Lompat ke isi

Hadis Khasif Al-Na’l

Dari wikishia

Hadis Khasif al-Na'l (bahasa Arab:حدیث خَاصِفُ‌النَّعْل) (berarti penambal sepatu) adalah perkataan dari Nabi Muhammad saw dalam menjelaskan kedudukan dan keutamaan Imam Ali as yang mana Imam, karena pada saat itu sedang menambal sepatu Nabi saw, disebut dengan gelar Khasif al-Na'l. Dalam hal ini, terdapat berbagai riwayat yang semuanya memiliki kesamaan dalam penggunaan gelar Khasif al-Na'l untuk Imam Ali as. Perlawanan terhadap para tiran untuk takwil Al-Qur'an adalah salah satu tema riwayat ini. Nash atas Imam Imam Ali as]], pengetahuan lengkapnya tentang ilmu takwil Al-Qur'an dan kebenaran Imam dalam peperangan pada masa kekhalifahannya adalah beberapa penafsiran yang dijelaskan dari riwayat tersebut. Dalam riwayat Khasif al-Na'l lainnya, Nabi Muhammad saw memperkenalkan Imam sebagai pembimbing umat dan penggantinya setelah beliau. Hadis-hadis ini tersebar luas di berbagai sumber Sunni maupun Syiah termasuk beberapa dari Kutub al-Arba'ah dan Shahih Sittah Ahlussunnah. Para peneliti menganggap beberapa hadis ini Mustafidh, Mutawatir dan Shahih. Ummu Salamah dengan mengingatkan hadis ini meminta Aisyah untuk menahan diri dari pemberontakan terhadap Imam. Imam Ali as dalam beberapa perkataannya untuk membuktikan kebenarannya, bersandar pada hadis Khasif al-Na'l. Hadis-hadis ini tercermin dalam syair para penyair termasuk Sayid Himyari.

Kedudukan dan Kepentingan

Hadis Khasif al-Na'l atau hadis-hadis Khasif al-Na'l adalah sekumpulan riwayat dari Nabi Muhammad saw, dalam menjelaskan kedudukan dan keutamaan Imam Ali as seperti Imamah dan Khilafah, pertempuran dengan orang-orang musyrik dan tiran yang mana beliau, saat sedang menambal sepatu Nabi, disebut dengan gelar (Khasif al-Na'l).[1] Gelar Khasif al-Na'l untuk Imam Ali as adalah titik temu riwayat-riwayat ini. Khasf berarti mengumpulkan dan menggabungkan benda-benda menjadi satu[2] dan orang yang mengumpulkan potongan-potongan sepatu dan mengembalikannya ke bentuk semula, disebut Khasif al-Na'l.[3] Penambalan sepatu Nabi saw oleh Imam Ali as dianggap sebagai tanda puncak tawadhu'[4] dan ketidakpedulian terhadap dunia dan teladan untuk hidup sederhana.[5] Ungkapan Khasif al-Na'l setelah digunakan oleh Rasulullah saw[6] dianggap sebagai salah satu gelar khusus Imam Ali as.[7] Dikatakan bahwa riwayat ini berasal dari nash Imamah para Imam as[8] dan dari keutamaan khusus Imam Ali as[9] dan menunjukkan keunggulannya atas Sahabat lainnya.[10] Riwayat Khasif al-Na'l meskipun menyinggung Imam dalam bentuk deskripsi, termasuk hadis yang jelas tentang keutamaan Imam[11] dan dari nash yang jelas dan terang tentang Imamah dan kekhalifahannya.[12] Beberapa ulama Syiah dan Sunni, menganggap pentingnya hadis ini setara dengan hadis seperti Hadis Manzilah dan Hadis Ghadir dalam keutamaan Imam Ali as.[13]

Kredibilitas Hadis

Hasyim bin Sulaiman Bahrani, ulama Syiah abad ke-11 H, percaya bahwa hadis-hadis Khasif al-Na'l diriwayatkan melalui sembilan jalur sanad dari Ahlusunah[14] dan dua jalur dari Syiah.[15] Beberapa orang percaya bahwa hadis-hadis Khasif al-Na'l secara luas[16] terdapat dalam sumber-sumber Syiah dan Ahlusunah.[17] Hadis-hadis ini disebutkan dalam sejumlah Kitab Empat[18] dan sumber-sumber awal Syiah lainnya[19] dan sumber-sumber selanjutnya sering membahasnya.[20] Dalam sumber-sumber awal Ahlusunah seperti Sunan Tirmidzi,[21] Sunan Nasa'i[22] dan Musnad Ahmad[23] beberapa riwayat ini disinggung dan juga tercermin dalam sumber-sumber Ahlusunah lainnya.[24][25] Syeikh Mufid menganggap beberapa hadis Khasif al-Na'l shahih di sisi kedua belah pihak.[26] Muqaddas Ardabili memperkenalkan hadis ini sebagai hadis yang masyhur dan muktabar dan menulis bahwa tidak ada seorang pun yang mengkritik keabsahan hadis ini.[27] Beberapa orang menulis bahwa ada konsensus tentang keabsahan dan keotentikan sanad riwayat ini.[28] Beberapa ulama Syiah mengatakan bahwa riwayat ini Mustafidh[29] dan beberapa lainnya menganggapnya Mutawatir.[30] Tirmidzi, ahli hadis Ahlusunah dan salah seorang penulis Shahih Sittah, mengutip dari para ahli hadis sebelumnya, menganggap riwayat Khasif al-Na'l yang diriwayatkan dalam kitabnya sebagai Shahih.[31] Ganji Syafi'i dari ahli hadis Ahlusunah juga menganggap kredibilitasnya tinggi, baik, dan shahih.[32] Beberapa ulama Syiah telah mendedikasikan bab untuk hadis-hadis Khasif al-Na'l dan mengumpulkan mereka dari berbagai sumber, termasuk sumber-sumber Ahlusunah.[33]

