Konsep:Ghaibat-nagari
Ghaibat-nagari (bahasa Persia: غیبتنگاری) merujuk pada buku-buku yang mengumpulkan riwayat-riwayat terkait kegaiban (ghaibah) Imam Kedua Belas Syiah serta beberapa topik tentang beliau, yang beredar sebagai buku independen di tengah masyarakat Syiah. Penulisan buku-buku semacam ini merupakan metode yang umum di kalangan peneliti Hadis Syiah. Dilaporkan bahwa para ulama Syiah, baik sebelum maupun sesudah masa kegaiban Imam Mahdi (afs), telah mengumpulkan dan menerbitkan hadis-hadis terkait kegaiban beliau. Dikatakan pula bahwa monograf-monograf yang ditulis dengan tema Imam Mahdi (afs) dan kegaiban beliau menunjukkan bahwa keyakinan terhadap Mahdawiyah dan kegaiban Imam Kedua Belas, bertentangan dengan pandangan sebagian orientalis, bukanlah fenomena yang direkayasa pada periode-periode belakangan.
Berdasarkan apa yang terdapat dalam Kitab-kitab Fihrist (katalog/bibliografi), sebagian besar karya ini dikenal dengan nama "Kitab al-Ghaibah". Para ulama Syiah sejak Abad ke-2 Hijriah mulai menulis buku-buku dengan tema kegaiban dalam pemikiran Syiah, dan tren ini terus berlanjut di kalangan ulama hingga setelah masa Ghaibah Shughra Imam Mahdi (afs). Berdasarkan sumber-sumber tertulis fihrist, sebagian pengikut Waqifiyyah juga menulis monograf dengan tema kegaiban karena keyakinan mereka terhadap kegaiban Imam Kazhim (as).
Definisi dan Pentingnya Ghaibat-nagari
Dikatakan bahwa Ghaibat-nagari adalah pengumpulan sebagian riwayat yang berpusat pada Imam Zaman (afs) dan topik-topik seputarnya seperti kegaiban Imam Zaman, jumlah kegaiban, sebab kegaiban, alasan panjangnya masa kegaiban, tanda-tanda sebelum kemunculan, dan lain-lain. Sekelompok ilmuwan mendirikan tradisi Ghaibat-nagari ini dengan mengumpulkan hadis-hadis semacam itu.[1]
Beberapa orientalis seperti Goldziher (1850–1921 M) dan Margoliouth (1858–1940 M), sejarawan Inggris, mengkritik keyakinan terhadap Imam Mahdi (afs) dan kegaiban beliau.[2] Menurut Gholamali, seorang peneliti di bidang akidah, dengan penelitian dan kajian di bidang Ghaibat-nagari pada abad-abad awal, klaim para orientalis mengenai keberadaan Imam Mahdi (afs) dan kegaiban beliau menghadapi tantangan.[3]
Berdasarkan sumber-sumber tertulis, sebagian besar karya Ghaibat-nagari diberi nama "Al-Ghaibah"; namun sejumlah penulis di bidang ini menggunakan judul lain seperti "Akhbar al-Qaim", "Dalail Khuruj al-Qaim", "Maulid al-Qaim", "Akhbar al-Mahdi", "Kitab Shahib al-Zaman", "Itsbat al-Ghaibah wa Kasyf al-Hirah", dan "Al-Fitan wa al-Malahim".[4]
Sejarah Ghaibat-nagari di Kalangan Syiah
Sejumlah pihak meyakini bahwa Ghaibat-nagari telah lazim di kalangan ilmuwan Syiah sejak Abad ke-2 Hijriah[5] dan lebih dari 50 penulis Syiah memiliki kitab tentang Ghaibah hingga abad kelima.[6] Dikatakan pula bahwa Sayid Ibnu Thawus memiliki perpustakaan besar, dan menariknya ia mengatakan kepada putranya bahwa tanggal penulisan banyak buku yang ditulis tentang kegaiban adalah sebelum kelahiran Imam Zaman (afs).[7]
Kaum Waqifiyyah juga meyakini kegaiban Imam ketujuh demi membenarkan ketidakpatuhan mereka terhadap para pemimpin setelahnya, dan di samping kaum Imamiyah, mereka juga menulis buku-buku dengan tema kegaiban.[8] Berdasarkan penelitian yang dilakukan, jumlah karya Ghaibat-nagari di kalangan Syiah Imamiyah jauh lebih banyak dibandingkan Waqifiyyah pada era Ghaibah Shughra dan sebelumnya.[9]
Karya-karya Ghaibat-nagari dalam Sejarah Syiah
Para ulama Syiah, sebelum dan sesudah kegaiban Imam Mahdi (afs), telah menulis buku-buku independen di bidang kegaiban beliau, yang diuraikan sebagai berikut.
