas: b
Dari wikishia
(Dialihkan dari Syaikh Thabarsi)
Informasi Pribadi
Nama LengkapAbu Ali Fadhl bin Hasan al-Thabrisi
LakabAminul Islam
Lahir468 H/1076 atau 469 H/1077
Tempat lahirMasyhad, Iran
Tempat tinggalMasyhad • Sabziwar
Wafat/Syahadah548 H/1153, Sabziwar
Tempat dimakamkanMasyhad
Kerabat termasyhurAbu Nashr Hasan bin Fadhl Thabrisi (anak)
Informasi ilmiah
Guru-guruAbu Ali bin Syaikh Thusi • Hasan bin Husain bin Hasan bin Babawaih Qummi Razi
Murid-muridAbu Nashr Hasan bin Fadhl ThabrisiMuhammad bin Ali bin Syahr AsyubQuthbuddin Rawandi
Karya-karyaMajma' al-Bayan fi Tafsir al-QuranJawami' al-Jami'A'lam al-Huda fi Fadhail al-Aimmah
Kegiatan Sosial dan Politik


Abu Ali Fadhl bin Hasan bin Fadhl Thabrisi (bahasa Arab: الفضل بن الحسن الطبرسي) terkenal dengan Amin al-Islam adalah seorang mufassir, muhaddits, fakih, teolog, sastrawan, ahli linguistik dan ahli matematika. Ia adalah seorang ulama dan ilmuwan Syiah pada abad ke-6 H. Majma' al-Bayan karya Allamah Thabrisi merupakan kitab tafsir Syiah yang penting. Thabrisi berasal dari daerah Tafresy, propinsi Markazi, Iran dan dibaca dengan cara Thabrisi dengan wazan Tafrisyi karena pertama, apabila ia berasal dari Thabaristan maka ia akan disebut dengan Thabari, bukan Thabarsi; Kedua, Baihaqi, yang merupakan ulama yang hidup pada masanya, menulis bahwa ia berasal dari Tafresy.

Pengenalan

Thabrisi lahir di Masyhad pada tahun 468 H/1076 atau 469 H/1077. Ia memiliki putra bernama Abu Nashr Hasan bin Fadhl bin Hasan Thabrisi pengarang kitab Makarim Akhlak dan cucunya Abul Fadhl Ali bin Hasan bin Fadhl Thabrisi adalah pengarang kitab Natsr al-Liāli dan Misykat al-Anwar yang merupakan pelengkap bagi kitab Makarim Akhlak.

Perbedaan Pelafalan Thabrisi

Terjadi perbedaan pendapat terkait dengan pelafalan nama Thabrisi, sebagian membacanya dengan "Thabarsi" karena ia berasal dari Thabaristan. Mirza Abdullah Efendi di buku Riyadh al-Ulama dan Muhammad Baqir Khansari dalam Raudhah al-Hanan bersikeras bahwa ia berasal dari Thabaristan.

Banyak ulama yang juga mengatakan bahwa nama itu dinisbatkan kepada Thabaristan, Thabari, Thabrani atau Thabaristani bukan Thabarsi. Namun nama yang benar dari pengarang kitab Majma al-Bayan adalah Thabrisi, bahasa Arab yang diadopsi dari kata Tafresyi, dan Tafresyi merupakan daerah di dekat Qom dan Arak.[catatan 1][1]

Wafat

Berdasarkan pendapat yang masyhur, ia meninggal pada tahun 548 H/1153 di Sabziwar. Ia menghabiskan umurnya kira-kira selama 25 tahun di sana. Efendi Isfahani dan juga Muhammad Baqir Khansari juga menjelaskan kesyahidan Thabrisi. Haji Nuri menulis: "Orang-orang yang menulis biografinya dan menuliskan bagaimana ia gugur sebagai syahid, menuliskan bahwa kemungkinan ia meninggal karena diracuni. Oleh sebab itu, kesyahidannya menjadi terkenal". [2] Setelah wafat, jenazahnya dipindahkan ke Masyhad dan dikebumikan di sebuah tempat dekat Haram Razawi yang pada masa itu disebut dengan "Tempat Pembunuhan".[catatan 2]

Para Syekh

Amin al-Islam Thabrisi menukilkan riwayat-riwayat dari ulama-ulama dibawah ini:

  • Abu Ali bin Syekh Thusi.
  • Abul Wafa Abdul Jabbar bin Ali Muqri Razi.
  • Hasan bin Hasan bin Hasan bin Babuwaih Qumi Razi.
  • Muwafaquddin Ibn al-Fatah al-Wa'idz Bakar Abadi.
  • Sayid Abu Thalib Muhammad bin Husain Husaini Qashabi Jurjani.
  • Abul Fath Abdullah bin Abdul Karim bin Hawazan Qusyairi.
  • Abul Hasan Abdullah Muhammad bin al-Hasan Baihaqi.
  • Ja'far Duristi.[3]