Berbagai Jenis Hadis dan Penafsiran Darinya

Hadis Khasif al-Na'l disebutkan dengan ungkapan dan tema yang beragam dan di tempat serta waktu yang berbeda yang dikatakan bahwa hal ini menunjukkan pengulangan manqabah ini dan juga penekanan pada keutamaan Imam Ali as.[34] Beberapa hadis di antaranya adalah:

Riwayat Pertempuran untuk Takwil Al-Qur'an

Dalam sebagian riwayat, Khasif al-Na'l berkaitan dengan perkataan dari Nabi Muhammad saw yang diucapkan di hadapan para sahabatnya: «إِنَّ مِنْکمْ مَنْ یقَاتِلُ عَلَی تَأْوِیلِ هَذَا الْقُرْآنِ کمَا قَاتَلْتُ عَلَی تَنْزِیله؛‌ Sesungguhnya di antara kalian ada seseorang yang setelahku akan berperang untuk takwil Al-Qur'an; sebagaimana aku telah berperang untuk tanzil Al-Qur'an.» Beberapa orang yang hadir yang dikatakan Abu Bakar dan Umar, bertanya apakah mereka orangnya? Nabi sambil menjawab negatif kepada mereka, menganggapnya sebagai seseorang yang sedang menambal sepatu. Pada saat itu Imam Ali as sedang menambal sepatu Nabi.[35] Sejumlah ahli hadis dan mufassir percaya Nabi Muhammad saw mengucapkan hadis ini setelah turunnya Ayat Ishlah Dzat Bain.[36] Para peneliti memberikan penafsiran yang berbeda dari hadis ini:

  • Penetapan Imamah

Muqaddas Ardabili dari ahli fikih Syiah (W. Tahun 993 Hijriah) menganggap Hadis ini sebagai nash yang jelas dalam Imamah Imam Ali as.[37] Menurutnya dan orang lain, penyerupaan pertempuran Imam Ali as dengan pertempuran Nabi Muhammad saw menunjukkan Imamah Imam Ali[38] dan merupakan bukti untuk menolak Imamah orang lain.[39] Tentu saja beberapa ulama Ahlusunah seperti Syafi'i dan ibnu Taimiyah meskipun menganggap hadis ini shahih, tidak menerima penunjukannya pada Imamah Imam Ali[40] dan Syafi'i hanya menganggap fungsi hadis dalam menjelaskan bagaimana berperang dengan para tiran.[41] Syafi'i hanya menganggap fungsi hadis dalam menjelaskan bagaimana berperang dengan para tiran.[42]

  • Penguasaan Penuh Ilmu Takwil Al-Qur'an

Beberapa ulama Syiah, riwayat pertempuran Khasif al-Na'l berdasarkan takwil Al-Qur'an dianggap sebagai bukti penguasaan penuh Imam Ali as atas Al-Qur'an[43] dan kepemilikannya atas ilmu takwil.[44][45] Juga dari riwayat ini dipahami bahwa Kitab Allah tidak cukup tanpa Imam dan perkataan orang-orang yang menganggap Al-Qur'an cukup dan menolak kebutuhan pada Maksumin dalam menjelaskan ayat-ayat, tidak valid.[46]

  • Kebenaran Imam Ali as dalam Peperangan di Zamannya

Sekelompok ulama mengatakan perkataan Nabi Muhammad saw adalah prediksi dan bukti kebenaran Imam Ali as dalam peperangan yang terjadi di masa kekhalifahannya dengan tiga kelompok Nakitsin, Qasithin dan Mariqin.[47] Beberapa orang menganggap ungkapan ini sebagai tanda kemurtadan para penentang yang berperang dengan Imam.[48]

Riwayat Pertempuran dengan Orang-Orang Musyrik

Menurut laporan Hakim Naisyaburi, seorang Muhaddits bermadzhab Syafi'i pada abad ke-4 Hijriah, dalam Perjanjian Hudaibiyah, Suhail bin Amr bersama beberapa pemimpin orang-orang musyrik, datang menghadap Nabi saw dan menyatakan salah satu syarat perjanjian sebagai berikut: "Jika seseorang dari kami datang kepadamu, kembalikan dia kepada kami." Nabi Muhammad saw merasa tidak senang dengan perkataan ini dan menjawab: "Wahai kaum Quraisy, batalkan permintaan ini, jika tidak aku akan mengirim seorang pria kepadamu yang Allah telah menguji hatinya dengan Iman untuk memenggal lehermu; sementara kamu telah keluar dari agama." Abu Bakar dan Umar berkata: "Apakah orang itu kami?" Nabi saw bersabda: "Bukan, dia sekarang sedang menambal sepatuku." Pada saat ini Imam Ali as sedang menambal sepatu Nabi.[49] Sayid Hasyim Bahrani menganggap riwayat ini sebagai ancaman terhadap suku Tsaqif[50] dan Nasa'i sebagai ancaman terhadap "Banu Wali'ah" sebuah suku di Kindah atau Hadramaut.[51]

Penetapan Imamah Imam Ali

Sejumlah ulama, hadis ini dianggap menunjukkan Imamah Imam Ali as. Mereka mengatakan pertempuran dengan orang-orang musyrik dan pemenggalan leher mereka atas perintah Allah dan Khasif al-Na'l yang menurut riwayat, "hatinya telah diuji dengan iman" adalah satu-satunya orang yang layak untuk Imamah dan pengganti Nabi Muhammad saw.[52]

