Humaidah (istri Imam Shadiq as): Perbedaan antara revisi
imported>Hindr ←Membuat halaman berisi ''''Humaidah''' atau '''Hamidah al-Mushaffa''' (bahasa Arab: {{ia| حُمَیدَة او حمیدة المُصَفّاة}}) adalah istri Imam Shadiq as dan ibu dari...' |
imported>Hindr Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4: | Baris 4: | ||
==Biografi== | ==Biografi== | ||
Humaidah adalah ibu dari Imam al-Kazhim as. <ref> Abul Faraj Isfahani, | Humaidah adalah ibu dari [[Imam al-Kazhim as]]. <ref> Abul Faraj Isfahani, ''Maqātil at-Thālibin'', hlm.413. </ref> Tidak ada informasi akurat tentang hari lahir dan wafatnya. <ref> Ashghar Najad, Humaidah: ''Madare Imam Kazhem as'', hlm.10. </ref> Namanya adalah Humaidah, bukan Hamidah, karena dalam buku ''Tajul Arus'', "Humaidah" diperuntukkan pada hal yang mengacu pada nama-nama dan "Hamidah" untuk hal yang mengacu pada sifat dan atribut. <ref> Thayibi, ''Banu Humaidah Musaffa Madare Imam Kazhem as'', hlm.122. </ref> | ||
Ayah Humaidah bernama "Shaid Barbar" dan atau "Shaleh." <ref>Qurasyi, Hayatul Imam Musa bin Ja'far as, jld.1, hlm.42-43. </ref> Mengenai asal keturunan Humaidah terdapat perbedaan pandangan; <ref>Qurasyi, Hayatul Imam Musa bin Ja'far as, jld.1, hlm.42-43. </ref> Sumber-sumber sejarah, mengenangnya dengan berbagai penamaan diantaranya seperti Humaidah Barbariyah, Humaidah Andalusia <ref>Allamah Majlisi, | Ayah Humaidah bernama "Shaid Barbar" dan atau "Shaleh." <ref>Qurasyi, ''Hayatul Imam Musa bin Ja'far as'', jld.1, hlm.42-43. </ref> Mengenai asal keturunan Humaidah terdapat perbedaan pandangan; <ref>Qurasyi, ''Hayatul Imam Musa bin Ja'far as'', jld.1, hlm.42-43. </ref> Sumber-sumber sejarah, mengenangnya dengan berbagai penamaan diantaranya seperti Humaidah Barbariyah, Humaidah Andalusia <ref>Allamah Majlisi, ''Bihārul Anwār'', jld.5, hlm.261. </ref> dan Humaidah Maghribiyah <ref>Ibnu Anbah, ''Umdatu ath-Thālib'', hlm.177. </ref>. | ||
Menurut sebuah riwayat, Imam Baqir as membeli Humaidah dari seorang penjual budak dan diberikan kepada putranya Imam Shadiq as. <ref> Kulaini, al- | Menurut sebuah riwayat, [[Imam Baqir as]] membeli Humaidah dari seorang penjual budak dan diberikan kepada putranya [[Imam Shadiq as]]. <ref> Kulaini, [[al-Kāfi]], jld.1, hlm.477. </ref> Menurut penukilan [[Allamah Majlisi]], dia adalah ibunda [[Imam Musa bin Ja'far as]], Ishak dan Fatimah dari anak-anak Imam Shadiq. <ref>Allamah Majlisi, ''Bihārul Anwār', jld.47, hlm.241. </ref> | ||
Dikatakan bahwa makam Humaidah berada di tempat air minum Ummu Ibrahim, yang terletak di daerah kawasan al-Awali, sebelah timur Kuburan Baqi' dan dekat dengan makam Najmah, ibu dari Imam Ridha. <ref> Husaini Jalali, Fadak wa al-Awali, hlm.55. </ref> | |||
Dikatakan bahwa makam Humaidah berada di tempat air minum Ummu Ibrahim, yang terletak di daerah kawasan al-Awali, sebelah timur [[Baqi'|Kuburan Baqi']] dan dekat dengan makam Najmah, ibu dari Imam Ridha. <ref> Husaini Jalali, Fadak wa al-Awali, hlm.55. </ref> | |||
==Kedudukan== | ==Kedudukan== | ||
Baris 16: | Baris 17: | ||
