Pengguna:Hindr/sandbox

Dari wikishia
Artikel utama: Mahar
Tulisan indah kaligrafi yang mencakup sebagian dari nama-nama dan gelar Nabi saw: Mahmud, Ahmad, Hamid, Mahin dan Hamed. Karya Sirwan Barzanji.[1] tulisan indah Kaligrafi adalah sejenis potongan tulisan yang di dalamnya terukir sifat-sifat Nabi saw dan terkadang Imam Ali as [2].

Daftar nama-nama panggilan dan gelar-gelar Nabi saw (bahasa Arab: الفهرست للالقاب و الکنا للنبی ص) adalah sekumpulan gelar-gelar dan nama-nama panggilan untuk sosok Nabi Islam yang telah digunakan dalam Alquran, riwayat-riwayat dan sumber-sumber Syiah dan Ahlusunah. Ahmad, Muhammad, Mahmud dan Mustafa adalah di antara nama-nam Nabi saw [3] dan Abu al-Qasim adalah nama panggilannya yang terkenal.

Allamah Majlisi dalam bukunya, Bihar al-Anwar, telah memuat empat ratus nama dan gelar Nabi saw yang disebutkan dalam Al-Qur'an yang beliau kutip dari buku Manaqib Ibni Syahr Asyub.[4] Sebuah monografi tentang hal ini telah ditulis, di mana sebagian di antaranya telah menyebut lebih dari seribu gelar dan sifat untuk Nabi saw.

Nama-nama Panggilan

Menurut apa yang dimuat dalam buku-buku Syiah dan Sunni, nama-nama panggilan Nabi saw adalah sebagai berikut:

Julukan Makna
Abu al-Qasim [5] Ayah Qasim. Nabi setelah kelahiran anak pertamanya Qasim menjadi dikenal dengan julukan ini. Beliau juga disebut dengan Abu al-Qasim dikarenakan Nabi saw adalah pembagi surga.[6]
Abu Ibrahim [7] Ayah Ibrahim
Abu al-Aramil [8] Ayah dari para janda. Nabi dalam Taurat disebut dengan julukan ini.[9] sebutan ini berarti perlindungan dan dukungan Nabi bagi para janda seperti ayah yang baik.[10]
Abu al-Ummah [11] Ayah bagi umat
Abu al-Durratain [12] Ayah dari dua mutiara. Dua mutiara yang diyakini di sini adalah Hasanain (Imam Hasan dan Imam Husain as).[13]
Abu al-Rahanatain [14] Ayah dari dua kemangi. Maksud dari dua kemangi yang diyakini adalah Hasanain as.[15] Kemangi berarti setiap tanaman yang harum.
Abu al-Sibtain [16] Ayah dari dua sibth. Berdasar sebuah hadis [17][18], yang dimaksud dari sibthain di sini adalah Hasanain as. Sibth diyakini memilki arti kelompok dan ummat. Kemungkinan besar yang dimaksud adalah bahwa keturunan Nabi akan bercabang dari Hasnain. [19]
Abu al-Thahir [20] Ayah Tahir. Yang dimaksud dengan Tahir di sini adalah Abdullah putra Nabi yang diyakini bahwa ia dipanggil dengan jukukan Thayyib dan Thahir.[21]
Abu al-Masakin [22] Ayah bagi orang-orang miskin
Abu al-Nur wa al-Isyraq [23] Ayah dari cahaya dan iluminasi. Maksud dari cahaya dan iluminasi adalah Fatimah sa, putrinya yang diyakini sebagai ilmu atau iman.[24]

Gelar-Gelar

Menurut apa yang telah dimuat dalam kitab-kitab Syiah dan Sunni, sebagian dari gelar-gelar dan sifat-sifat Nabi saw berdasarkan Alquran dan riwayat-riwayat adalah sebagai berikut:

Gelar Makna
Akhirun fi al-Bi'tsah [25] Nabi terakhir yang diutus
Al-Āmir [26] Seseorang yang memerintah dengan perintah dan larangan ilahi. [27]
Afshah al-Arab [28] Terfasih dalam bahasa Arab
Ibnu Bathha dan Makkah [29] Putra kawasan Bathha dan Makkah
Ibnu al-Dzabihain [30] Putra dua orang yang dikorbankan untuk Allah (bersedia berkurban di jalan Allah) (Ismail dan Abdullah)
Ibnu al-'Awatik [31] Putra para Ātikah (Di antara para nenek moyang Nabi, ada tiga wanita bernama Ātikah yang berasal dari suku Sulaim. Menurut sebuah riwayat, Nabi menyebut dirinya dengan nama ini ketika dia dipukul dengan pedang di [32] salah satu pertempuran. Alasannya karena diyakini akan keberanian suku Sulaim.) [33]
Ibnu al-Fawathim [34] Putra para Fatimah. Berdasarkan penuturan buku sejarah Ya'qubi, yang dimaksud adalah empat Fatimah sebagai nenek moyang Nabi.[35]
Uzdunu Khair [36] Pendengar terbaik. Mengacu pada ayat Uzdun.
Al-Ra'uf [37] Pengasih dan penyayang
Al-Rasul [38] Utusan Tuhan
Al-Rasul al-Musaddad [39] Utusan Tuhan yang diteguhkan
Al-Mudatssir [40] Dia menyelimuti dirinya dengan kain tidurnya dan berbaring di tempat tidur. Mengacu pada ayat pertama Surah al-Muddatsir.
Al-Muzzammil [41] Kain yang menyelimuti dirinya. Mengacu pada ayat pertama Surah al-Muzammil
Al-Imam [42] Imam dan pemimpin masyarakat
Imam al-Muttaqin [43] Imam dan pemimpin orang-orang yang bertakwa
Ummi [44] Tidak belajar
Amin [45] Yang dipercaya dan beramanah
Al-Amin al-Muntakhab [46] Seorang beramanah yang terpilih
Al-Aula [47] Yang lebih layak terhadap kaum mukmin dari diri mereka.[48]
Al-Basyar [49] Basyar berarti manusia. Alasan julukannya dengan basyar karena diyakini bahwa Muhammad saw adalah manusia yang paling agung.[50]
Busyra Isa [51] Bahwasannya Nabi Isa as lah yang memberikan kabar gembira tentang kemunculannya
Al-Basyir [52] Pembawa berita gembira
Al-Taqi [53] Bertakwa dan mawas diri
Tsani al-Itsnain [54] Gelar ini diambil dari ayat la tahzan yang berarti orang kedua dari dua orang yang bersembunyi di gua Tsaur dalam peristiwa hijrah.[55]
Al-Hasyir [56] Seseorang yang masyarakat akan dikumpulkan karena mengikutinya.[57]
Al-Hamid [58] Seorang yang memuji Tuhan
Hamilu al-Hirawah [59] Pembawa tongkat. Berdasarkan sebuah riwayat dari Nabi saw, bahwa pemakai tongkat adalah salah satu dari sunnah para nabi.[60]
Habubullah [61] Kekasih dan teman Tuhan
Al-Habib al-Muntahab [62] Kekasih terpilih
Al-Hakim [63] Orang yang bijaksana
Haqqun Mubin[64] Pengungkap kebenaran
Hirz al-Ummiyin [65] Tempat pelindung orang-orang yang tidak belajar. Dia dikatakan dalam Taurat telah dinamai demikian.[66]
Al-Hanif [67] Yang berpaling dari kebatilan dan tetap kokoh dalam Islam.
Al-Khatam [68] penutup dan nabi terakhir
Khatam al-Anbiya [69] Penutup para nabi
Khatam al-Nubuwah [70] Penutup kenabian
Khatam al-Nabiyin [71] Penutup para nabi
Khalqullah [72] Ciptaan Tuhan
Khalifatullah fi al-Ardh [73] Khalifah dan pengganti Allah di bumi
khalilullah [74] Kekasih Allah [75]
Khair al-Bariyah [76] Sebaik-baiknya ciptaan Tuhan
Khair al-Basyar [77] Sebaik-baiknya manusia
Khiyaratullah [78] Pilihan Allah
Al-Dā'i [79] Penyeru masyarakat menuju Tuhan
Daf'u Jaisyat al-Abathil [80] Penahan huru hara dan kebisingan palsu.[81]
Da'wah Ibrahim [82] Doa Ibrahim yang terkabu. Mengacu pada ayat ibtala Ibrahim.
Al-Dzikr [83] Mengingat Tuhan. Seorang yang mengingatkan masyarakat kepada Tuhannya
Al-Rāfi' [84] Memberikan peningkatan; menciptakan kemajuan
Rākib al-Jamal [85] Orang yang mengendarai unta. Dalam Taurat, setelah Nabi Musa, dua nabi diperkenalkan dengan sifat-sifat "orang yang mengendarai keledai" dan "orang yang mengendarai unta", yang pertama mengacu pada Nabi Isa as dan yang kedua kepada Nabi Muhammad. Dikatakan kepada orang-orang Yahudi bahwa dengan ciri-ciri inilah tempat kemunculan nabi terakhir (Hijaz); karena biasanya orang-orang di kawasan itu untuk bergerak melakukan perpindahan menggunakan unta. [86]
Al-Rahmah [87] Penyayang dan pemurah
Rahmat al-'Alamin[88] penyayang dan pengasih bagi alam semesta
Rahmat li al-'Alamin [89] Penyayang bagi seluruh alam
Al-Rahim [90] Pengasih
Rasul Rabb al-'Alamin [91] Utusan Tuhan semsta alam
Rasul al-Rahmah [92] Utusan yang penyayang. Alasan mengapa Beliau dijuluki dengan gelar ini Dikatakan bahwa misi Nabi saw sebenarnya adalah rahmat dan kasih sayang. [93]