Riwayat yang Menyebutkan Pengganti Nabi

Hurr Amili seorang ahli hadis dan fikih Syiah, meriwayatkan sebuah riwayat dari Nabi Muhammad saw yang di dalamnya Imam Ali disebut dengan gelar Khasif al-Na'l dan secara tegas disebutkan tentang penggantiannya dan Imamah putranya dari keturunan Imam Husain as.[53] Ia dalam hadis lain meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw dalam menjawab pertanyaan Abu Bakar dan Umar tentang khalifah setelahnya, menyebut penggantinya sebagai Khasif al-Na'l, sementara Ali as sedang menambal sepatu Nabi.[54] Dari Aisyah juga diriwayatkan riwayat serupa.[55] Abul Shalah Halabi (w. 447 H) dalam Taqrib al-Ma'arif melaporkan bahwa Nabi Muhammad saw dalam salah satu perjalanannya, meminta Abu Bakar dan Umar untuk memberi salam kepada Khasif al-Na'l sebagai "Amirul Mukminin", sementara Imam Ali as sedang menambal sepatu Nabi.[56]

Riwayat Pembimbing Umat

Khazaz penulis kitab Kifayah al-Atsar meriwayatkan sebuah riwayat yang di dalamnya, Nabi saw dalam tafsir kata "Hadi" dalam ayat ke-7 Surah Ar-Ra'd, memperkenalkan Imam Ali as sebagai Khasif al-Na'l yang pada saat itu sedang menambal sepatu Nabi di suatu sudut dan kemudian menjelaskan keutamaan Imam dan memperkenalkan para Imam setelahnya sebagai 12 orang, sejumlah para pemimpin Bani Israil dan menganggap Mahdi sebagai salah satu dari mereka.[57]

Referensi Hadis Khasif al-Na'l

Menurut beberapa laporan, ketika Aisyah memutuskan untuk memberontak melawan Imam Ali as, ia meminta Ummu Salamah untuk menemaninya.[58] Ummu Salamah melarangnya dan dalam menjelaskan keutamaan Imam, merujuk pada riwayat dari Nabi Muhammad saw yang menganggap penggantinya sebagai Khasif al-Na'l.[59] Aisyah membenarkan perkataan Ummu Salamah;[60] tetapi ia tidak bersedia menghentikan penentangannya terhadap Imam.[61] Berdasarkan beberapa riwayat, Aisyah setelah mendengar perkataan Ummu Salamah, memutuskan untuk menghentikan pemberontakannya terhadap Imam Ali as, tetapi Abdullah bin Zubair mencegahnya melakukan hal itu.[62] Imam Ali as sendiri juga dalam beberapa perkataannya merujuk pada hadis Khasif al-Na'l[63] dan bangga dengan hal ini.[64] Misalnya, Ahmad bin Ali Thabarsi ahli hadis dan teolog Syiah pada abad keenam Hijriah, dalam kitabnya, al-Ihtijaj membahas sebuah laporan bahwa Imam untuk membuktikan kebenarannya dalam Perang Jamal berpegang pada hal ini.[65]

Alasan Penggunaan Gelar

Dikatakan alasan penggunaan ungkapan Khasif al-Na'l oleh Nabi Muhammad saw untuk Imam Ali as adalah untuk menunjukkan puncak kerendahan hati Imam meskipun kedudukannya istimewa dan hubungannya yang dekat dengan Nabi Islam saw. Menurut perkataan ini, Nabi secara tidak langsung membimbing orang-orang kepada kepemimpinan seseorang yang memiliki sifat kerendahan hati.[66] Beberapa orang percaya bahwa penggunaan ungkapan baru alih-alih nama yang terkenal, menyebabkan ungkapan tersebut tetap diingat dan Nabi dengan menggunakan berbagai ungkapan untuk memperkenalkan Imam Ali as, menyediakan landasan agar ia lebih diingat dalam pikiran orang; sebagaimana penggunaan ungkapan Abu Turab untuk Ali as juga dalam kerangka ini.[67]

Dalam Nazham dan Syair

Riwayat-riwayat Khasif al-Na'l telah tercermin dalam syair para penyair sepanjang sejarah.[68] Di antaranya Sayid Himyari,[69] Abu 'Alawiyah Isfahani, Sayid Mahdi Bahrul Ulum dan lainnya dalam syair mereka, telah menyinggung hadis Khasif al-Na'l[70] atau menggunakan gelar Khasif al-Na'l sebagai gelar untuk Imam Ali as.[71] Berbagai kitab telah meriwayatkan syair-syair ini.[72]

Kitab Aliٌ(ع) Khasifu Na'li an-Nabi(ص)

Monografi

  • Kitab "Ali as Khasifu Na'li an-Nabi saw Qira'at fi Rumuzi al-Hadits wa Ma'anihi" dalam bahasa Arab, ditulis oleh Majid Athiyah. Penulis dengan menyebutkan hadis Nabi Khasif al-Na'l, berusaha membuktikan Imamah dan Khilafah langsung Imam Ali as.[73]
  • Tesis Magister dengan judul "Penetapan Imamah Langsung Amirul Mukminin as dalam Hadis Pertempuran (Khasif al-Na'l), dengan Penekanan pada Metode Allamah Mir Hamid Husain" telah ditulis yang membahas validitas dan signifikansi hadis.[74]
  • Sebuah artikel dengan judul "Analisis Makna Riwayat Pertempuran Takwil" membahas makna tepat takwil dalam riwayat pertempuran Khasif al-Na'l untuk takwil Al-Qur'an.[75]