Imam Baqir as menyebut Humaidah sebagai orang terpilih di dunia dan terpuji di akhirat. <ref> Kulaini, al-Kafi, jld.1, hlm.477. </ref> Imam Shadiq as menggambarkannya sebagai sosok pribadi yang bersih dari kotoran dan disifati bagaikan emas batangan, yang selalu dipelihara dan dijaga oleh para malaikat. <ref> Kulaini, al-Kafi, jld.1, hlm.477. </ref> dengan demikian ia digelari dengan Humaidah al-Mushaffa. <ref>Qummi, Hidayatul Anam ial Waqai' al-Ayyam, hlm.359-360. </ref> Luluah, <ref>Hasun, I'lamun Nisail Mu'minat, hlm.311. </ref> dan Muhadzabah, <ref>Masudi, Itsbat al-Wasiyah, hlm.190. </ref> juga diantara gelarnya yang lain. | Imam Baqir as menyebut Humaidah sebagai orang terpilih di dunia dan terpuji di akhirat. <ref> Kulaini, al-Kafi, jld.1, hlm.477. </ref> Imam Shadiq as menggambarkannya sebagai sosok pribadi yang bersih dari kotoran dan disifati bagaikan emas batangan, yang selalu dipelihara dan dijaga oleh para malaikat. <ref> Kulaini, al-Kafi, jld.1, hlm.477. </ref> dengan demikian ia digelari dengan Humaidah al-Mushaffa. <ref>Qummi, Hidayatul Anam ial Waqai' al-Ayyam, hlm.359-360. </ref> Luluah, <ref>Hasun, I'lamun Nisail Mu'minat, hlm.311. </ref> dan Muhadzabah, <ref>Masudi, Itsbat al-Wasiyah, hlm.190. </ref> juga diantara gelarnya yang lain. | ||
Dari Humaidah telah dinukil sebuah riwayat tentang haji anak-anak <ref>Kulaini, al-Kafi, jld.4, hlm.301; Hurr Amili, Wasail al-Syiah, jld.8, hlm.207. </ref> dan jugasebuah riwayat tentang kesyahidan Imam Ja'far Shadiq as dalam sumber-sumber riwayat. <ref>Allamah Majlisi, | Dari Humaidah telah dinukil sebuah riwayat tentang haji anak-anak <ref>Kulaini, al-Kafi, jld.4, hlm.301; Hurr Amili, Wasail al-Syiah, jld.8, hlm.207. </ref> dan jugasebuah riwayat tentang kesyahidan Imam Ja'far Shadiq as dalam sumber-sumber riwayat. <ref>Allamah Majlisi, ''Bihārul Anwār', jld.47, hlm.2. </ref> Menurut sebuah riwayat, Najmah ibu Imam Ridha as adalah seorang budak wanita dimana Humaidah, istri Imam Shadiq as, setelah melihatnya dalam mimpi yang nyata, <ref>Arbili, Kasyful Ghummah, jld.2, hlm.803-804. </ref> menghadiahkannya kepada putranya Imam al-Kazhim as. <ref>Syaikh Shaduq, Uyun Akhbar ar-Ridha, jld.2, hlm.24. </ref> | ||
==Catatan Kaki== | ==Catatan Kaki== | ||
Baris 23: | Baris 24: | ||
==Daftar Pustaka== | ==Daftar Pustaka== | ||
{{ref}} | {{ref}} | ||
*Abul Faraj Isfahani, Ali bin Husain. | *Abul Faraj Isfahani, Ali bin Husain. ''Maqātil at-Thālibin''. Riset: Sayid Ahmad Shaqar. Beirut: Darul Ma'rifah. Tanpa Tahun. | ||
*Allamah Majlisi, Muhammad Baqir. | *Allamah Majlisi, Muhammad Baqir. ''Bihārul Anwār'. Beirut: Muassasah al-Wafa. 1403 H. | ||
*Arbili, Ali bin Isa. Kasyful Ghummah. Qom: as-Syarif ar-Radhi. 1421 H. | *Arbili, Ali bin Isa. Kasyful Ghummah. Qom: as-Syarif ar-Radhi. 1421 H. | ||
*Hasun, Muhammad dan Ummu Ali Masykur. I'lamun Nisail Mu'minat. Tanpa tempat: Uswah. 1411 H. | *Hasun, Muhammad dan Ummu Ali Masykur. I'lamun Nisail Mu'minat. Tanpa tempat: Uswah. 1411 H. | ||
Baris 36: | Baris 37: | ||
*Qurasyi, Baqir Syarif. Hayatul Imam Musa bin Ja'far as. Tanpa tempat: Darul Balaghah. 1413 H. | *Qurasyi, Baqir Syarif. Hayatul Imam Musa bin Ja'far as. Tanpa tempat: Darul Balaghah. 1413 H. | ||
*Syaikh Shaduq, Muhammad bin Ali. Uyun Akhbar ar-Ridha. Riset: Husain A'lami. Beirut: Muassasah al-A'lami lilmathbu'at. 1404 H. | *Syaikh Shaduq, Muhammad bin Ali. Uyun Akhbar ar-Ridha. Riset: Husain A'lami. Beirut: Muassasah al-A'lami lilmathbu'at. 1404 H. | ||