Rasul al-Hammadin [94] Utusan Tuhan yang umatnya adalah ahli pemuja dan senantiasa memuji Tuhan
Rasulullah [95] Utusan Tuhan
Ruh al-Haq [96] Dikatakan bahwa arti bahasa Arab dari "Al-Ghar Qalita"(farqalit) adalah nama Nabi dalam Injil. yang juga disebutkan untuk itu dalam arti memisahkan antara yang hak dan batil. [97]
Zain al-Qiyamah wa Nuruha wa Tajuha [98] Hiasan, cahaya dan mahkota hari Kiamat
Al-Sā'ih [99] Yang berpuasa. [100]
Al-Sābiq [101] Berarti seseorang yang berjalan di depan semua orang dan orang-orang yang lain berada di belakangnya mengikutinya. [102] Dan juga diyakini bahwa hal ini mengacu pada kata "Al-Sabiqun" dalam ayat kesepuluh Surah al-Qiyamah . [103]
Al-Sirāj [104] Lentera. Lentera hidayah
Sirājun Munir [105] Lentera yang bercahaya
Sayyid al-Mursalin [106] Penghulu dari para utusan
Al-Sayyid [107] Penghulu dan pemimpin
Sayyidu wuldi Adam [108] Penghulu seluruh anak Adam
Al-Syāfi'[109] Pemberi Syafa'at
Al-Syahid[110] Saksi. Yang bersaksi pada hari Kiamat
Al-Syafi' [111] Yang memberi syafa'at
Sayfi' al-Muzdnibin [112] Pemberi Sayfa'at bagi para pendosa
Syafi' Man fi al-Darain [113] Pemberi syafa'at seluruh manusia di dunia dan akherat
Al-Syams[114] Matahari
Syams Baina al-Qamarain[114] Matahari diantara dua bulan
Al-Syahid [115] Pemberi kesaksian
Al-Shahib [116] Penolong dan sahabat
Shahib al-Jabin al-Azhar [117] Pemilik dahi yang terang
Shahib al-Taj wa al-Mighfar [118] Pemilik mahkota dan topi baja, pemberani dan gagah berani, pria jantan di medan perang berjuang melawan musuh
Shahib al-Hasab al-Athhar [119] Pemilik keturunan suci yang asli dan permata keturunan yang murni
shahib al-Khad al-Aqmar [120] Pemilik wajah yang cerah
Shahib al-Khutbah wa al-Mimbar[121] Pemilik Khotbah dan mimbar; orator
Shahib al-din al-Azhhar [122] Pemilik agama dan syari'at yang lebih unggul dan lebih jelas; serang yang telah membawa agama paling tinggi dari Tuhan untuk umat manusia.
Shahib al-Liwa Yaum al-Qiyamah [123] Pemilik bendera di hari kiamat
Shahib al-Malhamah [124] Pemilik semangat berkobar
Shahib al-Nasab al-Asyhar [125] Memiliki garis keturunan paling terkenal; asil; seseorang yang latar belakang keluarganya tidak ada lebih dikenal darinya.
Shahib al-Wajhu al-Anwar [126] Pemilik wajah yang lebih bercahaya
Shahib al-Waqar wa al-Sakinah [127] Pemilik ketenangan dan ketentraman
Shabib al-Maqam al-Mahmud [128] Memiliki posisi yang terpuji; Seseorang yang memiliki kedudukan terpuji di sisi Allah.
Al-Shadiq [129] Jujur
Al-Shidq [130] Jujur dan bentuk kejujuran
Al-Shirath al-Mustaqim [131] Jalan yang lurus
Shafiullah [132] Pilihan Tuhan
Al-Shafi Al-Muqarrab [133] Pilihan yang kedudukannya dekat di sisi Tuhan
Al-Dhahuk [134] Murah tertawa
Al-Thahir [135] Suci
Thaha [136] Salah satu surat Al-Qur'an, yang menurut riwayat, berasal dari nama Nabi saw dan berarti یا طالِبُ الْحَقِّ الْهادی اِلَیْه; Terjemahannya: "Wahai pencari hak dan petunjuk kepadanya." [137]
Al-Thyyib [138] Suci dan bersih
Al-Zhahir [139] Tampak nyata
Al-'Abid [140] Pemuja dan orang yang beribadah
Al-'Aqib [141] Seorang yang setelahnya tidak ada kenabian. [142]
Al-'Amil [143] Ahli amal, pekerjaan dan aktif
Al-'Abd [144] Hamba; hamba Allah
'Abdullah [145] hamba Allah
Al-'Abd al-Muayyad [146] Hamba yang disetujui, hamba yang telah disetujui dan diterima Allah.
Al-'Urwah al-Wutsqa [147] Pegangan paling stabil; Tali terkuat
Al-'Athuf [148] Pengasih dan penyayang
Al-'Ali[149] Agung dan tinggi
Al-Ghauts [150] Orang yang menjawab teriakan
Al-Ghaits [151] Hujan; Dia disebut hujan karena dia dermawan dan murah hati.[152]
Faruq [153] Pemisah antara yang haq dan batil
Al-Fattah [154] Sangat penakluk dan menang
Al-Fatih [155] Pembuka dan pencipta kemenangan
Qāid al-Ghurr al-Muhajjalin [156] Pemimpin bagi para manusia yang tak tertandingi
Qābil al-Hadiyah [157] Penerima hadiah
Qāsim [158] Pembagi
Al-Qattāl [159] Seorang yang membinasakan musuh yang menyeleweng
Al-Qutsam [160] Dua arti "komprehensif dan sempurna" dan "sangat pemaaf" disebutkan untuk itu. [161]
Qadamu Shidqin [162] Nama baik; latar belakang yang baik; berpengalaman baik
Al-Qamar[163] Bulan
Al-Qasm [164] Orang yang membagi-bagikan hadiah dan sejenisnya di tengah-tengah masyarakat.[165]
Al-Kafi [166] Seorang yang untuk seseorang cukup dan tidak butuh kepada orang lain.
Al-Karim [167] Mulia dan kepribadian besar.
Al-Mahi [168] Seorang yang melaluinya Allah menghapus kekafiran. [169]
