Syaikh Raghib Harb
Syekh Râghib Harb (1952-1984) (bahasa Arab:الشيخ راغب حرب) adalah seorang ulama Syiah Lebanon dan salah satu pemimpin perlawanan Islam di Lebanon.
Raghib Harb lahir pada tahun 1952 M (1332 H) di desa Jibsheet, selatan Beirut. Rumah ayahnya menjadi tempat berkumpulnya tokoh-tokoh agama, termasuk Muhammad Mahdi Shamsuddin dan Sayid Muhammad Husain Fadhlullah. Raghib menghabiskan masa kecilnya di kampung halamannya. Pada usia tujuh tahun, ia mulai sekolah dasar di desa Jibsheet dan pada usia sepuluh tahun pindah ke Nabatieh untuk melanjutkan pendidikannya. Pada tahun 1348 H (1969 M), ia pergi ke Beirut untuk menempuh pendidikan agama di sekolah Al-Ma'had Al-Syar'i Al-Islami.
Raghib Harb melanjutkan pendidikannya di kota suci Najaf. Setelah kembali ke Lebanon, ia kembali ke tempat kelahirannya dan memulai kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Perhatian kepada orang-orang miskin dan membutuhkan menjadi bagian dari program kesehariannya. [1] Ia mendirikan Mabarrat al-Sayyidah Zainab Sa, sebuah yayasan amal untuk membantu orang miskin dan yatim piatu. [2] Selain itu, ia mendirikan Jami'ah Bait al-Mal al-Muslimin untuk mendistribusikan bantuan dengan tepat guna menyelesaikan masalah masyarakat. [3]
Setelah kembali ke Lebanon, Raghib Harb memimpin perlawanan di wilayah selatan Lebanon dan mengajak masyarakat untuk mendukung Imam Khomeini qs. Pada 16 Februari 1984 (7 Esfand 1362 HS), saat dalam perjalanan pulang dari masjid, ia ditembak oleh agen-agen yang berafiliasi dengan Israel dan syahid. [4]
Sayid Abbas Musawi, Sekretaris Jenderal kedua Hizbullah Lebanon, pada 27 Bahman 1370 HS (16 Februari 1992 M) juga dibunuh oleh serangan udara Israel saat kembali ke Beirut setelah menghadiri upacara peringatan syahid Raghib Harb, bersama istri dan anaknya. [5]
Syeikh Raghib Harb berkata: “Seorang syahid tetap hidup karena ketika darah jatuh ke tanah, ia mengering, tetapi darah yang sampai di tangan Tuhan tumbuh dan menyebar di bumi… Itulah sebabnya kita melihat bahwa seorang syahid tetap hidup.” [6]
Nabih Berri, seorang politikus terkenal Lebanon, mengucapkan kalimat terkenal tentang Raghib Harb: "Setiap prajurit yang berperang telah menjadi Raghib Harb." [7]
Buku berjudul : Pedari Az Jense Khorshid: Negahi be Sireh Sheikh al-Shuhada Hezballah Shahid Sheikh Ragheb Harb (Seorang Ayah Berjiwa Matahari: Pandangan tentang Kehidupan Sheikh al-Shuhada Hizbullah Syahid Sheikh Ragheb Harb), karya Hawrâ Raghib Harb dan diterjemahkan oleh Muhammad Jawad Mahdizâdeh, buku itu ditulis mengenai perjalanan kehidupannya. Terjemahan bahasa Persia dari buku ini diterbitkan oleh Institut Ghadir Wilayah pada tahun 1393 H. [8]