Maukib

Prioritas: b, Kualitas: b
tanpa alih
Dari wikishia


Maukib (bahasa Arab:مَوكب) adalah tempat pelayanan yang mendistribusikan makanan, teh, dan sirup gratis kepada peziarah dan masyarakat di tempat-tempat atau kegiatan-kegiatan religius Mazhab Syiah. Di jalur pejalan kaki Arbain terdapat Maukib-maukib dibuat untuk menjadi tempat peristirahatan para pejalan kaki Arbain, serta untuk pelayanan kesehatan dan pengobatan, pemijatan tubuh dan kaki, serta terdapat juga pelayanan untuk memperbaiki peralatan. Istilah ini telah umum dalam tradisi budaya kaum Syiah Irak dan kemudian di adopsi ke Iran pada 1990-an. Sebelumnya, ada "Isgah Shalawati (Persinggahan yang memberikan pelayanan gratis)" dengan fungsi yang mirip dengan Maukib-maukib tersebut, sebelumnya telah ada di Iran.

Kata Maukib juga digunakan dalam budaya kaum Syiah Arab untuk menunjukkan kepada suatu kelompok yang melakukan ritual duka. Di negara Irak kedua istilah “Maukib al-Aza’”(Maukib Duka) dan “Maukib Hidmi” (Maukib pelayanan) kedua digunakan. Mendirikan Maukib juga merupakan kebiasaan di India dan Pakistan. Sedangkan biaya untuk mendirikan Maukib-maukib biasanya disediakan oleh masyarakat dan para dermawan.

Definisi dan Sejarah

Maukib dikatakan juga sebagai tempat persinggahan(pemberian pelayanan)[1] secara gratis bagi masyarakat dan peziarah di tempat[2] atau di acara-acara religius Mazhab Syiah. [3]Maukib-Maukib didirikan dalam bentuk Kemah atau bagunan-bagunan yang terbuat dari kain.[4]

Latar Belakang

Kata Maukib dalam budaya Syiah Arab menunjuk kepada suatu kelompok[5] atau sekumpulan orang-orang berduka[6] juga di gunakan juga pada kelompok orang-orang yang melakukan ritual duka dalam bentuk turun ke jalan.[7]

Dalam buku Adab al-Thaff, yang ditulis sekitar tahun 1347 di Irak,[8] disebutkan tentang Maukib-maukib (kelompok berkabung) yang datang dari berbagai daerah di sekitar Karbala pada hari-hari sebelum Arbain, mendirikan tenda, dan menyambut para peziarah.[9] Menurut buku Budaya Berkabung Syiah yang diterbitkan pada tahun 1395 di Irak, tenda-tenda dan tempat-tempat yang melayani para peziarah selama Arbain di sebut juga dengan Maukib.[10] Di negara ini untuk membedakan antara Maukib yang berarti Maukib Duka dan Maukib pelayanan, digunakan kata Maukib al-Aza dan Maukib Hidmi.[11]

Budaya mendirikan Maukib-maukib telah berpindah dari Irak ke Iran pada tahun 1990-an,[12] namun sebelumnya telah ada “Isgah Shalawati(Tempat persinggahan gratis)” yang fungsinya sama dengan Maukib.[13] kedua kata “Maukib” dan “Isgah Shalawati” di kalangan orang-orang Iran yang berbahasa Persia digunakan secara bergantian dan mempunyai makna yang sama.[14]

Jasa Pelayanan

Pelayanan yang di berikan dalam Maukib ini adalah gratis dan mencakup makanan, teh, sirup[15] dan semir sepatu.[16] di Maukib sepanjang longmarch Arbain, selain diberikan makan, tempat istirahat, pelayanan Kesehatan dan pengobatan, juga disediakan pijat badan dan kaki serta perbaikan peralatan.[17]

Beberapa Maukib dalam peristiwa bencana alam seperti banjir dan gempa bumi mendistribusikan barang–barang seperti makanan, tenda, selimut, dan air.[18] Anggaran biaya mukib dan layanan yang disediakan tersebut di dapatkan melalui sumbangan masyarakat[19] dan terkadang juga dari pemerintah.[20]