Ma'mun [170] orang saleh, berbudi luhur dan dapat dipercaya; seseorang yang masyarakat menganggap diri mereka merasa aman dari ganguannya.
Al-Mu'min [171] mukmin; seorang yang sungguh beriman kepada Tuhan.
Al-Mubarak [172] Mubarak; penuh berkah; terpancar kebaikan yang melimpah
Mubarak al-Amir [173] Seorang yang memerintah dengan perintah-perintah baik dan penuh berkah.[174]
Al-Mubasyir [175] Pembawa Kabar gembira
Al-Mubayyin [176] Orang yang memberi pencerahan dan penjelasan
Al-Mutabassim [177] Seorang yang senang tersenyum dan berwajah penuh tawa dan tidak masam
Al-Mutawakkil [178] Seorang yang bertawakal kepada Allah
Al-Mujtaba [179] Yang layak terpilih
Al-Mujir [180] Pelindung
Al-Muharram [181] Mengharamkan apa yang diharamkan Allah
Muharram al-Maiyitah [182] Orang yang mengharamkan bangkai dan kekejian
Muharram al-Khabaits [183] Orang yang mengharamkan kejahatan dan kekotoran
Al-Muhallil [184] Penghalal
Muhallil al-Thayyibat [185] Penghalal hal-hal yang suci dan bersih
Muhyi al-Sunnah [186] Penghidup sunah
Al-Mukhtar [187] mukhtar dan terpilih; Seseorang yang telah dipilih oleh Tuhan.
Al-Mudzakkir [188] Pengingat; seorang yang memberi peringatan kepada masyarakat untu senantiasa mengikat Tuhan dan akhirat
Al-Mursal [189] Yang diutus; utusan Tuhan
Al-Muzakki [190] membersihkan umatnya dari kesyirikan dan penyembahan berhala. [191]
Al-Musyaffa' [192] Syafa'atnya diterima; Orang yang Allah menerima syafa'atnya
Al-Mushaddiq [193] Pembenar; Seorang nabi yang membenarkan nabi-nabi samawi sebelumnya.
Al-Mushlih [194] Pembaharu
Al-Muthā' [195] Yang ditaati; Seorang yang manusia menerima perintahnya
Al-Mu'allim [196] Pendidik para manusia
Al-Mu'alla [197] Seorang yang lebih unggul dari yang lainnya. [198]
Miftah al-Jannah [199] Kunci surga
Al-Muqtarib [200] Yang dekat dengan Tuhannya (Mengacu pada sebuah hadis:ثُمَّ دنا فَتَدَلّی، فکانَ قابَ قَوْسَیْنِ اَو اَدْنی، دنواً وَ اقْتِراباً مِنَ الْعَلیِّ الْاَعْلی Kemudian Nabi saw pada malam Isra dan mi'raj dekat dan sangat dekat, dengan begitu maqam kedekatannya dengan Tuhan yang Mahatinggi, seukuran dua busur panah atau lebih dekat)[201]
Al-Muqaffa [202] Nabi terakhir; seorang nabi yang datang setelah para nabi dan nabi setelahnya tidak akan datang
Al-Makin [203] Seorang yang di sisi Allah memiliki kedudukan yang tinggi [204]
Al-Mundzir [205] Pemberi peringatan;seorang yang memperingatkan dan menakut-nakuti orang akan azab akhirat.
Al-Manshur[206] Menang; tertolong
Al-Munir [207] Pencerah
Al-Muwajjahah [208] Pemilik kedudukan
Al-Mauqif [209] Berdasarkan riwayat, itu berarti seorang yang pada hari kiamat memberhentikan dan menjaga orang-orang di sisi Tuhan. [210]
Al-Muhajir [211] Orang yang berhijrah; orang yang melakukan hijrah menuju Tuhan
Al-Muhdāh [212] Dihadiahkan[213]
Al-Muhaimin [214] Dominan dan kuat
Al-Nāsyir [215] Penyebar Islam[216]
Al-Nāshih [217] Baik hati dan jujur
Al-Nāhi [218] orang yang melarang dan mencegah
Al-Nabi [219] Seorang Nabi
Al-Nabi al-Ummi [220] Seorang nabi yang tidak belajar
Nabi al-Taubah[221] Nabi yang bertaubat dan kembali kepada Tuhannya
Nabi al-Rahmah[222] Pembawa berita yang pengasih dan penyayang
Nabi al-Malhamah [223] Pembawa berita yang penuh semangat atau Nabi yang pembaharu dan bersahabat
Al-Nabi al-Muhazdab [224] Nabi yang sopan dan berbudi luhur
Al-Najm [225] Bintang
Al-Najm al-Tsaqib [226] bintang terang yang membelah kegelapan
Najiyullah [227] Yang berbisik dengan Tuhan
Al- Nazdir [228] yang memberi peringatan dan menakut-nakuti
Al-Ni'mah [229] Kenikmatan
Ni'matullah [230] Nikmat Allah
Al-Naqib [231] Pelindung
Al-Nur [232] Cahaya
Nun [233] Salah satu dari huruf-huruf muqatta'ah yang berdaarkan sebagian riwayat, salah satu dari nama-nama Nabi.[234] Sebagian orang meyakini bahwa maksud dari itu adalah ناقل العلمyang artinya pemindah ilmu.[235]
Al-Wādhi' [236] Seorang yang menghapus kejahiliyahan dan taklif yang tidak berarti
Wādhi' al-Ishri wa al-Aghlal [237] Pemberi kebebasan; seorang yang melepaskan belenggu dan membuat kesulitan-kesulitan menjadi kemudahan
Al-Wāfi [238] Insan sempurna yang menepati janji [239]
Al-Hādi [240] Pemberi petunjuk
Hadiyatullah [241] Hadiah Tuhan
Yasin [242] Yasin adalah salah satu dari huruf-huruf muqatta'ah yang berdaarkan sebagian riwayat, salah satu dari nama-nama Nabi dan memiliki arti: یا أَیُّهَا السَّامِعُ لِلْوَحْی Wahai pendengar wahyu.[243]

