Al-Wafi (buku)
Judul Asli | الوافی |
---|---|
Pengarang | Faidh al-Kasyani |
Bahasa | Arab |
Subyek | hadis Ahlulbait as |
Seri | 26 jilid |
Genre | riwayat |
Diterbitkan oleh | Maktabat al-Imam Amir al-Mukminin Ali as |
Tempat Penerbitan | Isfahan |
Al-Wafi (bahasa Arab:الوافی) adalah kitab hadis berbahasa Arab karya Faidh Kasyani. Kitab al-Wafi memuat seluruh hadis yang tertulis dalam Kutub al-Arba'ah (empat kitab hadis Syiah). Kitab ini merupakan ensiklopedia hadis pertama dari generasi muta'akhir. Selain mengumpulkan berbagai riwayat, Faidh Kasyani juga berusaha memberikan syarah (penjelasan) pada riwayat-riwayat tersebut. Al-Wafi memiliki 14 kitab (kajian). Dengan segenap keistemewaannya al-Wafi berhasil memikat para ulama untuk selalu mengkaji dan memberikan syarah pada riwayat-riwayat yang dikandungnya.
Penulis al-Wafi
Penulis kitab al-Wafi adalah Muhammad bin Murtadha bin Muhammad, seorang muhaddits, filosof, arif, ahli fikih dan sastrawan. Ia dikenal dengan sebutan Mulla Muhsin Kasyani dan dijuluki Faidh. Ulama besar ini lahir pada tanggal 14 Safar 1007 H/1559 dan wafat tanggal 22 Rabiul Akhir 1091 H/1680. Ia dimakamkan di kota Kasyan.[1]
Sebab Penamaan al-Wafi
Sang penulis menjelaskan, "Saya menamainya 'al-Wafi' sebab proses penyusunan riwayat, penukilan hal-hal penting dan penjelasan kalimat-kalimat ambigu pada suatu hadis itu sepenuhnya telah dilakukan sebagaimana mestinya."[2]
Sejarah Penyusunan
Proses penyusunan dan penulisan kitab al-Wafi dikerjakan selama 9 tahun 1 bulan yang selesai pada tahun 1068 H/1658. [3]
Tujuan Penyusunan
Dalam pengantarnya penulis menjelaskan beberapa tujuan dan alasan penyusunan kitab al-Wafi:
- Kalau hanya mengandalkan Kutub al-Arba'ah para pembaca dan peneliti akan sulit mendapatkan pemahaman yang cukup, sebab sebagian riwayat penting tidak tercantum di dalamnya.
- Para pembaca Kutub al-Arba'ah akan mengalami kesulitan dalam menemukan riwayat yang diinginkan, sebab judul-judul bab yang ada tidak tertata rapi. (sebagian hadis tidak tercantum pada bab yang sesuai, malah tercampur pada bab lain yang tidak berhubungan. Kadang ada riwayat yang mestinya dipisah malah digabung atau sebaliknya. Riwayat-riwayat satu tema yang mestinya diletakkan dalam satu bab malah dijadikan beberapa bab).
- Sebagian riwayat dalam Kutub al-Arba'ah mengalami pengulangan. Hal ini tentu dapat menyita ruang yang ada. [4]
Kandungan Kitab
Kitab al-Wafi memuat satu pengantar, 14 kitab (kajian) dan 1 penutup. Menurut hitungan Agha Buzurg di dalamnya terdapat 273 bab yang mengandung sekitar 50.000 hadis.
Kitab ini memuat seluruh hadis yang tertulis dalam Kutub al-Arba'ah (al-Kafi, Man Laa Yahdhuruhu al-Faqih, Tahdzib al-Ahkam dan al-Istibshar). Selain mengumpulkan berbagai riwayat Faidh Kasyani juga berusaha memberikan syarah (penjelasan) pada teks riwayat-riwayat tersebut supaya tidak ada lagi yang ambigu dan mudah dipahami.