Ghaibat-nagari di Era Kehadiran Para Imam (as)
Beberapa karya Ghaibat-nagari yang ditulis pada masa kehadiran para Imam adalah sebagai berikut:
- Kitab al-Ghaibah karya Abbas bin Hisyam Nasyiri Asadi, salah satu sahabat Imam Ridha (as).[10]
- Kitab al-Ghaibah karya Fadhl bin Syadzan Naisyaburi, salah satu sahabat Imam Jawad (as) dan Imam Hadi (as).[11]
- Kitab al-Ghaibah karya Ibrahim bin Shalih Anmathi, salah satu sahabat Imam Kazhim (as).[12]
- Kitab al-Ghaibah karya Ali bin Hasan bin Fadhal, salah satu sahabat Imam Hadi (as) dan Imam Askari (as).[13]
- Kitab al-Ghaibah karya Abdullah bin Ja'far Himyari, salah satu sahabat Imam Ridha (as), Imam Hadi (as), dan Imam Askari (as).[14]
- Kitab al-Ghaibah karya Ibrahim bin Ishaq Ahmari Nahawandi, salah satu muhaddits Abad ke-3 Hijriah.[15]
- Kitab al-Qaim wa al-Malahim karya Ali bin Mahziyar Ahwazi, salah satu sahabat Imam Jawad (as) dan Imam Hadi (as).[16]
- Kitab al-Qaim karya Fadhl bin Syadzan Naisyaburi, salah satu sahabat Imam Jawad (as) dan Imam Hadi (as).[17]
- Kitab al-Fatrah wa al-Hirah karya Abdullah bin Ja'far Himyari. Ia adalah sahabat Imam Ridha (as), Imam Hadi (as), dan Imam Askari (as).[18]
- Kitab Shahib al-Zaman wa Waqt Khuruj al-Qaim karya Muhammad bin Jumhur, salah satu sahabat Imam Ridha (as).[19]
- Kitab Sirah al-Qaim karya Mu'alla bin Muhammad Bashri. Ia adalah sahabat Imam Jawad (as).[20]
- Kitab al-Malahim karya Fadhl bin Syadzan Naisyaburi, salah satu sahabat Imam Jawad (as) dan Imam Hadi (as).[21]
- Kitab al-Malahim karya Ali bin Hasan bin Fadhal, salah satu sahabat Imam Hadi (as) dan Imam Askari (as).[22]
Ghaibat-nagari Setelah Era Kehadiran Para Imam
Beberapa karya Ghaibat-nagari setelah masa kehadiran para Imam adalah sebagai berikut:
- Kitab al-Ghaibah wa Kasyf al-Hirah yang ditulis oleh Salamah bin Muhammad bin Ismail (wafat 339 H), salah satu murid Ibnu Babawaih Qommi.[23]
- Kitab al-Ghaibah karya Muhammad bin Ali bin Abi 'Azafir yang dikenal dengan "Syalamghani".[24]
- Kitab al-Ghaibah dan Kitab al-Malahim wa al-Raj'ah karya Muhammad bin Mas'ud 'Ayyashi.[25]
- Kitab al-Faraj fi al-Ghaibah yang ditulis oleh Muhammad bin Ali bin Fadhl yang dikenal dengan Ibnu Tamam.[26]
- Kitab Akhbar al-Qaim karya Ali bin Muhammad bin Ibrahim Razi. Ia dikenal dengan "Allan al-Kulaini" dan merupakan paman dari Muhammad bin Ya'qub Kulaini, penulis kitab Al-Kafi.[27]

- Kitab Al-Imamah wa al-Tabshirah wa Kasyf al-Hirah karya Ali bin Husain bin Musa (wafat 329 H), yang dikenal dengan "Ibnu Babawaih Qommi", ayah Syaikh Shaduq.[28] Al-Imamah wa al-Tabshirah min al-Hirah telah diterbitkan berulang kali oleh berbagai penerbit. Buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa Persia oleh Sajjad Khani Arani dan diterbitkan oleh Penerbit Majlisi.[29]
