Syekh Abbas al-Qummi

Prioritas: a, Kualitas: b
tanpa navbox
Dari wikishia
(Dialihkan dari Syaikh Abbas Qumi)
Syekh Abbas al-Qummihttp://en.wikishia.net
Informasi Pribadi
Nama LengkapAbbas bin Muhammad Ridha al-Qummi
Lahir1294 H/1877
Tempat lahirQom, Iran
Tempat tinggalQomNajaf
Wafat/Syahadah22 Dzulhijjah, 1359 H/1940
Tempat dimakamkanHaram Imam Ali as • Najaf
Informasi ilmiah
Guru-guruSayid Muhammad Kazhim Thabatabai YazdiMirza Husain NuriMuhammad Taqi Syirazi • ...
Murid-muridSyekh Aqa Buzurg Tehrani • Sayyid Ahmad Musawi Musthanbit • Sayyid Ahmad • ...
Karya-karyaMafatih al-JinanSafinat al-Bihar wa Madinat al-Hikam wa al-AtharNafas al-mahmum • ...
Kegiatan Sosial dan Politik

Abbas bin Muhammad Ridha al-Qummi (bahasa Arab:عباس بن محمد رضا القمي) (lahir 1294 H/1877 - meninggal 1359 H/1940) terkenal dengan Syekh Abbas al-Qummi (الشيخ عباس القمي) dan juga Muhaddits Qummi (المحدث القمي), seorang ulama Syiah abad 14 H. Ia adalah seorang muhaddits (ahli hadis), sejarawan dan khatib yang ulung. Kitab-kitab seperti Mafatih al-Jinan, Safinah al-Bihar dan Muntaha al-Amal adalah karangan-karangan utamanya. Muhaddits Qummi meninggal di Najaf pada tahun 1359 H/1940 dan dimakamkan di Haram Ali bin Abi Thalib as.

Hari Kelahiran dan Nasab

Syekh Abbas lahir di Qom pada tahun 1294 H/1877. [1] Ayahnya adalah Muhammad Ridha Qummi, seorang agamawan dan marja' bagi masyarakat dalam masalah-masalah syar'i. Ibunya bernama Banu Zainab juga merupakan seorang perempuan yang teguh menjalankan ketentuan agama dan bertakwa. [2] Muhaddits Qummi terkait dengan ibundanya berkata: "Kesuksesan yang kuraih berkat air wudhu ibuku, karena ibuku selalu berwudhu ketika memberikan ASI kepadaku." [3]

Pernikahan

Pernikahan pertama Syekh Abbas terjadi ketika ia kembali dari Najaf ke Qom. Ia memilih putri Sayid Zakariya Qazwini, seorang ulama Qom sebagai istrinya dan bercerai setelah beberapa lama. Pernikahan keduanya ketika ia tinggal di Masyhad. Ia memilih putri Ayatullah Haji Sayid Ahmad Thabathabai sebagai istrinya.

Para Guru

Syekh Abbas al-Qummi pada masa kanak-kanak dan remaja menghabiskan kehidupannya di kota Qom. Sebagian guru-guru beliau di Qom adalah:

  • Mirza Muhamad Arbab al-Qummi
  • Syekh Abul Qasim al-Qummi
  • Sayid Ahmad Thabathabai al-Qummi, ayah mertua
  • Syekh Muhammad Husain al-Qummi, Ustad Khath Nasta'liq [4]

Perjalanan-perjalanan

Untuk menyempurnakan pengetahuan-pengetahuannya tentang ilmu dan pengetahuan, ia melakukan perjalanan ke berbagai daerah yang dihuni oleh umat Islam.

Safar ke Najaf

Syekh Abbas al-Qummi pada tahun 1316 H/1898 ketika tengah berusia 22 tahun melakukan safar ke kota Najaf. Sebagian guru-gurunya adalah:

  1. Sayid Muhammad Kazhim Thabathabai Yazdi pengarang kitab fikih al-Urwah al-Wutsqa
  2. Mirza Husain Nuri terkenal dengan Muhaddits Nuri pengarang kitab al-Mustadrak
  3. Mirza Muhammad Taqi Syirazi terkenal dengan nama "Mirza Kedua"
  4. Sayid Hasan Shada Kazhimi
  5. Sayid Abul Hasan Naqawi Laknahui [5]

Syekh Abbas al-Qummi pada tahun 1318 H/1900 pergi menunaikan haji.

