Lompat ke isi

Abu Lahab: Perbedaan antara revisi

26 bita ditambahkan ,  30 Januari 2018
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Esmail
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>Esmail
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12: Baris 12:
  | Artikel pilihan =
  | Artikel pilihan =
}}}}</onlyinclude>
}}}}</onlyinclude>
'''Abdul 'Uzza bin Abdul Muththalib''' (bahasa Arab: {{ia| عبدالعُزّی بن عبدالمُطَّلب }})  yang terkenal dengan '''Abu Lahab''' ({{ia|أبولَهَب}}) adalah paman [[Rasulullah saw]] dan termasuk musuh keras beliau setelah [[bi'tsah]]. Ia dan istrinya, Ummu Jamil  tidak pernah melewatkan cara apapun dalam menyakiti dan menentang [[Islam]]. [[Surah Al-Masad]] turun berkenaan dengan pencelaan Abu Lahab dan istrinya.
'''Abdul 'Uzza bin Abdul Muththalib''' (bahasa Arab: {{ia| عبدالعُزّی بن عبدالمُطَّلب }})  yang terkenal dengan '''Abu Lahab''' ({{ia|أبولَهَب}}) adalah paman [[Rasulullah saw]] dan termasuk musuh keras setelah [[Bi'tsah]]. Ia dan istrinya, Ummu Jamil  tidak pernah melewatkan cara apapun dalam menyakiti dan menentang [[Islam]]. [[Surah Al-Masad]] turun berkenaan dengan pencelaan Abu Lahab dan istrinya.


[[Abdul Muththalib]] memanggil dia dengan sebutan Abu Lahab karena ganteng dan wajahnya yang membunga. Abu Lahab bersama beberapa orang mencuri tali emas dari [[Kakbah]], namun atas intervensi paman-pamannya dari kabilah Khuza'ah ia selamat dari hukuman.
[[Abdul Muththalib]] memanggilnya dengan sebutan Abu Lahab karena ketampanan dan wajahnya yang mereka seperti bunga. Abu Lahab bersama beberapa orang mencuri tali emas dari [[Kakbah]], namun atas intervensi paman-pamannya dari kabilah Khuza'ah ia selamat dari hukuman.


Tsaubiyah, budak perempuan Abu Lahab beberapa waktu menyusui Nabi saw. Atabah dan Utaibah, putra-putra Abu Lahab, menikah dengan [[Ruqayyah binti Muhammad saw|Ruqayyah]] dan [[Ummu Kultsum putri Rasulullah|Ummu Kultsum]], dua putri Nabi saw. Namun setelah kemunculan Islam dan turunnya surah Al-Masad, Abu Lahab dan istrinya memaksa putra-putranya untuk mentalak putri-putri Nabi saw. Abu Lahab senantiasa menganggap [[mukjizah]] Nabi sebagai sihir, dan dengan mencemooh Nabi menghalangi tablig Islam. Ketika kaum [[Quraisy]] berkeputusan mengembargo kaum muslimin dan [[bani Hasyim]], Abu Lahab satu-satunya orang dari Bani Hasyim yang bersama Quraisy. Abu Lahab termasuk dari para pembesar Quraisy yang berniat membunuh Nabi saw di malam hari.
Tsaubiyah, budak perempuan Abu Lahab beberapa waktu menyusui Nabi saw. Atabah dan Utaibah, putra-putra Abu Lahab, menikah dengan [[Ruqayyah binti Muhammad saw|Ruqayyah]] dan [[Ummu Kultsum putri Rasulullah|Ummu Kultsum]], dua putri Nabi saw. Namun setelah kemunculan Islam dan turunnya surah Al-Masad, Abu Lahab dan istrinya memaksa putra-putranya untuk mentalak putri-putri Nabi saw. Abu Lahab senantiasa menganggap [[mukjizah]] Nabi sebagai sihir, dan dengan mencemooh Nabi menghalangi tablig Islam. Ketika kaum [[Quraisy]] berkeputusan mengembargo kaum muslimin dan [[bani Hasyim]], Abu Lahab satu-satunya orang dari [[Bani Hasyim]] yang bersama Quraisy. Abu Lahab termasuk dari para pembesar Quraisy yang berniat membunuh Nabi saw di malam hari.