Waktu dan Tempat Pendirian

Pemandangan Pejalan Kaki Peziarah Arbain Imam Husain

Maukib diadakan pada acara-acara keagamaan syiah,termasuk maukib arbain[21] bulan Muharram,[22] 15 syaban[23] dan peringatan kesyahidan dan wiladah para maksumin as[24] di kota-kota tempat tinggal pengikut syiah. Begitupula maukib didirikan di tempat-tempat keagamaan syiah seperti haram tempat suci para imam as, untuk memberikan pelayanan kepada peziarah.[25]

Maukib juga didirikan di jalan-jalan beberapa hari sebelum 15 sya'ban yang berlangsung setip tahun dari Najaf ke Karbala.[26] begitu juga sekitar 350 maukib menyambut hari raya Ghadir tahun 1401, dalam sebuah perayaan Idul Ghadir yang di sebut “ Pesta penjamuan sepuluh kilometer” yang diselenggarakan di Tehran.[27]

Di Longmarch Arbain

Lihat juga: Longmarch Arbain

Maukib di jalan Arbain yang didirikan di setiap rute diselenggarakan oleh komunitas Muslim Syiah Irak serta warga dan penduduk desa yang tinggal disekitar wilayah Irak.[28] dan manajemen pengelolaannya dilakukan sendiri oleh masyarakat umum serta mandiri dari pemerintah Irak.[29] Menurut laporan dari “Lembaga Pusat Syiar Maukib dan Husainiah Irak” yang bekerja sama di bawah pengawasan Astan Quds (Kantor pengeloa Haram Suci) Huseini dan Abbasi, selama hari Arbain tahun 1399s, ada 32 ribu Maukib yang aktif di seluruh Irak.[30] Sesuai dengan laporan Astan Quds (Kantor pengelola Haram) Abbasi, selama Arbain pada tahun 1401, 14.500 Maukib didirikan di Karbala dan di sepanjang jalan menuju ke sana, dimana 300 mukib dari negara lain termasuk Iran.[31] Astan Quds Abbasi menghitung jumlah makanan yang dibagikan di Karbala dan jalan menuju karbala pada tahun 1401H lebih dari empat juta.[32]

Maukib di Negara-Negara Berpenduduk Muslim Syiah

Selain dari negara Irak dan Iran, di beberapa Negara berpenduduk Muslim Syiah lainnya, tempat-tempat dan penggunaan Maukib juga didirikan.[33] di Pakistan dan India tempat – tempat ini disebut “Sabil”[34] ketika mereka membagikan minuman, dan “Niyaz- e Husein” saat mereka mendistribusikan makanan.[35] Kata mereka, Kaum Sunni di Pakistan juga mendirikan “Sabil dan Niyaz” selama Muharram.[36] Halim dan Biryani termasuk makanan yang didistribusikan di Pakistan selama hari-hari tersebut.[37]