Lihat Pula

Catatan Kaki

  1. Bahrani, Ghayat al-Maram, 1422 H, j. 6, hlm. 285; Irbili, Kasyf al-Ghummah, 1381 H, j. 1, hlm. 335; Allamah Hilli, Nahj al-Haq, 1982 M, hlm. 220, ibnu Syahr Asyub Mazandarani, Manaqib Ali Abi Thalib as, 1379 H, j. 3, hlm. 44.
  2. ibnu Manzhur, Lisan al-'Arab, Beirut, j. 9, hlm. 71.
  3. Thabathaba'i, al-Mizan, 1417 H, j. 8, hlm. 35.
  4. Athiyah, Ali alaihissalam Khasif Na'l an-Nabi Shallallahu alaihi wa alih, 1436 H, hlm. 13.
  5. Makarim Syirazi, Payam Imam Amir al-Mu'minin as, 1385 HS, j. 2, hlm. 303.
  6. Fadhil Lankarani, Ayat at-Tathir Ru'yah Mubtakirah, 1424 H, hlm. 138.
  7. Sibth ibnu Jauzi, Tadzkirat al-Khawash, 1418 H, hlm. 16; Muqaddas Ardabili, Hadiqat al-Syiah, 1383 HS, j. 1, hlm. 16; Syi'i Sabzawari, Rahat al-Arwah, 1378 HS, hlm. 86.
  8. Halabi, Taqrib al-Ma'arif, 1404 H, hlm. 202,
  9. Syekh Mufid, al-Ifshah fi al-Imamah, 1413 H, hlm. 136.
  10. Sekelompok Penulis, Fi Rahab Ahlul Bait as, 1426 H, j. 22, hlm. 52.
  11. Muzhaffar, Dalail al-Shidq, 1422 H, j. 5, hlm. 85,
  12. Muqaddas Ardabili, Hadiqat al-Syiah, 1383 HS, j. 1, hlm. 232; Thabari, Kamil al-Baha'i fi al-Saqifah, 1426 H, j. 2, hlm. 220; Athiyah, Ali alaihissalam Khasif Na'l an-Nabi Shallallahu alaihi wa alih, 1436 H, hlm. 123.
  13. Kasyif al-Ghita', Kasyf al-Ghita', 1422 H, j. 1, hlm. 37; ibnu Abi al-Hadid, Syarh Nahj al-Balaghah li ibnu Abi al-Hadid, 1383 HS, j. 9, hlm. 28; Bahrani, Ghayat al-Maram, 1422 H, j. 2, hlm. 69.
  14. Bahrani, Ghayat al-Maram, 1422 H, j. 6, hlm. 285.
  15. Bahrani, Ghayat al-Maram, 1422 H, j. 3, hlm. 169.
  16. Kasyif al-Ghita', al-'Aqa'id al-Ja'fariyah, 1425 H, hlm. 74; Kasyif al-Ghita', 1422 H, j. 1, hlm. 37.
  17. ibnu Syadzan Nisyaburi, al-Idhah, 1363 HS, hlm. 451.
  18. Kulaini, al-Kafi, 1407 H, j. 5, hlm. 11; Syeikh Thusi, Tahdzib al-Ahkam, 1407 H, j. 4, hlm. 116.
  19. Qumi, Tafsir al-Qumi, 1404 H, j. 2, hlm. 321; Syeikh Mufid, al-Irsyad, 1413 H, j. 1, hlm. 122; Syeikh Mufid, al-Ikhtishash, 1413 H, hlm. 119; ibnu Hayyun, Syarh al-Akhbar, 1409 H, j. 1, hlm. 203; Syeikh Shaduq, al-Khishal, 1362 HS, j. 1, hlm. 275; Syeikh Thusi, al-Amali, 1414 H, hlm. 254.
  20. Untuk contoh lihat: Allamah Hilli, Kasyf al-Yaqin, 1411 H, hlm. 137; Allamah Hilli, Nahj al-Haq, 1982 M, hlm. 220; Thabarsi, I'lam al-Wara, 1390 H, hlm. 189; ibnu Syahr Asyub Mazandarani, Manaqib Ali Abi Thalib as, 1379 H, j. 3, hlm. 44.
  21. Tirmidzi, Sunan Tirmidzi, 1419, j. 5, hlm. 452.
  22. Nasa'i, Sunan an-Nasa'i, 1411 H, j. 5, hlm. 127-128.
  23. ibnu Hanbal, Musnad al-Imam Ahmad bin Hanbal, 1416 H, j. 17, hlm. 391.
  24. Untuk contoh lihat: ibnu Maghazili Syafi'i, Manaqib ibnu al-Maghazili al-Syafi'i, 1424 H, hlm. 99; Hakim Nisyaburi, al-Mustadrak 'ala al-Shahihain, 1411 H, j. 2, hlm. 149; Muttaqi Hindi, Kanz al-'Ummal, 1989 M, j. 13, hlm. 99, 147; ibnu Abi al-Hadid, Syarh Nahj al-Balaghah li ibnu Abi al-Hadid, 1383 HS, j. 6, hlm. 217.
  25. Untuk informasi lebih lanjut lihat: Syarafuddin, al-Muraja'at, 1426 H, hlm. 346; Firuzabadi, Fadha'il al-Khamsah, 1392 H, j. 2, hlm. 349-350.
