Kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih (buku)
Judul Asli | من لایحضره الفقیه |
---|---|
Pengarang | Syekh Shaduq |
Bahasa | Arab |
Subyek | Riwayat tentang Fikih |
Seri | 4 jilid |
Diterbitkan oleh | Muasasah al-Nashr al-Islami |
Man La Yahdhuruhu al-Faqih (bahasa Arab: من لایحضره الفقیه) (berarti kitab (bagi) orang yang tidak menemukan seorang fakih) adalah kitab kedua dari Kutub Arba'ah Imamiyah karya Syekh Shaduq (381 H/991). Kitab yang berupa kumpulan hadis ini ditulis dengan tujuan mengumpulkan hadis-hadis sahih dan kredibel guna menjawab kebutuhan-kebutuhan agama seseorang yang tidak memiliki akses ke seorang fakih.
Kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih merupakan karya terbesar dan terpenting Syekh Shaduq. Metode penulisannya adalah metode yang umum dipakai pada abad pertama Islam, yaitu para fakih Syiah cukup hanya dengan meriwayatkan dan menukilkan ucapan-ucapan para Imam as. Sekitar 6000 hadis dikumpulkan dalam kitab ini dan bertolak dari al-Kafi, hanya memuat riwayat-riwayat fikih.
Man La Yahdhuruhu al-Faqih mendapat perhatian para fakih Syiah dan mereka menulis pelbagai syarah (penjelasan)nya. Syarah terpopulernya adalah kitab Raudhah al-Muttaqin, karya Majlisi Pertama.
Syekh Shaduq mengkonklusi dan mengumpulkan hadis-hadis Man La Yahdhuruhu al-Faqih dari kitab-kitab para ulama terdahulu, seperti Hariz bin Abdullah Sajistani, Syekh Ajal Halabi, Ali bin Mahziyar al-Ahwazi, Ahmad bin Muhammad bin Isa dan Ibnu Abi Umair, Barqi dan Husain bin Said al-Ahwazi.
Tentang Penulis
- Artikel Utama: Syekh Shaduq
Muhammad bin Ali bin Husain bin Musa bin Babawaih al-Qummi, yang populer dengan Syekh Shaduq (305-381 H/917-991) termasuk ulama terkemuka Syiah pada abad ke-4 H, ia dianggap sebagai ahli hadis dan fakih terkemuka fakultas hadis Qom dan kurang lebih 300 karya ilmiah telah dinisbahkan kepadanya, yang mayoritas darinya saat ini sudah tidak ada. Selain kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih, karya penting lainnya adalah Ma'āni al-Akhbār, 'Uyun al-Akhbār, al-Khishāl, Ilāl al-Syarayi dan Shifat al-Syiah|Shifāt al-Syiah.
Topik Kitab
Topik kitab ini adalah sekumpulan riwayat-riwayat Ahlulbait as seputar masalah-masalah fikih dan hukum-hukum syar'i dan Syekh Shaduq dalam kitab tersebut mengumpulkan riwayat-riwayat fikih, yang menurut perspektifnya adalah hadis sahih dan kredibel.
Kedudukan Kitab
Kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih termasuk karya terbesar dan terpenting Syekh Shaduq dan menurut pendapat para ulama dan cendekiawan, dikategorikan sebagai salah satu Kutub Arba'ah Syiah yang sampai saat ini menjadi tempat rujukan dan dipakai para mujtahid, para fakih dan orang-orang Syiah dan Ahlusunah. Puluhan ulama dan fakih Syiah telah mensyarahinya dan telah menulis hasyiah dan terjemahan-terjemahannya dalam bahasa Persia. Di antara karya-karya Syekh hanya kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih, kitab komprehensif dalam fikih dan hukum-hukum mazhab Syiah Ja'fari. Karya lainnya biasanya dihiasi dengan nama sebuah topik dan menjelaskan hadis-hadis yang ada dalam jurusan dan topik tersebut.