- Kitab al-Ghaibah karya Muhammad bin Ibrahim bin Ja'far, dikenal dengan Nu'mani, seorang ulama dan muhaddits abad ke-4 Hijriah dan murid Muhammad bin Ya'qub Kulaini.[30] Kitab Ghaibah Nu'mani telah diterjemahkan ke dalam bahasa Persia oleh Sayid Ahmad Fahri Zanjani dan Muhammad Jawad Ghaffari. Buku ini memiliki banyak naskah manuskrip di perpustakaan-perpustakaan seperti Perpustakaan Astan Quds Razavi, Perpustakaan Ayatullah Golpaygani di Qom, Perpustakaan Majelis Syura Islami, Perpustakaan Malek Teheran, dan Perpustakaan Universitas Teheran.[31]

- Kitab al-Ghaibah karya Ahmad bin Muhammad bin Imran, dikenal dengan Ibnu Jundi, guru Najasyi.[32]
- Kitab al-Ghaibah wa Dzikr al-Qaim karya Hasan bin Muhammad bin Yahya, dikenal dengan Ibnu Akhi Thahir, seorang ulama dan muhaddits Syiah pada Abad ke-4 Hijriah.[33]
- Kitab fi al-Ghaibah wa Kitab al-Asyfiyah fi Ma'ani al-Ghaibah karya Hasan bin Hamzah Alawi Thabari Mar'asya, seorang ulama abad ke-4 Hijriah dan murid Syaikh Shaduq.[34]
- Kitab al-Muqni fi al-Ghaibah dan Kitab Risalah fi Ghaibah al-Hujjah, karya Sayid Murtadha Alamul Huda.[35]
- Kitab Izalah al-Ran 'an Qulub al-Ikhwan fi Ma'na al-Ghaibah, Muhammad bin Ahmad bin Junaid, dikenal dengan "Ibnu Junaid Iskafi".[36]
- Kitab al-Ghaibah wa Kasyf al-Hirah, Muhammad bin Ahmad bin Abdullah bin Qudha'ah, dikenal dengan "Abu Abdillah Shafwani".[37]

- Kitab al-Ghaibah, karya Syaikh Thusi.[38] Kitab Al-Ghaibah telah diterbitkan oleh berbagai penerbit dalam banyak cetakan.[39] Buku ini juga diterjemahkan ke dalam bahasa Persia pada tahun 1386 HS oleh Mojtaba Azizi dengan judul "Kitab Ghaibat" dan dicetak oleh Penerbit Masjid Jamkaran di Qom.[40]
Ghaibat-nagari Sekte Waqifiyyah
Dikatakan bahwa karena keyakinan terhadap "Qaim" dan "yang dijanjikan" (Al-Mau'ud) pada diri Imam Kazhim (as) merupakan salah satu rukun paling mendasar dari keyakinan Waqf (Waqifiyyah), beberapa pemimpin Waqifiyyah menulis buku-buku dengan judul "Al-Ghaibah" dan "Al-Qaim" untuk memperkuat mazhab mereka, yang menunjukkan tersebarnya riwayat-riwayat terkait Imam Mahdi (afs) dan kegaiban beliau di tengah masyarakat Syiah.[41]
Beberapa buku yang ditulis oleh kaum Waqifiyyah di bidang Ghaibat-nagari adalah sebagai berikut:
- Al-Shifah fi al-Ghaibah 'ala Madzahib al-Waqifah, karya Abdullah bin Jablah bin Abjar Kinani, seorang fakih ternama Waqifiyyah dan sahabat Imam Kazhim (as).[42]
- Kitab al-Ghaibah, karya Ali bin Hasan Jarmi, sahabat Imam Kazhim (as) dan salah satu pemimpin fanatik Waqifiyyah.[43]
- Kitab al-Ghaibah dan Kitab al-Qaim al-Shaghir, karya Hasan bin Ali bin Abi Hamzah Bathaini, salah satu pemimpin Waqifiyyah.[44]
- Kitab al-Ghaibah, tulisan Hasan bin Muhammad bin Sama'ah, sahabat Imam Kazhim (as) serta salah satu fakih dan tokoh Waqifiyyah.[45]
- Kitab al-Ghaibah, tulisan Ali bin Muhammad bin Ali bin Umar bin Riyah, salah satu pemimpin sekte Waqifiyyah.[46]
- Kitab al-Ghaibah, tulisan Ali bin Umar A'raj Waqifi.[47]
Catatan Kaki
- ↑ Gholamali, "Daramadi bar Ghaibat-nagari" (Pengantar Penulisan Kegaiban), hlm. 102.