  26. Syeikh Mufid, al-Jamal, 1413 H, hlm. 80.
  27. Muqaddas Ardabili, Hadiqat al-Syiah, 1383 HS, j. 1, hlm. 232.
  28. Athiyah, Ali alaihissalam Khasif Na'l an-Nabi Shallallahu alaihi wa alih, 1436 H, hlm. 19.
  29. Syeikh Mufid, al-Jamal, 1413 H, hlm. 80; Syeikh al-Syari'ah Isfahani, al-Qaul al-Sharah fi Naqd al-Shihah, Qom, hlm. 217; Athiyah, Ali alaihissalam Khasif Na'l an-Nabi Shallallahu alaihi wa alih, 1436 H, hlm. 12.
  30. Syarafuddin, al-Muraja'at, 1426 H, hlm. 319; Kasyif al-Ghita', Kasyf al-Ghita', 1422 H, j. 1, hlm. 37.
  31. Tirmidzi, Sunan Tirmidzi, 1419, j. 5, hlm. 452.
  32. Ganji Syafi'i, Kifayat al-Thalib, 1404 H, hlm. 98.
  33. Bahrani, Ghayat al-Maram, 1422 H, j. 6, hlm. 285; Arbili, Kasyf al-Ghummah, 1381 H, j. 1, hlm. 335; Allamah Hilli, Nahj al-Haq, 1982 M, hlm. 220. Mar'asyi, Ihqaq al-Haq, 1409 H, j. 5, hlm. 606-613; Muzhaffar, Dalail al-Shidq, 1422 H, j. 5, hlm. 85-92; Naqawi, 'Abaqat al-Anwar, 1366 HS, j. 15, hlm. 100; ibnu Syahr Asyub Mazandarani, Manaqib Ali Abi Thalib as, 1379 H, j. 3, hlm. 44.
  34. Athiyah, Ali alaihissalam Khasif Na'l an-Nabi Shallallahu alaihi wa alih, 1436 H, hlm. 19.
  35. ibnu Hanbal, Musnad al-Imam Ahmad bin Hanbal, 1416 H, j. 17, hlm. 391, j. 18, hlm. 296. Dengan sedikit perbedaan di: ibnu Athiyah, Abhi al-Madad, 1423 H, j. 1, hlm. 37; Syekh Mufid, al-Ifshah fi al-Imamah, 1413 H, hlm. 135; Milani, Tasyyid al-Muraja'at, 1427 H, j. 3, hlm. 282; Thabari, al-Mustarsyid fi Imamah Ali bin Abi Thalib as, 1415 H, hlm. 357; Sayyid bin Thawus, al-Thara'if, 1400 H, j. 1, hlm. 70; Mar'asyi, Ihqaq al-Haq, 1409 H, j. 31, hlm. 149.
  36. Qumi, Tafsir al-Qumi, 1404 H, j. 2, hlm. 321; Kulaini, al-Kafi, 1407 H, j. 5, hlm. 11; Ibnu Syu'bah Harrani, Tuhaf al-'Uqul, 1404 H, hlm. 289; Syekh Thusi, Tahdzib al-Ahkam, 1407 H, j. 4, hlm. 116.
  37. Muqaddas Ardabili, Hadiqat al-Syiah, 1383 HS, j. 1, hlm. 232.
  38. Muqaddas Ardabili, Hadiqat al-Syiah, 1383 HS, j. 1, hlm. 233; Bayadhi, al-Shirath al-Mustaqim, 1384 HS, j. 2, hlm. 63.
  39. Muzhaffar, Dalail al-Shidq, 1422 H, j. 6, hlm. 154.
  40. Milani, Tasyyid al-Muraja'at, 1427 H, j. 1, hlm. 469, mengutip dari ibnu Taimiyah; Muqaddas Ardabili, Hadiqat al-Syiah, 1383 HS, j. 1, hlm. 232, mengutip dari Syafi'i.
  41. Muzhaffar, Dalail al-Shidq, 1422 H, j. 6, hlm. 154; Muqaddas Ardabili, Hadiqat al-Syiah, 1383 HS, j. 1, hlm. 232, mengutip dari Syafi'i.
  42. Muzhaffar, Dalail al-Shidq, 1422 H, j. 6, hlm. 154; Muqaddas Ardabili, Hadiqat al-Syiah, 1383 HS, j. 1, hlm. 232, mengutip dari Syafi'i
  43. Husseini Tehrani, Imam Syenasi, 1426 H, j. 2, hlm. 148.
  44. ibnu Athiyah, Abhi al-Madad, 1423 H, j. 1, hlm. 38.
  45. Husseini Tehrani, Imam Syenasi, 1426 H, j. 2, hlm. 148.
  46. Husseini Tehrani, Imam Syenasi, 1426 H, j. 2, hlm. 148.
  47. Naqawi, 'Abaqat al-Anwar, 1366 HS, j. 11, hlm. 166, Syekh Mufid, al-Jamal, 1413 H, hlm. 79; Sultan al-Wa'idzhin Syirazi, Syabha-ye Peshawar, 1379 HS, hlm. 901.
  48. Sultan al-Wa'idzhin Syirazi, Syabha-ye Peshawar, 1379 HS, hlm. 901.
