Mu'awwidzatain

Prioritas: b, Kualitas: b
tanpa navbox
Dari wikishia

Mu'awwidzatain (bahasa Arab: المعوذتین) (dua perlindungan), dua surah untuk memohon perlindungan yakni surah Al-Falaq dan surah al-Nas yang dimulai dengan kalimat "qul a'udzu" dan mengandung makna "ta'widz" (berlindung kepada Tuhan), kedua surah tersebut juga dinamakan "musyaqsyaqatain".

Mu'awwidzatain dalam Al-Qur'an

Dalil Penamaan

Karena dua surah ini, An-Nas dan Al-Falaq dimulai dengan kalimat "qul a'udzu" (katakanlah aku berlindung) dan nama lain dari surah tersebut adalah "mu'awwidzah" maka dinamakanlah dua surah tersebut dengan nama "mu'awwidzatain" yang berarti "dua mu'awwidzah" (dua perlindungan). Ibnu Syahr Asyoub mengatakan bahwa sebagian besar tafsir menerangkan bahwa Nabi yang mulia Muhammad saw memberikan perlindungan kepada Hasanain (al-Hasan dan al-Husain alaihimussalam) dengan menggunakan dua surah yaitu qul a'udzu birabbinnas dan qul a'udzu birabbilfalaq. Oleh karena itu, kedua surah tersebut dinamakan "maudzatain". [1]

Turun Bersamaan

Berdasarkan riwayat 'Aqabah bin 'Amir yang dinukil dari Nabi Muhammad saw bahwa "ma'udzatain" turun sekaligus dan bersamaan. Nabi Muhammad saw bersabda, "malam ini ada dua surah yang telah diturunkan kepadaku yang mana sebelumnya saya belum pernah melihat yang seperti itu yaitu 'ma'udzatain'".[2] Al-Syuyuti juga meyakini ungkapan ini dan mengatakan bahwa kedua surah ini adalah surah madaniyah dan telah diungkapkan dalam cerita sihir Labid bin A'sham. Al-Bayhaqi juga menulis seperti itu dalam buku Dalail al-Nubuwah.[3]

Waktu dan Isi Wahyu

Ali bin Ibrahim al-Qummi dalam tafsirnya (Tafsir al-Qummi) menukil riwayat dari Imam Shadiq as dan Sayid Hasyim al-Bahrani dalam kitabnya Tafsir al-Burhan yang dinukil dari Fudhail bin Yasar meriwayatkan dari Imam Muhammad al-Baqir as bahwa Nabi Muhammad saw mengalami sakit demam yang tinggi, lalu Malaikat Jibril dan Malaikat Mikail membawa kedua surah ini (Surah Al-Falaq dan Surah An-Nas) untuk menyembuhkan Nabi yang mulia saw dan Malaikat Jibril membaca Surah Al-Falaq dan Malaikat Mikail membaca Surah An-Nas dikakinya untuk kesembuhan yang mulia Nabi Muhammad saw.[4]

Musyaqsyaqatain

Syaqsyaqah adalah suatu perkataan yang keluar dari mulut seseorang ketika berada dalam keadaan kritis. Ketika seseorang merasa berada dalam keadaan bahaya maka dia membaca surah ini supaya terlindungi dan selamat dari bahaya tersebut, oleh karena itu, mereka menamakan surah ini dengan nama 'musyaqsyaqah' dan keseluruhan surah ini (surah al-falaq dan surah an-nas) dinamakan 'Musyaqsyaqatain'.[5]

Catatan Kaki

  1. Ibnu Syahr Asyoub, al-Manaqib, 1379 H, jild 3, hlm.384
  2. Tafsir Abu al-Futuh Razi, jild 2, hal. 471, dinukil dari Khuramsyahi, Danesyname Quran dan Quran Pezuhi, 1377 S, hal.2123.
  3. Al-Itqan fi 'ulum al-quran, jild 1, hal.14 & 37, dinukil dari Khuramsyahi, Danesyname Quran dan Quran Pezuhi, 1377 S, hal.2123
  4. Tafsir Qummi, Jild 2, hal. 450; Tafsir al-Burhan, jild 4, hal. 531, dinukil dari Khuramsyahi, Danesyname Quran dan Quran Pezuhi, 1377 S, hal.2123
  5. Khuramsyahi, Danesyname Quran dan Quran Pezuhi, 1377 S, jild 2, hal. 1271-1272

Daftar Pustaka

  • Ibnu Syahr Asyoub Mazandarani, Muhammad bin Ali. Manaqib Āli Abi Thalib. Qom: 'Alamah, 1379 H.
  • Khuramsyahi, Bahauddin. Danesyname Qur'an wa Quran Pezuhi. Tehran: Dustan-Nahid, 1377 S.