*Thayibi, Nahid. Banu Humaidah Musaffa Madare Imam Kazhem as. Dalam sekumpulan makalah seminar perjalanan dan masa priode Imam Kazhim as. Jld.1. Qom:Markaz Mudiriyat Hauzah-hauzah Ilmiyah. 1392 SH. | *Thayibi, Nahid. ''Banu Humaidah Musaffa Madare Imam Kazhem as''. Dalam sekumpulan makalah seminar perjalanan dan masa priode Imam Kazhim as. Jld.1. Qom:Markaz Mudiriyat Hauzah-hauzah Ilmiyah. 1392 SH. | ||
{{akhir}} | {{akhir}} | ||
{{Wanita-wanita Berpengaruh}} | {{Wanita-wanita Berpengaruh}} |
Revisi per 30 Januari 2019 09.10
Humaidah atau Hamidah al-Mushaffa (bahasa Arab: حُمَیدَة او حمیدة المُصَفّاة) adalah istri Imam Shadiq as dan ibu dari Imam Kazhim as. Menurut sebuah riwayat, Imam keenam pengikut Syiah, menjadikan Humaidah sebagai tempat rujukan bagi salah seorang sahabatnya untuk jawaban atas pertanyaan fikih. Humaidah juga termasuk salah satu dari lima washi Imam Shadiq as.
Imam Baqir as, dalam mensifati Humaidah menyebutkan bahwa dia seorang wanita terpilih di dunia dan dipuji di akhirat dan Imam Shadiq as juga menyakininya sebagai orang yang bersih dari kekejian.
Biografi
Humaidah adalah ibu dari Imam al-Kazhim as. [1] Tidak ada informasi akurat tentang hari lahir dan wafatnya. [2] Namanya adalah Humaidah, bukan Hamidah, karena dalam buku Tajul Arus, "Humaidah" diperuntukkan pada hal yang mengacu pada nama-nama dan "Hamidah" untuk hal yang mengacu pada sifat dan atribut. [3]
Ayah Humaidah bernama "Shaid Barbar" dan atau "Shaleh." [4] Mengenai asal keturunan Humaidah terdapat perbedaan pandangan; [5] Sumber-sumber sejarah, mengenangnya dengan berbagai penamaan diantaranya seperti Humaidah Barbariyah, Humaidah Andalusia [6] dan Humaidah Maghribiyah [7].
Menurut sebuah riwayat, Imam Baqir as membeli Humaidah dari seorang penjual budak dan diberikan kepada putranya Imam Shadiq as. [8] Menurut penukilan Allamah Majlisi, dia adalah ibunda Imam Musa bin Ja'far as, Ishak dan Fatimah dari anak-anak Imam Shadiq. [9]
Dikatakan bahwa makam Humaidah berada di tempat air minum Ummu Ibrahim, yang terletak di daerah kawasan al-Awali, sebelah timur Kuburan Baqi' dan dekat dengan makam Najmah, ibu dari Imam Ridha. [10]
Kedudukan
Menurut sumber-sumber hadis, Imam Shadiq as, pemberian jawaban pada persoalan fikih bagi salah seorang sahabatnya diserahkan kepada istrinya, Humaidah dan memohon kepadanya supaya budak perempuannya dikirim ke sisi Humaidah dan mengambil jawabannya. [11] Imam Shadiq juga merekomendasikan pengiriman Humaidah dan Ummu Farwah, putrinya untuk melaksanakan hak-hak orang-orang Madinah [12]. Humaidah juga adalah salah satu dari lima orang yang diperkenalkan oleh Imam Shadiq as sebagai washinya. [13]
Imam Baqir as menyebut Humaidah sebagai orang terpilih di dunia dan terpuji di akhirat. [14] Imam Shadiq as menggambarkannya sebagai sosok pribadi yang bersih dari kotoran dan disifati bagaikan emas batangan, yang selalu dipelihara dan dijaga oleh para malaikat. [15] dengan demikian ia digelari dengan Humaidah al-Mushaffa. [16] Luluah, [17] dan Muhadzabah, [18] juga diantara gelarnya yang lain.
Dari Humaidah telah dinukil sebuah riwayat tentang haji anak-anak [19] dan jugasebuah riwayat tentang kesyahidan Imam Ja'far Shadiq as dalam sumber-sumber riwayat. [20] Menurut sebuah riwayat, Najmah ibu Imam Ridha as adalah seorang budak wanita dimana Humaidah, istri Imam Shadiq as, setelah melihatnya dalam mimpi yang nyata, [21] menghadiahkannya kepada putranya Imam al-Kazhim as. [22]
Catatan Kaki
- ↑ Abul Faraj Isfahani, Maqātil at-Thālibin, hlm.413.