Catatan Kaki

  1. Hame Ciz Dar Maured-e Maukibha-e Arba'in, Site Blit Inja (https://www.blitinja.com/blog/arbein-mukebi/).
  2. Maukeb Daran-e Sarasar-e Kesywar Az Az Za'eran Dar Jewar-e Haram-e Muthahhar-e Emam Reza (as) Pazira'i Mi Kunand. Site Tasnim News (https://www.tasnimnews.com/fa/news/1401/03/19/2726085/); Mawākib al-Khidmah al-Husainiyyah Taftatih Mawā'idahā ar-Ramadhāniyyah Li Ifthār az-Zā'irīn, Site al-Kafeel (https://alkafeel.net/news/index?id=15185&lang=ar).
  3. Lihat: Barnameha-e Muharram Wa Shafar Dar Mantheqe-e 14, Site Hamsharhi Online (https://www.hamshahrionline.ir/news/696454); 200 Maukeb-e Mardumi Ayyam-e Nime-e Sya'ban Dar Qom Be Za'eran Khedmat Resani Mi Kunand, Site Tasnim News (https://www.tasnimnews.com/fa/news/1400/12/25/2683568).
  4. Eshaqi, Piyade Rawi-e Arba'in, hlm. 100.
  5. Eshaqi, Maukeb, hlm. 481
  6. Lihat: Bi Musyārakah Aktsar Min 200 Maukib 'Azā'.. 'Atabāt Karbalā', Site Imam Hussain (https://imamhussain.org/arabic/35713).
  7. Muhaddetsi, Farhangg-e 'Āsyūrā', hlm. 175.
  8. Esfand Yari, Ketabsyenasi-e Tarikhi-e Emam Husein (as), hlm. 178.
  9. Syubbar, Adab ath-Thaff, jld. 1, hlm. 42.
  10. Eshaqi, Piyade Rawi-e Arba'in, hlm. 100.
  11. Lihat: Al-'Atabah al-'Abbāsiyyah al-Muqaddasah Tarfud Mawākib al-Khadamah al-Husainiyyah Bi Mawād Ghidzā'iyyah, Site al-Kafeel (https://alkafeel.net/news/index?id=15998&lang=ar).
  12. Lihat: Rah Andazi-e 100 Maukeb-e Pazirayi-e Hei'atha-e Mazhabi-e īlam Dar Arba'in 96, Site IRNA (https://www.irna.ir/news/82692360); Hazine-e 60 Milyard Tumani Maukeb Daran-e Khuzestani Dar Ayyam-e Arba'in, Site Mehr News (https://www.mehrnews.com/news/4171171).
  13. Dar Salruz-e Rehlat-e Emam Khomeini, hlm. 199.
  14. Lihat: Īn Maukeb 60 Ruz Mizban-e Bi Khanemanhast, Site News Paper Hamshahri Online (https://newspaper.hamshahrionline.ir/id/142164); List-e Istghaha-e Salawati-e Hamedan, Site Fars News (https://www.farsnews.ir/hamedan/news/14010614000206).
  15. Maukebha-e Serv-e Ghadza Dar Piyade Rawi-e Arba'in, Site al-Kawthar (https://fa.alkawthartv.ir/news/101898).
  16. Lihat: Kaffasyan-e Maukeb Dar Entezar-e Kafsha-e Emam Zaman, Site Hawzah News (https://www.hawzahnews.com/news/868377).
  17. Eshaqi, Piyade Rawi-e Arba'īn, hlm. 100.
  18. Lihat: Maukibha-e Ustan-e Markazi Dar Nuqath-e Seil Zade, Fa'āl-e, Site Atabat (https://atabat.org/fa/news/532); Barpayi-e Maukeb 1000 Nafari Dar Manatheq-e Zelzele Zade-e Gahrb-e Kesywar, Site Tasnim News (https://www.tasnimnews.com/fa/news/1396/08/24/1574563); Esteqrar-e 6 Maukeb-e Arba'īn Dar Manatheq-e Zelzele Zade- Andakiya, Site IRNA (https://www.irna.ir/news/84513020).
  19. Min Aina Tahshal al-Mawākib al-Husainiyyah 'Alā at-Tamwīl? Site Al-Sumaira TV (https://www.alsumaria.tv/news/%D9%85%D8%AD%D9%84%D9%8A%D8%A7%D8%AA/251269/%D9%85%D9%86-%D8%A3%D9%8A%D9%86-%D8%AA%D8%AD%D8%B5%D9%84-%D8%A7%D9%84%D9%85%D9%88%D8%A7%D9%83%D8%A8-%D8%A7%D9%84%D8%AD%D8%B3%D9%8A%D9%86%D9%8A%D8%A9-%D8%B9%D9%84%D9%89-%D8%A7%D9%84%D8%AA%D9%85%D9%88%D9%8A%D9%84%D8%9F).