- ↑ Goldziher, Al-Aqidah wa al-Syari'ah fi al-Islam, 1959 M, hlm. 218; Musavi Gilani, Syarq-syenasi va Mahdaviyat (Orientalisme dan Mahdawiyah), 1389 HS, hlm. 164.
- ↑ Gholamali, "Ellat-e Ghaibat, Syobhe-haye Mostasyreqan va Agahi-ye Bozorgan-e Feraq-e Enherafi az Vujud-e Mahdi (aj)" (Sebab Kegaiban, Syubhat Orientalis dan Pengetahuan Tokoh Aliran Sesat tentang Keberadaan Mahdi), Situs Informasi Hawzah.
- ↑ Gholamali, "Daramadi bar Ghaibat-nagari" (Pengantar Penulisan Kegaiban), hlm. 102.
- ↑ Gholamali, "Daramadi bar Ghaibat-nagari" (Pengantar Penulisan Kegaiban), hlm. 99.
- ↑ Gholamali, "Ellat-e Ghaibat, Syobhe-haye Mostasyreqan va Agahi-ye Bozorgan-e Feraq-e Enherafi az Vujud-e Mahdi (aj)" (Sebab Kegaiban, Syubhat Orientalis dan Pengetahuan Tokoh Aliran Sesat tentang Keberadaan Mahdi), Situs Informasi Hawzah.
- ↑ Gholamali, "Ellat-e Ghaibat, Syobhe-haye Mostasyreqan va Agahi-ye Bozorgan-e Feraq-e Enherafi az Vujud-e Mahdi (aj)" (Sebab Kegaiban, Syubhat Orientalis dan Pengetahuan Tokoh Aliran Sesat tentang Keberadaan Mahdi), Situs Informasi Hawzah.
- ↑ Gholamali, "Daramadi bar Ghaibat-nagari" (Pengantar Penulisan Kegaiban), hlm. 99.
- ↑ Gholamali, "Daramadi bar Ghaibat-nagari" (Pengantar Penulisan Kegaiban), hlm. 99.
- ↑ Syaikh Thusi, Rijal al-Thusi, 1415 HQ, hlm. 362; Najasyi, Rijal al-Najasyi, 1416 HQ, hlm. 280.
- ↑ Agha Buzurg Tehrani, Adz-Dzari'ah, 1403 HQ, jld. 16, hlm. 78; Syaikh Thusi, Rijal al-Thusi, 1415 HQ, hlm. 390.
- ↑ Najasyi, Rijal al-Najasyi, 1416 HQ, hlm. 15.
- ↑ Najasyi, Rijal al-Najasyi, 1416 HQ, hlm. 270; Syaikh Thusi, Rijal al-Thusi, 1415 HQ, hlm. 389.
- ↑ Najasyi, Rijal al-Najasyi, 1416 HQ, hlm. 147; Syaikh Thusi, Rijal al-Thusi, 1415 HQ, hlm. 389; Barqi, Rijal al-Barqi, 1419 HQ, hlm. 60.
- ↑ Najasyi, Rijal al-Najasyi, 1416 HQ, hlm. 19; Syaikh Thusi, Al-Fihrist, 1420 HQ, hlm. 16.
- ↑ Najasyi, Rijal al-Najasyi, 1416 HQ, hlm. 253.
- ↑ Najasyi, Rijal al-Najasyi, 1416 HQ, hlm. 297; Syaikh Thusi, Rijal al-Thusi, 1415 HQ, hlm. 390 dan 401.
- ↑ Najasyi, Rijal al-Najasyi, 1416 HQ, hlm. 147; Syaikh Thusi, Rijal al-Thusi, 1415 HQ, hlm. 389; Barqi, Rijal al-Barqi, 1419 HQ, hlm. 60.
- ↑ Syaikh Thusi, Al-Fihrist, 1420 HQ, hlm. 223.
- ↑ Najasyi, Rijal al-Najasyi, 1416 HQ, hlm. 381.
- ↑ Najasyi, Rijal al-Najasyi, 1416 HQ, hlm. 807; Syaikh Thusi, Rijal al-Thusi, 1415 HQ, hlm. 390 dan 401.
- ↑ Najasyi, Rijal al-Najasyi, 1416 HQ, hlm. 270; Syaikh Thusi, Rijal al-Thusi, 1415 HQ, hlm. 389.