Perbandingan dengan Ensiklopedia Hadis Syiah Lainnya
Kumpulan Penting Hadis Syiah | Penulis | Tanggal Wafat | Jumlah Hadis-hadis | Keterangan |
---|---|---|---|---|
Al-Mahasin | Ahmad bin Muhammad Barqi | 274 H | Sekitar 2604 | Sekumpulan dari riwayat-riwayat dengan pelbagai tema seperti fiqih dan akhlak |
Al-Kafi | Muhammad bin Yakub al-Kulaini | 329H. | Sekitar 16000 | Pembagian hadis-hadis akidah dan keyakinan, akhlak daan moral serta hukum fiqih |
Kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih | Syaikh Shaduq | 381 H | Sekitar 6000 | Hadis-hadis Fiqih |
Tahdzib al-Ahkam | Syaikh Thusi | 460 H | Sekitar 13600 | Hadis-hadis tentang Fiqih |
Al-Istibshar | Syaikh Thusi | 460 H | Sekitar 5500 | Hadis-hadis Fiqih |
Al-Wafi | Faidh al-Kasyani | 1091H | Sekitar 50000 | Kumpulan riwayat-riwayat kitab-kitab Arb'ah dengan membuang hadis-hadis pengulangan dan penerangan sebagian riwayat |
Wasail al-Syi'ah | Syaikh Hurr al-Amili | 1104 H | 35850 | Hadis-hadis Fiqih yang ada di kitab-kitab Arba'ah dan lebih dari tujuh puluh kitab hadis lainnya |
Bihar al-Anwar | Allamah Majlisi | 1110 H | Sekitar 85000 | Kumpulan terbanyak riwayat-riwayat para maksum dalam pelbagai topik |
Mustadrak al-Wasail | Mirza Husain Nuri | 1320H | 23514 | Pelengkap hadis-hadis fiqih kitab Wasail al-syiah |
Safinatul al-Bihar | Syaikh Abbas Qummi | 1359 H | 10 jilid | pemberian daftar isi untuk kitab Bihar al-Anwar sesuai dengan huruf alif ba |
Mustadrak Safinatu al-Bihar | Syaikh Ali Namazi | 1405 H | 10 jilid | Takmil Safinatu al-Bihar |
Jami'u Ahadits al-Syiah | Ayatullah Burujerdi | 1380H | 48342 | Mencakup pustaka hadis-hadis fiqih Syiah yang sesuai pada tempatnya |
Mizan al-Hikmah | Muhammadi Rey Syahri | Kontemporer | 23030 | 564 tema selain fiqih |
Al-Hayat | Muhamamd Ridha al-Hakim | Kontemporer | 12 jilid | 40 pasal dalam pelbagai topik pemikiran dan keilmuan |
Nama-nama Kitab dalam al-Wafi
Berikut adalah urutan 14 nama kitab (kajian) dalam kitab al-Wafi:
- Aql wa 'Ilm wa Tauhid
- Hujjah
- Iman wa Kufr
- Thaharah wa Zinah
- Shalat wa Doa wa Qur'an
- Zakat wa Khumus wa Mubarrat
- Shaum wa I'tikaf wa Mu'ahadat
- Hajj wa Umrah wa Ziyarat
- Hisbah wa Ahkam wa Syahadat
- Ma'ayish wa Makasib wa Mu'amalat
- Matha'im wa Masyarib wa Tajammulat
- Nikah wa Thalaq wa Wiladat
- Janaiz wa Faraidh wa Washayat
- Raudhah; mencakup berbagai hadis
Bagian penutup al-Wafi digunakan untuk memuat sanad-sanad hadis yang tertulis dalam kitab al-Tahdzib, al-Istibshar dan Man La Yahdhuruhu al-Faqih. Guna mempermudah saat pengecekan, nama-nama yang ada disusun sesuai urutan huruf alif ba'. Adapun untuk memperingkas tulisan, sebagian nama perawi hadis hanya ditulis secukupnya. [5]
Kritik Faidh Kasyani atas Kutub al-Arba'ah
Dalam pengantarnya Faidh Kasyani menuangkan kritik atas Kutub al-Arba'ah. Bahkan ia menyebut perlu adanya penyusunan suatu kitab hadis. Berikut adalah kritikan-kritikannya pada masing-masing kitab:
Kitab al-Kafi: Menurut Faidh Kasyani, di antara Kutub al-Arba'ah, al-Kafi merupakan kitab hadis terlengkap, terpercaya, dan paling mendekati sempurna. Kendati demikian, ia masih mendapati beberapa kekurangan di dalamnya, di antaranya:
- Pembahasan fikih yang ada masih lemah, bahkan bab-babnya juga belum sempurna.
- Kadang seakan terdapat pertentangan antara satu hadis dengan yang lainnya.
- Hadis-hadis yang ambigu dibiarkan tanpa dilengkapi syarah.
- Sebagian bab dan pasal masih belum tertata rapi sehingga banyak hadis yang tercantum bukan pada babnya.
Kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih: Faidh Kasyani menyatakan, mayoritas kandungan kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih itu mirip al-Kafi kecuali beberapa hal:
- Tidak terdapat hadis tentang pembahasan ushul aqaid (dasar-dasar akidah).
- Banyak bab dan pasal tambahan.
- Banyak terjadi kerancuan antara perkataan penulis dan hadis karena bercampur antara satu dengan yang lainnya.
- Terdapat banyak hadis mursal dan sanad yang tidak kuat.
Kitab Tahdzib al-Ahkam: mengenai kitab ini Faidh Kasyani menulis, "Tahdzib al-Ahkam adalah ensiklopedia fikih, hampir seluruh hadis fikih termuat di dalamnya. Namun di dalamnya tidak tercantum hadis tentang ushul aqaid (dasar-dasar akidah), seperti fakih." Selain itu ada beberapa kritik lain atas kitab tersebut:
- Terdapat banyak penakwilan yang kurang tepat dan penggabungan riwayat yang bertentangan.
- Terjadinya pemisahan hadis yang mestinya digabung dengan hadis yang lain, begitu juga yang semestinya digabung justru dipisah.
- Banyak hadis yang letaknya tidak tepat, sedangkan hadis-hadis yang sebenarnya penting disebutkan malah terabaikan.
- Banyak pengulangan tidak penting dan penulisan bab-bab panjang dengan judul-judul pendek.
Kitab al-Istibshar: Al-Istibshar sejatinya juga bagian dari kitab Tahdzib al-Ahkam karena dikutip darinya. Faidh Kasyani sangat berterima kasih pada para penulis kitab hadis tersebut atas jerih payah mereka dalam mengumpulkan dan menyusun hadis-hadis yang sebelumnya berserakan. Namun yang disayangkan adalah sulitnya menggabungkan karya-karya mereka. Alhasil, mereka telah berhasil melaksanakan tugas mulia. Adapun untuk penyempurnaanya itu bukan lagi tanggung jawab mereka.
Dalam kitabnya, sebelum masuk pada pembahasan asli, penulis memaparkan dan menjelaskan tiga hal, yaitu; metode pembelajaran ilmu agama, metode pengenalan sanad-sanad hadis, dan istilah-istilah dan kaidah yang digunakan dalam kitab al-Wafi. [6]
Keunggulan dan Ciri Khas al-Wafi
- Riwayat-riwayatnya telah tertata rapi sesuai babnya.
- Riwayat-riwayat dan sebagian ayat yang tidak jelas telah dilengkapi syarah.
- Tiap babnya dilengkapi riwayat lain yang diambil dari referensi selain Kutub al-Arba'ah.
- Banyak riwayat sudah dibarengi sanadnya sehingga para peneliti tidak perlu mengecek kembali.
- Di dalamnya disinggung tentang taqti' riwayat (penukilan sepenggal riwayat).
- Banyak ayat Al-Qur'an yang disertai tafsirnya.
- Hadis-hadisnya dilengkapi dengan sebab-sebab munculnya.
- Teks riwayat dalam Kutub al-Arba'ah telah direvisi dengan benar berkat panduan berbagai referensi riwayat lainnya.
- Sanad dalam Kutub al-Arba'ah telah direvisi dengan benar.
- Meski disisipi pandangan baru namun keautentikan ilmiah penulis tetap terjaga.
- Sebagian ayat dan riwayat dilengkapi dengan kajian filsafat.
- Peribahasa yang ada dalam riwayat telah diberi syarah.
- Istilah-istilah yang membingungkan dalam riwayat telah diberi penjelasan.
- Arti riwayat dijelaskan dengan contoh-contoh yang berhubungan.
- Dilengkapi syair yang berkaitan dengan makna riwayat tertentu.
- Dalam mengutip riwayat dan sanad sangat dijaga. [7]
Syarah dan Hasyiyah
- Al-Hasyiah 'ala al-Wafi, Faidh Kasyani (penulisnya sendiri).
- Al-Hasyiah 'ala al-Wafi, Abdullah bin Isa Afandi (1130 H/1718).
- Al-Hasyiah 'ala al-Wafi, Sayid Ibrahim bin Muhammad Baqir Razawi.
- Al-Hasyiah 'ala al-Wafi, Sayid Abdullah bin Nuruddin Jazairi (1173 H/1760).
- Al-Hasyiah 'ala al-Wafi, Muhammad Baqir bin Muhammad Akmal yang dikenal dengan Wahid Behbahani (1206 H/1791). Kitab ini tercatat sebagai kitab syarahnya al-Wafi, namun penulisnya sendiri menyebutnya dengan hasyiahnya al-Wafi (catatan pinggir).