Kembali ke Iran

Pada tahun 1322 H/1905, setelah meninggalnya Muhaddits Nuri, Muhaddits Qummi meninggalkan Najaf dan kembali ke Iran. Selama tinggal di Iran, ia beberapa kali pergi berziarah ke Atabat Aliyat dan pergi berziarah haji lagi. [6] Syekh Abbas Qummi pada hari Jumat, 1 Rabiul Tsani 1332 H pergi ke kota Masyhad dengan maksud tinggal di sana. Sebab tinggalnya ia di Masyhad adalah karena permintaan Haj Agha Husain Qummi. Ia tinggal di sana hingga tahun 1354 H. [7] Dalam mukadimah kitab Fawaid al-Radhawiyah, ia menulis: Karena masyarakat terkena wabah yang menyebar dan mengenainya membutuhkan penjelasan yang panjang, maka aku meminta perlindungan kepada Baginda Abul Hasan Ali bin Musa al-Ridha as. [8]

Sebagian guru-gurunya di Masyhad

Selama tinggal di Masyhad yaitu selama 22 tahun, ia menulis berbagai macam kitab dan mengadakan majelis-majelis ilmu serta menyampaikan ceramah-ceramah yang menjadi obyek pembicaraan baik bagi kalangan orang pintar maupun kalangan masyarakat umum. [9] Ia juga menentang orang-orang Amerika dan memberi penerangan-penerangan kepada penduduk hingga ia diancam hukuman mati oleh Komite Hukuman Partai Demokrat Masyhad. [10]

Kembali ke Masyhad

Setelah peristiwa pembunuhan massal masyarakat di Masjid Goharsyad dan pengungsian Haj Agha Husain pada tahun 1354 H/1935, Syekh Abbas Qummi kembali ke Najaf dan tinggal di sana hingga akhir umurnya. [11]

Kepribadian dan Akhlak

Agha Buzurg Tehrani adalah kawan dan orang yang sangat menaruh penghormatan kepada Syekh Abbas. Katanya: Ia adalah contoh nyata manusia sempurna, seorang alim dan memiliki keutamaan dan sifat-sifat mulia seperti berbudi pekerti luhur, tawadhu dan alimnya. Kepribadiannya sehat dan jiwanya mulia, menjauhkan diri dari kesombongan dan hidup secara zuhud. Aku selama hidup dengannya, menyukainya dan jiwaku dengan jiwanya telah menyatu. [12] Menurut laporan Dawani, Syekh Abbas Qummi hidup dalam garis kemiskinan dan tidak memiliki fasilitas, namun ia tetap melanjutkan karyanya. Dawani juga menukilkan dari Agha Buzurg bahwa tidak ada yang bisa memberhentikan ia dari penelitian dan penulisan kitab. Ia sendiri dalam suratnya kepada Ayatullah Faidh Qummi menyebutkan permasalahan-permasalahan yang dihadapinya. [13] Terdapat banyak cerita mengenai kepribadian dan akhlaknya.

Para Murid dan Para Perawi

  • Agha Buzurg Tehrani
  • Sayid Ahad Musa Mustanbith
  • Sayid Ahmad terkenal dengan Sayid Agha Tustari Jazairi
  • Syekh Husain Muqaddas Masyhadi
  • Syekh Mirza Haidar Quli Khan Sardar Kabuli
  • Sayid Syihabuddin Mar'asyi Najafi
  • Syekh Abdul Husain Rasyti
  • Haj Mula Ali Wa'idh Khiyabani Tabrizi
  • Sayid Ali Madad Qaini Khurasani
  • Sayid Ali Naqi Faidh Islam Tehrani
  • Syekh Muhammad Taqi Muqadas Tehrani
  • Syekh Muhammad Shadra Syari'ah Tankubani
  • Syekh Ali Ardubadi
  • Syekh Muhammad Mahdi Syarifuddin Wapidhi Tustari
  • Sayid Muhammad Hadi Milani
  • Sayid Musthafa Syafai Khansari
  • Sayid Mirza Mahdi Syirazi
  • Syekh Yusuf Biyarjumandi Hairi
  • Syekh Yusuf bin Abd Ali Rajai [14] [15]