  20. Lihat: Esteqrar-e Maukebha-e Jahad Kesyawarzi-e Ustan Dar Marz-e Mir Jawe Baraye Zuwwār-e Arba'īn, Site ISNA (https://www.isna.ir/news/1401060705405); Ara'e-e Khadamat Be Za'eran-e Husaini Dar 43 Maukeb-e Dakheli Wa Kharezi Dar Kurdestan, Site Kurd Press (https://kurdpress.com/fa/news/37841).
  21. Eshaqi, Piyade Rawi-e Arba'īn, hlm. 100.
  22. Lihat: Barnameha-e Muharram Wa Shafar Dar Mantheqe-e 14, Site Hamshahri Online (https://www.hamshahrionline.ir/news/696454).
  23. Lihat: 200 Maukeb-e Mardumi Ayyam-e Nime-e SYa'ban Dar Qom Be Za'eran Khedmat Resani Mi Kunanad, Site Tasnim News (https://www.tasnimnews.com/fa/news/1400/12/25/2683568).
  24. Pazirayi-e Bisy Az 20 Nafar Dar Ayyam-e Syahadat-e Emam Shadeq (as), Site Hawzah News (https://www.hawzahnews.com/news/497438); Barpayi-e Maukeb-e Emam Reza (as) Dar Dahe-e Karamat, Site Razavi (https://www.razavi.news/fa/interview/30444).
  25. Maukeb Daran-e Sarasar-e Kesywar Az Za'eran Dar Jewar-e Haram-e Muthahhar-e Emam Reza (as) Pazira'i Mi Kunand. Site Tasnim News (https://www.tasnimnews.com/fa/news/1401/03/19/2726085/); Mawākib al-Khidmah al-Husainiyyah Taftatih Mawā'idahā ar-Ramadhāniyyah Li Ifthār az-Zā'irīn, Site al-Kafeel (https://alkafeel.net/news/index?id=15185&lang=ar).
  26. Juz'iyat-e Mizbani-e Maukeb-e Irani Khuddām al-Husain Az Za'eran-e Piyade Rawi-e Nime-e Sya'ban, Site ISNA (https://www.isna.ir/news/95023119293).
  27. Dar Mehmuni-e 10 Kilometri-e Kheyaban-e Waliyy-e Ashr Ce Guzasyt? Site SNN (https://snn.ir/fa/news/1022075).
  28. Eshaqi, Pyade Rawi-e Arba'īn, hlm. 100.
  29. Eshaqi, Pyade Rawi-e Arba'īn, hlm. 100.
  30. Ihshā'iyyāt Haul 'Adad al-Mawākib al-Khadmiyyah Wa al-'Azā'iyyah Wa Wajbāt ath-Tha'ām Wa al-Khadamāt ath-Thibbiyah Wa 'Adad al-Mutathawwi'īn Bi al-'Arba'īniyyah, Site Shafaqna (https://iraq.shafaqna.com/AR/192772).
  31. Juz'iyyat-e Khadamat-e Ara'e-e Syude Az Suy-e Astan-e Quds-e Abbasi Dar Arba'īn-e Huseini, Site al-Kafeel (https://alkafeel.net/news/index?id=16363&lang=pr).
  32. Juz'iyyat-e Khadamat-e Ara'e-e Syude Az Suy-e Astan-e Quds-e Abbasi Dar Arba'īn-e Huseini, Site al-Kafeel (https://alkafeel.net/news/index?id=16363&lang=pr).
  33. Lihat: Holding on to the tradition of setting up sabeels, Site Dawn (https://www.dawn.com/news/1577099).
  34. Lihat: Holding on to the tradition of setting up sabeels, Site Dawn (https://www.dawn.com/news/1577099); امام حسین کے یوم ولاد ت پر شہر میں جگہ جگہ ہوا سبیلوں کا اہتمام, Site Daliy Yaag (https://dailyaag.com/phase2/al-husseins-day-celebrated-the-sabbath-place-in-the-city-on-the-other-hand/).
  35. Lihat: Trend of ‘Niaz’ distribution on Ashura still alive across country, Site Dialy Pakistan (https://en.dailypakistan.com.pk/10-Sep-2019/trend-of-niaz-distribution-on-ashura-still-alive-across-country); Ashura observed peacefully in Khyber Pakhtunkhwa, Site Dawn (https://www.dawn.com/news/1704150/ashura-observed-peacefully-in-khyber-pakhtunkhwa).
  36. SWAT organized a Sabeel on the 10th of Muharram, Site The Azb (https://theazb.com/swat-organized-a-sabeel-on-the-10th-of-muharram/).
  37. Trend of ‘Niaz’ distribution on Ashura still alive across country, Site Daily Pakistan (https://en.dailypakistan.com.pk/10-Sep-2019/trend-of-niaz-distribution-on-ashura-still-alive-across-country).

Daftar Pustaka