Setelah Nabi Muhammad saw ber[[hijrah ke Madinah]], Abu Lahab karena sakit tidak mampu bergabung dengan pasukan [[Quraisy]] di [[perang Badar]], namun ia mengirim seseorang untuk menggantikannya. Abu Lahab kemudian meninggal karena sakit keras 7 hari setelah terjadinya perang Badar.  
Setelah Nabi Muhammad saw melakukan [[hijrah ke Madinah]], Abu Lahab karena sakit tidak mampu bergabung dengan pasukan [[Quraisy]] di [[Perang Badar]], namun ia mengirim seseorang untuk menggantikannya. Abu Lahab kemudian meninggal karena sakit keras 7 hari setelah terjadinya Perang Badar.  


==Gelar dan Nasab==
==Gelar dan Nasab==
Abu Lahab aslinya memiliki kuniyah Abu ‘Utbah namun oleh ayahnya [[Abdul Muththalib]] dipanggil Abu Lahab disebabkan ia memiliki wajah yang tampan dengan kulit kemerah-merahan. <ref>Ibnu Sa'ad, ''al-Thabaqāt al-Kubra'', jld. 1, hlm. 93. </ref> Ibunya bernama Lubna binti Hajir bin Abdul Manaf dari kabilah Khaza'i.<ref>Ibnu Hisyam, ''al-Sirah al-Nabawiyah'', jld. 1, hlm. 115 dan 118. </ref> Lubna tidak mempunyai anak selain Abu Lahab.<ref>Ibnu Hisyam, ''al-Sirah al-Nabawiyah'', Dar al-Makrifah, jld.1, hlm.110</ref> Ia termasuk dari para lelaki Quraisy yang tampan tapi memiliki mata yang juling.<ref>Ibnu Habib, ''al-Munammaq'', hlm.423</ref>
Abu Lahab aslinya memiliki kuniyah Abu 'Utbah namun oleh ayahnya [[Abdul Muththalib]] dipanggil Abu Lahab disebabkan ia memiliki wajah yang tampan dengan kulit kemerah-merahan. <ref>Ibnu Sa'ad, ''al-Thabaqāt al-Kubra'', jld. 1, hlm. 93. </ref> Ibunya bernama Lubna binti Hajir bin Abdul Manaf dari kabilah Khaza'i.<ref>Ibnu Hisyam, ''al-Sirah al-Nabawiyah'', jld. 1, hlm. 115 dan 118. </ref> Lubna tidak mempunyai anak selain Abu Lahab.<ref>Ibnu Hisyam, ''al-Sirah al-Nabawiyah'', Dar al-Makrifah, jld. 1, hlm. 110</ref> Ia termasuk dari para lelaki Quraisy yang tampan tapi memiliki mata yang juling.<ref>Ibnu Habib, ''al-Munammaq'', hlm. 423</ref>


==Sebelum Bi'tsah==
==Sebelum Bi'tsah==
Terdapat catatan sedikit mengenai kehidupan Abu Lahab sebelum periode [[Islam]] namun sebagaimana pada umumnya suku [[Quraisy]], diperkirakan pekerjaannya adalah pedagang. Demikian pula yang digambarkan dalam [[Surah Al-Masad|surah al-Lahab]] ayat 2, {{hadis| مَا أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ }} (Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan) menunjukkan pekerjaannya sebagai pengusaha atau pedagang.  
Terdapat catatan sedikit mengenai kehidupan Abu Lahab sebelum periode [[Islam]] namun sebagaimana pada umumnya suku [[Quraisy]], diperkirakan pekerjaannya adalah pedagang. Demikian pula yang digambarkan dalam [[Surah Al-Masad|surah al-Lahab]] ayat 2, {{hadis| مَا أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ }} (Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan) menunjukkan pekerjaannya sebagai pengusaha atau pedagang.  


Abu Lahab bersama dengan beberapa orang pernah mencuri tali emas yang dihadiahkan oleh [[Abdul Muththalib]] ke [[Ka'bah]]. Setelah mereka ditangkap, tangan sebagian mereka dipotong, namun paman-paman Abu Lahab dari pihak ibunya yang berasal dari kabilah Khuza'ah mencegah penerapan hukuman potong tangan atasnya.<ref>Ibnu Duraid, ''al-Isytiqāq'', hlm. 121; Ibnu Habaib, hlm. 60-64, Ibnu Qutaibah, ''al-Ma'arif'', hlm. 125; Thabari, ''Tārikh'', jld. 1, hlm. 1134-1135. </ref>  
Abu Lahab bersama dengan beberapa orang pernah mencuri tali emas yang dihadiahkan oleh [[Abdul Muththalib]] ke [[Kakbah]]. Setelah mereka ditangkap, tangan sebagian mereka dipotong, namun paman-paman Abu Lahab dari pihak ibunya yang berasal dari kabilah Khuza'ah mencegah penerapan hukuman potong tangan atasnya.<ref>Ibnu Duraid, ''al-Isytiqāq'', hlm. 121; Ibnu Habaib, hlm. 60-64, Ibnu Qutaibah, ''al-Ma'arif'', hlm. 125; Thabari, ''Tārikh'', jld. 1, hlm. 1134-1135. </ref>  