Monografi

Sebagian dari kitab-kitab yang ditulis dengan tema gelar-gelar Nabi saw adalah sebagai berikut:

  • Alqabu al-Rasul wa 'Itratihi, yang dinisbatkan kepada Quthb Rawandi, seorang muhaddits Syiah, dalam kitab Majmu'atun Nafisah fi Tārikh al-Aimmah yang telah diterbitkan pada tahun 1422 H.[244]
  • Kitab Asma al-Rasul al-Musthafa wa Alqabuhu wa Kunahu wa Shifatuhu, yang ditulis oleh Abbas Tabriziyan, dalam tiga jilid yang mencakup seribu nama, panggilan dan sifat Nabi saw dan telah disusun dan disyarahi sesuai dengan urutan huruf-huruf alifbata. Karya ini diterbitkan di Beirut, oleh penerbit Dar al-Atsar paada tahun 1423 H.[245]

Buku Asma al-Nabi Lughatan wa Istilahan, karya Muhammad Arif Na’imi, memiliki lebih dari seribu nama Nabi yang dibarengi dengan penjelasan[246] dan Asma Al-Nabi Fi Alquran wa al-Sunnah, karya ‘Athif Qasim Amin Maliji, mencakup 29 nama Nabi yang masyhur berbarengan dengan penjelasan[247] termasuk dari buku-buku lainnya dengan tema ini.