  49. Tirmidzi, Sunan Tirmidzi, 1419, j. 5, hlm. 451; Syekh Mufid, al-Irsyad, 1413 H, j. 1, hlm. 122; Thabarsi, I'lam al-Wara, 1390 H, hlm. 189; Mar'asyi, Ihqaq al-Haq, 1409 H, j. 5, hlm. 606.
  50. Bahrani, Ghayat al-Maram, 1422 H, j. 6, hlm. 286.
  51. Nasa'i, Sunan an-Nasa'i, 1411 H, j. 5, hlm. 127-128.
  52. Arbili, Kasyf al-Ghummah, 1381 H, j. 1, hlm. 336-337; Bayadhi, al-Shirath al-Mustaqim, 1384 HS, j. 2, hlm. 63; Muqaddas Ardabili, Hadiqat al-Syiah, 1383 HS, j. 1, hlm. 232.
  53. Syeikh Hurr Amili, Itsbat al-Hudat, 1422 H, j. 2, hlm. 257.
  54. Syeikh Hurr Amili, Itsbat al-Hudat, 1422 H, j. 3, hlm. 123.
  55. Thabari, al-Mustarsyid fi Imamah Ali bin Abi Thalib as, 1415 H, hlm. 622; Syeikh Hurr Amili, Itsbat al-Hudat, 1422 H, j. 3, hlm. 275; Bahrani, Ghayat al-Maram, 1422 H, j. 1, hlm. 242.
  56. Halabi, Taqrib al-Ma'arif, 1404 H, hlm. 203.
  57. Khazaz, Kifayah al-Atsar, 1401 H, hlm. 88.
  58. Thabari, Kamil al-Baha'i fi al-Saqifah, 1426 H, j. 2, hlm. 218-220.
  59. ibnu Abi al-Hadid, Syarh Nahj al-Balaghah li ibnu Abi al-Hadid, 1383 HS, j. 6, hlm. 217, Thabarsi, al-Ihtijaj, 1403 H, j. 1, hlm. 166, Syeikh Hurr Amili, Itsbat al-Hudat, 1422 H, j. 3, hlm. 123, 156; Bahrani, Ghayat al-Maram, 1422 H, j. 1, hlm. 242; Sultan al-Wa'idzhin Shirazi, Syabha-ye Peshawar, 1379 HS, hlm. 740.
  60. Thabari, Kamil al-Baha'i fi al-Saqifah, 1426 H, j. 2, hlm. 218-220.
  61. Sultan al-Wa'idzhin Syirazi, Syabha-ye Peshawar, 1379 HS, hlm. 741.
  62. Thabari, Kamil al-Baha'i fi al-Saqifah, 1426 H, j. 2, hlm. 220.
  63. ibnu Syadzan Nisyaburi, al-Idhah, 1363 HS, hlm. 451; Bahrani, Ghayat al-Maram, 1422 H, j. 6, hlm. 286; Majlisi, Bihar al-Anwar, 1403 H, j. 26, hlm. 4.
  64. Mughniyah, al-Jawami' wa al-Fawariq, 1414 H, hlm. 179.
  65. Thabarsi, al-Ihtijaj, 1403 H, j. 1, hlm. 170.
  66. «Nam Bardan az Amir al-Mu'minin Alaihissalam ba Unwan Khasif al-Na'l ya «Kafsyeduz»», situs Thaqalain.
  67. «Nam Bardan az Amir al-Mu'minin Alaihissalam ba Unwan Khasif al-Na'l ya «Kafsyeduz»», situs Thaqalain.
  68. Untuk contoh: ibnu Syahr Asyub Mazandarani, Manaqib Ali Abi Thalib as, 1379 H, j. 3, hlm. 45.
  69. Syeikh Hurr Amili, Itsbat al-Hudat, 1422 H, j. 3, hlm. 341; al-Ghadir, j. 2, hlm. 450; ibnu Syahr Asyub Mazandarani, Manaqib Ali Abi Thalib as, 1379 H, j. 3, hlm. 45.
  70. Athiyah, Ali alaihissalam Khasif Na'l an-Nabi Shallallahu alaihi wa alih, 1436 H, hlm. 131.
  71. Sibth ibnu Jauzi, Tadzkirat al-Khawash, 1418 H, hlm. 45; Muhaddits Urmawi, Ta'liqat Naqd, 1409 H, j. 2, hlm. 976.
  72. Syeikh Hurr Amili, Itsbat al-Hudat, 1422 H, j. 3, hlm. 341; al-Ghadir, j. 2, hlm. 450; ibnu Syahr Asyub Mazandarani, Manaqib Ali Abi Thalib as, 1379 H, j. 3, hlm. 45.
  73. Athiyah, Majid bin Ahmad, Ali alaihissalam Khasif Na'l an-Nabi Shallallahu alaihi wa alih, Karbala, al-'Atabah al-Husainiyah al-Muqaddasah, 1436 H.
  74. «Itsbat Imamah Bilafashl Amir al-Mu'minin Alaihissalam dar Hadis Muqatilah Barrasi Syud.», Situs Informasi Komprehensif Imamah.
  75. Muradi, Muhammad, «Ma'nakawi Riwayat-ha-ye Jang Ta'wil», Jurnal Ulum Hadis, Periode 19, Nomor 74, Nomor Berurutan 74, Musim Dingin 1393 HS.