Tsaubiyah, budak perempuan Abu Lahab beberapa waktu sebelum [[Halimah Sa'diyah]] menyusui Nabi saw di masa bayi. Nabi berniat membeli Tsaubiyah dari Abu Lahab untuk dibebaskan, tapi Abu Lahab tidak sudi menjualnya. Setelah Nabi saw [[hijrah ke Madinah]], Abu Lahab membebaskan sendiri Tsaubiyah.<ref>Ibnu Saad, ''al-Thabaqat al-Kubra'', jld. 1, hlm. 108; Baldzuri, ''Ansab al-Asyraf'', jld. 1, hlm. 96; Ya'kubi, ''Tarikh'', jld. 2, hlm. 9</ref>
Tsaubiyah, budak perempuan Abu Lahab beberapa waktu sebelum [[Halimah Sa'diyah]] menyusui Nabi saw di masa bayi. Nabi berniat membeli Tsaubiyah dari Abu Lahab untuk dibebaskan, tapi Abu Lahab tidak sudi menjualnya. Setelah Nabi saw [[hijrah ke Madinah]], Abu Lahab membebaskan sendiri Tsaubiyah.<ref>Ibnu Saad, ''al-Thabaqat al-Kubra'', jld. 1, hlm. 108; Baldzuri, ''Ansab al-Asyraf'', jld. 1, hlm. 96; Ya'kubi, ''Tarikh'', jld. 2, hlm. 9</ref>
Baris 33: Baris 33:


==Dari Bi'tsah Hingga Hijrah==
==Dari Bi'tsah Hingga Hijrah==
Setelah [[Bi'tsah]] dengan diangkatnya [[Nabi Muhammad saw]] sebagai nabi untuk mendakwahkan [[Islam]], Abu Lahab kemudian menjadi diantara musuhnya yang paling keras. Ketenaran dia dalam sejarah awal Islam muncul karena sebab ini. Ia mengabdi kepada berhala Uzza. dilaporkan bahwa ia pernah berkata: "Jika Uzza menang maka saya akan menjadi pelayannya, dan jika Muhammad menang -dan ini tidak akan terjadi-maka putra saudaraku yang menjadi".<ref>Waqidi, ''al-Maghazi'', jld.3, hlm.
Setelah [[Bi'tsah]] dengan diangkatnya [[Nabi Muhammad saw]] sebagai nabi untuk mendakwahkan [[Islam]], Abu Lahab kemudian menjadi diantara musuhnya yang paling keras. Ketenaran dia dalam sejarah awal Islam muncul karena sebab ini. Ia mengabdi kepada berhala Uzza. dilaporkan bahwa ia pernah berkata"Jika Uzza menang maka saya akan menjadi pelayannya, dan jika Muhammad menang -dan ini tidak akan terjadi-maka putra saudarakulah yang menjadi (tuan)".<ref>Waqidi, ''al-Maghazi'', jld.3, hlm.
  874; Baldzuri,''Ansab al-Asyraf'', jld.1, hlm. 478</ref>
  874; Baldzuri,''Ansab al-Asyraf'', jld.1, hlm. 478</ref>


Baris 60: Baris 60:


==Setelah Hijrah Nabi Muhammad saw ke Madinah==
==Setelah Hijrah Nabi Muhammad saw ke Madinah==
Setelah Nabi Muhammad saw [[hijrah]] ke [[Madinah]], Abu Lahab jatuh sakit. Karena didera rasa sakit itulah, ia tidak dapat ikut serta dalam perang Badar.<ref>Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld. 1, hlm. 292</ref>Dalam sumber lain disebutkan bahwa ketidakikut sertaannya dalam perang karena mimpi Atikah binti Abdul Muththalib soal prediksi kekalahan penduduk [[Mekah]].<ref>Ibnu Saad, ''al-Thabaqat al-Kubra'', jld.8, hlm.43</ref> Ia mengirim orang yang menggantikan posisinya, yaitu ‘Ash bin Hisyam bin Mughirah dengan balasan bahwa ia memiliki hutang dan dengan cara ini Abu Lahab memaafkan hutangnya.<ref>Waqidi, al-Maghāzi, jld. 1, hlm. 33. </ref>
Setelah Nabi Muhammad saw [[hijrah]] ke [[Madinah]], Abu Lahab jatuh sakit. Karena didera rasa sakit itulah, ia tidak dapat ikut serta dalam perang Badar.<ref>Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld. 1, hlm. 292</ref>Dalam sumber lain disebutkan bahwa ketidakikut sertaannya dalam perang karena mimpi Atikah binti Abdul Muththalib soal prediksi kekalahan penduduk [[Mekah]].<ref>Ibnu Saad, ''al-Thabaqat al-Kubra'', jld.8, hlm.43</ref> Ia mengirim orang yang menggantikan posisinya, yaitu 'Ash bin Hisyam bin Mughirah dengan balasan bahwa ia memiliki hutang dan dengan cara ini Abu Lahab memaafkan hutangnya.<ref>Waqidi, al-Maghāzi, jld. 1, hlm. 33. </ref>
Ketika Abu Sufyan bin Harits memberi tahu kepada Abu Lahab dan orang-orang Mekah bahwa kaum muslimin disetai para malaikat, Abu Rafi' (budak Abbas bin Abdul Muththalib) yang sudah muslim mengekpresikan kesenangannya. Abu Lahab menjatuhkan dia ke tanah dan memukulinya. Saat itu Ummul Fadhl, istri Abbas, memukulkan kayu ke Abu Lahab sebagai pembelaan terhadap Abu Rafi'. Hal ini menyebabkan luka parah di kepada Abu Lahab.<ref>Ibnu Hisyam, ''al-Sirah al-Nabawiyah'', jld.2, hlm.647</ref>
Ketika Abu Sufyan bin Harits memberi tahu kepada Abu Lahab dan orang-orang Mekah bahwa kaum muslimin disetai para malaikat, Abu Rafi' (budak Abbas bin Abdul Muththalib) yang sudah muslim mengekpresikan kesenangannya. Abu Lahab menjatuhkan dia ke tanah dan memukulinya. Saat itu Ummul Fadhl, istri Abbas, memukulkan kayu ke Abu Lahab sebagai pembelaan terhadap Abu Rafi'. Hal ini menyebabkan luka parah di kepada Abu Lahab.<ref>Ibnu Hisyam, ''al-Sirah al-Nabawiyah'', jld.2, hlm.647</ref>


Baris 113: Baris 113:
*Ibnu Bathuthah, Muhammad bin Abdullah. ''Rihlah ibnu Bathuthah''. Abdul Hadi al-Tazi. Akademiyah al-Mamlakah al-Maghribiyyah, Ribath,1417 H/1997.
*Ibnu Bathuthah, Muhammad bin Abdullah. ''Rihlah ibnu Bathuthah''. Abdul Hadi al-Tazi. Akademiyah al-Mamlakah al-Maghribiyyah, Ribath,1417 H/1997.
*Ibnu Habaib, Muhammad. ''Al-Manamaq fi Akhbār Quraisy''. Riset: Khurshid Ahmad Faruq. Beirut: Alam al-Kitab, 1405 H/1985.
*Ibnu Habaib, Muhammad. ''Al-Manamaq fi Akhbār Quraisy''. Riset: Khurshid Ahmad Faruq. Beirut: Alam al-Kitab, 1405 H/1985.
*Ibnu Hazm, Ali bin Ahmad. ''Jamharatu Ansāb al-‘Arab''. Beirut: 1403 H/1983.
*Ibnu Hazm, Ali bin Ahmad. ''Jamharatu Ansāb al-'Arab''. Beirut: 1403 H/1983.
Ibnu Khaldun.''Tarikh''. Beirut: Dar Ihya al-Turats al-Arabi, tanpa tahun.
Ibnu Khaldun.''Tarikh''. Beirut: Dar Ihya al-Turats al-Arabi, tanpa tahun.
*Ibnu Duraid, Muhammad bin Hasan. ''Al-Isytiqāq''. Riset: Abdu al-Salam Muhammad Harun. Kairo: 1378 H/1958.  
*Ibnu Duraid, Muhammad bin Hasan. ''Al-Isytiqāq''. Riset: Abdu al-Salam Muhammad Harun. Kairo: 1378 H/1958.  
Pengguna anonim