- ↑ Ashghar Najad, Humaidah: Madare Imam Kazhem as, hlm.10.
- ↑ Thayibi, Banu Humaidah Musaffa Madare Imam Kazhem as, hlm.122.
- ↑ Qurasyi, Hayatul Imam Musa bin Ja'far as, jld.1, hlm.42-43.
- ↑ Qurasyi, Hayatul Imam Musa bin Ja'far as, jld.1, hlm.42-43.
- ↑ Allamah Majlisi, Bihārul Anwār, jld.5, hlm.261.
- ↑ Ibnu Anbah, Umdatu ath-Thālib, hlm.177.
- ↑ Kulaini, al-Kāfi, jld.1, hlm.477.
- ↑ Allamah Majlisi, Bihārul Anwār', jld.47, hlm.241.
- ↑ Husaini Jalali, Fadak wa al-Awali, hlm.55.
- ↑ Kulaini, al-Kafi, jld.4, hlm.301.
- ↑ Hurr Amili, Hidayatul Ummah, jld.1, hlm.331.
- ↑ Qurasyi, Hayatul Imam Musa bin Ja'far as, jld.1, hlm.415-416.
- ↑ Kulaini, al-Kafi, jld.1, hlm.477.
- ↑ Kulaini, al-Kafi, jld.1, hlm.477.
- ↑ Qummi, Hidayatul Anam ial Waqai' al-Ayyam, hlm.359-360.
- ↑ Hasun, I'lamun Nisail Mu'minat, hlm.311.
- ↑ Masudi, Itsbat al-Wasiyah, hlm.190.
- ↑ Kulaini, al-Kafi, jld.4, hlm.301; Hurr Amili, Wasail al-Syiah, jld.8, hlm.207.
- ↑ Allamah Majlisi, Bihārul Anwār', jld.47, hlm.2.
- ↑ Arbili, Kasyful Ghummah, jld.2, hlm.803-804.
- ↑ Syaikh Shaduq, Uyun Akhbar ar-Ridha, jld.2, hlm.24.
Daftar Pustaka
- Abul Faraj Isfahani, Ali bin Husain. Maqātil at-Thālibin. Riset: Sayid Ahmad Shaqar. Beirut: Darul Ma'rifah. Tanpa Tahun.
- Allamah Majlisi, Muhammad Baqir. Bihārul Anwār'. Beirut: Muassasah al-Wafa. 1403 H.
- Arbili, Ali bin Isa. Kasyful Ghummah. Qom: as-Syarif ar-Radhi. 1421 H.
- Hasun, Muhammad dan Ummu Ali Masykur. I'lamun Nisail Mu'minat. Tanpa tempat: Uswah. 1411 H.
- Hurr Amili, Muhammad bin Alhasan. Hidayatul Ummah Ila Ahkamil Aimmah. Masyhad: Majma' al-Buhuts al-Islamiyah. 1412 H.
- Hurr Amili, Muhammad bin Alhasan. Wasail al-Syiah. Tehran:Maktabah al-Islamiyah. 1401 H.
- Husaini Jalali, Muhamad Baqir. Fadak wa al-Awali aw al-Hawaith as-Sab'ah. Masyhad: Kongres Warisan Keilmuan dan Kemaknawaian Sayidah Fatimah sa. Tanpa tahun.
- Ibnu Anbah, Ahmad bin Ali. Umdatut Thalib fi Ansabi Al Abi Thalib. Qom: Ansarian. 1417 H.
- Kulaini, Muhammad bin Yakub. Al-Kafi. Riset: Ali Akbar Ghaffari. Tehran: Daerul Kutub al-Islamiyah. 1363 HS.
- Masudi, Ali bin Husain. Itsbat al-Wasiyah. Qom: Ansariyan. 1417 H.
- Qummi, Abbas. Hidayatul Anam ial Waqai' al-Ayyam. Dalam buku sebelas risalah. Qom: Nur Mathaf. 1389 HS.
- Qurasyi, Baqir Syarif. Hayatul Imam Musa bin Ja'far as. Tanpa tempat: Darul Balaghah. 1413 H.
- Syaikh Shaduq, Muhammad bin Ali. Uyun Akhbar ar-Ridha. Riset: Husain A'lami. Beirut: Muassasah al-A'lami lilmathbu'at. 1404 H.
- Thayibi, Nahid. Banu Humaidah Musaffa Madare Imam Kazhem as. Dalam sekumpulan makalah seminar perjalanan dan masa priode Imam Kazhim as. Jld.1. Qom:Markaz Mudiriyat Hauzah-hauzah Ilmiyah. 1392 SH.