Karya-karya

Syekh abbas al-Qummi memiliki karya yang banyak, yang terpenting dan paling terkenal diantaranya adalah kitab Mafatih al-Jinan yang merupakan kumpulan doa-doa, ziarah-ziarah dan munajat-munajat yang berasal dari Nabi Muhammad saw dan para Imam as yang sangat mendapatkan sambutan yang luar biasa dari penganut Syiah.

Software Muhaddits Nuri

Dibuat software Kumpulan karya Muhaddits Qummi dengan tujuan menerbitkan karya-karya Haji Syekh Abbas al-Qummi oleh Pusat Penelitian Komputer Ulum Islam di Qom.

Wafat dan Makam

Muhaddits Qummi meninggal pada malam Rabu, 22 Dzulhijjah tahun 1359 H/21 Januari 1941 pada usia 65 tahun di Najaf. Sayid Abul Hasan Isfahani menyalati ia di Haram Imam Ali as. Jenazahnya dikuburkan disamping gurunya, Muhaddits Nuri.

Sayid Muhsin Amini berkata: Majelis peringatan kewafatannya diadakan di Najaf, Karbala dan Kazhimain. [16]

Konggres Peringatan

Konggres untuk memperingati Haji Syekh Abbas al-Qummi, 2 Desember 2010, dengan pesan dari Ayatullah Shafi Gulpaigani dan Ketua DPR RII di Markaz Fiqhi Aimah Athhar Qom (Sentra Pembelajaran Fikih) dan diluncurkan kumpulan karya dan perangko peringatannya. [17]

Catatan Kaki

  1. Qummi, Fawāid al-Radhawiyah, hlm. 221.
  2. Ahmadiyan, Khātam al-Muhadditsin Haj Syekh Abbas Qummi.
  3. Dawani, Mafākhir Islām, jld.11, hlm. 40.
  4. Haj Syekh Abbas Qummi Hadits Nijabat.
  5. Khātam Muhadditsin Haj Syekh Abbas Qummi, Mina Ahmadiyan.
  6. Khātam al-Muhadditsin Haj Syekh Abbas Qummi, Mina Ahmadiyan.
  7. Haji Syekh Abbas Qummi, Hadits Nijabat.
  8. Qummi, Fawāid al-Radhawiyah, hlm. 2.
  9. Ahmadiyan, Khātam al-Muhadditsin Haj Syekh Abbas Qummi.
  10. Muhsin Shadiqi, Muhaddits Qummi wa Komite Mujāzāt.
  11. Mina Ahmadiyan, Khātam al-Muhadditsin Haj Syekh Abbas Qummi.
  12. Tehrani, Nabqa al-Basyar, jld.3, hlm. 999.
  13. Dawani, Mafākhir Islām, jld.11, bagian pertama, hlm. 85.
  14. Qummi, Nafas al-Mahmum, hlm. 3.
  15. Dawani, Mafākhir Islām, jld.11, hlm. 319.
  16. Amin, A'yān al-Syiah, jld.7, hlm. 425.
  17. Situs Hauzah

Daftar Pustaka

  • Amin Amili, Muhsin. A'yān al-Syi'ah. Beirut: Dar al-Ta'aruf.
  • Dawani, Ali. Mafākhir Islām. Markaz Isnad.
  • Qummi, Abbas. Al-Fawāid al-Radhawiyah.
  • Qummi, Abbas. Nafas al-Mahmum. Najaf: Al-Maktabah al-Haidariyah.
  • Tehrani, Agha Buzurg. Naqbā Basyar fi Qarn Rabi' Asyārā. Dar al-Murtadha.