Daftar Pustaka

  • ibnu Abi al-Hadid, Syarh Nahj al-Balagha li ibnu Abi al-Hadid, Qom, Maktabat Ayat Allah al-Mar'asyi, 1383 HS.
  • ibnu Hanbal, Ahmad ibnu Muhammad, Musnad al-Imam Ahmad ibnu Hanbal, Beirut, Mu'assasat al-Risalah, 1416 HQ.
  • ibnu Hayyun, Nu'man ibnu Muhammad, Syarh al-Akhbar fi Fada'il al-A'immah al-Athhar (A), Qom, Jame'e-ye Modarresin, 1409 HQ.
  • ibnu Syazan Nisyaburi, Fazl, al-Idah, Tehran, Entesyarat-e Danesygah-e Tehran, 1363 HS.
  • ibnu Shu'ba Harrani, Hasan ibnu Ali, Tuhaf al-'Uqul 'an Al al-Rasul Sall Allah 'Alayh va Aleh, Qom, Jame'e-ye Modarresin, Cet.2, 1404 HQ.
  • ibnu Syahrasyub Mazandarani, Muhammad ibnu Ali, Manaqib Al Abi Talib 'Alayhim al-Salam, Qom, Allamah, 1379 HQ.
  • ibnu Atiyyah, Jamil Hammud, Abha al-Madad fi Syarh Mu'tamar 'Ulama' Baghdad, Beirut, Mu'assasat al-A'lami, 1423 HQ.
  • ibnu Maghazeli Shafe'i, Manaqib ibnu al-Maghazeli al-Syafe'i, Beirut, Dar al-Adwa', Cet.3, 1424 HQ.
  • ibnu Manzur, Muhammad ibnu Mukarram, Lisan al-'Arab, Beirut, Dar Sader, Cet.3, Bi Ta.
  • "https://emamat.org/andisye-1335/ «Esbat-e Emamat-e Belafasl-e Amir al-Mu'minin 'Alayh al-Salam dar Hadith-e Moqateleh Barrasi Syod.»", Paygah-e Jame' Ettela' Resani-ye Emamat, Tarikh-e Bazdid: 9 Khurdad 1402 HS.
  • Arbeli, Ali ibnu Isa, Kasyf al-Ghummah fi Ma'rifat al-A'immah, Tabriz, Bani Hasyimi, 1381 HQ.
  • Bahrani, Sayid Hasyim, Ghayat al-Maram va Hujjat al-Khisam fi Ta'yin al-Imam min Tariq al-Khass va al-'Amm, Beirut, Mu'assasat al-Tarikh al-'Arabi, 1422 HQ.
  • Bayazi, Ali ibnu Yunus, al-Sirat al-Mustaqim ila Mustahiqqi al-Taqdim, Qom, al-Maktabat al-Murtazaviyya, 1384 HS.
  • Tirmizi, Muhammad ibnu Isa, al-Jami' al-Sahih wa Huwa Sunan al-Tirmizi, Qahira, Dar al-Hadith, 1419 HQ.
  • Jam'i az Nevisandegan, Fi Rihab Ahl al-Bayt (A), Qom, al-Majma' al-'Alami li Ahl al-Bayt (A), Cet.2, 1426 HQ.
  • Hakim Nishaburi, Muhammad ibnu Abdullah, al-Mustadrak 'ala al-Sahihayn, Tahqiq Mustafa Abd al-Qader 'Ata, Beirut, Dar al-Kutub al-'Ilmiyya, 1411 HQ.
  • Hoseini Tehrani, Sayid Muhammad Husein, Imam Syenasi, Masyhad, Allamah Thabathaba'i, Cet.3, 1426 HS.
  • Halabi, Abu al-Salah, Taqrib al-Ma'arif, Qom, Entesyarat-e al-Hadi, 1404 HQ.
  • Khazaz Qomi, Ali ibnu Muhammad, Kifayat al-Athar, Qom, Entesyarat-e Bidar, 1401 HQ.
  • Sibt ibnu al-Jawzi, Yusuf ibnu Qazawghli, Tadhkirat al-Khawass min al-Ummah fi Dhikr Khasa'is al-A'immah, Qom, Mansyurat al-Sharif al-Razi, 1418 HQ.
  • Sultan al-Wa'izin Shirazi, Shabha-ye Peshawar dar Defa' az Harim-e Tashayyu', Tehran, Dar al-Kutub al-Islamiyya, Cet.39, 1379 HS.
  • Sayid ibnu Tawus Hasani, Ali ibnu Musa, al-Tara'if fi Ma'rifat Madhahib al-Tawa'if fi Ma'rifat Madhahib al-Tawa'if, Qom, Khayyam, 1400 HQ.
  • Sharaf al-Din, Sayid Abd al-Husein, al-Muraja'at, Qom, al-Majma' al-'Alami li Ahl al-Bait, Cet.2, 1426 HQ.
  • Syekh Shaduq, Muhammad ibnu Ali, al-Khisal, Qom, Jame'e-ye Modarresin, 1362 HS.
  • Syekh Tusi, Muhammad ibnu al-Hasan, al-Amali, Qom, Dar al-Thaqafa, 1414 HQ.
  • Syekh Tusi, Muhammad ibnu al-Hasan, Tahdhib al-Ahkam, Tahqiq Khursan, Tehran, Dar al-Kutub al-Islamiyya, Cet.4, 1407 HQ.
  • Syekh al-Shari'a Esfahani, al-Qawl al-Sarah fi Naqd al-Sihah, Qom, Mu'asseseh-ye Imam Shadiq as, Bi Ta.
  • Syekh Hurr Amili, Muhammad ibnu Hasan, Ithbat al-Hudah, Beirut, Mu'assasat al-A'lami, 1422 HQ.
  • Syekh Mufid, Muhammad bin Muhammad ibnu Nu'man, al-Ikhtisas, Qom, Kongereh-ye Syekh Mufid, 1413 HQ.
  • Syekh Mufid, Muhammad bin Muhammad ibnu Nu'man, al-Irsyad fi Ma'rifat Hujaj Allah 'ala al-'Ibad, Qom, Kongereh-ye Syekh Mufid, 1413 HQ.