Pranala Terkait

Catatan Kaki

  1. ↑ Lauhatu Hilyah bi Khatti al-Ustadz Syirwan al-Barzanji, Hurufat
  2. ↑ Muhammadi Parsa, Barresi Jaigah Tarikhi va Irfani Imam Ali as dar Hunar Khushnevisi Eslami, hlm.91 dan 92.
  3. ↑ Thabrasi,I'lām al-Warā, jld.1, hlm.147.
  4. ↑ Majlisi, Bihār al-Anwār, jld.16, hlm.101-107.
  5. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manaqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.154.
  6. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.154.
  7. ↑ Syekh Shaduq, Ma'āni al-Akhbār, jld.1, hlm.52.
  8. ↑ Ba'li, al-Muthali' 'ala Alfazh al-Muqni', hlm.510.
  9. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.154.
  10. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.154.
  11. ↑ Tabriziyan, Asma al-Rasul al-Musthafa, jld.1, hlm.131.
  12. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.154.
  13. ↑ Tabriziyan, Asma al-Rasul al-Musthafa, jld.1, hlm.150.
  14. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.154.
  15. ↑ Tabriziyan, Asma al-Rasul al-Musthafa, jld.1, hlm.151.
  16. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.154.
  17. ↑ Ibnu Syadzan, al-Fadhail, hlm.83.
  18. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.154.
  19. ↑ Thuraihi, Majma' al-Bahrain, jld.4, hlm.251.
  20. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.154.
  21. ↑ Tabriziyan, Asma al-Rasul al-Musthafa, jld.1, hlm.151.
  22. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.154.
  23. ↑ Tabriziyan, Asma al-Rasul al-Musthafa, jld.1, hlm.157.
  24. ↑ Tabriziyan, Asma al-Rasul al-Musthafa, jld.1, hlm.157.
  25. ↑ Thabrasi,I'lām al-Warā, jld.1, hlm.50.
  26. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas,Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  27. ↑ Na'imi,Asma al-Nabi Lughtan wa Istilahan, jld.1, hlm.80.
  28. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.153.
  29. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.153.
  30. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.153.
  31. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.153.
  32. ↑ Tabriziyan, Asma al-Rasul al-Musthafa, jld.1, hlm.131.
  33. ↑ Tabriziyan, Asma al-Rasul al-Musthafa, jld.1, hlm.131.
  34. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.153.
  35. ↑ Ya'qubi, Tarikh Ya'qubi, jld.2, hlm.122.
  36. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas,Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  37. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas,Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  38. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas,Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  39. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.153.
  40. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas,Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  41. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas,Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  42. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas,Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  43. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.153.
  44. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.153.
  45. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas,Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  46. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.153.
  47. ↑ Shalihi Syami,Sabil al-Huda, jld.1, hlm.437.
  48. ↑ Shalihi Syami,Sabil al-Huda, jld.1, hlm.437.
  49. ↑ Shalihi Syami,Sabil al-Huda, jld.1, hlm.440.
  50. ↑ Shalihi Syami,Sabil al-Huda, jld.1, hlm.445.
  51. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.152.
  52. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas,Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  53. ↑ Zarandi,Nazhm Durar al-Simthain, hlm.27.
  54. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas,Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  55. ↑ Shalihi Syami,Sabil al-Huda, jld.1, hlm.442.
  56. ↑ Bukhari,Shahih al-Bukhari, jld.4, hlm.185.
  57. ↑ Bukhari,Shahih al-Bukhari, jld.4, hlm.185.
  58. ↑ Shalihi Syami,Sabil al-Huda, jld.1, hlm.445.
  59. ↑ Thabrasi,I'lām al-Warā, jld.1, hlm.50.
  60. ↑ Tabriziyan, Asma al-Rasul al-Musthafa, jld.1, hlm.422.
  61. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.152.
  62. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.153.
  63. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas,Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  64. ↑ Zarandi,Nazhm Durar al-Simthain, hlm.27.
  65. ↑ Zarandi,Nazhm Durar al-Simthain, hlm.27.
  66. ↑ Zarandi,Nazhm Durar al-Simthain, hlm.27.
  67. ↑ Shalihi Syami,Sabil al-Huda, jld.1, hlm.452.
  68. ↑ Zarandi,Nazhm Durar al-Simthain, hlm.27.
  69. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.152.
  70. ↑ Thabrasi,I'lām al-Warā, jld.1, hlm.50.
  71. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.152.
  72. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.152.
  73. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.152.
  74. ↑ Shalihi Syami,Sabil al-Huda, jld.1, hlm.455.
  75. ↑ Tabriziyan, Asma al-Rasul al-Musthafa, jld.1, hlm.23.
  76. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.152.
  77. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.153.
  78. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.152.
  79. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas,Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  80. ↑ Tabriziyan, Asma al-Rasul al-Musthafa, jld.1, hlm.69.
  81. ↑ Tabriziyan, Asma al-Rasul al-Musthafa, jld.1, hlm.69.
  82. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.152.
  83. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas,Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  84. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas,Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  85. ↑ Thabrasi,I'lām al-Warā, jld.1, hlm.50.
  86. ↑ Tabriziyan, Asma al-Rasul al-Musthafa, jld.2, hlm.115 dan 116.
  87. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas,Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  88. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.152.
  89. ↑ Zarandi,Nazhm Durar al-Simthain, hlm.27.
  90. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas,Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  91. ↑ Zarandi,Nazhm Durar al-Simthain, hlm.27.
  92. ↑ Thabrasi,I'lām al-Warā, jld.1, hlm.50.
  93. ↑ Tabriziyan, Asma al-Rasul al-Musthafa, jld.2, hlm.143.
  94. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.446.
  95. ↑ Qasthilani, al-Mawahib al-Laduniyah, jld.1, hlm.131.
  96. ↑ Zarandi,Nazhm Durar al-Simthain, hlm.27.
  97. ↑ Zarandi,Nazhm Durar al-Simthain, hlm.27.
  98. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.152.
  99. ↑ Syekh Hur Amili,Itsbat al-Huda, jld.1, hlm.210.
  100. ↑ Thuraihi, Majma' al-Bahrain, jld.2, hlm.376.
  101. ↑ Tabriziyan, Asma al-Rasul al-Musthafa, jld.2, hlm.177.
  102. ↑ Tabriziyan, Asma al-Rasul al-Musthafa, jld.2, hlm.177.
  103. ↑ Tabriziyan, Asma al-Rasul al-Musthafa, jld.2, hlm.177.
  104. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas,Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  105. ↑ Zarandi,Nazhm Durar al-Simthain, hlm.27.
  106. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.152.
  107. ↑ Qasthilani, al-Mawahib al-Laduniyah, jld.1, hlm.447.
  108. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.153.
  109. ↑ Zarandi,Nazhm Durar al-Simthain, hlm.27.
  110. ↑ Zarandi,Nazhm Durar al-Simthain, hlm.27.
  111. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas,Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  112. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas,Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  113. ↑ Ibnu Abi al-Tsalj, Majmu'atun Nafisah fi Tārikh al-Aimmah, hlm.155.
  114. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.153.
  115. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas,Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  116. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas,Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  117. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.152.
  118. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.153.
  119. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.152.
  120. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.152.
  121. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.153.
  122. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.152.
  123. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.153.
  124. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.152.
  125. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.152.
  126. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.152.
  127. ↑ Kaf'ami, al-Mishbah, hlm.718.
  128. ↑ Ibnu Masyhadi, al-Mazar al-Kabir, hlm.62.