Salah satu kriteria penting kitab ini adalah kepercayaan dan keyakinan akan validitas isi dan riwayatnya, melebihi karya-karya lainnya yang ada. Syekh Shaduq dalam pendahuluan kitab ini menuturkan sebagai berikut:
- "Sebenarnya tujuan saya, adalah membawakan sekumpulan riwayat-riwayat yang dengannya saya berfatwa dan menghukumi keabsahannya. Keyakinan saya mengenainya adalah merupakan hujjah (dalil) antara saya dan Tuhanku, semua apa yang saya kemukakan di sini, diambil dari kitab-kitab masyhur, dapat dipercaya dan merupakan kitab induk". [1]
Oleh karenanya, meski kitab ini adalah kitab riwayat, namun Syekh Shaduq menyebutnya sebagai sebuah kitab fikih kredibel sehingga dengannya dapat mengamalkan masalah-masalah syar'i; namun tidak ada pernyataan jaminan semacam ini tertulis dalam karya-karya yang lain, dan ia tidak memastikan semua keabsahan hadis-hadisnya. Namun validitas pembahasan yang tertera dalam kitab al-Muqni' juga sampai pada batas seperti kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih; sebagaimana yang ia katakan: "Pembahasan-pembahasan yang saya kemukakan dalam kitab ini diambil dari kitab-kitab Ushul, yang terpercaya dan diyakini oleh para ulama dan fukaha". [2]
Metode Penulisan
Syekh Shaduq menulis kitab ini sebagai sebuah kitab fikih sehingga dengannya dapat mengamalkan masalah-masalah syar'i, namun metode penulisannya adalah metode yang marak ditulis pada abad pertama Islam, yaitu para fakih Syiah cukup hanya dengan meriwayatkan dan menukilkan ucapan-ucapan para Imam as dan tidak mengizinkan diri mereka untuk berbicara di hadapan atau di samping ucapan para imam suci as; karena menganggap mereka terhubung dengan sumber wahyu dan tambang hikmah.
Cakupan Pembahasan
Termasuk kriteria kitab ini adalah keluasan dan cakupan pembahasan yang memuat pelbagai bab fikih. Sebagian pembahasan-pembahasan tersebut adalah sebagai berikut:
- Air, thaharah (bersuci) dan najis
- Kewajiban-kewajiban salat dan pendahuluannya; seperti wudhu, mandi dan tayammum
- Hukum-hukum mayit
- Hukum-hukum salat
- Hukum-hukum peradilan
- Penghasilan
- Hukum-hukum pernikahan
- Hukum-hukum warisan dll.
Jumlah Bab dan Hadis
Kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih memiliki 4 bagian (jld), yang ada perbedaan tentang jumlah bab dan hadisnya. Haji Nuri menulis, hadis-hadis kitab ini berjumlah 5963 hadis, sementara 2050 hadis tersebut adalah mursal. [3]
Muhaddits Bahrani mengatakan, kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih memiliki 4 juz, sementara babnya berjumlah 636 atau 666 dan hadisnya berjumlah 5998. [4]
Sebab perselisihan dari jumlah hadis yang tertera ini karena banyaknya kemiripan fatwa Syekh Shaduq dengan riwayat-riwayat yang ada dalam kitab dan juga karena adanya keteraturan antara hadis musnad dan hadis mursal.
Perbandingan dengan Pustaka Hadis Syiah Komprehensif
Kumpulan Penting Hadis Syiah | Penulis | Tanggal Wafat | Jumlah Hadis-hadis | Keterangan |
---|---|---|---|---|
Al-Mahasin | Ahmad bin Muhammad Barqi | 274 H | Sekitar 2604 | Sekumpulan dari riwayat-riwayat dengan pelbagai tema seperti fiqih dan akhlak |
Al-Kafi | Muhammad bin Yakub al-Kulaini | 329H. | Sekitar 16000 | Pembagian hadis-hadis akidah dan keyakinan, akhlak daan moral serta hukum fiqih |
Kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih | Syaikh Shaduq | 381 H | Sekitar 6000 | Hadis-hadis Fiqih |
Tahdzib al-Ahkam | Syaikh Thusi | 460 H | Sekitar 13600 | Hadis-hadis tentang Fiqih |