- ↑ Najasyi, Rijal al-Najasyi, 1416 HQ, hlm. 192; Syaikh Thusi, Rijal al-Thusi, 1415 HQ, 427.
- ↑ Syaikh Thusi, Al-Ghaibah, 1411 HQ, hlm. 359.
- ↑ Najasyi, Rijal al-Najasyi, 1416 HQ, hlm. 350; Syaikh Thusi, Al-Fihrist, 1420 HQ, hlm. 396.
- ↑ Najasyi, Rijal al-Najasyi, 1416 HQ, hlm. 385; Syaikh Thusi, Al-Fihrist, 1420 HQ, hlm. 446; Syaikh Thusi, Rijal al-Thusi, hlm. 443.
- ↑ Najasyi, Rijal al-Najasyi, 1416 HQ, hlm. 257; Majlisi, Mir'at al-'Uqul, 1404 HQ, jld. 1, hlm. 396.
- ↑ Syaikh Thusi, Al-Fihrist, 1420 HQ, hlm. 273; Najasyi, Rijal al-Najasyi, hlm. 261.
- ↑ Khani Arani, Muqaddimah Al-Imamah wa al-Tabshirah min al-Hirah (Pendahuluan Al-Imamah...), 1386 HS, hlm. 12.
- ↑ Najasyi, Rijal al-Najasyi, 1416 HQ, hlm. 383.
- ↑ Nu'mani, Kitab al-Ghaibah, 1422 HQ, hlm. 14 dan 15; Huseinali, "Kitab al-Ghaibah Nu'mani", 1388 HS.
- ↑ Najasyi, Rijal al-Najasyi, 1416 HQ, hlm. 206.
- ↑ Najasyi, Rijal al-Najasyi, 1416 HQ, hlm. 64.
- ↑ Najasyi, Rijal al-Najasyi, 1416 HQ, hlm. 64; Syaikh Thusi, Al-Fihrist, 1420 HQ, hlm. 135.
- ↑ Agha Buzurg, Adz-Dzari'ah, 1403 HQ, jld. 16, hlm. 82.
- ↑ Najasyi, Rijal al-Najasyi, 1416 HQ, hlm. 385; Syaikh Thusi, Al-Fihrist, 1420 HQ, hlm. 392.
- ↑ Najasyi, Rijal al-Najasyi, 1416 HQ, hlm. 393.
- ↑ Syaikh Thusi, Al-Fihrist, 1420 HQ, hlm. 447.
- ↑ Sarshar Tehrani, Naseh, "Muqaddimah", dalam Kitab al-Ghaibah, karya Syaikh Thusi, 1411 HQ, hlm. 10.
- ↑ Syaikh Thusi, Kitab Ghaibat (Terjemahan Mojtaba Azizi), 1387 HS, hlm. 1.
- ↑ Motahhari, "Hamgarayi va Vagarayi-ye Emamiyeh va Vaqifiyeh dar Dowran-e Hozur" (Konvergensi dan Divergensi Imamiyah dan Waqifiyyah di Masa Kehadiran), hlm. 209.
- ↑ Syaikh Thusi, Rijal, 1420 HQ, hlm. 33; Najasyi, Rijal al-Najasyi, 1416 HQ, hlm. 247.
- ↑ Najasyi, Rijal al-Najasyi, 1416 HQ, hlm. 259; Syaikh Thusi, Rijal al-Thusi, 1415 HQ, hlm. 341; Syaikh Thusi, Al-Fihrist, 1420 HQ, hlm. 272.
- ↑ Syaikh Thusi, Ikhtiyar Ma'rifah al-Rijal, 1415 HQ, hlm. 443 dan 552; Najasyi, Rijal al-Najasyi, 1416 HQ, hlm. 167.
- ↑ Najasyi, Rijal al-Najasyi, 1416 HQ, hlm. 57; Syaikh Thusi, Al-Fihrist, 1415 HQ, hlm. 103; Ibnu Syahrasyub, Ma'alim al-Ulama, 1380 HQ, hlm. 72.
- ↑ Najasyi, Rijal al-Najasyi, 1416 HQ, hlm. 256, Syaikh Thusi, Rijal al-Thusi, 1420 HQ, hlm. 434.
- ↑ Najasyi, Rijal al-Najasyi, 1416 HQ, hlm. 256.
Daftar Pustaka
- Agha Buzurg Tehrani, Muhammad Muhsin. Adz-Dzari'ah ila Tashanif al-Syi'ah. Beirut, Dar al-Adhwa', Cetakan kedua, 1403 HQ.