  129. ↑ Zarandi,Nazhm Durar al-Simthain, hlm.27.
  130. ↑ Zarandi,Nazhm Durar al-Simthain, hlm.27.
  131. ↑ Zarandi,Nazhm Durar al-Simthain, hlm.27.
  132. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.152.
  133. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.153.
  134. ↑ Zarandi,Nazhm Durar al-Simthain, hlm.27.
  135. ↑ Qasthilani, al-Mawahib al-Laduniyah, jld.1, hlm.447.
  136. ↑ Zarandi,Nazhm Durar al-Simthain, hlm.27.
  137. ↑ Syekh Shaduq, Ma'āni al-Akhbār, hlm.22.
  138. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas, Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  139. ↑ Zarandi,Nazhm Durar al-Simthain, hlm.27.
  140. ↑ Qasthilani, al-Mawahib al-Laduniyah, jld.1, hlm.131.
  141. ↑ Bukhari,Shahih al-Bukhari, jld.4, hlm.185.
  142. ↑ Bukhari,Shahih al-Bukhari, jld.4, hlm.185.
  143. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas, Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  144. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas, Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  145. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.152.
  146. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.153.
  147. ↑ Zarandi,Nazhm Durar al-Simthain, hlm.27.
  148. ↑ Qasthilani, al-Mawahib al-Laduniyah, jld.1, hlm.447.
  149. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas, Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  150. ↑ Qasthilani, al-Mawahib al-Laduniyah, jld.1, hlm.448.
  151. ↑ Qasthilani, al-Mawahib al-Laduniyah, jld.1, hlm.448.
  152. ↑ Shalihi Syami,Sabil al-Huda, jld.1, hlm.493.
  153. ↑ Qasthilani, al-Mawahib al-Laduniyah, jld.1, hlm.448.
  154. ↑ Qasthilani, al-Mawahib al-Laduniyah, jld.1, hlm.448.
  155. ↑ Zarandi,Nazhm Durar al-Simthain, hlm.27.
  156. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.152.
  157. ↑ Thabrasi,I'lām al-Warā, jld.1, hlm.50.
  158. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas, Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  159. ↑ Zarandi,Nazhm Durar al-Simthain, hlm.27.
  160. ↑ Zarandi,Nazhm Durar al-Simthain, hlm.27.
  161. ↑ Tabriziyan, Asma al-Rasul al-Musthafa, jld.3, hlm.94 dan 95.
  162. ↑ Zarandi,Nazhm Durar al-Simthain, hlm.27.
  163. ↑ Qasthilani, al-Mawahib al-Laduniyah, jld.1, hlm.448.
  164. ↑ Maliji, Asma' al-Nabi fi Al-Qur'an wa al-sunnah, hlm.67.
  165. ↑ Na'imi,Asma al-Nabi Lughtan wa Istilahan, jld.3, hlm.452.
  166. ↑ Maliji, Asma' al-Nabi fi Al-Qur'an wa al-sunnah, hlm.67.
  167. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas,Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  168. ↑ Bukhari, Shahih al-Bukhari, jld.4, hlm.185.
  169. ↑ Bukhari, Shahih al-Bukhari, jld.4, hlm.185.
  170. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas,Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  171. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas,Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  172. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas,Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  173. ↑ Na'imi,Asma al-Nabi Lughtan wa Istilahan, jld.1, hlm.451.
  174. ↑ Na'imi,Asma al-Nabi Lughtan wa Istilahan, jld.1, hlm.451.
  175. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas, Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  176. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas, Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  177. ↑ Qasthilani, al-Mawahib al-Laduniyah, jld.1, hlm.448.
  178. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas, Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  179. ↑ Zarandi,Nazhm Durar al-Simthain, hlm.27.
  180. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas, Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  181. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas, Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  182. ↑ Thabrasi,I'lām al-Warā, jld.1, hlm.50.
  183. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.152.
  184. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas, Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  185. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.152.
  186. ↑ Zarandi,Nazhm Durar al-Simthain, hlm.27.
  187. ↑ Zarandi,Nazhm Durar al-Simthain, hlm.27.
  188. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas, Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  189. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas, Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  190. ↑ Maliji, Asma' al-Nabi fi Al-Qur'an wa al-sunnah, hlm.70.
  191. ↑ Maliji, Asma' al-Nabi fi Al-Qur'an wa al-sunnah, hlm.70.
  192. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas, Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  193. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas, Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  194. ↑ Zarandi,Nazhm Durar al-Simthain, hlm.27.
  195. ↑ Qasthilani, al-Mawahib al-Laduniyah, jld.1, hlm.448.
  196. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas, Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  197. ↑ Qasthilani, al-Mawahib al-Laduniyah, jld.1, hlm.448.
  198. ↑ Na'imi,Asma al-Nabi Lughtan wa Istilahan, jld.3, hlm.608.
  199. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.152.
  200. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.151.
  201. ↑ Tabriziyan, Asma al-Rasul al-Musthafa, jld.3, hlm.298.
  202. ↑ Ibnu Sa'ad, al-Thabaqāt al-Kubrā, jld.1, hlm.84.
  203. ↑ Maliji, Asma' al-Nabi fi Al-Qur'an wa al-sunnah, hlm.72.
  204. ↑ Maliji, Asma' al-Nabi fi Al-Qur'an wa al-sunnah, hlm.71.
  205. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas, Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  206. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas, Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  207. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas, Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  208. ↑ Tabriziyan, Asma al-Rasul al-Musthafa, jld.3, hlm.350.
  209. ↑ Tabriziyan, Asma al-Rasul al-Musthafa, jld.3, hlm.355.
  210. ↑ Tabriziyan, Asma al-Rasul al-Musthafa, jld.3, hlm.356.
  211. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas, Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  212. ↑ Qasthilani, al-Mawāhib al-Laduniyah, jld.1, hlm.448.
  213. ↑ Fayumi, al-Mishbāh al-Munir, jld.2, hlm.636.
  214. ↑ Zarandi,Nazhm Durar al-Simthain, hlm.27.
  215. ↑ Qasthilani, al-Mawahib al-Laduniyah, jld.1, hlm.448.
  216. ↑ Maliji, Asma' al-Nabi fi Al-Qur'an wa al-sunnah, hlm.72.
  217. ↑ Qasthilani, al-Mawahib al-Laduniyah, jld.1, hlm.448.
  218. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas, Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  219. ↑ Zarandi,Nazhm Durar al-Simthain, hlm.27.
  220. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas, Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  221. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas, Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  222. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.152.
  223. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas, Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  224. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.153.
  225. ↑ Qasthilani, al-Mawahib al-Laduniyah, jld.1, hlm.448.
  226. ↑ Zarandi,Nazhm Durar al-Simthain, hlm.27.
  227. ↑ Qasthilani, al-Mawahib al-Laduniyah, jld.1, hlm.448.
  228. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas, Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  229. ↑ Qasthilani, al-Mawahib al-Laduniyah, jld.1, hlm.448.
  230. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.152.
  231. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas, Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  232. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas, Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  233. ↑ Bahrani, al-Burhan fi Tafsir Al-Qur'an, jld.5, hlm.484.
  234. ↑ Bahrani, al-Burhan fi Tafsir Al-Qur'an, jld.5, hlm.484.
  235. ↑ Tabriziyan, Asma al-Rasul al-Musthafa, jld.3, hlm.446.
  236. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas, Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382.
  237. ↑ Ibnu Syar Asyub, Manāqib Al Abi Thalib, jld.1, hlm.153.
  238. ↑ Qasthilani, al-Mawahib al-Laduniyah, jld.1, hlm.449.
  239. ↑ Maliji, Asma' al-Nabi fi Al-Qur'an wa al-sunnah, hlm.74.
  240. ↑ Ibnu Sayyid al-Nas, Uyun al-Atsar, jld.2, hlm.382; Zarandi,Nazhm Durar al-Simthain, hlm.27.
  241. ↑ Qasthilani, al-Mawahib al-Laduniyah, jld.1, hlm.449.
  242. ↑ Syekh Shaduq, Ma'āni al-Akhbār, hlm.22.
  243. ↑ Syekh Shaduq, Ma'āni al-Akhbār, hlm.22.
  244. ↑ Ibnu Abi al-Tsalj, Majmu'atun Nafisah fi Tārikh al-Aimmah, hlm.151.
  245. ↑ Tabriziyan, Asma al-Rasul al-Musthafa.
  246. ↑ Na'imi,Asma al-Nabi Lughtan wa Istilahan.
  247. ↑ Maliji, Asma' al-Nabi fi Al-Qur'an wa al-sunnah, hlm.6.