Al-Istibshar | Syaikh Thusi | 460 H | Sekitar 5500 | Hadis-hadis Fiqih |
Al-Wafi | Faidh al-Kasyani | 1091H | Sekitar 50000 | Kumpulan riwayat-riwayat kitab-kitab Arb'ah dengan membuang hadis-hadis pengulangan dan penerangan sebagian riwayat |
Wasail al-Syi'ah | Syaikh Hurr al-Amili | 1104 H | 35850 | Hadis-hadis Fiqih yang ada di kitab-kitab Arba'ah dan lebih dari tujuh puluh kitab hadis lainnya |
Bihar al-Anwar | Allamah Majlisi | 1110 H | Sekitar 85000 | Kumpulan terbanyak riwayat-riwayat para maksum dalam pelbagai topik |
Mustadrak al-Wasail | Mirza Husain Nuri | 1320H | 23514 | Pelengkap hadis-hadis fiqih kitab Wasail al-syiah |
Safinatul al-Bihar | Syaikh Abbas Qummi | 1359 H | 10 jilid | pemberian daftar isi untuk kitab Bihar al-Anwar sesuai dengan huruf alif ba |
Mustadrak Safinatu al-Bihar | Syaikh Ali Namazi | 1405 H | 10 jilid | Takmil Safinatu al-Bihar |
Jami'u Ahadits al-Syiah | Ayatullah Burujerdi | 1380H | 48342 | Mencakup pustaka hadis-hadis fiqih Syiah yang sesuai pada tempatnya |
Mizan al-Hikmah | Muhammadi Rey Syahri | Kontemporer | 23030 | 564 tema selain fiqih |
Al-Hayat | Muhamamd Ridha al-Hakim | Kontemporer | 12 jilid | 40 pasal dalam pelbagai topik pemikiran dan keilmuan |
Tujuan Penulisan
Tujuan Syekh Shaduq dari penulisan kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih adalah pengumpulan hadis-hadis sahih dan yang terpercaya. [5]
Syekh Shaduq menulis kitab ini atas permintaan salah satu sayid (keturunan Rasulullah saw) kota Balkh, yaitu Syarifuddin Abu Abdillah Muhammad bin Husain, yang masyhur dengan Ni'mat.
Ia meminta Syekh Shaduq agar menulis sebuah kitab dalam ilmu fikih yang menyerupai kitab Man la Yahdhuruhu al-Thabib karya Muhammad bin Zakariya al-Razi dalam ilmu kedokteran sehingga dapat digunakan oleh orang-orang yang tidak dapat bertemu dengan para ulama dan fakih terkemuka dan dapat mengetahui hukum-hukum syar'i dan kewajiban-kewajibannya dengan merujuk pada kitab tersebut. [6]
Acuan Kitab
Syekh Shaduq mengeluarkan dan mengumpullkan hadis-hadis kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih dari kitab-kitab para ulama terdahulu, seperti Hariz bin Abdullah Sajistani, Syekh Ajal Halabi, Ali bin Mahziyar al-Ahwazi, Ahmad bin Muhammad bin Isa, Ibnu Abi Umair, Barqi dan Husain bin Sa'id al-Ahwazi.
Analogi kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih dengan kitab al-Kafi
Pustaka kitab hadis pertama Syiah yang komprehensif yang ditulis pada masa Ghaibah Sughra yang lebih komprehensif ketimbang kitab-kitab empat lainnya, dari aspek isi dan riwayatnya adalah kitab al-Kafi karya Syekh Kulaini.
Analogi antara kitab al-Kafi dan kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih adalah bahwa kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih ditulis dalam masalah-masalah yang berkaitan hukum-hukum amali dan fikih; sebagaimana penegasan Syekh Shaduq sendiri akan hal ini. Ia menulis:
- "Saya menjadikan kitab ini semata-mata untuk fikih dan bukan selainnya". [7]
Namun, kitab al-Kafi selain hukum dan masalah-masalah fikih, juga memuat hadis-hadis akidah dan akhlak.
Terkait sanad riwayat kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih dan analoginya dengan al-Kafi, harus dikatakan: Syekh Shaduq memakai sanad pendek, namun Syekh Kulaini tidak menggunakan metode tersebut, sebagaimana Syekh Shaduq dan Syekh Thusi, namun tabiatnya dalam ranah sanad adalah melampirkan secara sempurna dalam kitabnya tersebut.