  • Syekh Mufid, Muhammad bin Muhammad ibnu Nu'man, al-Ifsah fi al-Imamah, Qom, al-Mu'tamaru al-'Alamiyu lil Syekhi al-Mufid, 1413 HQ.
  • Syekh Mufid, Muhammad bin Muhammad ibnu Nu'man, al-Jamal, Qom, al-Mu'tamaru al-'Alamiyu lil Syekhi al-Mufid , 1413 HQ.
  • Shi'i Sabzevari, Abu Sa'id, Rahat al-Arwah, Tehran, Mirath-e Maktub, Cet., 1378 HS.
  • Tabataba'i, Sayid Muhammad Husein, Tafsir al-Mizan, Qom, Jame'e-ye Modarresin, 1417 HQ.
  • Thabarsi, Fazl ibnu Hasan, I'lam al-Wari bi A'lam al-Huda, Tehran, Islamiyya, Cet.3, 1390 HQ.
  • Thabarsi, Ahmad ibnu Ali, al-Ihtijaj, Masyhad, Nashr al-Murtaza, 1403 HQ.
  • Thabari, Imad al-Din, Kamil al-Baha'i fi al-Saqifah, Qom, al-Maktabat al-Haydariyyah, 1426 HQ.
  • Thabari, Muhammad ibnu Jarir ibnu Rustam, al-Mustarshid fi Imamat Amir al-Mu'minin (A), Qom, Mu'assasat al-Wasif, 1415 HQ.
  • Atiyyah, Majid ibnu Ahmad, Ali 'Alayh al-Salam Khasif Na'l al-Nabi Sall Allah 'Alayh va Aleh, Karbala, al-'Atabat al-Huseiniyya al-Muqaddasah, 1436 HQ.
  • Allamah Hilli, Hasan ibnu Yusuf, Kasyf al-Yaqin fi Fadha'il Amir al-Mu'minin (A), Tehran, Vezarat-e Farhang va Ersyad-e Islami, 1411 HQ.
  • Allamah Hilli, Hasan ibnu Yusuf, Nahj al-Haqq wa Kasyf al-Sidq, Beirut, Dar al-Kitab al-Lubnani, 1982 M.
  • Fadhil Lankarani, Muhammad, Shahab al-Din Ishraqi, Ayat al-Tathir Ru'yat Mubtakira, Qom, Markaz-e Fiqh al-A'immah al-Athar (A), Cet.3, 1424 HQ.
  • Firuzabadi, Fada'il al-Khamsah min al-Sihah al-Sittah, Tehran, Entesyarat-e Islamiyyah, Cet.2, 1392 HQ.
  • Qomi, Ali ibnu Ibrahim, Tafsir al-Qomi, Qom, Dar al-Kitab, Cet.3, 1404 HQ.
  • Kasyif al-Ghita', Syekh Ja'far, al-'Aqa'id al-Ja'fariyya, Qom, Mu'assasat-e Ansariyan, Cet.3, 1425 HQ.
  • Kasyif al-Ghita', Syekh Ja'far, Kasyf al-Ghita' 'an Mubhamat al-Shari'a al-Gharra', Qom, Entesyarat-e Daftar-e Tablighat-e Islami Hauzeh 'Ilmiyeh Qom, 1422 HQ.
  • Kulaini, Muhammad ibnu Ya'qub ibnu Ishaq, al-Kafi, Tehran, Dar al-Kutub al-Islamiyyah, Cet.4, 1407 HQ.
  • Ganji Shafe'i, Muhammad ibnu Yusuf, Kifayat al-Talib fi Ali ibnu Abi Thalib as. Teheran: Dar Ihya' Turats Ahl al-Bayt, Cet.2, 1404 HQ.
  • Muhaddith Ormavi, Mir Jalal al-Din, Ta'liqat-e Naqd, Tehran, Entesyarat-e Anjoman-e Asar-e Melli, 1358 HS.
  • Majlisi, Muhammad Baqir, Bihar al-Anwar, Tahqiq: Ibrahim Miyanji va Muhammad Baqir Behbudi, Qom, Cet.3, 1403 HQ.
  • Muttaqi Hindi, Ali ibnu Husam al-Din, Kanz al-'Ummal fi Sunan al-Aqwal wa al-Af'al, Beirut, Mu'assasat al-Risalah, 1989 M.
  • Mar'asyi, Qazi Nurullah, Ihqaq al-Haqq wa Izhaq al-Batil, Qom, Maktabat Ayat Allah al-Mar'asyi al-Najafi, 1409 HQ.
  • Muzaffar, Muhammad Husein, Dala'il al-Sidq, Qom, Mu'assasat-e Al al-Bait as, Cet.1, 1422 HQ.
  • Mughniyeh, Muhammad Javad, al-Jami' wa al-Fawariq Bayn al-Sunna wa al-Syi'a, Beirut, Mu'assasat 'Izz al-Din, 1414 HQ.
  • Muqaddas Ardebili, Ahmad ibnu Muhammad, Hadiqat al-Syi'a, Qom, Entesyarat-e Ansariyan, Cet.3, 1383 HS.
  • Milani, Sayid Ali, Tasyyid al-Muraja'at va Tafnid al-Makabirat, Qom, Markaz al-Haqa'iq al-Islamiyya, Cet.4, 1427 HQ.
  • Makarim Syirazi, Payam-e Imam Amir al-Mu'minin as, Tehran, Dar al-Kutub al-Islamiyyah, 1385 HS.
  • "http://thaqalain.ir/نام-بردن-از-امیرالمؤمنین-علیه-السلام-ب/ «Nam Bordan az Amir al-Mu'minin 'Alayh al-Salam ba 'Unvan-e Khasif al-Na'l ya «Kafshduz»]», Sayt-e Thaqalain. Tarikh-e Bazdid: 9 Khurdad 1402 HS.
  • Nasa'i, Ahmad ibnu Ali, al-Sunan al-Kubra, Beirut, Dar al-Kutub al-'Ilmiyya, Manshurat Muhammad Ali Bayzun, 1411 HQ.
  • Naqavi, Mir Sayid Hamid Husein, 'Abaqat al-Anwar fi Ithbat Imamat al-A'immah al-Athhar, Esfahan, Ketabkhaneh-ye Amir al-Mu'minin, Cet.2, 1366 HS.