Daftar Pustaka

Templat Asirane Karbala

templat Teologi Islam


مقاسه مطهرات در مذاهب فقهی شیعه و اهل سنت
عنوان شیعه مالکی شافعی حنفیه حنبلی
آفتاب خورشید می‌تواند نجاست ظاهر زمین، درختان و ساختمان‌ها را از بین ببرد، اگر به تنهایی آنرا خشک کند پاک کننده نیست پاک کننده نیست پاک کننده نیست پاک کننده نیست
آتش در صورتی که باعث استحاله شیء نجس شود، مطهر است(البته در این صورت، استحاله باعث تطهیر شده نه خود آتش مطهر است مطهر نیست حتی اگر باعث استحاله شود مطهر است مطهر نیست حتی اگر باعث استحاله شود
دباغی کردن مطهر نیست مطهر نیست در غیر سگ و خوک، مطهر است در تمام حیوانات مطهر است حتی سگ و خوک مطهر نیست[1]
ندافی کردن پنبه مطهر نیست مطهر نیست مطهر نیست مطهر است مطهر نیست
خشک کردن منی با دستمال یا دست مطهر نیست مطهر نیست مطهر نیست مطهر است و نیازی به آب کشیدن آن موضع نیست مطهر نیست
دست کشیدن به جسم صیقلی نجس شده مطهر نیست مطهر نیست مطهر نیست مطهر است و نیازی به آب کشی نیست مطهر نیست
سه مرتبه دست کشیدن به انگشت و پستان نجس شده مطهر نیست مطهر نیست مطهر نیست مطهر است مطهر نیست[2]
No Urut Topik Periode waktu Keistimewaan dan Kekhususan Fukaha terkemuka dan berpengaruh Buku-buku terpenting
Periode pertama Era pensyariatan Masa hidup Nabisaw Sandaran utama adalah Alquranul Karim. --- ---
Periode kedua Era Interpretasi dan Penjelasan Sepeninggal Nabi sampai akhir masa Ghaibah Sugra (11 sampai 260 H) Banyaknya hadis, tertolak Qiyas dan Istihsan • Pengeluaran riwayat ilajiyah (perbaikan), adanya taqiyah Abu Khalid Kabuli, Zurarah bin A'yan Syaibani • Ma'ruf bin Kharrabudz, Buraid bin Muawiyah 'Ajali • Abu Bashir al-Asadi, Muhammad bin Muslim Ibnu Rabah ----
دوره سوم عصر محدثان غیبت کبرا تا نیمه اول قرن ۵ (اواسط نیمه اول قرن چهارم تا نیمه اول قرن پنجم) تدوین مهمترین منابع حدیثی شیعه تالیف اولین کتاب‌های فقهی فتوایی علی بن ابراهیم قمی، محمد بن یعقوب کلینی ابن قولویه قمی، شیخ صدوق المقنع من لایحضره الفقیه
دوره چهارم عصر آغاز اجتهاد مقارن با غیبت کبرا تا زمان شیخ طوسی (۳۲۹-۴۳۶ ه‍.ق) ارائه مطالب فقهی به صورت فنی نگارش متون اصول فقه بیان حکم مسائل مستحدثه، ابن ابی عقیل، ابن جنید شیخ مفید، سید مرتضی المقنعة، الانتصارالناصریات،
دوره پنجم عصر کمال اجتهاد سراسر دوره زندگی شیخ طوسی تکامل اجتهاد شیعه استقلال اجتهاد شیعه از اجتهاد اهل سنت نگارش کتاب‌های فقهی برجسته تدوین کتاب‌هایی در زمینه فقه مقارن قبول اجماع به عنوان یکی از منابع اجتهاد شیخ طوسی المبسوط فی فقه الImamیه النهایة فی مجرد الفقه و الفتوی الخلاف فی الاحکام
دوره ششم عصر رکود اجتهاد از وفات شیخ طوسی تا دوره ابن ادریس حلی (۴۶۰-۵۹۸ ه‍.ق) خودداری از ارائه نظر جدید در مقابل شیخ طوسی فضل بن حسن طبرسی، قطب الدین راوندی ابن زهره، ابن حمزه، ابن براج جواهر الفقه، الوسیلة الغنیة، المنتهی فی شرح النهایة
دوره هشتم عصر انتقاد و رشد مجدد مجتهدان از دوره ابن ادریس تا دوره اخباریون(انتهای قرن ۶ تا قرن۱۱) بازگشت دوباره اجتهاد به فقه شیعی گسترش فقه و مباحث فقهی گسترش فقه حکومتی تحول رجال و پالایش احادیث ابن ادریس حلی، محقق حلی علامه حلی، فخر المحققین شهید اول، محقق کرکی شهید ثانی، فاضل مقداد ابن فهد حلی، مقدس اردبیلی مختلف الشیعة، مفتاح الکرامة جامع المقاصد، ارشاد الاذهان، مجمع الفوائد، مدارک الاحکام شرایع الاسلام، اللمعة الDamaskusیة
دوره نهم عصر انشعاب فقه و پیدایش اخباریون از محدث استرآبادی تا زمان وحید بهبهانی اواسط قرن ۱۱ تا ابتدای قرن۱۳ ضعیف شدن علم اصول فقه به جهت مخالفت اخباریون نگارش کتاب‌های فقهی بر مبنای احادیثنگارش جوامع روایی متاخر محمد امین استرآبادی، ملا صالح مازندرانی ملا محسن فیض کاشانی، شیخ یوسف بحرانی فاضل جواد، محقق خوانساری الحدائق الناضرة، الفوائد المدنیة کفایة الاحکام
دوره دهم عصر شکست اخباری گری از دوره وحید بهبهانی تا شیخ انصاری قرن دوازدهم(۱۲۰۸- ۱۲۸۱ ه‍.ق) شکست شدید اخباریان در مقابل اصولیین کنار گذاشتن مسائل غیر معتبر اصولی نزد شیعه مانند قیاس وحید بهبهانی، سید محمد مهدی بحر العلوم شیخ جعفر کاشف الغطاء، میرزا ابو القاسم قمی سید علی طباطبایی، محمد حسن Najafی مفتاح الکرامة، ریاض المسائل کشف الغطاء، مستند الشیعه جواهر الکلام، انوار الفقاهة
دوره یازدهم عصر جدید استنباط اواخر قرن ۱۳ تا اواسط قرن ۱۴ دقت زیاد و تحقیق در به کار بردن مسائل اصولی در استنباط مشخص شدن موارد جریان امارات و اصول عملیه بحث و تحقیق در مسائل مستحدثه شیخ مرتضی انصاری، محمد حسن شیرازی آقا رضا همدانی، سید کاظم یزدی محمد حسن نائینی، محمد کاظم خراسانی محمد حسین غروی اصفهانی، آقا ضیاء عراقی المکاسب، العروة الوثقی کشف الغطاء، مصباح الفقیه
  1. ↑ مغنیه، الفقه علی المذاهب الخمسة، ۱۴۲۱ق، ج۱، ص۲۶
  2. ↑ مغنیه، الفقه علی المذاهب الخمسة، ۱۴۲۱ق، ج۱، ص۲۹-۳۰
Diperoleh dari "https://id.wikishia.net/w/index.php?title=Pengguna:Hindr/sandbox&oldid=53615"