Abdullah bin Abi Hushain Al-Azdi Al-Bajali
Nama lengkap | Abdullah bin Abi Hushain al-Azdi al-Bajali |
---|---|
Garis keturunan | Bajaliyah |
Tempat tinggal | Kufah |
Meninggal | tahun 70 H/689 |
Penyebab Wafat/Syahadah | Polidipsia [catatan 1] |
Dikenal sebagai | Termasuk Laskar Umar bin Sa'ad dibawah komando Amr bin Hajjaj |
Jangan tertukar dengan Abdullah bin Abi Hushaîn al-Azdi seorang sahabat Imam Ali as yang syahid di perang Shiffin.
Abdullah bin Abi Hushain al-Azdi al-Bajali (bahasa Arab:عبد الله بن أبي الحُصين الأَزدي البجلي) adalah salah satu laskar Umar bin Sa'ad dalam tragedi Karbala dan salah satu tentara di bawah komando Amr bin al-Hajjâj yang telah memutuskan aliran air pada Imam Husain as. Diceritakan juga bahwa Imam Husain as telah mengutuknya.
Nama dan Nasab
Abdullah bin Abi Hushain adalah salah satu pasukan Umar bin Sa'ad yang berasal dari kabilah Bajaliah,[1] di dalam sumber-sumber rujukan, terekam namanya sebagai Abdullah bin Hushain[2] dan Abdullah bin Hushain al-Azdi.[3]
Kehadirannya dalam pasukan Ibnu Sa'ad
Abdullah bin Abi Hushain, Dalam peristiwa Karbala adalah salah satu dari pasukan Umar bin Sa'ad dan masuk dalam kelompok Amr bin al-Hajjaj, yang mana dialah yang menghentikan saluran air pada Imam Husain as dan para sahabatnya. Pada tanggal 7 Muharam, Ubaidillah bin Ziyad meminta Umar bin Sa'ad melalui sebuah suratnya untuk menjauhkan air dari Imam Husain as. Ketika surat ini sampai kepada Umar bin Sa'ad, dia memerintahkan Amr bin al-Hajjaj untuk mencegah Imam Husain as dan para sahabatnya mendapatkan air dari sungai Eufrat. Menurut beberapa sumber sejarah, Abdullah bin Abi Hushain al-Azdi berkata kepada Imam Husain as: "Apakah anda tidak melihat air seakan-akan seperti jantung di langit! Demi Allah, kamu tidak akan meminumnya seteguk pun sampai kamu mati kehausan" [sumber diperlukan]
Imam Husain as berkata: "Ya Allah! Buat dia mati kehausan dan jangan pernah memaafkannya"[4] Menurut Hamid bin Muslim al-Azdi, dia jatuh sakit setelah peristiwa Karbala dan setiap meminum air, rasa hausnya tidak hilang sampai dia meninggal dunia.[5]
Catatan Kaki
- ↑ Ib Atsir, al-Kāmil, jld. 3, hlm. 281, 303, jld. 4, hlm. 53; Ibn A'tsam, al-Futūh, jld. 5, hlm. 412.
- ↑ Baladzuri, Ansāb al-Asyrāf, jld. 3, hlm. 181; Mufid, al-Irsyād, jld. 2, hlm. 87; Ibn Nama, Mutsīr al-Ahzān, hlm. 71; Qummi, Nafs al-Mahmūm, hlm. 301; Majlisi, Bihār al-Anwār, jld. 44, hlm. 389; Thabrasi, A'lām al-Warā, hlm. 325.
- ↑ Ibn Jauzi, Tadzkirah al-Khawāsh, hlm. 223.
- ↑ Thabari, Tārīkh al-Umam Wa al-Mulūk, jld. 5, hlm. 412; Baladzuri, Ansāb al-Asyrār, jld. 3, hlm. 181; Ibn A'tsam, al-Futūh, jld. 5, hlm. 412.
- ↑ Thabari, Tārīkh al-Umam Wa al-Mulūk, jld. 5, hlm. 412; Ibn A'tsam, al-Futūh, jld. , hlm. 412; Ibn Atsir, al-Kāmil, jld. 4, hlm. 53-54.
Daftar Pustaka
- Baladzuri, Ahmad bin Yahya. Ansāb al-Asyrāf. Riset Muhammad Baqir Mahmudi. Beirut: Dar at-Ta'aruf Li al-Mathbu'at, 1397 H.
- Ibn A'tsam al-Kufi, Ahmad. Al-Futūh. Riset Ali Syiri. Beirut: Dar al-Adhwa', 1411 H.
- Ibn Atsir, Ali bin Muhammad. Al-Kāmil Fī at-Tārīkh. Beirut: Dar Shadir, 1385 H.
- Ibn Jauzi, Yusuf. Tadzkirah al-Khawash. Qom: Mansyurat asy-Syarif ar-Radhi, 1418 H.
- Ibn Nama Hilli, Ja'far bin Muhammad. Mutsīr al-Ahzān. Qom: Entesyarat-e Madrese-e Emam Mahdi, 1406 H.
- Majlisi, Muhammad Baqir. Bihār al-Anwār. Beirut: Yayasan al-Wafā', 1404 H.
- Mufīd, Muhammad bin Muhammad. Al-Irsyād. Qom: Entesyarat-e Kunggere-e Jahani-e Syekh Mufid, 1413 H.
- Qummi, Abbas. Nafs al-Mahmūm Fī Mushībah Sayyidanā al-Husain al-Madzhlūm Wa Yalīh Naftsah al-Mashdūr Fīmā Yatajaddad Bih Huzn al-'Āsyūr. Najaf: Perpustakaan al-Haidariyah.
- Thabari, Muhammad bin Jarir. Tārīkh al-Umam Wa al-Mulūk. Riset Muhammad Abul Fadhl Ibrahim. Beirut: Dar at-Turats, 1387 H.
- Thabrisi, Fadhl bin Hasan. I'lām al-Warā. Tehran: Dar al-Kutub al-Islamiyyah.
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "catatan", tapi tidak ditemukan tag <references group="catatan"/>
yang berkaitan