Para Murid

Sebagian ulama merupakan murid-muridnya dan mereka menukilkan riwayat dari Thabrisi, diantaranya:

Majma al-Bayan fi Tafsir al-Quran

Karya-karya

Thabrisi memiliki karya yang sangat banyak, di antaranya adalah: Tulisan Asli: Majma' al-Bayan

  • Majma' al-Bayan adalah sebuah kitab tafsir Alquran yang ditulis dalam 10 jilid dan merupakan salah satu kitab tafsir penting Syiah. Sebagaimana yang ia katakan dalam mukadimah kitabnya, ia menggunakan tafsir al-Tibyan karya Syekh Thusi sebagai bahan untuk menulis tafsirnya.

Sebagian karya-karya yang lain:

  • Jami' al-Jawami' atau Jawami' al Jami' sebuah kitab yang dinilai oleh pengarangnya bahwa kitab ini meliputi isi Majma al-Bayan dan ringkasan dari kitab Kasyaf.
  • Al-Wafi: Kitab ini juga merupakan Tafsir Alquran.
  • I'lam al-Wara bi A'lam al-Huda terdiri dari 2 jilid.
  • Taj al-Mawalid.
  • Al-Ādāb al-Diniyah.
  • Al-Nur al-Mubin.
  • Al-Fa'iq.
  • Ghunyah al-'Abid.
  • Kunuz al-Najah.
  • Iddah al-Safar wa Umdah al-Hadhar.
  • Misykat al-Anwar.[catatan 3]
  • Risalah Haqaiq al-Umur.
  • Al-Umdah fi Ushuluddin wa al-Faraidh wa al-Nawafil.

Sebagian dari ulama, kitab Ihtijaj merupakan kitab hasil karyanya. Namun sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Syahr Asyub dalam kitab Ma'alim al-Ulama ia menulis bahwa hal ini tidaklah benar. Ihtijaj merupakan karya Ahmad bin Ali bin Abu Thalib Thabarsi. [5]

Cerita tentang Thabrisi

Dari pengarang kitab Riyadh al-Ulama dinukilkan bahwa ia mengalami sakit jantung, dan orang-orang mengira bahwa ia telah meninggal. Oleh itu, masyarakat menguburkannya. Thabrisi pun tersadarkan diri dan ia melihat dirinya berada di liang kubur. Ia bernadzar apabila Allah selamatkan dari kubur, ia akan menulis kitab tafsir Alquran. Dari atas, ada pencuri yang menggali kuburannya. Ketika pencuri yang menggali kuburan sibuk melepas kain kafannya, Thabrisi meraih tangannya, dan takutlah orang itu. Thabrisi pun menceritakan kisah itu untuknya. Pencuri membawa Thabrisi ke rumahnya. Thabrisi memberikan kafan dan hartanya kepada pencuri tersebut dan ia pun bertaubat atas kesalahan-kesalahan yang dilakukan. Thabrisi pun mengamalkan nazarnya yaitu menulis kitab Majma' al-Bayan.[6]

catatan

  1. Terkait dengan catatan mengenai dari mana Thabarsi berasal, sebagian menjelaskannya secara terperinci. Silahkan lihat dalam mukadimah Ayatullah Syahidi Qadhi Thabathabai atas Jawami'al-Jami cetakan Rahli, mukadimah Mirza Muhammad Baqir Mazandarani atas syarah Syawahid Majma al-Bayan karya Mirza Thahir Qazwini, kitab Thabarsi dan Majma' al-Bayan karya Husain Kariman dan mukadimah Abul Qasim Garaji atas Jawami' al-Jami cetakan Universitas Teheran
  2. Hingga sekarang jalan dari Haram Muthahhar Razawi hingga terus ke arah utara diberi nama jalan Thabarsi
  3. Cucu Fadhl bin Hasan Thabarsi juga menulis kitab dengan judul ini yang lebih terkenal dari pada kitab ini (Misykat al-Anwar)

Catatan Kaki

  1. Fashl Nameh Pazuhesyhai Qurani.
  2. Terjemah al-Adab al-Diniyyah, hlm. 206-207.
  3. Sayid Muhsin Amin, jld. 8, hlm. 398-399.
  4. Sayid Muhsin Amin, jld. 8, hlm. 398-399.
  5. Sayid Muhsin Amin, jld. 8, hlm. 400.
  6. Amin, A'yan al-Syi'ah, jil. 8, hlm. 400

Daftar Pustaka