Hajjar bin Abjar al-Ijli
Hajjar bin Abjar Al-Ijli, seorang bangsawan Kufah dan salah satu komandan pasukan Umar bin Sa'ad dalam Peristiwa Karbala, termasuk di antara orang-orang yang menulis surat kepada Imam Husain as dan mengundangnya ke Kufah. Namun, setelah Ibnu Ziyad menguasai Kufah, ia berperan dalam membubarkan orang-orang dari sekitar Muslim bin Aqil. Hajjar adalah salah satu komandan pasukan Umar bin Sa'ad dalam Peristiwa Karbala, dan setelah peristiwa itu, ia termasuk di antara penentang kebangkitan Mukhtar dan bergabung dengan Mush'ab bin Zubair. Mush'ab mengirimnya untuk menghadapi Ubaidullah bin Hurr al-Ja'fi, dan kemudian dalam pertempuran Mush'ab melawan Abdul Malik bin Marwan, ia bergabung dengan Abdul Malik.
Keislaman dan Nasab
Templat:Kotak kutipan Hajjar bin Abjar bin Jabir bin Bajir bin 'Aidz bin Syarith bin 'Amr bin Malik bin Rabi'ah bin 'Ijli[1] adalah pemuka suku Bakr bin Wa'il.[2]
Hajjar sempat hidup pada masa Nabi Muhammad saw. Ia bersama ayahnya, Abjar, mendatangi Umar bin Khattab, Hajjar mengucapkan syahadatain dan memeluk Islam; namun ayahnya menolak memeluk Islam. Ayahnya meninggal dalam agama Kristen sedikit sebelum kesyahidan Imam Ali as pada tahun 40 Hijriah.[3] Ibnu Muljam, yang datang ke Kufah untuk membunuh Imam Ali as, melihat sekelompok orang bersama pendeta-pendeta Kufah mengantar jenazah Abjar, lalu berkata, "Demi Allah, aku ingin hidup untuk tujuan yang lebih besar (mengisyaratkan niatnya untuk membunuh Imam Ali), jika tidak, aku akan membunuh mereka semua dengan pedang."[4]
Hajjar mengetahui tentang pemberontakan Mustaurid bin 'Alfah Al-Khariji melawan Mughirah bin Syu'bah pada tahun 43 H dan merahasiakannya.[5] Ia juga memberikan kesaksian melawan Hujr bin 'Adi.[6]
Peristiwa Karbala
Hajjar termasuk di antara orang-orang yang menulis surat kepada Imam Husain as dan mengundangnya ke Kufah.[7] Namun, setelah Ibnu Ziyad menguasai Kufah, atas perintahnya, Hajjar berperan dalam membubarkan orang-orang dari sekitar Muslim bin Aqil.[8] Dalam Peristiwa Asyura, Ibnu Ziyad mengirimnya bersama seribu orang untuk membantu Umar bin Sa'ad.[9] Imam Husain as pada Hari Asyura menegurnya sebagai salah satu penulis surat-surat.[10]
Paska Asyura
Ia adalah salah satu komandan Ibnu Muthi' dalam menghadapi pasukan Mukhtar.[11] Mukhtar mengirim Ahmar bin Syamith untuk menghadapinya.[12] Ia kemudian bergabung dengan Mush'ab bin Zubair, dan Mush'ab mengirimnya untuk menghadapi Ubaidullah bin Hurr Al-Ja'fi, tetapi ia dikalahkan.[13] Dalam pertempuran Mush'ab melawan Abdul Malik bin Marwan, Abdul Malik menulis surat kepada para antek Marwan di Irak, dan mereka menerima undangannya dengan syarat diberikan kekuasaan atas Isfahan. Hajjar bin Abjar, Ghadhban bin Qab'atsari, 'Itab bin Warqa, Qathn bin Abdullah Al-Haritsi, Muhammad bin Abdurrahman bin Sa'id, Zahr bin Qais, dan Muhammad bin 'Umair Al-Tamimi termasuk di antara orang-orang yang diberikan Abdul Malik bin Marwan kekuasaan atas Isfahan pada tahun 71 Hijriah.[14]
Catatan Kaki
- ↑ Thabari, Tarikh, jilid 11, halaman 666.
- ↑ Dinawari, Akhbar al-Thiwal, halaman 214.
- ↑ Ibnu Hajar, Al-Ishabah, jilid 2, halaman 103; Thabari, Tarikh, jilid 5, halaman 146.