- Barqi, Ahmad bin Muhammad. Rijal. Koreksi: Jawad Qayumi. Qom, Nasyr-e Qayum, 1419 HQ.
- Gholamali, Mahdi. "Daramadi bar Ghaibat-nagari (Barrasi-ye Ketab-haye Ghaibat ta Qarn-e Panjom-e Hejri)" (Pengantar Penulisan Kegaiban: Kajian Buku-buku Kegaiban hingga Abad Kelima Hijriah). Dofashlnameh Hadits-e Andisheh. No. 3, Musim Semi dan Panas 1386 HS.
- Gholamali. "Ellat-e Ghaibat, Syobhe-haye Mostasyreqan va Agahi-ye Bozorgan-e Feraq-e Enherafi az Vujud-e Mahdi (aj)" (Sebab Kegaiban, Syubhat Orientalis dan Pengetahuan Tokoh Aliran Sesat tentang Keberadaan Mahdi). Situs Informasi Hawzah. Tanggal posting: 25 Esfand 1387 HS, Tanggal kunjungan: 6 Azar 1404 HS.
- Goldziher, Ignaz. Al-Aqidah wa al-Syari'ah fi al-Islam. Terjemahan Muhammad Yusuf Musa, Ali Hasan Abdul Qadir, dan Abdul Aziz Abdul Haq. Mesir, Dar al-Kutub al-Haditsah, 1959 M.
- Hurr Amili, Muhammad bin Hasan. Amal al-Amil. Baghdad, Maktabah al-Andalus, Tanpa Tahun.
- Huseinali, Mahdi. "Kitab al-Ghaibah". Ketab-e Mah-e Din. Farvardin 1388 - No. 138.
- Ibnu Syahrasyub, Muhammad bin Ali. Ma'alim al-Ulama fi Fihrist Kutub al-Syi'ah wa Asma' al-Mushannifin Minhum Qadiman wa Haditsan (Tatimmah Kitab al-Fihrist lil-Syaikh Abi Ja'far al-Thusi). Najaf, Al-Mathba'ah al-Haidariyyah, 1380 HQ.
- Khani Arani, Sajjad. Muqaddimah Al-Imamah wa al-Tabshirah min al-Hirah (Pendahuluan Al-Imamah...). Qom, Penerbit Majlisi, 1386 HS.
- Motahhari, Muhammad Mahdi. "Hamgarayi va Vagarayi-ye Emamiyeh va Vaqifiyeh dar Dowran-e Hozur" (Konvergensi dan Divergensi Imamiyah dan Waqifiyyah di Masa Kehadiran). Fashlnameh Tahqiqat-e Kalami. No. 47, Musim Dingin 1403 HS.
- Musavi Gilani, Sayid Radhi. Syarq-syenasi va Mahdaviyat (Daftar-e Avval) (Orientalisme dan Mahdawiyah: Buku Pertama). Qom, Pusat Khusus Mahdawiyah, 1389 HS.
- Muwahhid Abthahi, Sayid Muhammad Ali. Tahdzib al-Maqal fi Tanqih Kitab al-Rijal. Najaf: Mathba'ah al-Adab, 1390 HQ.
- Najasyi, Ahmad bin Ali. Rijal al-Najasyi. Peneliti: Musa Syubairi Zanjani. Qom, Muassasah al-Nasyr al-Islami, 1416 HQ.
- Nu'mani, Muhammad bin Ibrahim. Kitab al-Ghaibah. Qom, Anwar al-Huda, 1422 HQ.
- Sarshar Tehrani, Abadullah dan Ali Ahmad Nashih. "Muqaddimah", dalam Kitab al-Ghaibah, karya Syaikh Thusi. Qom, Dar al-Ma'arif al-Islamiyyah, Cetakan pertama, 1411 HQ.
- Syaikh Thusi, Muhammad bin Hasan. Ikhtiyar Ma'rifah al-Rijal. Qom, Muassasah al-Nasyr al-Islami, 1415 HQ.
- Syaikh Thusi, Muhammad bin Hasan. Kitab Ghaibat (Kitab Kegaiban). Terjemahan Mojtaba Azizi. Qom, Penerbit Masjid Suci Jamkaran, 1387 HS.
- Syaikh Thusi, Muhammad bin Hasan. Rijal. Peneliti: Jawad Qayumi. Qom, Muassasah al-Nasyr al-Islami, 1415 HQ.