- Al-Hasyiah 'ala al-Wafi, Fadhlullah bin Muhammad Syarif Kasyani. Kitab ini memuat syarah Kitab Aql wa Ilm-nya yang ada dalam kitab al-Wafi. Mayoritas isinya adalah syarah teks hadis namun kadang juga mengkaji sisi sanadnya. Penulisan kitab ini dikerjakan penulis sendiri dan selesai pada tahun 1107 H/1696. Saat ini naskah asli kitab tersebut tersimpan di perpustakaan Madrasah Sepahsalar.
- Ta'liqah 'ala al-Wafi, Ahmad bin Muhammad, Alamul Huda Kasyani.
- Al-Hasyiah 'ala al-Wafi, Muhammad Ridha bin Muhammad Mukmin Qommi.
- Al-Hasyiah 'ala al-Wafi, Mirza Hasan bin Abdurrazzaq Lahiji (1121 H/1709).
- Al-Hasyiah 'ala al-Wafi, Sayid Muhammad Jawad bin Muhammad Husaini Amuli, pengarang kitab Miftah al-Karamah (1226 H/1811).
- Al-Hasyiah 'ala al-Wafi, Sayid Muhsin bin Hasan A'raji (1227 H/1812). Teks kitab ini ditulis oleh salah seorang cucunya. Isinya membahas bagian-bagian pertama kitab al-Wafi.
- Syarh Thaharah al-Wafi, Muhammad Taqi bin Muhammad Rahim Tehrani (1248 H/1832).
- Al-Hasyiah 'ala al-Wafi, Abul Hasan Sya'rani. [8]
Mu'jam, Muntakhab, Mustadrak dan Fihris
- Al-Mu'jam al-Mufahras Li al-Fadh Ahadits Kitab al-Wafi, Ali Ridha Barazisy.
- Al-Syafi al-Muntakhab min al-Wafi, Muhammad Muhsin bin Murtadha Faidh Kasyani (1007H/1598-1091 H/1680). penulis kitab ini menghapus hadis-hadis yang bertentangan, berulang dan sanad para perawi dari kitab al-Wafi. Kitab al-Syafi terbagi menjadi dua jilid. Masing-masing jilid mengandung 12 bagian dan bab.
- Nawadir al-Akhbar (Nawadir Faidh). Kitab ini adalah mustadrak dari kitab al-Syafi yang juga ditulis oleh Faidh Kasyani. Di dalamnya penulis mengumpulkan riwayat-riwayat muhkamat (yang jelas)( faidh Kasyani atau Kasyani kembali menulis para perawi bagian-bagian pertama kitab al-Wafi dan dalam kitab al-Wafi.) yang tidak tercatat dalam kitab al-Wafi dan al-Syafi. Syekh Husain Ushfuri menyempurnakannya lalu diberi nama al-Hadaiq al-Nawadhir.
- Mustadrak al-Wafi, Muhammad Hadi bin Murtadha, cucu saudaranya Faidh Kasyani.
- Fehres al-Wafi, Alamul Huda, Muhammad bin Muhsin Faidh Kasyani (1115 H/1704) [9].
Catatan Kaki
- ↑ Faidh Kasyani,al-Wafi, 1986, Muqaddimah Mushahih
- ↑ Faidh Kasyani, al-Wafi, 1986, jld. 1, hlm. 7
- ↑ Tehrani, al-Dzari'ah, jld. 14, hlm. 165
- ↑ Faidh Kasyani, al-Wafi, 1986, jld. 1, hlm. 4-7
- ↑ Tehrani, al-Dzari'ah, jld. 25, hlm. 14
- ↑ Ali Muhammad Mir Jalili, Siri dar Kitab al-Wafi, 2009
- ↑ Ali Muhammad Mir Jalili, Siri dar Kitab al-Wafi,2009
- ↑ Tehrani, al-Dzari'ah, jld. 6, hlm. 229-231, jld. 14, hlm. 165
- ↑ Tehrani, al-Dzari'ah, jld. 16, hlm. 399, jld. 21, hlm. 6
Daftar Pustaka
- Faidh Kasyani, Muhammad bin Murtadha, al-Wafi, Isfahan, Maktabah Amirul Mukminin, 1987
- Tehrani, Agha Buzurg, al-Dzari'ah, Beirut, Dar al-Adhwa
- Mir Jalili, Ali Muhammad, Siri dar Kitab al-Wafi, Ulum Hadis, Musim Semi 2009, nmr. 47