- ↑ Dinawari, Akhbar al-Thiwal, halaman 214; Ansab al-Asyraf, jilid 2, halaman 494; Thabari, jilid 5, halaman 146.
- ↑ Thabari, Tarikh, jilid 5, halaman 182.
- ↑ Baladzuri, Ansab al-Asyraf, jilid 5, halaman 255; Thabari, Tarikh, jilid 5, halaman 270.
- ↑ Dinawari, Akhbar al-Thiwal, halaman 229; Baladzuri, Ansab al-Asyraf, jilid 3, halaman 158; Ibnu Maskawaih, Tajārib al-Umam, jilid 2, halaman 40; Ibnu A'tsam, Al-Futuh, jilid 2, halaman 30; Majlisi, Bihar al-Anwar, jilid 44, halaman 334; Mufid, Al-Irsyad, jilid 2, halaman 38.
- ↑ Dinawari, Akhbar al-Thiwal, halaman 239; Mufid, al-Irsyad, jilid 2, halaman 52; Majlisi, Bihar al-Anwar, jilid 44, halaman 349; Ibnu Atsir, Al-Kamil, jilid 4, halaman 31; Thabari, Tarikh, jilid 5, halaman 369.
- ↑ Baladzuri, jilid 3, halaman 178; lihat juga, Dinawari, Akhbar al-Thiwal, halaman 254.
- ↑ Baladzuri, Ansab al-Asyraf, jilid 3, halaman 188; Mufid, Al-Irsyad, jilid 2, halaman 98; Majlisi, Bihar al-Anwar, jilid 45, halaman 7; Thabarsi, I'lam al-Wara, halaman 242.
- ↑ Ibnu A'tsam, Al-Futuh, jilid 6, halaman 235; Majlisi, Bihar al-Anwar, jilid 45, halaman 368.
- ↑ Baladzuri, Ansab al-Asyraf, jilid 6, halaman 391; Ibnu Atsir, Al-Kamil, jilid 4, halaman 219; Thabari, Tarikh, jilid 6, halaman 22.
- ↑ Thabari, Tarikh, jilid 6, halaman 134.
- ↑ Thabari, Tarikh, jilid 6, halaman 156.
Daftar Pustaka
- Ibnu Atsir, Ali Muhammad, Al-Kamil fi al-Tarikh, Dar Shadir, Beirut, 1385 H/1965 M.
- Ibnu A'tsam Al-Kufi, Ahmad bin A'tsam, Al-Futuh, penelitian: Ali Syiri, Dar al-Adhwa', Beirut, 1411 H/1991 M.
- Ibnu Hajar Al-Asqalani, Ahmad bin Ali, Al-Ishabah fi Tamyiz al-Shahabah, penelitian: Adel Ahmad Abdul Maujud dan Ali Muhammad Mu'awwid, Dar al-Kutub al-Ilmiyah, Beirut, 1415 H/1995 M.
- Ibnu Maskawaih Al-Razi, Tajārib al-Umam, penelitian: Abul Qasim Imami, Tehran, Surousy, 1379 H.
- Baladzuri, Ahmad bin Yahya, Ansab al-Asyraf (jilid 3), penelitian: Muhammad Baqir Al-Mahmudi, Dar al-Ta'aruf lil-Mathbu'at, Beirut, 1977 H/1397 M.
- Baladzuri, Ahmad bin Yahya, Kitab Jamal min Ansab al-Asyraf, penelitian: Suhail Zakar dan Riyadh Zarkali, Dar al-Fikr, Beirut, 1417 H/1996 M.
- Dinawari, Ahmad bin Dawud, Al-Akhbar al-Thiwal, penelitian: Abdul Mun'im Amir, revisi Jamaluddin Syial, Mansyurat al-Ridha, Qom, 1368 H.
- Thabarsi, Fadhl bin Hasan, I'lam al-Wara, Dar al-Kutub al-Islamiyah, Teheran.
- Thabari, Muhammad bin Jarir, Tarikh al-Umam wa al-Muluk, penelitian: Muhammad Abul Fadhl Ibrahim, Dar al-Turats, Beirut, 1387 H/1967 M.
- Majlisi, Bihar al-Anwar, Muassasah al-Wafa', Beirut, 1404 H.
- Mufid, Al-Irsyad, penerbitan Kongres Dunia Syaikh Mufid, Qom, 1413 H.