Syarah dan Hasyiyah (Penjelasan dan Catatan Pinggir)
Sampai sekarang ini sudah tercatat 23 syarah kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih, yang mayoritasnya sekarang ini sudah tidak ada dan tidak dapat diakses dan atau yang ada hanya naskah tulisannya saja dan tidak dipublikasikan secara luas. Sebagian syarah tersebut adalah:
- Raudhah al-Muttaqin fi Syarhi Akhbar al-Aimmah al-Ma'shumin as karya Majlisi Awal, dimana syarah berbahasa arab ini menjelaskan sanad-sanad kitab, dan jika riwayat dalam Man La Yahdhuruhu al-Faqih tidak absah, maka ia mengisyaratkan keabsahan hadis dengan riwayat Syekh Thusi atau Syekh Kulaini.
- Ma'āhid al-Tanbih fi Syarh Kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih, karya Abu Ja'far Muhammad bin Jamaluddin Abu Mansur Hasan bin Zainuddin, Syahid Tsani.
- Mi'rāj al-Nabih fi Syarh Kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih, karyaMuhaddits Bahrani.
- Al-Ta'liqah al-Sajjadiyah, karya Murad bin Ali Khan Tafreshi.
- Khasyiah Sayid Ahmad bin Zainal Abidin Alawi Amuli.
- Khasyiah Amir Muhammad Baqir bin Muhammad Husaini Damad.
- Khasyiah Syekh Muhammad Ali bin Muhammad Balaghi.
- Khasyiah Syekh Muhammad bin Ali bin Yusuf bin Sa'id Bahrani.
- Khasyiah Ali Akbar Ghaffari.
- Al-Wafi, karya Mulla Muhsin Faidh Kashani, menantu Mulla Shadra, dimana kitab komprehensif Kutub Arba'ah dan membuang hadis-hadis pengulangan dan menyandingkan hadis-hadis yang sama, serta menjelaskan pembahasan dan menerangkan hadis-hadisnya.
Sebagian terjemahan kitab tersebut adalah sebagai berikut:
- Al-Lawāmi' al-Qudsiyyah atau Lawāmi' Shahib Qarani, karya al-Majlisi Pertama, yang ditulis untuk Syah Abbas Shafawi, yang bergelar Shahib Qaran dan dicetak pada tahun 1322-1324 H.
- Teks dan terjemahan kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih, kitab ini diterjemahkan dan disyarahi dalam 6 jilid oleh Ali Akbar Ghaffari, Shadr Balaghi dan Muhammad Jawad Ghaffari.
- Guzideh kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih, penerjemahnya adalah Muhammad Baqir Behbudi.
Status Cetak
- Cetak Offset di Lucknow India pada tahun 1306 H, dalam 6 jilid folio.
- Cetak Offset di Tabriz pada tahun 1324 H, dalam 1 jilid folio.
- Cetak Offset di Tehran pada tahun 1345 H, dalam 1 jilid folio.
- Cetak Huruf di Najaf pada tahun 1371 H, dalam 4 jilid standar.
- Cetak Huruf di Tehran pada tahun 1376 H, dalam 1 jilid folio.
- Cetak Huruf di Najaf pada tahun 1392 H, dalam 4 jilid folio.
- Cetak Huruf di Qom pada tahun 1413 H, dalam 4 jilid standar.
Catatan Kaki
- ↑ Syekh Shaduq, Man La Yahdhuruhu al-Faqih, jld. 1, hlm. 3.
- ↑ Syekh Shaduq, al-Muqni', hlm. 5.
- ↑ Syekh Shaduq, Man La Yahdhuruhu al-Faqih, jld. 4, hlm. 538-539, catatan kaki.
- ↑ Bahrani, Lu'luat al-Bahrain, hlm. 395.
- ↑ Nadzari.
- ↑ Amin, A'yān al-Syi'ah, jld. 1, hlm. 122.
- ↑ Syekh Shaduq, Man La Yahdhuruhu al-Faqih, jld. 4, hlm. 180.
Daftar Pustaka
- Amin, Sayid Muhsin. A'yān al-Syi'ah. Beirut: Dar al-ta'aruf li al-Mathbu'at, 1406 H.
- Bahrani, Yusuf. Lu'luat al-Bahrain. Najaf: Dar al-Nu'man, 1386 H.
- Syekh Shaduq. kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih. Editor, Ali Akbar Ghaffarni. Qom: Daftar Intisyarat Islami, cet. II, 1413 H.
- Syekh Shaduq, al-Muqni', Muassasah Imam Hadi, Qom, 1415 H.
- Nadzari, Mahmud. Pazuhesyi darboreye Kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih. Majalleh Masjid, no 34, tahun 1376.